WAKTU : 90 Menit
SOAL :
5. Etika apa saja dalam pancasila itu yang harus diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, jelaskan !
== = = = = = = = = SELAMAT MENGERJAKAN = = = = = = = = = = ==
Nama : Erwin Perdana Aji Saputra
Nim : 2122013
Semester :1
Cabang : Tabalong
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka.
Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif
dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Keterbukaan
ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila namun
mengeksplisitkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang
lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan aktual.
2. Pancasila yang di dalamnya terkandung dasar filsafat hubungan negara dan agama
merupakan karya besarbangsa Indonesia melalui The Founding Fathers Negara Republik
Indonesia. Konsep pemikiran para pendiri negarayang tertuang dalam Pancasila
merupakan karya khasyang secara antropologis merupakan local genius bangsa Indonesia
(Ayathrohaedi dalam Kaelan, 2012). Begitu pentingnya memantapkan kedudukan
Pancasila, makaPancasila pun mengisyaratkan bahwa kesadaran akanadanya Tuhan milik
semua orang dan berbagai agama. Tuhan menurut terminologi Pancasila adalah Tuhan
Yang Maha Esa, yang tak terbagi, yang maknanya sejalan dengan agama Islam, Kristen,
Budha, Hindu dan bahkan juga Animisme.
Dalam hubungan antara agama Islam dan Pancasila,keduanya dapat berjalan saling
menunjang dan salingmengokohkan. Keduanya tidak bertentangan dan tidakboleh
dipertentangkan. Juga tidak harus dipilih salah satu dengan sekaligus membuang dan
menanggalkan yang lain.
3. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan
tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai
beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar.
4. A.) Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan
sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila
yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri,
malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.