Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM TAHFIDZ

DASAR PEMIKIRAN
Q.S. Al Hijr:9, yang artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran dan pasti Kami (pula)
yang memeliharanya.
Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Quran, “Tidak boleh seseorang
merasa iri kecuali dalam dua perkara, iri terhadap seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al
Quran kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar
bacaannya, kemudian ia berkata Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat
berbuat sebagaimana si fulan berbuat.
Rasulullah lebih mengutamakan para sahabatnya yang hafal Al Quran jika beliau mengutus sekelompok
orang beliau berpesan Hendaknya yang menjadi pemimpin kalian adalah yang paling banyak hafalan Al
Qurannya. (HR. Bukhari).

TARGET
Target kompetensi lulusan memiliki hafalan minimal 1 juz
TENAGA PEMBIMBING
Model pembelajaran tahfidz adalah berkelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang pembimbing
(musyif). Idealnya satu kelompok terdiri dari 10 s/d 12 orang.Jika tidak memungkinkan, batas toleransi
maksimal adalah 15 orang per kelompok. Dan nantinya jumlah tenaga pembimbing menyesuaikan jumlah
kelompok.
STRATEGI MENGHAFAL
Beberapa strategi berikut hanya sebagai referensi atau acuan. Dapat
dikembangkan sesuai kebijakan masing-masing musyrif dan perkembangan situasi.

1. Ayat atau surat yang akan dihafal dibaca secara berulang-ulang paling tidak
10 kali.
2. Ayat atau surat yang dihafal terlebih dahulu dipelajari terjemahnya layaknya
sebuah narasi atau cerita berbahasa arab.
3. Banyak mendengarkan bacaan murottal Musyrif.
4. Sebelum disetorkan ke pembimbing, ayat yang dihafal disetorkan kepada
partner atau teman.
5. Ayat yang telah dihafal disetorkan kepada pembimbing.

PEMBINAAN AWAL SISWA BARU


Sebagai prapembelajaran, siswa baru memerlukan awal yang akan mempersiapkan
mereka dalam mengikuti kegiatan tahfidz, yakni Mengikuti program tahsin
(perbaikan baca Al Quran) secara intens satu kali seminggu setiap hari sabtu

1
SERTIFIKASI TAHFIDZ

1. Sertifikasi tahfidz adalah pengujian hafalan tahfidz pada akhir tahun Pertama
di Madrasah untuk mendapatkan sertifikat tahfidz.
2. Model pengujian adalah menyetorkan hafalan yang telah diperoleh selama
masa pembelajaran di Madrasah.
3. Yang berhak mendapatkan sertifikat adalah yang mampu menyelesaikan
setoran
4. Waktu yang diberikan untuk pengujian sertifikasi adalah 3 (tiga) hari.
5. Tim penguji adalah Musyrif yang mengajar

SUMBER DANA
Dana yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan program kelas tahfidz ini
berasal dari dana dari madrasah.

Mengetahui

Wakil Kesiswaan Koordinator I Koordinator II

Hendra Yeni, S.Pd. I Hidayati, S.Pd.I Yulhera N.A.F, S.Pd.I


NIP. 19760810 200710 2 008 NIP. 19840117 201903 2 008 NIP. 19790921 200710 2 002

Kepala Sekolah MTsN 7 Kota


Padang

Marliwis, S.Pd
NIP. 19680413 199403 2 001
A.
B.

