Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS JURNAL PICO

1. Patient and clinical Problem (P)


Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2008 terhadap penderita
SKA yang dirawat di Instalasi CVCU RS Wahidin Sudirohusodo dengan 44 sampel
yang terdiagnosis SKA, usia 44 sampai 80 tahun.

2. Intervention (I):
Membandingkan kadar apolipoprotein b dan fraksi lipid sebagai faktor resiko sindrom
koroner akut.

3. Comparator (C)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien SKA lebih banyak yang mengalami
peningkatan kadar apoB (79.6%), peningkatan kadar kolesterol total dan kadar LDL
masing-masing 63.6%, namun peningkatan kadar trigliserida hanya sebesar 34.1%.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Packard (2003)
yang menemukan apoB sangat kuat berhubungan dengan peningkatan resiko infark
miokard yang fatal, dan prediktor yang lebih baik dibandingkan trigliserida dan
kolesterol LDL. Brookes (2006) mengemukakan bahwa kadar apoB merupakan
prediktor penyakit kardiovaskular yang lebih kuat daripada LDL, trigliserida, HDL,
kolesterol total, dan rasio lipid. Penelitian kohor yang dilakukan oleh Chien dkk
(2007) pada 3602 penduduk Chin-Shan menyimpulkan bahwa apoB mempunyai
hubungan yang lebih kuat sebagai faktor resiko PJK dibandingkan LDL pada
penduduk Cina. Alasan kemampuan prediktif superior dari apoB ini mungkin
disebabkan oleh karena apolipoprotein merupakan marker sejumlah partikel
aterogenik sebab satu peptide partikel apoB terdapat pada setiap partikel lipoprotein
aterogenik, termasuk LDL, small dense LDL, very-lowdensity lipoprotein
(mengandung kolesterol dan trigliserida), partikel remnat, intermediatedensity
lipoprotein dan lipoprotein(a) (Packard, 2003; Brokes).

4. Outcome (o)
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan untuk memasukkan
pemeriksaan apoB sebagai salah satu parameter pemeriksaan laboratorium pada individu
yang menderita penyakit kardiovaskular, karena Kadar apoB dapat memprediksi kadar
kolesterol total dan LDL. Dan alasan atas kemampuan prediksi apoB yang lebih superior
disebabkan apoB merupakan petanda jumlah partikel aterogenik, selain itu pemeriksaan
apoB lebih akurat dalam menggambarkan jumlah partikel aterogenik, tidak mahal dan
pasien tidak perlu dipuasakan.
1

Anda mungkin juga menyukai