Anda di halaman 1dari 20

MINI PROJECT CITIZEN

WARGA KAMPUS YANG TIDAK MENAATI LALU LINTAS


BERKENDARA DI DALAM KAMPUS

Disusun Oleh:
KELOMPOK 5

Rawid Panji Asmara 120210170


Achmad Trie Mashuri 120210181
Rayhan Frilandi Ariesta 122380067
Alifa Nabila Meitiawanda 122380136
Berlian Putra Bahri 120340004

INSTITUT TEKNOLOGI SUUMATERA


LAMPUNG SELATAN
2023/2024
DAFTAR ISI

BAB I 3

PENJELASAN MASALAH.................................................................................. 3
1.1.Permasalahan..............................................................................................................................

1.4.Pilihan Masalah Untuk Dikaji...................................................................................................

BAB II 6

KEBIJAKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 6


2.1 Macam-macam kebijakan alternatif untuk memecahkan masalah

BAB III 8

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PUBLIK UNTUK MEMECAHKAN


MASALAH.................................................................................................................

3.1.Pengembangan kebijakan publik..............................................................................................

BAB IV.................................................................................................................. 10

PENGEMBANGAN RENCANA TINDAKAN UNTUK MEMECAHKAN


MASALAH
4.1.Pengembangan rencana tindakan...........................................................................................

BAB V

KESIMPULAN.....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

TABEL KINERJA.......................................................................................................................... 14

LAMPIRAN.................................................................................................................................... 15
BAB I
PENJELASAN MASALAH

1.1. Permasalahan

Lingkup Masalah Sikap yang tidak mencerminkan


-masyarakat yang kurang peduli -tidak merapihkan fasilitas kampus
terhadap lingkungan kampus -tidak menjaga fasilitas kampus

-Kurangnya kesadaran - buang sampah sembarangan


mahasiswa/i dalam menjaga - sampah tidak sesuai jenisnya
kebersihan lingkungan kampus
-warga kampus yang tidak menaati - melawan arah
lalu lintas berkendara di dalam - melanggar rambu-rambu
kampus
-kurangnya disiplin waktu warga - telat saat kelas
kampus dalam menaati jadwal - mengerjakan tugas saat deadline
perkuliahan
-kurangnya jiwa kepedulian sosial - tidak saling sapa dan salam
sebagai mahasiswa - kurang sopan santun kepada satpam dan
para pekerja di kampus.
Sebelum mimilih permasalahan yang dikaji oleh kelompok kami, kami telah
memberikan beberapa permasalahan yang akan kami kaji, adapun beberapa
permasalahan yang kami angkat sebelum memilih mengkaji permasalahan ”warga
kampus yang tidak menaati lalu lintas berkendara di dalam kampus”:

1.2. Identifikasi Masalah

Lalu lintas di kampus sering kali diremehkan karena sudah masuk lingkup di
kampus para mahasiswa tidak mentaati lalu lintas akhirnya banyak kecelakaan
yang terjadi di dalam kampus tersebut.

Kampus-kampus dengan jumlah mahasiswa yang tinggi cenderung mengalami


masalah lalu lintas karena banyaknya orang yang bergerak di area kampus.
Kepadatan populasi dapat menyebabkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk
seperti saat pergantian kelas. Kurangnya koordinasi antara pihak kampus dan
pemerintah lokal dapat mengakibatkan kurangnya pemahaman dan kerjasama
dalam mengatasi masalah lalu lintas. Perlu adanya kerja sama untuk merancang
solusi yang efektif.

Untuk mengatasi lalu lintas di kampus, seringkali diperlukan perencanaan dan


implementasi kebijakan yang cermat, termasuk peningkatan infrastruktur, promosi
transportasi berkelanjutan, dan perencanaan acara yang memperhitungkan dampak
lalu lintas. Pemahaman mendalam terhadap latar belakang masalah ini dapat
membantu dalam mengidentifikasi solusi yang sesuai dan berkelanjutan.

1.3. Alasan kami memilih Masalah lalu lintas di dalam kampus

Masalah lalu lintas di kampus dapat berdampak pada keselamatan dan


kesejahteraan anggota kampus. Kemacetan, parkir liar, dan pola lalu lintas yang
tidak teratur dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan ketidaknyamanan. Ketika
mahasiswa merasa kesulitan dalam mobilitas di sekitar kampus, hal ini dapat
memengaruhi kualitas hidup mereka. Lalu lintas yang baik di kampus dapat
menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan mendukung perkembangan
mahasiswa.

