Berdasarkan tabel dan gambar 4.1 serta tabel dan gambar 4.2 dapat
responden (16,0%) dan umur 22 tahun sebanyak 6 responden (2,7%) yang sama-
Amerika Serikat, rentang umur 11-21, terbagi menjadi 3 tahap yaitu remaja awal
(11-14); remaja menengah (15-17); dan remaja akhir (18-21). Pada periode ini
menstruasi pada remaja perempuan. Masalah menstruasi tidak teratur pada usia
17-29 cukup banyak yaitu sebesar 16,4% dengan penyebab paling umum
tinggal pada tabel dan gambar 4.3, yaitu responden yang tinggal kos sejumlah
219 orang (58,0%), yang tinggal dengan orangtua sejumlah 59 orang (26,0%)
lain dari luar kampung halaman. Mahasiswa dengan tingkat ekonomi menengah
andriawan, 2016). Kondisi kehidupan lingkungan kos, yang tak hanya terdiri dari
satu hingga dua kamar, tentunya akan banyak ditemui berbagai macam karakter
dan latar belakang budaya mahasiswa, yang tentu akan menjadi masalah baru
perubahan denyut jantung, suhu tubuh, pernafasan, mual, muntah, diare, sakit
kepala, berat badan menurun ekstrim, kelelahan yang luar biasa, kehiangan nafsu
siklus menstruasi yang terganggu juga dipengaruhi oleh status gizi. Status gizi ini
menstruasi paling banyak terjadi yaitu sebanyak 94,9%, terjadi pada remaja
2018).
2010 ke tahun 2013 terjadi kenaikan sebesar 1,2% dalam tiga tahun.
Menurut Govarest dan Gregoire, stres yang paling umum dialami oleh
mahasiswa ialah stres akademik, yaitu suatu kondisi atau keadaan individu
perkuliahan, tuntutan untuk berpikir lebih tinggi dan kritis, kehidupan yang
A. Tinjauan tentang stres. 2008. [cited 2016 Sept 6]. Available from: URL:
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/TIN
JAUAN%20TENTANG%20STRES. pdf.
Para pakar menyatakan bahwa 70-75% dari seluruh penyakit
stres.. Sriati A. Tinjauan tentang stres. 2008. [cited 2016 Sept 6]. Available
from: URL:
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/TIN
JAUAN%20TENTANG%20STRES. pdf.
pada siswi kelas 1 di SMA Negeri 3 Kepulauan Tidore, Maluku Utara. Hasil
2014;2(2):1-7.
fisik dengan intensitas berat. Aktivitas fisik dengan intensitas berat yang
kuliah dan banyaknya buku yang dibawa setiap harinya, selain itu
fisik yang dilakukan secara berlebihan, maka akan berdampak buruk pada
menstruasi yang dialami bisa jadi masalah terkait siklus menstruasi, yang
pada jumlah siswi yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Djawa,
menstruasi
konsumsi makan, kebanyakan dari mereka konsumsi zat gizinya rendah, hal
2007).Hampir 50% remaja terutama remaja yang lebih tua, tidak sarapan.
kalau sarapan memang penting. Namun mereka yang sarapan secara teratur
hanya 60% (Daniel, 1997 dalam Arisman, 2004). Disisi lain kesenangan
untuk mengkonsumsi makanan-makanan siap saji (junk food) sudah
restoran siap saji adalah jumlah menu yang terbatas dan makanannya relatif
mengandung kadar lemak dan garam yang tinggi. Remaja yang sering
serta berat badan pada remaja putri kelas X di SMA PGRI 4 Denpasar yang
remaja putri yang mengalami menstruasi tidak teratur dan sebanyak 6 orang
tergolong katagori status gizi kurang dengan nilai IMT ≤ 18,5. Sebanyak 4
orang (26,6%) yang tergolong katagoristatus gizi baik dengan nilai IMT
(>18,5-25), dan sebanyak 1 orang (6,7%) yang tergolong katagori status gizi
lebih dengan nilai IMT >25. Remaja putri dengan status gizi kurang yang
dengan status gizi baik yang mengalami menstruasi teratur adalah sebanyak