A. Latar Belakang
Pasar modal merupakan salah satu sumber alternative pendanaan bagi
pihak pemerintah maupun swasta. Pasar modal menjadi tempat bertemunya
penjual dan pembeli yang memperdagangkan surat-surat berharga seperti
saham dan obligasi (Erawati, 1996, dikutip dalam YS Juliati, 2015). Contohnya
adalah Bursa Efek Indonesia dengan salah satu produk datanya adalah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG adalah suatu indeks yang menggabungkan semua saham yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia (Tandelilin, 2010, dikutip dalam Wahyu N,
2015). Indeks ini dapat digunakan sebagai salah satu cermin kondisi
perekonomian Indonesia, artinya ketika IHSG meningkat maka kondisi
perekonomian Indonesia berada dalam siklus membaik, dan sebaliknya
ketika IHSG menurun maka kondisi perekonomian Indonesia sedang
mengalami kesulitan (Wijaya, 2013, dikutip dalam Wahyu N, 2015). Indeks ini
juga dapat dimanfaat oleh investor atau calon investor untuk melihat
pergerakan harga saham dalam mengambil langkah untuk membeli, menjual,
atau mempertahankan saham yang dimiliki. Oleh karena itu penting untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan IHSG
agar pemerintah, swasta, maupun masyarakat dapat mengambil langkah
kebijakan yang tepat.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG, bisa dari
dalam maupun luar negeri. Faktor-faktor dari luar negeri seperti Dow Jones
Index, Nikkei 225 Index, hingga harga minyak dunia (Wahyu N, 2015).
Sedangkan faktor-faktor dari dalam negeri seperti Inflasi, Jumlah Uang
Beredar, dan Nilai Tukar Uang (Tiar Lina, 2020).
B. Tujuan
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi IHSG yang telah disebutkan,
pada tulisan ini akan digunakan IHSG sebagai variabel terikat dengan
variabel bebas nya Nilai Tukar Rupiah terhadap USD (KURS) dan Indeks
Harga Konsumen (IHK). Sehingga tujuan dari tulisan ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara KURS dan IHK terhadap IHSG secara jangka
panjang dengan Regresi Linier Berganda dan secara jangka pendek dengan
Error Correction Model (ECM).
C. Teori Pendukung
Nilai Tukar
Nilai tukar mata uang adalah jumlah dari mata uang suatu negara
yang dapat ditukarkan per unit mata uang negara lain, atau dengan kata lain
harga dari satu mata uang terhadap mata uang lain (Fabozzi dan Modigliani,
1995, dikutip dalam Aditya dkk, 2017). Dalam tulisan ini yang digunakan
adalah Nilai Tukar Rupiah terhadap USD (KURS). Berdasarkan penelitian
Wahyu N (2015), KURS memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap
IHSG.
D. Model
Model yang digunakan dalam tulisan ini adalah Regresi Linier
Berganda untuk melihat hubungan jangka panjang dari KURS dan IHK
terhadap IHSG dan Error Correction Model (ECM) untuk melihat hubungan
jangka pendeknya. Persamaan model RLB dan ECM yang digunakan adalah
sebagai berikut :
E. Analisa
Sebelum masuk ke pemodelan ECM, terlebih dulu dilakukan
pengujian stasioneritas untuk semua variabel yang digunakan, yaitu Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG), Nilai Tukar Rupiah terhadap USD (KURS),
dan Indeks Harga Konsumen (IHK). Data yang digunakan mulai dari Januari
2009 sampai Desember 2013 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan
Kementerian Perdagangan.
Dari hasil pengujian stasioneritas pada level yang terdapat pada tabel 1
dengan Hyphothesis Null terdapat unit root (data tidak stasioner) didapat p-
value lebih dari 0.05 untuk variabel IHSG, KURS, dan IHK sehingga gagal
tolak Ho, artinya ketiga variabel yang digunakan tidak stasioner pada level.
Karena semua variabel tidak stasioner pada level dan stasioner pada
First Difference serta residual dari model jangka panjang sudah stasioner,
maka hubungan antara KURS dan IHK terhadap IHSG dapat dibentuk dalam
pemodelan ECM. Berikut adalah persamaan ECM yang terbentuk dari tabel 5.
DAFTAR PUSTAKA
Lina, Tiar. 2020. Indeks Harga Konsumen dan Nilai Tukar Berpengaruh
terhadap IHSG dengan Pendekatan Error Correction Model. Universitas
Singaperbangsa Karawang.
Nugraha, Wahyu. 2015. Pengaruh Suku Bunga BI, Nilai Tukar, dan Indeks
Pasar Dunia pada IHSG di BEI. Universitas Udayana.
Aditya, dkk. 2017. Pengaruh Indeks Bursa Luar Negeri, Indikator
Makroekonomi dan Krisis Ekonomi Global terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan di Indonesia. Institut Pertanian Bogor.
Juliati, JS. 2015. Peranan Pasar Modal dalam Perekonomian Negara.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.