Di susun Oleh :
KELOMPOK I
RAIHAN LASAHIDO
SUCHI M. RAMBALANGI
ANGLES S. JACOB
HIZKIA M. PANGKEREGO
WINDY V. TAKUMANSANG
ADITYA ARIMAU
RIZKY V. KAAWOAN
JURUSAN AKUNTANSI
‘3D’ D4 – AKUNTANSI KEUANGAN
POLITEKNIK NEGERI MANADO
PENGENDALIAN DOKUMEN
Pengendalian dokumen adalah bagian kritis dari manajemen informasi dalam organisasi. Dokumen
merupakan aset berharga yang memuat informasi penting yang harus dijaga, diatur, dan diakses
dengan tepat.
1. Dokumen Internal:
- Kebijakan dan prosedur internal.
- Laporan internal.
- Memo dan catatan rapat internal.
- Rencana strategis dan perencanaan bisnis.
2. Dokumen Keuangan:
- Laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas).
- Faktur dan kwitansi.
- Kontrak keuangan dan perjanjian kredit.
3. Dokumen Hukum:
- Kontrak dan perjanjian bisnis.
- Lisensi dan izin operasi.
- Dokumen hukum seperti akta pendirian perusahaan.
7. Dokumen Teknis:
- Spesifikasi produk atau layanan.
- Panduan pengguna.
- Blueprints atau gambar teknis.
8. Dokumen Keamanan:
- Kebijakan keamanan dan rencana pemulihan bencana.
- Laporan inspeksi keamanan.
9. Dokumen Persetujuan:
- Persetujuan manajemen untuk tindakan atau proyek tertentu.
Penting untuk mencatat bahwa jenis dokumen yang perlu dikendalikan dapat bervariasi antara
berbagai organisasi dan industri. Pengendalian dokumen yang efektif membantu memastikan
bahwa dokumen-dokumen ini tetap terstruktur, dapat diakses oleh yang berwenang, dan
memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku.
pengendalian dokumen memiliki banyak manfaat penting dalam manajemen bisnis dan
operasional suatu organisasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pengendalian
dokumen:
2. Memastikan Kepatuhan: Dalam banyak industri, ada peraturan ketat yang mengatur
penyimpanan dan penggunaan dokumen, seperti regulasi keuangan atau keamanan data.
Pengendalian dokumen membantu memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan ini.
3. Meningkatkan Keamanan Informasi: Dokumen-dokumen yang sensitif atau penting harus
dilindungi dengan baik. Pengendalian dokumen mencakup pengaturan tingkat akses, sehingga
hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses dokumen tersebut.
4. Mengurangi Risiko Kehilangan Data: Dengan pengendalian dokumen yang tepat, risiko
kehilangan atau kerusakan dokumen fisik atau digital dapat dikurangi. Ini penting untuk
melindungi catatan penting dan sejarah organisasi.
5. Memudahkan Audit dan Pelacakan: Dalam kasus audit internal atau eksternal,
pengendalian dokumen dapat membantu dalam pelacakan dokumen yang relevan dengan
cepat dan akurat, yang dapat menghemat waktu dan upaya.
7. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan: Dalam beberapa industri, seperti manufaktur
atau layanan profesional, pengendalian dokumen memastikan bahwa spesifikasi dan pedoman
yang benar selalu digunakan, yang dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan.
10. Peningkatan Produktivitas: Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari
dokumen atau memahami proses, pengendalian dokumen dapat meningkatkan produktivitas
anggota tim.
Proses pengendalian dokumen melibatkan serangkaian langkah dan kebijakan yang dirancang
untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen dikelola dengan baik, terorganisir, aman, dan
dapat diakses oleh pihak yang berwenang. Berikut adalah beberapa langkah umum dalam
proses pengendalian dokumen:
1. Identifikasi Dokumen: Tentukan jenis dokumen yang harus dikendalikan. Ini mencakup
dokumen internal, dokumen keuangan, dokumen hukum, dokumen proyek, dan jenis
dokumen lain yang relevan.
2. Klasifikasi Dokumen: Kelompokkan dokumen berdasarkan jenis, urgensi, tingkat
kerahasiaan, atau kriteria lain yang relevan. Ini membantu dalam pengaturan dokumen yang
lebih efisien.
4. Pengaturan Hak Akses: Tentukan siapa yang memiliki hak akses ke dokumen tertentu. Ini
dapat dilakukan dengan memberikan izin akses kepada anggota tim atau departemen yang
membutuhkan dokumen tersebut.
5. Versi dan Revisi: Pastikan bahwa setiap dokumen memiliki versi yang tepat dan jelas, dan
atur proses revisi dokumen yang mencakup persetujuan sebelum perubahan dokumen
dilakukan.
6. Pelacakan dan Pemantauan: Terapkan sistem pelacakan dan pemantauan untuk mengawasi
perubahan, pembaruan, dan penggunaan dokumen. Ini dapat melibatkan log perubahan dan
catatan aktivitas.
8. Keamanan Dokumen: Lindungi dokumen yang sensitif atau rahasia dengan cara yang
sesuai. Ini termasuk penggunaan password, enkripsi, atau pengamanan fisik.
9. Pencarian dan Akses: Pastikan bahwa dokumen dapat dengan mudah ditemukan dan
diakses oleh yang berwenang. Ini dapat melibatkan penggunaan indeks atau sistem pencarian
yang efisien.
10. Pelatihan dan Kesadaran: Pastikan bahwa anggota tim memahami prosedur pengendalian
dokumen dan memiliki pelatihan yang sesuai dalam penggunaan sistem manajemen dokumen.
11. Audit dan Evaluasi: Lakukan audit secara berkala untuk memastikan bahwa proses
pengendalian dokumen berfungsi sebagaimana mestinya. Evaluasi apakah perubahan atau
peningkatan diperlukan.
12. Perbaikan Berkelanjutan: Berdasarkan hasil audit dan evaluasi, lakukan perbaikan
berkelanjutan pada proses pengendalian dokumen untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitasnya.
Proses pengendalian dokumen adalah langkah penting dalam manajemen informasi dan
manajemen risiko. Ini membantu organisasi menjaga ketertiban, meminimalkan risiko
kehilangan atau kebocoran data, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
IV. Teknologi Dalam Pengendalian Dokumen
Latar Belakang:
Sebuah rumah sakit besar menghadapi tantangan dalam mengelola dokumen pasien, catatan
medis, dan informasi kesehatan yang sangat penting. Dokumen-dokumen ini tersebar dalam
berbagai format fisik dan digital.
Hasil Implementasi:
Implementasi digitalisasi dokumen di rumah sakit menghasilkan berbagai manfaat sukses
dalam kehidupan sehari-hari:
1. Akses Cepat ke Informasi: Dokter, perawat, dan staf medis dapat dengan cepat mengakses
catatan pasien dan informasi penting lainnya dari komputer mereka, menghemat waktu yang
sebelumnya digunakan untuk mencari berkas fisik.
4. Kolaborasi yang Meningkat: Tim medis dapat berbagi informasi dengan mudah, bahkan
jika mereka berada di lokasi yang berbeda, yang meningkatkan perawatan pasien.
2. Keamanan Prioritas Utama: Keamanan data pasien harus menjadi prioritas utama. Ini
melibatkan enkripsi data, pengendalian akses yang ketat, dan pemantauan keamanan yang
berkelanjutan.
3. Dukungan Penuh Staf: Memastikan staf medis dan administratif mendukung perubahan ini
sangat penting. Pelatihan yang memadai dan komunikasi yang efektif diperlukan.
4. Manfaat Jangka Panjang: Digitalisasi dokumen bukan hanya menghemat waktu, tetapi juga
menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan kualitas layanan jangka panjang.
KESIMPULAN
pengendalian dokumen dalam era digital adalah fondasi bagi keberhasilan organisasi dalam
mengelola informasi mereka, meminimalkan risiko, dan memungkinkan pertumbuhan yang
berkelanjutan di lingkungan bisnis yang semakin terhubung secara digital.
Dengan demikian, pengendalian dokumen bukan hanya sebuah tugas administratif, tetapi
adalah elemen kunci dalam strategi bisnis yang sukses. Organisasi yang menghargai
pentingnya pengendalian dokumen akan lebih siap untuk menghadapi perubahan di dunia
bisnis yang semakin terhubung secara digital.
TERIMA KASIH