Anda di halaman 1dari 4

NAMA: Marscellino Babtista Reynerson Aburman

NIM: 23253013
Kelas: Karyawan

1. Fungsi Manager Keuangan dalam sebuah perusahaan:


1. Perencanaan keuangan: membuat rencana keuangan yang komprehensif untuk
mencapai tujuan keuangan perusahaan.
2. Pengelolaan arus kas: mengelola arus kas perusahaan agar tetap sehat dan likuid.
3. Pengelolaan investasi: memilih investasi yang tepat untuk meningkatkan kekayaan
perusahaan.
4. Pengelolaan risiko: mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan yang mungkin
dihadapi perusahaan.
5. Pengambilan keputusan keuangan: membuat keputusan
6. keuangan yang tepat berdasarkan informasi yang akurat dan mempertimbangkan risiko
dan ketidakpastian yang terkait dengan keputusan tersebut.

2. Untuk menghitung Present Value (Nilai Sekarang) dari tagihan sebesar Rp. 500.000.000 yang
akan diterima pada akhir tahun kedua dengan tingkat bunga 10% (majemuk), Anda dapat
menggunakan rumus nilai sekarang berikut:
PV = FV / (1 + r)^n
di mana:
PV = Nilai Sekarang
FV = Nilai Masa Depan (Rp. 500.000.000)
r = Tingkat Bunga (10% atau 0.10)
n = Jangka Waktu (2 tahun)

PV = 500,000,000 / (1 + 0.10)^2
PV = 500,000,000 / (1.21)
PV ≈ Rp. 413,223,140.50
Jadi, Present Value dari tagihan sebesar Rp. 500.000.000 pada tingkat bunga 10% (majemuk)
adalah sekitar Rp. 413,223,140.50.

3. Prinsip dasar akuntansi:


1. Prinsip Kestabilan Entitas: Prinsip ini menyatakan bahwa bisnis dianggap sebagai
entitas yang terpisah dari pemiliknya, dan transaksi bisnis harus dicatat secara terpisah
dari transaksi pribadi pemilik.
2. Prinsip Kebanggaan Entitas: Laporan keuangan perusahaan harus mempertahankan
prinsip keberlanjutan entitas, yang berarti perusahaan dianggap berkelanjutan dalam
jangka waktu yang dapat diukur.
3. Prinsip Biaya Historis: Aset dan kewajiban harus dicatat dengan biaya historis, yaitu
biaya yang dikeluarkan saat aset tersebut diperoleh atau kewajiban tersebut timbul.
4. Prinsip Konsistensi: Prinsip ini menyatakan bahwa metode akuntansi harus konsisten
dari tahun ke tahun, sehingga laporan keuangan dapat dibandingkan dari satu periode ke
periode lain.
5. Prinsip Perilaku atau Realisasi Pendapatan: Pendapatan harus diakui saat telah
direalisasi, yaitu ketika barang atau jasa telah diserahkan dan pembayaran dapat
diandalkan.
6. Prinsip Kepentingan (Materialitas): Informasi yang signifikan atau material harus
diungkapkan dalam laporan keuangan.
7. Prinsip Kepahaman: Laporan keuangan harus dirancang agar dapat dipahami oleh
pengguna yang memiliki pengetahuan umum tentang akuntansi.
8. Prinsip Prudent: Laporan keuangan harus memperhitungkan semua kerugian yang
potensial, tetapi tidak memperhitungkan potensi keuntungan hingga keuntungan tersebut
telah direalisasi.
9. Prinsip Kebijakan Akuntansi yang Bijak: Manajemen harus memilih kebijakan
akuntansi yang bijak dan konsisten dalam menghadapi pilihan-pilihan akuntansi yang
tersedia.
10. Prinsip Kesesuaian: Laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku dan peraturan yang berlaku.
4. Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) menggunakan metode rata-rata (Average
Cost), Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Total Biaya Awal Persediaan = 3,000 unit x Rp. 200,000 per unit
= Rp. 600,000,000
Total Biaya Pembelian:
- Pembelian pada 5 Oktober: 1,500 unit x Rp. 204,000 per unit = Rp. 306,000,000
- Pembelian pada 18 Oktober: 2,500 unit x Rp. 210,000 per unit = Rp. 525,000,000
- Pembelian pada 22 Oktober: 2,000 unit x Rp. 195,000 per unit = Rp. 390,000,000

Total Biaya Pembelian = Rp. 306,000,000 + Rp. 525,000,000 + Rp. 390,000,000


= Rp. 1,221,000,000

Total Biaya Persediaan yang tersedia = Total Biaya Awal Persediaan + Total Biaya Pembelian
Total Biaya Persediaan yang tersedia = Rp. 600,000,000 + Rp. 1,221,000,000
= Rp. 1,821,000,000

HPP per unit = Total Biaya Persediaan yang tersedia / Jumlah unit persediaan yang tersedia
HPP per unit = Rp. 1,821,000,000 / 8,000 unit
= Rp. 227,625
Jadi, Harga Pokok Penjualan (HPP) menggunakan metode rata-rata adalah Rp. 227,625 per unit.

5. Sonny Keraf menyebutkan lima prinsip etika bisnis yang harus dijadikan pedoman perilaku
dalam menjalankan praktek bisnis. Kelima prinsip tersebut adalah:
1. Keadilan: Prinsip ini menekankan perlunya adil dalam semua tindakan bisnis, termasuk
dalam perlakuan terhadap karyawan, konsumen, pesaing, dan semua pihak yang terlibat
dalam aktivitas bisnis.
2. Tanggung Jawab Sosial: Prinsip ini menekankan pentingnya perusahaan untuk
mengakui tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta berkontribusi
pada kesejahteraan sosial.
3. Kejujuran: Kejujuran adalah prinsip fundamental dalam etika bisnis. Bisnis harus
beroperasi dengan integritas dan transparansi dalam segala aspek, termasuk laporan
keuangan dan komunikasi.
4. Kepercayaan: Prinsip ini menekankan pentingnya membangun dan menjaga
kepercayaan pelanggan, mitra bisnis, dan pemegang saham. Bisnis harus memenuhi janji-
janji dan komitmen yang telah dibuat.
5. Kepatuhan Hukum: Prinsip ini menekankan pentingnya untuk selalu mematuhi hukum
dan peraturan yang berlaku dalam setiap aktivitas bisnis. Kepatuhan hukum adalah
landasan utama dalam etika bisnis.

Anda mungkin juga menyukai