Anda di halaman 1dari 13

PROJECT EQUITY

ANALYSIS
REPORT

KELOMPOK 1

SISILIA RACHELADVENITA 4112101121


YANTI GRECE SONIA SILALAHI 4112101123
NOVIYANTI INDAH PRASTIWI 4112101131
SAKINAH CENDEKIA 6032301024
SALMA FATHIYA RAHMA 6032301025
Table of
CONTENTS
• Profil Perusahaan
• Analisis Likuiditas
• Analisis Profitabilitas
• Analisis Aktivitas
• Analisis Horizontal (Comparative)
• Analisis Vertical (Common Size)
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Semen Batu Raja Tbk

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

PT. Wijaya Karya Beton Tbk

PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

02

Creating the perfect balance is key.


PT SEMEN BATU RAJA
TBK
PT Semen Batu Raja termasuk dalam sektor
industri semen dari produksi, distriusi dan jasa
lainnya yang terkait dengan industri semen.
Pada saat didirikan pada 14 November 1974,
Perusahaan lahir dengan nama PT Semen
Baturaja (Persero) dengan kepemilikan saham
sebesar 45% dimiliki oleh PT Semen Gresik dan
PT Semen Padang sebesar 55%.

Beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun


1991, saham Perseroan diambil alih secara
penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Selanjutnya Perseroan terus mengalami
perkembangan sehingga pada tanggal 14 Maret
2013 PT Semen Baturaja (Persero) mengalami
perubahan status menjadi Perseroan terbuka
dan berubah nama menjadi PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk.

Visi
Menjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia

Misi
Kami adalah penyedia bahan bangunan berbasis semen kebanggaan nasional.
Kami menyediakan produk yang berkualitas, ramah lingkungan dan pasokan
yang berkesinambungan. Kami menjamin kepuasan pelanggan dengan
mengutamakan pelayanan prima. Kami berkomitmen membangun negeri untuk
Indonesia yang lebih baik
PT. INDOCEMENT
TUNGGAL PRAKARSA
TBK
Cikal bakal pendirian Perseroan telah dimulai sejak
1975 dengan berdirinya PT Distinct Indonesia Cement
Enterprise (DICE) yang memiliki pabrik semen dengan
kapasitas terpasang sebesar 500.000 ton di wilayah
Citeureup, Jawa Barat. Pendirian DICE kemudian
disusul dengan berdirinya perusahaan dan pabrik
lainnya, yaitu PT Perkasa Indonesia
CementEnterprisedll.

Pada 2022, Indocement sebagai bagian dari


HeidelbergCement Group meluncurkan Haluan Baru
Perseroan (Indocement New Purpose) yaitu Material to
Build Our Future seiring dengan komitmen Perseroan
untuk menjalankan kegiatan usaha dengan
berlandaskan pada aspek keberlanjutan dan aspek
ESG.

Visi
MenjadiProdusen Semen Terkemuka dan Pilihan Utama
Konsumen di Indonesia

Misi
Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan
bahan bangunan bermutu tinggi yang mengutamakan
solusi untuk pelanggan dengan mengedepankan aspek
lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
PT. WIJAYA KARYA
BETON (TBK)
PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) didirikan sebagai salah satu anak
perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. pada tahun 1997 dengan
visi Menjadi Perusahaan Terkemuka Dalam Bidang Engineering, Production,
Installation (EPI) Industri Beton di Asia Tenggara. Saat ini WIKA Beton
merupakan produsen beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia bahkan
Asia Tenggara.

Hingga saat ini, WIKA Beton telah memiliki 4 (empat) anak usaha yakni PT
Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya
Karya Citra Lautan Teduh dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.

