Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK MERIMER PADA MESIN FRAIS

Merimer pada mesin frais (Gambar 3.15) adalah salah satu proses memperbesar
dan menghaluskan lubang dengan ukuran suaian dantoleransi khusus
menggunakan alat potong yang disebut rimer.

Gambar 3. 15 Merimer pada mesin frais

Sebuah benda kerja dapat dilakukan perimeran, jika benda kerja tersebut
sebelumnya sudah terdapat sebuah lubang yang diameternya lebih kecil dari
diameter rimer yang digunakan. Dari berbagai sumber menginformasikan bahwa,
untuk merimer sampai dengan maksimal Ø 10 mm, pengurangan diameter
lubangnya adalah sebesar: 0,15 ÷ 0,25 mm dan untuk merimer lebih besar dari Ø
10 penggurangan diameter lubangnya sebesar: 0,25 ÷ 0,60 mm.
- Alat potong untuk proses merimer pada mesin frais
Untuk melakukan perimeran pada mesin frais, terdapat beberapa jenis alat
potong yang digunakan diantaranya: senter bor (drill centre) digunakan untuk
membuat lubang senter bor yang berfungsi sebagai pengarah pembuatan
lubang bor, mata bor (twist drill) digunakan untuk membuat lubang awal
sebelum dirimer, dan rimer mesin (machine reamer) digunakan untuk merimer

- Proses merimer pada mesin frais


Untuk mendapatkan hasil perimeran pada mesin frais sesuai dengan tuntutan
pekerjaan, disamping kondisi mesin, perlengkapan dan alat potong yang
digunakan harus standar, dalam melaksanakan prosespengefraisannya juga
harus sesuai prosedur operasi standar (POS). Adapun prosedur atau langkah-
langkah merimer pada mesin frais adalah sebagai berikut:
Persiapan:
Persiapan yang harus dilakukan sebelum merimer pada mesin frais dapat
mengacu pada proses-proses pengefraisan sebelumnya yaitu mulai dari:
persiapan mesin, pemasangan alat pencekam/ ragum, pemasangan benda
kerja, mengatur putaran dan feeding mesin.

Proses merimer pada mesin frais:


Untuk mendapatkan pengarah dalam melakukan pengeboran, buat lubang
senter bor dengan titik senter sesuai tuntutan pada gambar kerja, dan jangan
lupa pada saat melakukan pemotongan selalu gunakan gunakan air pendingin
jika benda kerja dari bahan baja/logam (selain besi cor), agar hasilnya maksimal
dan alat potong yang digunakan awet/tahan lama
Gambar 3. 16 Pembuatan lubang senter sebagai pengarah pengeboran
Selanjutnya lakukan pengeboran dengan menggunakan mata bor yang ukuran
diameternya harus lebih kecil dari ukuran lubang yang akan dirimer. Untuk
merimer sampai dengan maksimal Ø 10 mm, pengurangan diameter
lubangnya adalah sebesar: 0,15 ÷ 0,25 mm dan untuk merimer lebih besar dari
Ø 10 penggurangan diameter lubangnya sebesar: 0,25 ÷ 0,60 mm.
Sebagaimana pada saat membuat lubang senter bor, atur kecepatan putar
mesin sesuai dengan perhitungan dan jangan lupa pada saat melakukan
pemotongan selalu gunakan gunakan air pendingin jika benda kerjanya dari
bahan baja/logam (selain besi cor), agar mendapatkan hasil yang maksimal dan
alat potong yang digunakan awet atau tahan lama

Gambar 3. 17 Pembuatan lubang bor sebelum dirimer


Selanjutnya lakukan perimeran dengan menggunakan rimer mesin yang
diameternya sesuai dengan tuntutan pada gambar kerja, dengan meggunakan
kecepatan putaran mesin ± 3/4 kali putaran mesin pada saat mengebor.
Sebagaimana pada saat membuat lubang senter dan mengebor, jangan lupa
pada saat melakukan pemotongan selalu gunakan gunakan air pendingin jika
benda kerja dari bahan baja/logam (selain besi cor), agar hasilnya maksimal dan
alat potong yang digunakan awet atau tahan lama.

Gambar 3. 18 Merimer pada mesin frais

Jika sudah selesai melakukan perimeran pada mesin frais, lepas benda kerja dan
lakukan finishing pada bagian atau bidang yang tajam menggunakan kikir halus.
hal lain yang perlu diperhatikan adalah, sebelum meninggalkan ruang praktek,
bersihkan mesin, peralatan dan lingkungan kerja dari beram hasil pemotongan,
air pendingin dan kotoran lainnya. Jangan lupa memberi oli pelumas pada
bagian yang mudah berkarat.

Anda mungkin juga menyukai