Memilih topik lalu lintas di kampus memberikan kesempatan untuk menggali


permasalahan yang sangat nyata dan relevan dalam lingkungan kampus. Solusi
yang ditemukan dalam konteks ini dapat meningkatkan kualitas hidup anggota
kampus dan menciptakan lingkungan yang lebih efisien.

1.4. Pilihan Masalah Untuk Dikaji

Lalu lintas adalah pergerakan kendaraan, pejalan kaki, dan segala sesuatu yang
terkait dengan pergerakan di jalan raya atau tempat umum lainnya. Ini mencakup
regulasi, sinyal lalu lintas, infrastruktur jalan, dan semua aspek yang terlibat
dalam mengelola arus kendaraan dan pejalan kaki untuk mencegah kecelakaan
dan menciptakan aliran lalu lintas yang efisien. Sistem lalu lintas mencakup
berbagai elemen seperti rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, marka jalan, dan
aturan lalu lintas. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan semua
pengguna jalan dan memfasilitasi pergerakan yang lancar. Manajemen lalu lintas
juga melibatkan perencanaan dan perancangan jalan serta pengelolaan transportasi
umum. Peraturan lalu lintas bervariasi di setiap negara, dan penerapan aturan
tersebut penting untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan efisien.
Keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas sangat penting untuk
menghindari kecelakaan dan menjaga kelancaran perjalanan di jalan raya.

Lalu lintas di dalam kampus sering kali tidak dipatuhi oleh warga kampus,
terutama lalu lintas di dalam kampus ITERA. Hal ini sangat sering kita lihat,
terutama pada bundaran gedung E yang dimana seharusnya jalan memutar namun
banyak sekali mahasiswa yang melawan arah pada jalur tersebut. Selain melawan
arus banyak sekali mahasiswa yang mengendarai kendaraannya dengan kecepatan
yang tidak sesuai pada jalurnya. Selain hal-hal tersebut lalu lintas yang sering di
abaikan oleh warga kampus ada berkendara dengan memakai atribut berkendara
yang lengkap seperti helm. Hal-hal ini dapat membahayakan pengendara itu
sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
BAB II
KEBIJAKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