C. Taman Pendidikan Al-Quran atau yang biasa disingkat TPQ menjadi lembaga
pendidikan non formal yang cukup banyak ditemui di lingkungan masyarakat saat ini.
TPQ menjadi alternatif untuk memberikan pendidikan agama Islam bagi anak-anak di
luar pendidikan formal.
D. Lalu bagaimanakah sejarah TPQ atau Taman Pendidikan Al-Quran mulai dari awal
mulanya terbentuknya hingga berkembang seperti saat ini? untuk memahaminya,
Sahabat bisa membaca penjelasan mengenai sejarah TPQ dan perkembangannya
berikut ini.
E.Sejarah TPQ
F. Sebelum mengetahui sejarah TPQ, pertama-tama kita pahami pengertian dari TPQ
atau Taman Pendidikan Al-Quran itu sendiri.
G. 1.Apa Pengertian dari TPQ?
H. Menurut pengertian dari Departemen Agama, Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah unit
pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan
al-Qur’an sebagai materi utamanya, dan diselenggarakan dalam suasana yang Indah,
Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan
filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan.
I. TPA/TPQ bertujuan menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang
memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan
rujukan segala urusannya.
J. Baca juga : Manfaat Belajar Alquran
K. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap al-Qur’an, mampu dan
rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki
kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-
hari.
L. Anak-anak yang belajar di TPQ umumnya berusia 7-12 tahun karena lembaga ini bisa
dibilang setara dengan tingkat RA atau taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
M. Bisa disimpulkan, bahwa Taman Pendidikan Al-Quran atau TPQ hadir sebagai
lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non formal
dalam lingkup keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran
membaca Al-Quran sejak usia dini.
N. 2.Perkembangan TPQ di Indonesia
O. Sejarah TPQ di Indonesia bermula sejak era 90-an. Momentum ini bersamaan dengan
ditemukannya berbagai metode membaca Al-Quran, seperti Iqro dan metode-metode
lainnya.
P. Di Indonesia, menempuh pendidikan di Taman Pendidikan Al-Quran atau TPQ
bukanlah hal wajib. Meski begitu, banyak masyarakat yang memilih untuk
menyekolahkan anak-anaknya di TPQ. Fenomena ini juga menjadi poin penting dalam
sejarah TPQ di Indonesia.
Q. Dengan semakin banyaknya orang tua yang memilih TPQ untuk menjadi tempat anak-
anaknya mempelajari Al-Quran, keberadaan Taman Pendidikan Al-Quran atau TPQ ini
pun semakin berkembang.
R. 3.Dasar Hukum TPQ di Indonesia
S. Apabila membicarakan mengenai sejarah TPQ tentu tak akan terlepas dari dasar
hukum didirikannya lembaga TPQ tersebut. Penyelenggaraan Taman Pendidikan
Alquran atau TPQ di Indonesia didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 55 tahun
2007 pasal 24 ayat 2 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan yang
berbunyi sebagai berikut:
T. “Pendidikan Al-Quran terdiri dari taman kanak-kanak Al-Quran (TKQ), Taman
Pendidikan Al-Quran (TPQ), Ta’limul Quran lil Aulad (TQA), dan bentuk lain yang
sejenis.”
U. Peran dan keberadaan TPQ juga berkesesuaian dengan UU No 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3.
V. Pasal tersebut menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
W. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
X. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 tersebut juga menyebutkan
bahwa Taman Pendidikan Al-Qur‟an merupakan lembaga pendidikan keagamaan
non–formal yang bermutu dalam rangka mencetak peserta didik yang memiliki
pengetahuan tentang Al-Qur’an dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan nyata
(perilaku dan keilmuan).
Y. Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan lembaga pendidikan non-formal yang
memiliki fungsi strategis bagi menanamkan kecintaan dan pemahaman Al-Qur’an bagi
generasi muslim penerus kejayaan Islam di bumi nusantara, serta memasyarakatkan
nilai-nilai Al-Qur’an bagi kehidupan nyata di masyarakat secara kontinyu, dari generasi
ke generasi.

dengan adanya dasar hukum ini, maka TPQ pun menjadi lembaga yang memiliki payung
hukum dalam penyelenggaraannya. Termasuk pengakuan pemerintah terhadap perannya
sebagai bagian dari pendidikan pada umumnya yang memiliki fungsi strategis dalam
meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang dijiwai pada nilai-nilai pancasila.

