3 Bab III Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
3 Bab III Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
A. Pendahuluan
Bagi bangsa Indonesia Pancasila bukan hanya
sekedar dasar negara, tetapi juga filsafat Negara dan
filsafat bangsa. Konsep ini tentu menimbulkan
pertanyaan, apa yang dimaksud dengan pengertian
filsafat, dan bagaimana kalau pengertian filsafat itu
dikaitkan dengan filsafat negara dan bagsa. Untuk itu,
kita coba pahami dulu apa yang dimaksud dengan
filsafat.
Dalam Bab ini, akan dibahas beberapa hal penting
antara lain Pancasila sebagai sistem filsafat, Pokok-Pokok
Pikiran dalam Pancasila, Pengertian Nilai, Moral, &
Norma, Pancasila Sebagai Nilai Dasar dan Maknanya,
serta Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai sistem Filsafat
96
97
2. Bidang Epistimologi
Epistimologi merupakan cabang filsafat yang
menyelidiki sumber, proses, syarat, batas dan
kebenaran ilmu. Sebagai suatu filsafat, Pancasila juga
mempunyai konsep tentang ilmu sebagai berikut:
a. Sebagai Maha Sumber ilmu pengetahuan adalah
Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan manusia
dengan berbagai potensi yang unik dan tinggi.
Manusia sebagai subyek tahu (subyek ilmu) dibekali
dengan akal, rasa, karsa, dan pancaindera.
Dengan akal manusia bisa memperoleh
pengetahuan, baik yang menyangkut dirinya
sendiri, alam semesta, dan makhluk lain melalui
penghayatan dan pemahaman yang kemudian
disusun menjadi ilmu.
b. Secara teoritis teknis, sumber pengetahuan
dibedakan menjadi:
1) sumber primer, merupakan sumber yang orisinil,
yang diperoleh melalui pemahaman dan
penghayatan terhadap alam lingkungan dengan
segala dinamika dan perubahannya,
2) sumber skunder, ialah bidang-bidang ilmu
pengetahuan yang sudah ada atau berkembang,
kepustakaan, dokumentasi,
3) sumber tersier ialah cendekiawan, ilmuwan, ahli,
narasumber, yaitu mereka yang memiliki
108
3. Bidang Axiologi
Axiologi merupakan cabang filsafat yang
menyelidiki pengertian, jenis, tingkatan, sumber, dan
hakikat nilai. Axiologi Pancasila pada dasarnya sejiwa
110