Visi
"Menjadi Perusahaan Terkemuka dalam Bidang Engineering, Production,
Installation (EPI) Industri Beton di Asia Tenggara”

Misi
• Menyediakan produk dan jasa yang berdaya saing dan memenuhi harapan
Pelanggan
• Memberikan nilai lebih melalui proses bisnis yang sesuai dengan persyaratan
dan harapan pemangku kepentingan
• Menjalankan sistem manajemen dan teknologi yang tepat guna untuk
meningkatkan efisiensi, konsistensi mutu, keselamatan dan kesehatan kerja
yang berwawasan lingkungan
• Tumbuh dan berkembang bersama mitra kerja secara sehat dan
berkesinambungan
• Mengembangkan kompetensi dan kesejahteraan Pegawai.
PT SOLUSI BANGUN
INDONESIA TBK
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk ("SBI atau
Perseroan") merupakan salah satu Perseroan
terbesar dalam industri semen di Indonesia dengan
total kapasitas produksi (termasuk optimalisasi
operasional pabrik) mencapai 14,86 juta ton semen
per tahun. Perseroan telah beroperasi secara
komersial sejak tahun 1975 dengan jangkauan
pemasaran produk-produk kami baik di dalam
maupun luar negeri.

Pada 29 Desember 2022 dilakukan restrukturisasi


SIIB sehingga menjadikan posisi SBI sebagai Anak
Usaha langsung di bawah SIG. Hal ini merupakan
langkah efisiensi finansial dan tata kelola yang lebih
baik dengan SIG sebagai pengendali saham
mayoritas.

Visi
Menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional

Misi
• Berorientasi kepada pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis
• Menerapkanstandar terbaik untuk menjamin kualitas
• Fokusmenciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial
yang berkelanjutan
• Memberikan nilai tanbah terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan
• Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusatpengembangan
perusahaan
PT. SEMEN INDONESIA
(PERSERO) TBK
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
bergerak di industri semen. Pabrik semen
Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di
Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di
Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan
Quang Ninh di Vietnam. Produk Grup dipasarkan di
dalam negeri dan internasional. Pemegang saham
pengendali Perusahaan adalah Pemerintah
Republik Indonesia. Perusahaan ini diresmikan oleh
Presiden Soekarno, tanggal 7 Agustus 1957.
Kapasitas terpasang 250.000 ton per tahun. Pada
Juli 1991,
Pemerintah Indonesia resmi melakukan
inbreng saham dengan mengalihkan
kepemilikan saham di Semen Baturaja ke
SIG. Hal ini merupakan kelanjutan Program
Integrasi BUMN Sub Klaster Semen melalui
proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD), menjadikan status Semen
Baturaja resmi menjadi bagian dari SIG.

Visi
Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional.

Misi
Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis.
1. Menerapkan standar terbaik untuk menjamin kualitas.
2. Fokus menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang
berkelanjutan.
3. Memberikan nilai tambah terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders).
RASIO LIKUIDITAS
Ketika sebuah perusahaan memiliki rasio likuiditas di atas 1.0, ini
menunjukkan kondisi keuangan yang sehat. Sebaliknya, jika rasio
likuiditasnya kurang dari 1.0, seperti 0.9, 0.8, dan seterusnya, serta
apabila melebihi dari 2.0. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan
mengalami masalah likuiditas atau kesulitan dalam memenuhi
kewajiban keuangan mereka.

Ke-empat perusahaan yang telah di analisa


menunjukkan bahwa mean nilai Current
Ratio dengan urutan tertinggi di pegang oleh
PT Semen Indonesia (Presero) Tbk dengan
rasio 1.442, ini mengindikasikan bahwa
perusahaan ini memiliki lebih banyak aset
lancar daripada kewajiban lancar, namun
sebaliknya dengan urutan terendah
dipegang oleh PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk dengan rasio 0.95.
ini mengindikasikan bahwa perusahaan untuk jumlah aset lancarnya masih tergolong
rendah dari pada 1 perusahaan lainnya, akan tetapi nilai Current Ratio masih tetap
stabil dan mengalami peningkatan. Terkait penjelasan tersebut kami
merekomendasikan untuk perusahaan yang sehat nilai current rationya adalah pada
PT Wijaya Karya Beton Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Untuk PT Semen
Batu Raja Tbk dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk nilai rasio Current Asset
kurang sehat karena melebihi standar rasio likuiditas sehat.

