Anda di halaman 1dari 5

Perum. Taman Siwalan Indah Blok AA No.

1
KLINIK PRATAMA Kec. Menganti Kabupaten Gresik 61174
Telp. / WA : 082299452470
MENGANTI e-mail : bpjamsostekmenganti@gmail.com

KEPUTUSAN PENANGGUNGJAWAB KLINIK PRATAMA MENGANTI


NOMOR : EH2/144/SK/III/2023

TENTANG

PENGELOLAAN OBAT PSIKOTROPIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PENANGGUNGJAWAB KLINIK PRATAMA MENGANTI,

Menimbang : a. bahwa klinik sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama


wajib memberikan pelayanan kefarmasian yang profesional
bermutu, aman dan berkualitas yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. bahwa instalasi pelayanan kefarmasian di Klinik Pratama
Menganti memiliki obat-obatan psikotropika untuk
menunjang pelayanan medis;
c. bahwa penangungjawab pelayanan kefarmasian harus
melakukan pengelolaan obat-obatan psikotropika yang
aman sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
d. bahwa berdasakan pertimbangan huruf a, b dan c, maka
perlu menetapkan Keputusan Penanggungjawab Klinik
Pratama Menganti tentang Pengelolaan Obat Psikotropika.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 1997


tentang Psikotropika;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009

-1-
tentang Narkotika;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,
Pemusnahan, dam Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
prekusor Farmasi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2021 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Klinik.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNGJAWAB KLINIK PRATAMA


MENGANTI TENTANG PENGELOLAAN OBAT
PSIKOTROPIKA.

Kesatu : Pengelolaan obat psikotropika sebagaimana terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan ini.
Kedua : Pengelolaan obat psikotropika merupakan tanggungjawab
penuh dari Apoteker Penanggung Jawab pelayanan
kefarmasian Klinik Pratama Menganti.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 30 Maret 2023
Penanggungjawab Klinik Pratama Menganti

dr. Wiwik Tri Rahayuningsih


NIP. 1252006640002

-2-
Lampiran : Keputusan Penanggungjawab
Klinik Pratama Menganti Tentang
Pengelolaan Obat Psikotropika
Nomor : EH2/144/SK/III/2023
Tanggal : 30 Maret 2023

PENGELOLAAN OBAT PSIKOTROPIKA


KLINIK PRATAMA MENGANTI

A. PENGADAAN
1. Pengadaan obat psikotropika dapat dilakukan kepada pedagang besar
farmasi atau distributor resmi yang memiliki sertifikat CDOB.
2. Pengadaan obat psikotropika menggunakan surat pesanan psikotropika
rangkap 2 (dua)
3. Pengadaan obat psikotropika hanya dapat dilakukan oleh Apoteker
Penanggungjawab Instalasi Farmasi dengan persetujuan Penanggungjawab
Klinik.
4. Apabila APJ tidak dapat melakukan pengadaan karena suatu hal, maka APJ
dapat menunjuk TTK untuk melakukan pengadaan dengan surat kuasa.

B. PENERIMAAN
1. Setiap kedatangan obat psikotropika harus diterima oleh Apoteker
Penanggungjawab atau Tenaga Teknis Kefarmasian apabila APJ
berhalangan hadir.
2. APJ dan/ atau TTK membuat formulir penerimaan obat psikotropika yang
berisi sekurang-kurangnya :
a. Nomor
b. Nama obat
c. Nomor bets
d. Expired date

-3-
e. Jumlah
f. Satuan
g. Produsen
h. Nomor ijin edar

C. PENYIMPANAN (UNTUK LEMARI EMERGENSI)


1. Petugas mengisi checklist pemantauan obat emergensi yang tersedia di
lemari emergensi
2. Petugas menyimpan obat psikotropika di lemari emergensi dalam bentuk
kemasan asli
3. Letakkan obat sesuai dengan wadah penyimpanannya dan pastikan tidak
terjadi campur baur dengan produk lain dan sesuai prinsip penyimpanan
FEFO>FIFO.
4. Berikan label LASA atau high alert bila terdapat kemiripan nama, kekuatan
dan jenis sediaan.
5. Jangan tempatkan obat kategori LASA berdekatan
6. Berikan label stiker khusus untuk penandaan obat yang mendekati
kadaluwarsa (kuning untuk obat dengan ED<3 bulan dan merah untuk obat
dengan ED<1 bulan)
7. Kunci lemari emergensi dengan kunci disposable
8. Catat nomor kunci disposable di checklist pemantauan obat emergensi
9. Lakukan pemantauan obat emergensi sesuai SOP Monitoring Ketersediaan
Obat Emergensi
10. Laporkan kepada Penanggungjawab Kefarmasian apabila terdapat
kehilangan stok atau penyimpangan suhu ruangan atau perubahan mutu
obat untuk segera ditindaklanjuti.

D. PEMUSNAHAN
1. Petugas mengumpulkan dan memisahkan sediaan psikotropika yang telah
lewat masa kadaluwarsanya dan atau rusak ke dalam area dan wadah khusus
yang terpisah dari sediaan lain sesuai prosedur agar tidak digunakan kembali
2. Petugas mengidentifikasi nama, nomor batch, dan tanggal kadaluwarsa ke
dalam laporan produk kadaluwarsa/rusak.

-4-
3. Apoteker penanggungjawab diketahui oleh Penanggungjawab Klinik
menyampaikan surat pemberitahuan dan permohonan saksi kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten setempat dan/ atau Balai Pengawasan Obat dan
Makanan setempat.
4. Sebelum pemusnahan, saksi memastikan kebenaran obat-obat psikotropika
yang hendak dimusnahkan secara organoleptis
5. Petugas melakukan pemusnahan dengan metode sesuai dengan bentuk
sediannya
6. Serahkan limbah kepada pihak ketiga pada saat pemusnahan dilakukan
(langsung)
7. Buat berita acara pemusnahan dan dokumentasikan kegiatan pemusnahan.

E. PELAPORAN
1. Pelaporan obat Psikotropika dilakukan setiap bulan bersama dengan
pelaporan obat narkotika (Pelaporan Nihil).
2. Pelaporan obat Psikotropika kepada Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia dilakukan dengan aplikasi SIPNAP.
3. Pelaporan obat psikotropika bersifat pelaporan periodik.

PENANGGUNGJAWAB KLINIK PRATAMA


MENGANTI

dr. Wiwik Tri Rahayuningsih


NIP. 1252006640002

-5-

Anda mungkin juga menyukai