Z. 4.TPQ di Indonesia Saat Ini


AA. Dengan sejarah TPQ yang cukup panjang, hingga saat ini TPQ masih menjadi
lembaga pendidikan non formal yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk
memberikan pendidikan agama Islam sejak dini untuk anak-anak mereka.
BB. TPQ telah berkembang menjadi lembaga pendidikan yang dibutuhkan masyarakat
Indonesia untuk memberikan pengajaran Al-Quran dan pendidikan agama Islam untuk
anak-anak mereka. Hadirnya TPQ memiliki peranan penting untuk membentuk akhlak
mulia dan memberikan pendidikan agama bagi generasi muda.
CC. Di masa kini, Taman Pendidikan Al-Quran atau TPQ bisa dengan mudah ditemui
di berbagai tempat, mulai dari di kota besar hingga di pedalaman. Namun sayangnya,
di masa kini masih ada banyak permasalahan yang muncul terutama bagi TPQ-TPQ di
pedalaman yang masih sering kesulitan infrastruktur hingga tenaga pengajar.
DD. Itulah sejarah TPQ di Indonesia hingga saat ini berkembang menjadi salah satu
lembaga pendidikan yang banyak ditemui di lingkungan masyarakat.
EE. Sahabat juga bisa turut berkontribusi untuk membangun TPA-TPQ di pedalaman
lewat Insan Bumi Mandiri dan ikut berperan untuk membentuk generasi muda
Indonesia yang berakhlak mulia dan cinta AL-Quran.
FF.
A. Visi dan Misi
Visi
“Menjadi salah satu wadah pembinaan dan pengembangan diri berkumpul,
berkreasi dan pembentukan karakter berkepribadian”

Misi
 komunikasi dengan komunikasi maka akan terbentuk tali silaturahmi yang baik.
 Akulturasi / regenerasi dengan adanya juga komunikasi diatas dapat dilakukan
pembinaan terhadap generasi di bawahnya
 Transformasi dengan adanya akulturasi dan komunikasi maka akan mudah untuk kita
dapat menyerap informasi khususnya dibidang musik dan pendidikan, teknologi
informasi, social budaya dan lainnya pada umumnya sehingga meningkatkan
kretivitas siswa.
 Edukasi dengan adanya transformasi dan akulturasi tidak menutup kemungkinan
pengetahuan akademik dan non akademik siswa akan bertambah.

B. Tujuan
Drumband adalah kegiatan ekstra kurikuler juga untuk melatih otak belahan
kanan. Dari kegiatan yang terbagi dua bagian tak terpisahkan yakni musikal dan visual,
kegiatan drumband lebih kompleks dibanding kegiatan lain. Setiap kegiatan belajar
mengajar idealnya diuraikan.
Seperti diketahui, bahwa tujuan utama pembinaan drumband adalah membina
kewiraan. Disamping itu drumband melalui musik bertujuan membina watak. Sebuah
kalimat yang terkenal “Music speak better than word” memang telah teruji pada riset -
riset yang dilakukan oleh para pakar dunia pendidikan. Melalui penghayatan nilai-nilai
musikal dalam kegiatan pokok drumband, para anggota akan menjadi lebih berbudaya
tinggi dan akan lebih cerdas. Kegiatan drumband adalah kegiatan bermain prososial atau
team. Dari kelompok kecil (sectional) hingga kelompok besarnya (Korps), mereka
dituntut untuk melakukan praktik team building serta melakukan aktivitas komunikasi
verbal. Baik internal antar anggota, maupun unsur luar (external). Dan dari sana akan
meningkatkan human skill . Dalam kegiatan harian ( apel, piket dan lain – lain ) serta
peng-organisasiannya yang menggunakan istilah militer ( komandan, kepala staf dan lain
– lain ), yang kesemuanya bertujuan untuk membina mental militer. Itu yang saya sebut
“pembinaan kewiraan”.
1. Tujuan Internal
 Meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar
 Melatih mental siswa / siswi dalam pergaulan dengan masyarakat luas
 Meningkatkan kreatifitas dalam bidang seni dan musik
 Mempererat tali persaudaraan sesama siswa / siswi
 Menumbuhkan semangat kebersamaan dan kemandirian bagi siswa
 Menciptakan generasi yang berprestasi dibidang seni
 Meningkatkan tingkat kreatifitas siswa / siswa dalam bidang seni