Ke-empat perusahaan yang telah di analisa


menunjukkan bahwa mean nilai Quick Ratio
dengan urutan tertinggi di pegang oleh PT
Semen Indonesia (Presero) Tbk dengan rasio
1.47, ini mengindikasikan bahwa perusahaan
ini memiliki jumlah kas dan piutang yang
lebih daripada kewajiban lancar, namun
sebaliknya dengan urutan terendah
dipegang oleh PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk dengan rasio 0.62.
ini mengindikasikan bahwa perusahaan untuk jumlah kas dan piutangnya masih
tergolong rendah dari pada 2 perusahaan lainnya, akan tetapi nilai Quick Ratio masih
tetap stabil dan mengalami peningkatan. Terkait penjelasan tersebut kami
merekomendasikan untuk perusahaan yang sehat nilai current rationya adalah pada
PT Semen Batu Raja Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Untuk PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk nilai rasio Quick Asset kurang sehat karena melebihi standar
rasio likuiditas sehat.
Ke-empat perusahaan yang telah di analisa
menunjukkan bahwa mean nilai Cash Ratio
dengan urutan tertinggi di pegang oleh PT
Indocement Prakarsa Tunggal Tbk dengan
rasio 1.582, ini mengindikasikan bahwa
perusahaan ini memiliki jumlah kas yang lebih
daripada kewajiban lancar, namun sebaliknya
dengan urutan terendah dipegang oleh PT
Wijaya Karya Beton Tbk dengan rasio 0.276.

ini mengindikasikan bahwa perusahaan untuk jumlah kas dan piutangnya masih
tergolong rendah dari pada 3 perusahaan lainnya, akan tetapi nilai Cash Ratio masih
tetap stabil dan mengalami peningkatan. Terkait penjelasan tersebut kami
merekomendasikan untuk perusahaan yang sehat nilai current rationya adalah pada PT
Indocement Prakarsa Tunggal Tbk. Untuk 3 perusahaan lainnya nilai rasio Cash Asset
kurang sehat karena melebihi standar rasio likuiditas sehat.

RASIO PROFITABILITAS
Rasio yang menunjukkan perhitungan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba.

Standar Industri Gross Profit Margin (GPM)


yang sehat yaitu ≥ 24℅.Ke-empat perusahaan
yang telah di analisa menunjukkan bahwa nilai
Gross Profit Margin dengan urutan tertinggi di
pegang oleh PT Semen Batu Raja Tbk, ini
mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil
menghasilkan laba kotor yang besar relatif
terhadap pendapatan kotornya.
namun sebaliknya dengan urutan terendah di pegang oleh PT Wijaya Karya Tbk, ini
mengindikasikan bahwa perusahaan belum berhasil menghasilkan laba kotor yang
besar relatif terhadap pendapatan kotornya. Terkait penjelasan tersebut kami
merekomendasikan untuk perusahaan yang sehat nilai Gross Profit Margin adalah pada
PT Semen Batu Raja Tbk PT Indocement Prakarsa Tunggal Tbk, PT Solusi Bangun
Indonesi Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk .
Standar Industri Net Profit Margin (NPM) yang
sehat yaitu ≥ 3 ℅.Ke-empat perusahaan yang
telah di analisa menunjukkan bahwa nilai Net
Profit Margin dengan urutan tertinggi di
pegang oleh PT Indocement Prakarsa Tunggal
Tbk, ini mengindikasikan bahwa perusahaan
berhasil menghasilkan laba bersih yang besar
relatif terhadap pendapatan kotornya.

namun sebaliknya dengan urutan terendah di pegang oleh PT Solusi Bangun Indonesia
Tbk dan PT Semen Batu Raja Tbk, ini mengindikasikan bahwa perusahaan belum
berhasil menghasilkan laba bersih yang besar relatif terhadap pendapatan kotornya.
Terkait penjelasan tersebut kami merekomendasikan untuk perusahaan yang sehat nilai
Net Profit Margin adalah pada PT Indocement Prakarsa Tunggal Tbk, PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk, PT Wijaya Karya Beton dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk .

RASIO AKTIVITAS
Rasio yang menunjukkan perhitungan kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.

