Setelah Tri Handoko mengajukan gugatannya terhadap Yosep Widyawan pada
tanggal 15 September 2020. Pada tanggal 5 Oktober 2020 Yosep Widyawan selaku Tergugat melalui kuasa hukumnya mengajukan jawaban atas gugatan, dengan dalil-dalil sebagai berikut: Bahwa Yosep Widyawan (Tergugat) menolak dengan jelas dan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali yang secara jelas dan tegas diakui kebenarannya dalam jawaban ini. Bahwa pada tanggal 5 Agustus 2018 Tergugat dan Penggugat melakukan perjanjian kerjasama penyertaan modal dengan Akta Nomor: 03 yang dibuat oleh dan di hadapan Notaris Yusdarminto Sulistya, S.H., M.Kn. Dengan ketentuan dalam Pasal 2 ayat (1) perjanjian menyebutkan pembagian hasil dari keuntungan antara para pihak diatur sebagai berikut: 1. Pihak Kedua memperoleh 1,5% setiap bulan dari penyertaan modal sebesar Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), yang berlaku sejak ditandatangani akta perjanjian dan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020, dengan total Rp 270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta rupiah). 2. Pihak Pertama pada tanggal 31 Agustus 2020 wajib memberikan secara tunai keuntungan yang diperoleh oleh Pihak Kedua sebesar Rp 270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta rupiah). 3. Pihak Pertama pada tanggal 31 Agustus 2020 wajib mengembalikan sebagian modal Pihak Kedua sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Bahwa tidak benar keterangan yang diberikan oleh Penggugat terkait isi perjanjian dalam Pasal 1 yaitu: 1. Tidak benar jika Penggugat telah mentransfer ke rekening Tergugat Bank CIMB Niaga dengan nomor rekening 485-02-00106-13-8 atas nama Yosep Widyawan pada tanggal 7 Agustus 2018 sebesar Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah). Kenyataan yang terjadi adalah Penggugat hanya mentransfer sebesar Rp 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah). 2. Kemudian pada tanggal 20 September 2018 Penggugat telah menggenapi sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Bahwa tidak benar Tergugat tidak menunjukkan itikad baik, karena pada bulan November 2018 model bisnis usaha Tergugat telah mengalami perubahan seiring dengan perubahan situasi persaingan bisnis. Persaingan bisnis di bidang transportasi online yang sangat keras dan tidak sehat membuat Tergugat mengganti model usaha supaya bisa bertahan yaitu dengan mencari investor asing untuk mendanai proyek pengembangan inovasi yang akan dilakukan oleh Tergugat dan menjual sebagian saham dari usaha Tergugat. Bahwa Tergugat merasa memiliki tanggung jawab kepada Penggugat, maka Tergugat memberikan segala informasi terkait usahanya kepada pihak Penggugat dengan menghubungi tangan kanan Penggugat yaitu Anwar Mujahid. Bahwa pada tanggal 25 November 2018 Tergugat telah mengirimkan laporan perkembangan usahanya yang sedang mengalami penurunan kepada Penggugat lewat pesan singkat Whatsapp milik Anwar Mujahid, dengan harapan Penggugat dapat memberikan dukungan agar Tergugat dapat kembali bangkit dari keterpurukan. Bahwa pada 10 Desember 2018 Tergugat mengirim pesan singkat Whatsapp ke Anwar Mujahid untuk menyampaikan kepada Penggugat permohonan maaf dari Tergugat karena sangat sulit mengembalikan uang investasi dan bagi hasil usaha kepada Penggugat. Tergugat mohon pengertian kepada Penggugat untuk memberikan kesempatan mencicilnya selama jangka waktu 2 (dua) tahun atau sampai jangka waktu perjanjian berakhir. Tetapi pesan singkat tersebut tidak pernah mendapat respon. Bahwa selama usaha Tergugat dalam kondisi stabil. Tergugat dengan segala kemampuan finansial yang dimiliki telah mentransfer ke rekening Penggugat Bank CIMB Niaga dengan nomor 034-01-03808-11-4 atas nama Tri Handoko sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) pada tanggal 5 September 2018 dan Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) pada tanggal 5 Oktober 2018. Bahwa memang benar Penggugat melalui tangan kanannya telah mengingatkan berkali-kali kepada Tergugat, tetapi dalam hal ini Tergugat sudah menyampaikan permintaan maaf untuk meminta keringanan mengembalikan uang investasi. Sampai pada akhirnya Penggugat melakukan somasi, tetapi kondisi usaha Tergugat tidak kunjung membaik.
Berdasarkan uraian kasus di atas, buatlah: (1 kelompok 2 orang)
1. Surat Kuasa Khusus disertai hak substitusi! 2. Sebagai Kuasa Hukum Yosep Widyawan, buatlah Surat Jawaban atas Gugatan dengan perkara Nomor: 78/Pdt.G/2020/PN.SDA!