2. Tujuan Eksternal
 Membatasi pergaulan bebas bagi peserta didik dari pengaruh NARKOBA
 Membentengi mental siswa / siswi dari unsur negative
 Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
 Mengenal kreasi seni baru
 Menambah wawasan terhadap peserta didik
C. STRUKTUR KEPENGURUSAN DRUMBAND
a. Struktur oraganisasi

1 Pengarah : Drs. Edi Hadison


2 Penanggung Jawab : Hendra Yeni,S. Pd.I
3 Pelaksana :
Pembina : Hendri Yanti, S. Pd
Sekretaris : Heni Pertiwi, S. Sos
Anggota : Kharisma Fauzan, S. Ap
4 Ketua Drumband : Eki
W. Ketua Drumband : Marsya Luna
Sekretaris : Ayla Nisma Kurnia
Bendahara : Shauratul Muaffa
Bidang Pelatihan : Ulil
Bidang Peralatan : Silva Azaria Maha Putri, S.Si
Bidang Akomodasi : Afri Moni

b. pembagian tugas
1 Pengarah 1.
: Sebagai penanggungjawab utama kegiatan di
MTsN 7 Kota Padang
2. sebagai penasehat dan pembimbing kegiatan
drumband MTsN 7 Kota Padang
2 Penanggung Jawab 1.
: Sebagai penanggungjawab kegiatan Drumband di
MTsN 7 Kota Padang
2. sebagai kordinator pelaksanaan kegiatan
3 Tim Pelatih
Ketua 1.
: Menyusun program kerja tahunan,bulanan dan
latihan
2. menyusun laporan kegiatan rutin dan incidental
3. memimpin rapat evaluasi rutin bulanan
Anggota : 1. bertanggung jawab atas pelaksanaan latihan
rutin
2. menyusun tata tertib latihan
3. bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan
inventaris drumband
Ketua Drumband : 1. Bertanggung jawab atas kedisiplinan anggota
drumband
2. kordinator / pelaksana harian drumband
3. Penanggungjawab atas tugas pengurus dan
kordinator alat musik.
4. bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat
inventaris.
5. penanggung jawab ruang / sanggar seni
drumband
Sekretaris : 1. bertanggung jawab atas daftar hadir latihah,
rapat evaluasi.
2. penanggung jawab administrasi surat menyurat
dan berkas lainnya seperti data anggota, data
inventaris dll
3. mengarsipkan laporan dan dokumen kegiatan
Bendahara : 1. bertanggung jawab atas keuangan kas latihan
2. menyusun laporan bulanan keuangan bulanan
dan tahunan
3. membukukan pengeluaran untuk kegiatan
operasional kegiatan
Bidang Pelatihan : 1. bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara /
apel pembukaan dan penutupan latihan.
2. bertanggung jawab atas persiapan latihan rutin
Bidang Peralatan : 1. bertanggung jawab terhadap ruang
penyimpanan alat inventaris
2. bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat
inventaris
Bidang Akomodasi : 1. bertanggung jawab terhadap persiapan kegiatan
seperti peralatan pendukung diantaranya ; alat
untuk perbaikan ( obeng, tang )
2. bertanggung jawab terhadap akomodasi yang
dibutuhkan tim

D. MANFAAT KEGIATAN DRUMBAND


a. Manfaat Umum

a. Music Skill (Keterampilan Musik)