2.1 Macam-macam kebijakan alternatif untuk memecahkan masalah

1. Memberikan sanksi tegas terhadap pelanggar lalu lintas


Sanksi untuk pelanggaran lalu lintas di kampus dapat bervariasi tergantung
pada peraturan dan kebijakan yang diterapkan oleh institusi Anda. Sanksi
yang biasa dikenakan terhadap pelanggaran lalu lintas dalam kampus antara
lain sebagai berikut:
a. Peringatan Tertulis: Pelanggaran lalu lintas yang pertama kali dapat
dikenakan teguran tertulis. Peringatan ini mungkin mencakup
informasi tentang peraturan lalu lintas kampus dan konsekuensi jika
melanggarnya.
b. Denda atau Sanksi Ekonomi: Kampus dapat mengenakan denda atau
sanksi ekonomi kepada pelanggar. Besarnya denda tergantung pada
beratnya pelanggaran.
c. Pencabutan Hak Jalan Kendaraan: Jika pelanggaran terus berlanjut,
kampus dapat memutuskan untuk mencabut hak jalan kendaraan
pelanggar untuk jangka waktu tertentu.
d. Pendidikan Berkelanjutan: Sanksi dapat mencakup partisipasi dalam
program pendidikan berkelanjutan yang berkaitan dengan keselamatan
lalu lintas di kampus atau kebijakan transportasi.
e. Sanksi Disiplin Akademik : Terhadap pelanggaran yang lebih berat,
kampus dapat menjatuhkan sanksi disiplin akademik, termasuk
mencatat pelanggaran tersebut pada catatan akademik mahasiswa.
Memahami dan menaati peraturan lalu lintas di kampus juga penting untuk
keselamatan dan ketertiban masyarakat.
2. Memberikan rambu-rambu lalu lintas
Pada dasarnya rambu-rambu lalu lintas sangatlah penting disetiap ruas jalan
yang dilalui oleh kendaraan. Hal ini sangat penting karena, dengan adanya
rambu-rambu lalu lintas, para pengendara dapat mengetahui apakah yang
harus dilakukan saat melewati suatu ruas jalan yang terdapat rambu-rambu
lalu lintas. Dengan demikian, hal ini dapat mengurangi angka pelanggaran
lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara didalam area kampus.
3. Menambahkan pengawasa yang lebih ketat disetiap ruas jalan di area
kampus
Pengawasan terhadap seluruh ruas jalan di kawasan kampus dapat
meningkatkan keamanan dan ketertiban. Berikut beberapa cara terbaik
untuk melakukan ini:
a. Pemasangan CCTV: Camera Closed Circuit Television (CCTV) akan
dipasang di titik-titik strategis di sepanjang jalan kampus. Pastikan
kamera Anda mencakup area penting seperti persimpangan, tempat
parkir, dan pintu masuk depan.
b. Penempatan penjaga keamanan: Kerahkan penjaga keamanan di
lokasi-lokasi penting dan lakukan patroli rutin. Personil keamanan
yang terlihat dapat mencegah pelanggar dan berpotensi mengurangi
insiden keamanan.
c. Memastikan Penerangan Cukup: Memastikan seluruh jalan di kampus
memiliki penerangan yang baik, terutama pada malam hari.
Pencahayaan yang tepat mencegah aktivitas kriminal dan
mempermudah identifikasi wajah dan peristiwa menarik.
d. Spanduk Peraturan Lalu Lintas: Pasang spanduk peraturan lalu lintas
dan penegakan hukum di kampus untuk memberi tahu pengguna jalan
bahwa area tersebut diawasi dan ada sanksi jika melanggarnya.
e. Pelatihan dan Kesadaran: Menyelenggarakan program pelatihan dan
kampanye kesadaran untuk memastikan bahwa semua pengguna jalan
di kampus memahami peraturan lalu lintas, pentingnya keselamatan
dan konsekuensi pelanggaran.
f. Kolaborasi dengan pihak eksternal: Berkolaborasi dengan polisi
setempat atau badan keamanan eksternal untuk meningkatkan
pemantauan dan respons terhadap insiden tertentu.
Penting untuk menciptakan pendekatan terpadu dan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan untuk terus mengevaluasi efektivitas langkah-langkah keamanan
yang diterapkan.
BAB III
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PUBLIK UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH

3.1. Pengembangan kebijakan publik

Mengembangkan kebijakan publik yang holistik dan terstruktur merupakan


langkah efektif dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas di kampus. Berikut
beberapa aspek kebijakan yang dapat diterapkan:
1. Pemetaan dan Zonasi Lalu Lintas:
a. Mengidentifikasi ruas-ruas jalan di kampus dan menentukan zonasi
dengan menentukan volume lalu lintas, kecepatan aman, dan jenis
pengguna jalan (pejalan kaki, sepeda, kendaraan bermotor).
b. Menetapkan batas kecepatan yang aman dan memperjelas lampu lalu
lintas.
2. Pendidikan dan Kesadaran:
a. Kampanye kesadaran akan diadakan secara rutin untuk meningkatkan
kesadaran tentang peraturan lalu lintas di kampus.
b. Menggunakan berbagai media seperti spanduk, brosur dan sesi
penyadaran untuk menyampaikan informasi tentang pentingnya
keselamatan jalan raya.
3. Menyediakan Fasilitas Pejalan Kaki dan Sepeda:
a. Mengembangkan infrastruktur yang mendukung pejalan kaki dan
sepeda, termasuk trotoar yang baik, penyeberangan yang aman, dan
tempat parkir sepeda yang memadai.
b. Mempromosikan penggunaan transportasi berkelanjutan dengan
menyediakan fasilitas seperti stasiun sepeda dan tempat parkir
angkutan umum.
4. Penegakan peraturan lalu lintas:
a. Memastikan penegakan peraturan lalu lintas di kampus dengan
meningkatkan kehadiran keamanan dan menggunakan teknologi
pengawasan seperti pengawasan video.
b. Memberikan sanksi yang konsisten terhadap pelanggaran, termasuk
peringatan, denda, dan sanksi lainnya.
5. Gunakan Teknologi Cerdas:
a. Menerapkan solusi teknologi yang dapat memberikan peringatan dini
terhadap situasi yang berpotensi berbahaya, seperti sistem manajemen
lalu lintas yang cerdas dan aplikasi keamanan kampus.
b. Memantau dan mengendalikan lalu lintas menggunakan sensor dan
teknologi otomasi.
6. Kolaborasi dengan pihak eksternal:
a. Bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk meningkatkan
patroli di sekitar kampus.
b. Bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menciptakan lingkungan
yang mendukung keselamatan jalan raya.
7. Evaluasi dan pemantauan berkelanjutan:
a. Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas kebijakan yang
diterapkan.
b. Memanfaatkan umpan balik dari siswa, staf, dan pengguna jalan
lainnya untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan berkelanjutan.
Penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelajar, staf,
dan personel keamanan, dalam proses pengembangan kebijakan. Kerja sama Anda
akan membantu mendukung implementasi dan kepatuhan terhadap kebijakan
transportasi kampus.
BAB IV
PENGEMBANGAN RENCANA TINDAKAN UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH

4.1. Pengembangan rencana tindakan

Mengurangi pelanggaran lalu lintas di dalam kawasan kampus memerlukan


serangkaian tindakan yang konkrit dan terkoordinasi. Berikut langkah-langkah
yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan ini:
1. Audit Keselamatan Jalan:
a. Melaksanakan audit (pemeriksaan) keselamatan jalan untuk
mengidentifikasi area dan titik rawan di kampus.
b. Penilaian prasarana transportasi, rambu-rambu jalan, dan penerangan.
2. Kampanye Kesadaran:
a. Menyelenggarakan kampanye kesadaran lalu lintas yang berfokus pada
pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas di kampus.
b. Menyampaikan pesan kesadaran menggunakan berbagai saluran
komunikasi seperti media sosial, spanduk, dan pengumuman.
3. Pelatihan Peraturan Lalu Lintas:
a. Memberikan pelatihan peraturan lalu lintas secara berkala kepada
mahasiswa, staf dan pengguna jalan lainnya di kampus.
b. Berfokus pada pemahaman peraturan lalu lintas, rambu lalu lintas, dan
perilaku aman.
4. Perbaikan Infrastruktur:
a. Memperbaiki atau meningkatkan infrastruktur transportasi, seperti
penyeberangan, rambu lalu lintas, dan penerangan.
b. Menyesuaikan desain jalur untuk menjamin keselamatan pejalan kaki
dan pengendara sepeda.
5. Menyediakan Transportasi Alternatif:
a. Mempromosikan penggunaan transportasi berkelanjutan dengan
menyediakan fasilitas seperti stasiun sepeda, parkir angkutan umum,
dan layanan transportasi kampus.
b. Bekerja dengan angkutan umum untuk meningkatkan aksesibilitas.
6. Penegakan Peraturan yang Konsisten:
a. Meningkatkan kehadiran keamanan di titik-titik penting dan jam
sibuk.
b. Sanksi yang konsisten atas pelanggaran, termasuk peringatan, denda,
dan sanksi lainnya.
7. Kampanye Nol Toleransi:
a. Mempromosikan kebijakan nol toleransi terhadap pelanggaran lalu
lintas di kampus.
b. Menginformasikan kepada semua pengguna jalan bahwa pelanggaran
akan ditindak serius.
8. Penggunaan teknologi:
a. Menggunakan teknologi seperti CCTV dan sensor lalu lintas pintar
untuk memantau dan mencatat aktivitas lalu lintas.
b. Menerapkan aplikasi keselamatan kampus yang memungkinkan
pengguna jalan melaporkan pelanggaran.
9. Berkolaborasi dengan siswa:
a. Melibatkan siswa dalam upaya keselamatan jalan raya dan meminta
masukannya.
b. Membentuk kelompok sukarelawan atau program pendampingan untuk
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan.
10. Evaluasi Berkala:
a. Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas tindakan yang
diambil.
b. Memperbarui kebijakan dan tindakan berdasarkan hasil penilaian dan
masukan dari pengguna jalan.
Berdasarkan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh pihak kampus yang
terdapat pada laporan ini, sangat penting untuk membangun budaya keselamatan
lalu lintas di kampus dan melibatkan seluruh aktifitas didalam kampus sebagai
upaya mengurangi pelanggaran lalu lintas.
BAB V
KESIMPULAN

Peraturan yang seharusnya telah ditetapkan harus kita patuhi baik itu
tertulis maupun tidak tertulis di terapkan dikehidupan saat berkendara sehari-hari
agar terbiasa dan tidak ada yang dirugikan. Dengan mematuhi dan menerapkan
nya saat berkendara berarti menghargai para pengguna jalan lain, satpam, dan
pekerja disana dan akan menciptakan kondisi lalu lintas berkendara di kampus
lebih teratur juga terhindar dari kecelakaan saat berkendara. Mematuhi peraturan
juga membantu mendukung penegak hukum dan mengurangi dampak-dampak
negatif yang terjadi serta membentuk pribadi yang lebih bertanggung jawab juga
kita meminimalisir risiko kecelakaan diri sendiri dan orang lain akan
mempercepat arus lalu lintas dan menciptakan suasana lingkungan berkendara
yang lebih teratur.
DAFTAR PUSTAKA

Nizar Prima Ramadan, S.STP (2023, Agustus Senin) GENCARKAN


SOSIALISASI UNTUK TINGKATKAN ETIKA BERLALU LINTAS
https://kalbarprov.go.id/berita/gencarkan-sosialisasi-untuk-tingkatkan-etika-
berlalu-lintas.html

Keysha Aprilia Rahmawati (2023, Desember) Pelanggaran Lalu Lintas Oleh


Pengendara Motor di Cibiru – Kompasiana.com

https://www.kompasiana.com/kesyaaprilia/65732e8ede948f3b8d1e4023/
pelanggaran-lalu-lintas-oleh-pengendara-motor-di-sekitar-kampus-upi-cibiru

POLRES NGAWI (2023, Juli) Polres Situbondo Tumbuhkan Kesadaran Tertib


Berlalu Lintas Melalui Program Ngobras – humas.polri.go.id
https://humas.polri.go.id/2023/07/06/polres-situbondo-tumbuhkan-kesadaran-
tertib-berlalu-lintas-melalui-program-ngobras/

susi susi (2022, Juli) Aturan Sepeda Motor Wajib Menyalakan Lampu Utama di
Siang Hari – pid.kepri.polri.go.id
https://pid.kepri.polri.go.id/aturan-sepeda-motor-wajib-menyalakan-lampu-utama-
di-siang-hari/#:~:text=Aturan%20tentang%20penggunaan%20lampu
%20pada,yang%20digunakan%20di%20Jalan%20pada
TABEL KINERJA

No. Nama Kinerja


Achmad Trie Mashuri Melampirkan salah satu
1. Permasalahan dan
mendiskusikannya
bersama, Membuat Cover
dan menyusun Bab II, III,
IV.

Alifa Nabila Meitawanda Melampirkan salah satu


2. Permasalahan dan
mendiskusikannya
bersama, Membuat
Kesimpulan, dan
menyusun PPT.

Rayhan Frilandi Ariesta Melampirkan salah satu


3. Permasalahan dan
mendiskusikannya
bersama, Menyusun Bab
I, identifikasi masalah,
serta menyusun
Lampiran, tabel dan
mendata survey.

Rawid Panji Asmara Melampirkan salah satu


4. Permasalahan dan
mendiskusikannya
bersama, Mengisi
Lampiran Bukti
Pelanggaran lalu lintas di
kampus.
Berlian Putra Bahri Melampirkan salah satu
5. Permasalahan dan
mendiskusikannya
bersama
LAMPIRAN

Lampiran-lampiran Project Citizen dilakukan dengan pengisian dan data g-form


serta melakukan sejumlah wawancara.

WAWANCARA DOKUMENTASI

Rayhan Frilandi Ariesta melakukan


wawancara dengan salah satu
satpam Itera yaitu Pak Deki.

Hasil wawancara : para satpam


sering Melihat para pengendara
yang melanggar lalu lintas dan
menegurnya.

Saran dan Solusi:


Melakukan sosialisasi dan
mengesahkan aturan yang tertulis di
kampus agar bisa menindak lanjut
pengendara yang melanggar.

Rayhan Frilandi Ariesta melakukan


wawancara dengan salah satu
Mahasiswa yaitu Ananda.

Hasil wawancara : Merekapun


masih sering melanggar lalu lintas
berkendara di kampus akibat rambu
petunjuk yang kurang dan lebih
efisien.

Saran dan Solusi:


Memberi rambu dan petunjuk arah
dan memberi efek jera bagi
mahasiswa agar mahasiswa lebih
mematuhi peraturan lalu lintas.
Data-data dari mahasiswa yang mengisi kuisioner dari google form.
Contoh bukti pelanggaran lalu lintas :
Parkir tidak pada tempatnya atau parkir sembarangan.
Tidak meggunakan helm ketika berkendra di kampus.
Parkir dan makan minum di bahu jalan.

Bermain Hp dan tidak menggunakan helm saat berkendara.

Anda mungkin juga menyukai