Anda di halaman 1dari 1

Memberitakan Injil Sebagai Perintah Allah

Matius 28:16-20
 Dalam kalender gerejawi, minggu Trinitas mengingatkan anggota gereja bahwa keselamatan
yang dikerjakan Allah itu berlangsung secara utuh dalam peran Allah sebagai Bapa, Anak dan
Roh Kudus, yang dimeteraikan dalam Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus sebagai tanda dan
materai dari kasih karunia Allah bagi kita yang percaya kepadaNya. Dengan perintah untuk
membaptiskan orang yang percaya kepada Yesus maka murid-murid dan gereja, tidak lagi
mempraktekkan sunat sebagaimana dilakukan dalam tradisi iman Yahudi.
 Perintah Yesus untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa mendorong murid-murid untuk
keluar dari ikatan iman Yahudi yang tertutup, menjadi terbuka kepada berbagai bangsa dan
bahasa. Perintah ini juga mendorong para murid yang semula berdiam di Yerusalem, pergi untuk
memberitakan Injil sampai ke seluruh bumi. Injil sebagai anugerah Allah harus sampai ke segala
penjuru bumi. Pemberitaan Injil itu dimaksudkan agar semua orang tanpa terkecuali mesti
mengenal Tuhan, menerima anugerah Tuhan dan dipersekutukan dengan Allah melalui tanda dan
meterai baptisan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Di dalam baptisan yang dilayankan
dalam nama Allah Trinitas (Bapa, Anak dan Roh Kudus), manusia menerima anugerah Bapa
sebagai yang mencipta dan memelihara kehidupan, Anak sebagai yang menebus dari dosa dan
menyelamatkan dan Roh Kudus yang membimbing kepada keselamatan itu. Baptisan menjadi
tanda dan meterai dari kasih karunia Allah Tritunggal bagi yang menerimanya.
 Peran pemberitaan Injil menjadi tugas kita sebagai murid Kristus pada saat ini. Dalam
menjalankan amanat itu, kekuatan orang percaya terletak pada janji penyertaan Tuhan yang
terjadi sepanjang masa.

Anda mungkin juga menyukai