Para anggota diberikan pemahaman dan keterampilan bermain musik baik secara
teori maupun praktek, melalui proses latihan yang sistematis dan berkelanjutan.
b. Self Confidence (Kepercayaan Diri)
Para anggota akan dibangkitkan rasa percaya dirinya, bahwa mereka berani dan
mampu tampil di depan banyak orang. Kepercayaan Diri ini kelak akan sangat
bermanfaat bagi kehidupannya di masa depan dalam menghadapi berbagai
tantangan dan hambatan dalam hidupnya.
c. Teamwork (Kerjasama Team)
Kegiatan drumband bukanlah kegiatan perorangan, melainkan kegiatan kelompok
yang besar. Mereka semua harus bekerjasama antara yang satu dengan yang
lainnya. Bila tidak bekerjasama, bisa dipastikan tidak akan sukses. Kemampuan
bekerja sama ini akan sangat bermanfaat dalam hal membangun hubungan antar
- manusia (interpersonal) dan menjalin kerjasama yang harmonis diantara mereka,
sehingga setiap permasalahan (baik yang ringan ataupun yang berat) dapat
diselesaikan bersama-sama.
d. Health & Fitness (Kesehatan & Kebugaran)
Kegiatan drumband memerlukan kondisi fisik yang prima. Aktivitas fisik selalu
terjadi pada saat : berbaris, memaainkan alat musik, menari, membentuk formasi
display dan lain - lain. Oleh karenanya, para anggota perlu menjalankan pola
hidup dan pola makan yang sehat, sehingga kesehatan dan kebugaran mereka
dapat terjaga dengan baik.
e. Achievement (Prestasi)
Kegiatan drumband mengajarkan bagaimana caranya mencapai tujuan / prestasi
yang diinginkan, melalui proses latihan dan kerja keras semua anggota. Suatu
tujuan tidak akan tercapai tanpa bekerja keras. Hampir semua orang sukses
memperoleh kesuksesan mereka melalui kerja keras
f. Leadership (Kepemimpinan)
Kegiatan drumband mengajarkan bagaimana caranya memimpin dan dipimpin.
Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Seorang pemimpin tidak
dilahirkan begitu saja, tetapi melalui berbagai proses belajar dan latihan untuk
menjadi seorang pemimpin. Jiwa kepemimpinan ini akan sangat bermanfaat bagi
para anggota di masa yang akan datang dalam pekerjaannya, sehingga dapat
menjadi seorang pemimpin yang tangguh, dicintai oleh mereka yang menjadi
bawahannya, dapat bertindak adil dan obyektif.
g. Loyalty (Loyalitas)
Kegiatan drumband dapat membangkitkan loyalitas (kesetiaan) anggota tidak
hanya kepada unit dan orang tuanya, tetapi juga kepada pekerjaan dan
perusahaannya.
h. Community Identity (Identitas Komunitas)
Kegiatan drumband sudah menjadi salah satu identitas komunitas. Generasi muda
membutuhkan identitas dari komunitasnya. Mereka bisa lebih dikenal luas melalui
berbagai perilaku, atribut dan ciri khas-ciri khas yang dimiliki oleh komunitas
tersebut.
i. Self-Esteem (Harga Diri)
Kegiatan drumband dapat meningkatkan kebanggaan dan harga diri anggota
melalui berbagai penampilan, prestasi dan penghargaan yang diterima olehnya.
Kebanggaan dan harga diri ini dapat diarahkan untuk meningkatkan rasa percaya
diri anggota, sehingga berani dalam menghadapi berbagai tantangan dan
hambatan dalam hidupnya.

j. Fun (Kegembiraan)
Kegiatan drumband adalah kegiatan yang menyenangkan hati, yang dapat
diperoleh dari lagu dan tari yang dimainkan, penampilan yang sukses, canda tawa
antar anggota dan berbagai kegembiraan lainnya.