Ke-empat perusahaan yang telah di analisa


dapat disimpulkan bahwa nilai Inventory
turnover dengan urutan tertinggi di pegang
oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, ini
mengindikasikan bahwa perusahaan
berhasil melakukan penjualan persediaan
yang semakin cepat, namun sebaliknya
dengan urutan terendah di pegang oleh PT
Semen Batu Raja Tbk,
ini mengindikasikan bahwa perusahaan melakukan penjualan persediaan yang
semakin lambat. Terkait penjelasan tersebut kami merekomendasikan untuk
perusahaan yang sehat nilai Inventory turnover adalah pada PT Indocement Prakarsa
Tunggal Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk.
HORIZONTAL (COMPARATIVE)
metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan
laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat
diketahui perkembangan dan kecenderungannya.

ke-empat perusahaan yang telah di analisa


dapat disimpulkan bahwa mean nilai Total
Asset dengan urutan tertinggi di pegang oleh
PT Semen Indonesi (Persero) Tbk, ini
mengindikasikan bahwa perusahaan telah
melakukan perluasan usaha untuk
meningkatkan aktiva lancarnya dan
mendukung peningkatan penjualan, namun
sebaliknya dengan urutan terendah di pegang
oleh PT Indocement Prakarsa Tunggal Tbk

Ini mengindikasikan bahwa perusahaan kurang dalam melakukan perluasan usaha untuk
meningkatkan aktiva lancarnya dan mendukung peningkatan penjualan. Terkait
penjelasan tersebut kami merekomendasikan untuk perusahaan yang sehat nilai Total
Asset adalah pada PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Ke-empat perusahaan yang telah di analisa


dapat disimpulkan bahwa mean nilai Total
Liabilities and Equity dengan urutan tertinggi
di pegang oleh PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk, ini mengindikasikan bahwa
perusahaan berhasil mengurangi kewajiban
nya secara baik dan stabil, namun
sebaliknya dengan urutan terendah di
pegang oleh PT Indocement Prakarsa
Tunggal Tbk.
ini mengindikasikan bahwa perusahaan gagal dalam mengurangi kewajiban nya secara
baik dan stabil. Terkait penjelasan tersebut kami merekomendasikan untuk perusahaan
yang sehat nilai Total Liabilities and Equity adalah pada PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT
Solusi Bangun Indonesia Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
ke-empat perusahaan yang telah di
analisa dapat disimpulkan bahwa mean
nilai Revenue dengan urutan tertinggi di
pegang oleh PT Solusi Bangun Indonesia
Tbk, ini mengindikasikan bahwa
perusahaan berhasil dalam
memanfaatkan perluasan usaha yang
telah dilakukan untuk menghasilkan
pendapatan, namun sebaliknya dengan
urutan terendah di pegang oleh PT
Wijaya Karya Beton Tbk.
mengindikasikan bahwa perusahaan gagal dalam memanfaatkan perluasan usaha
yang telah dilakukan. Terkait penjelasan tersebut kami merekomendasikan untuk
perusahaan yang sehat nilai Total Revenue adalah pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.

ANALISIS VERTIKAL
(COMMON-SIZE)
analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan
saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode.
Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak
diketahui perkembangan dari periode ke periode.

ke-empat perusahaan yang telah di analisa


dapat disimpulkan bahwa nilai Total
Current Asset dengan urutan tertinggi di
pegang oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk, ini
mengindikasikan bahwa perusahaan telah
melakukan perluasan usaha untuk
meningkatkan aktiva lancarnya dan
mendukung peningkatan cash, namun
sebaliknya dengan urutan terendah
dipegang oleh PT Solusi Bangun Indonesia
Tbk,
Ini mengindikasikan bahwa perusahaan kurang dalam melakukan perluasan usaha untuk
meningkatkan aktiva lancarnya dan mendukung peningkatan cash. Terkait penjelasan
tersebut kami merekomendasikan untuk perusahaan yang sehat nilai Total Current Asset
adalah pada PT Indocement Prakarsa Tunggal Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk, dan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai