id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mmHg atau lebih dan / atau diastolic blood pressure (DBP) 90 mmHg atau lebih.
disfungsi sel endotel dan tingkat faktor hemostatik yang abnormal. Peningkatan
stres oksidatif umumnya terjadi pada hipertensi dan hiperlipidemia yang dapat
pada pembentukan plak aterosklerotik (Peach et al., 2012; Sarkar and Singh,
2015).
melitus (DM), obesitas, merokok, usia lanjut, dislipidemia, dan hipertensi. Pasien
dengan PAP meningkatkan risiko miocard infarction (MI), stroke dan kematian
(Bennett et al., 2009; Olin and Sealove, 2010; Hennion and Siano, 2013;
sekitar 35-55% pasien PAP juga memiliki hipertensi. Prevalensi PAP pada
adalah 9,7%. Hasil ini didapatkan dari penelitian American Society of Cardiology
(ASC) tahun 2006, Indonesia ikut disertakan sebagai subjek penelitian diantara
24 negara. Data prevalensi PAP lain didapat dari sebuah penelitian banyak
negara oleh PAD-search, Indonesia juga menjadi salah satu subjek penelitian.
Setiap satu juta orang Indonesia, 13.807 diantaranya menderita PAP (Yang et al.,
luasnya PAP, tapi tidak digunakan secara rutin karena invasif dan komplikasinya.
adalah salah satu metode pemeriksaan untuk mendiagnosis PAP. Ankle brachial
index merupakan metode pemeriksaan non-invasif, lebih murah, dan lebih mudah
diakses untuk mendiagnosis PAP dengan sensitivitas sekitar 90% dan spesifisitas
sekitar 98%. Pasien dianggap memiliki insufisiensi arteri bila skor ABI <1,
sedangkan pasien normal bila memiliki skor ABI ≥ 1 (Gardner et al., 2013; Xu et
al., 2013).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id3
potensi aterogenik yang lebih besar daripada subfraksi low density lipoprotein
(LDL) lainnya dan merupakan penanda yang lebih baik untuk memprediksi
terkait dengan sifat biokimia dan biofisik spesifik dari partikel ini. Partikel
sdLDL dianggap sangat aterogenik akibat ukuran partikel yang lebih kecil
yang lebih rendah untuk reseptor LDL, waktu paruh plasma yang lebih panjang,
dan ketahanan yang lebih rendah terhadap stres oksidatif dibandingkan dengan
LDL. Terperangkap dan akumulasinya lipid oleh foam cell di dinding arteri
pertama dari partikel LDL. Proses oksidasi menghasilkan oksidasi spesifik pada
resonance (NMR) merupakan pemeriksaan yang cukup sulit, kurang efisien dan
sdLDL dalam bentuk persamaan yang berasal dari parameter lipid klasik. Rasio
<1,2 (ukuran partikel LDL 25,5 nm atau lebih kecil) menunjukkan adanya
sdLDL. Penelitian Jacomella et al. tahun 2014 pada 54 pasien dengan PAP
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id4
didapatkan bahwa sdLDL berhubungan dengan hasil awal yang lebih buruk pada
sdLDL (kelas III dan IV) secara signifikan lebih rendah (33.1611,0% vs
dengan mereka yang tidak (Steinberg and Witztum, 2010; Nikolic et al., 2013;
density lipoprotein (HDL), mencakup 70% sebagai zat anti aterogenik. High
density lipoprotein heterogen dalam komposisi dan ukuran dan sangat bervariasi
pada setiap pasien, ApoA-I berpotensi lebih akurat daripada HDL dalam
Desplantie et al., 2016; Sandhu et al., 2016). Penelitian Lima et al. tahun 2007
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id5
didapatkan korelasi positif kuat antara rasio ApoB/ApoA-I dengan ApoB pada 30
pasien dengan PAP (r= 0,91; p < 0,0001) (Lima et al., 2007)
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
Adakah hubungan antara sdLDL dan rasio ApoB/ApoA-I untuk menilai kejadian
D. Tujuan Penelitian
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id6
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
hubungan antara sdLDL dan rasio ApoB/ApoA-I dalam menilai kejadian PAP
2. Manfaat aplikatif
a. Bukti ilmiah yang diperoleh dari hasil penelitian dengan parameter yang
diuji dapat mengetahui sdLDL dan rasio ApoB/Apo-I sebagai faktor risiko
hipertensi.
F. Keaslian Penelitian
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id7
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id8
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id9
commit to user