b. Manfaat Khusus :
Prestasi yang diperoleh dari kegiatan drumband ini dapat digunakan untuk
melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah Favorit melalui Jalur Prestasi, dari
tingkat MTS-MA bahkan sampai tingkat Universitas.
1. Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan untuk meniti karir di
bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk memperoleh penghasilan
sampingan.
2. Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan drumband dapat
dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya di masa yang akan
datang.
3. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan
meningkatkan Citra / Image dan nama baik Sekolah melalui kegiatan
ekstrakurikuler drumband
BAB II

PROGRAM KERJA DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

A. Pelayanan Bimbingan dan Fungsi bimbingan

Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan


kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Prestasi yang diperoleh dari kegiatan drumband ini dapat digunakan untuk
melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah favorit melalui jalur prestasi, dari tingkat
MTs Ke jenjang lebih tinggi. Adapun fungsi bimbingan ditujukan untuk :
a. Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan sebagai penggalian
dan pengembangan bakat. Dengan bekal dasar ini selanjutnya dapat
dikembangkan untuk lingkungan sendiri atau sekedar hoby lebih jauhnya untuk
meniti karir di bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk
memperoleh penghasilan sampingan.
b. Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan drumband
dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pengetahuan dan kreativitas dalam
berorganisasi, bekerjasama, kekompakan lebih jauhnya memupuk mental
kepemimpinan.

B. Pola kerja bimbingan

Langkah-langkah pembelajaran pengembangan diri seni musik


1. Kegiatan pendahuluan
a. Mengabsen siswa
b. Memberi motivasi kepada siswa
c. Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya

2. Kegiatan inti
a. Materi dasar
i. Sikap pemain Drumband
ii. Drill (Langkah Kaki)
iii. Pengertian atau definisi not balok, birama, tempo
iv. Pengafalan lagu
v. Display (Variasi Formasi)
3. Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan materi pembelajaran
b. Evaluasi materi yang sudah diberikan.
c. Memberi motivasi kepada siswa
d. Do’a

C. Jenis Program
Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus drum band selanjutnya
menyusun program kerja drum band. Program kerja drum band meliputi program
mingguan, bulanan, tahunan dan program kerja insidental, seperti dikutip penulis dari
instruktur utama drum band dibawah ini

a. Program Kerja Mingguan


Program kerja mingguan merupakan program kerja yang rutin dilakukan pada setiap
minggu dalam kepengurusan drum band atau marching band Program kerja mingguan
secara rinci adalah :
1. Latihan rutin
Latihan rutin dilakukan satu kali dalam satu minggu yaitu pada hari Sabtu, pukul
13.00 s/d 16.00 WIB. Latihan diadakan dengan tujuan supaya anggota dapat
meningkatkan keterampilan dalam memainkan alat musik drum band baik perkusi,
alat tiup atau pit isntrument.
2. Pengkondisian Alat
Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan pengeluaran alat dari
gudang berjalan dengan rapi. Teknis yang dipakai adalah seksi latihan
mengeluarkan alat. Setelah semua alat yang diperlukan sudah keluar baru diambil
oleh anggota. Setelah selesai latihan alat kembali diletakkan di luar gudang dan
seksi latihan bertanggung jawab untuk memasukkan ke dalam gudang. Dengan
demikian kerusakan alat dapat diminimalisasi.
3. Evaluasi
Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih dahulu di dalam
ruang untuk mengevaluasi hasil latihan. Evaluasi meliputi presensi, peningkatan
keterampilan dan pembacaan agenda latihan untuk hari berikutnya. Dari evaluasi
tersebut diketahui perkembangan selama latihan. Evaluasi dipimpin oleh pelatih.

b. Program Kerja Bulanan


Dalam program kerja bulanan drum band kegiatan berupa :
1. Rapat Pengurus Drum Band
Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang sekaligus
Merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan sekali dengan koordinasi dari
ketua. Tujuan dari rapat pengurus adalah membahas tentang keaktifan anggota
dalam mengikuti latihan dan kemajuan yang dicapai dalam latihan selama satu
bulan. Dalam rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang diserahkan kepada
pembina drum band, tahap berikutnya akan memberikan sanksi berupa teguran.

