TanggalTerbit Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR 01 Desember 2017
OPERASIONAL
(S P O) dr. Budihato,Sp.B
**Direktur
Pengertian Suatu prosedur pemberian darah atau komponen darah melalui jalur
intra-vena dari donor darah yang cocok dengan darah pasien setelah di
lakukan pemeriksaan cross matching (reaksi silang)
Tujuan 1. Agar prosedur pemberian darah tranfusi dapat berlangsung dengan
aman dan efektif
2. Agar kebutuhan darah dan komponen darah bagi pasien segera
dapat di penuhi
3. Agar masalah atau reaksi yang muncul selama tranfusi darah dapat
segera dapat di tangani dengan baik.
Kebijakan Berdasarkan surat keputusan direktur
No.002/RSUBR.SBY.SK/III/2016 tentang rumah sakit harus
menjalankan pelayanan laboratorium yang teratur adekuat dan nyaman
sesuai peraturan yang berlaku
Reaksi transfuse dapat bervariasi mulai dari ruam kulit sampai syok
anafilaktik (jarang pada bayi baru lahir). Syok anafilaktik akibat
transfuse darah pada neonates sangat sulit di diagnosis karena kondisi
lain yang dapat menyebabkan syok seperti sespsis, perdarahan
internal, hipotermia atau masalah lain dapat terjadi bersamaan dan
sangat sulit dan tidak mungkin memisahkan antara satu dengan
lainnya. Bila hal tersebut dapat dibedakan, stop transfuse dan tetap
berikan cairan IV (selain normal atau Ringer laktat) sambil menilai
apakah terjadi reaksi transfuse akut dan konsultasikan.
PENANGANAN REAKSI TRANSFUSI
Reaksi ringan