2. Inventarisasi Alat
Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui keadaan alat, sehingga
apabila terdapat kerusakan alat dapat segera diperbaiki. Teknis pelaksanaan alat
yang rusak dilaporkan kepada pembina selanjutnya diperbaiki. Dengan inventarisasi
secara rutin diharapkan kondisi peralatan drum band tetap dalam kondisi baik.

c. Program Kerja Tahunan

1. Penerimaan Anggota Baru


Penerimaan anggota baru dilakukan dua kali dalam setahun yaitu antara bulan
januari dan bulan juli dengan perincian berdasarkan tingkat atau kelas siswa. Itupun
melalui tes bakat minat serta uji keterampilan dalam bermain drum band. Hal ini
sangat penting karena proses penerimaan anggota baru sebagai salah satu program
kerja yang berfungsi sebagai proses regenerasi.

2. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar dilakukan setelah selesai penerimaan anggota baru. Pendidikan
dasar merupakan ajang pemberian materi dasar yang berupa pengenalan baris
berbaris dan dasar - dasar pukulan.

3. Reorganisasi
Reorganisasi dilakukan setelah masa kepengurusan selesai, dengan tujuan
membentuk pengurus baru. Reorganisasi biasanya dilakukan pada bulan januari
atau menjelang semester genap.

d. Program Kerja Insidental


Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak terencana dalam
penyusunan program kerja. Program kerja insidental berhubungan dengan undangan
penampilan ataupun undangan festival yang waktunya tidak dapat ditentukan
BAB III
Data Inventaris Peralatan Drumband

A. Daftar Inventaris Peralatan Drumband MTsN 7 Kota Padang adalah sebagai berikut :

No Nama Alat Qty. Kondisi Alat

1 Snare Drum 3 3 Rusak Berat

2 Bass Drum 4 4 Rusak Berat

3 Bellyra 5 5 Rusak Berat

4 Marching Bells 2 2 Rusak Berat

5 Flag 7 7 Rusak Berat

6 Symbal 1 1 Rusak Berat

7 Quintom 1 1 Rusak Berat

8 Mallet 5 5 Rusak Berat

9 Stick 15 15 Rusak Berat

10 Stand Alat 5 5 Rusak Berat

11 Harnes 3 3 Rusak Berat


BAB IV
PENUTUP

Kegiatan drumband di Lingkungan sekolah khususnya MTsN 7 Kota Padang dapat terus
eksis apabila ada dukungan dari semua pihak terutama pihak madrasah sebagai pemangku
institusi. Alangkah lebih baiknya dalam pelaksanaannya melibatkan guru-guru secara aktif.
Mengingat guru adalah seorang yang digugu dan ditiru suri teladan. Selain itu drumband
merupakan perpaduan antara seni, olah raga dan kreatifitas. Sehingga merupakan
pembelajaran yang lengkap.

Langkah-langkah manajemen yang akan berjalan dalam kepengurusan drumband harus


diimbangi oleh pembina dengan melakukan pengawasan berjenjang antara lain dengan
melakukan pengawasan pendahuluan yang lebih ditekankan untuk mendekati anggota
drumband secara persuasif. Pendekatan tersebut dilakukan agar iklim latihan berjalan dengan
kondusif. Pengawasan juga dilakukan dewan pembina ketika pengurus beserta pembina
melakukan program kerja yang telah disusun. Pengawasan terakhir dengan mengadakan
evaluasi kegiatan.

Mengetahui

Wakil Kesiswaan Pembina

Hendra Yeni, S.Pd. I Heni Pertiwi, S.Sos


NIP. 19760810 200710 2 008 NIP. 19940628 201903 2 020

Kepala Sekolah MTsN 7 Kota Padang

Drs. Edihadison
NIP. 19661010 200604 1 007
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai