Anda di halaman 1dari 23

4.1.

Strategi Konsultan
Didalam pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Berorientasi
Layanan-Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik (Pemutakhiran Rencana
Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Karawang), beberapa
strategi yang akan diterapkan oleh konsultan adalah sebagai berikut :
a) Pengaturan Organisasi Proyek yang efektif.
b) Penggunaan Tenaga Ahli yang handal dan terseleksi.
c) Pengaturan Jadual Kegiatan.
d) Pendistribusian Tugas dan Tanggung Jawab Personil.
e) Pengaturan Jadual Personil.

4.1.1. Pengaturan Organisasi Proyek


Pengaturan organisasi proyek dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a) Melakukan forum diskusi awal pelaksanaan kegiatan sebelum
konsultan melakukan kunjungan/ survey lapangan.
b) Melakukan pengumpulan data-data sekunder.
c) Melakukan pengumpulan peta wilayah studi.
d) Melakukan identifikasi kemampuan rentang kendali dan daya
jangkau wilayah.
e) Melakukan identifikasi pengalokasian tenaga ahli dan tenaga
pendukung berdasarkan kepada tahapan dan kegiatan yang akan
dilakukan.

4.1.2. Penggunaan Tenaga Ahli Yang Handal


Keberhasilan suatu pekerjaan ditentukan oleh profesionalisme dari
tenaga ahli yang dilibatkan. Oleh karena itu untuk menjamin keberhasilan
pekerjaan ini konsultan akan memberikan layanan jasa melalui sejumlah
tenaga ahli/profesional yang handal dibantu oleh beberapa tenaga asisten

135
dan tenaga penunjang. Profesionalisme dari masing-masing anggota tim
konsultan tersebut sepenuhnya mengacu kepada syarat yang telah
ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kesepakatan tugas
dalam masa klarifikasi nanti.
Sesuai dengan ketentuan yang disebutkan dalam KAK, pekerjaan ini akan
dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) bulan. Mengingat tugas pengumpulan
data di wilayah studi tentunya akan membutuhkan waktu yang cukup lama,
sedangkan masa tugas konsultan terbatas, maka pengaturan jadual
penugasan menjadi sangat penting. Jadual penugasan personil akan
didasarkan pada tahapan detail rencana kerja. Jadual penugasan akan
ditinjau ulang secara periodik guna lebih mengoptimalkan tugas masing-
masing tenaga ahli.
Setiap anggota tim mempunyai tanggung jawab individual dan kolektif
untuk mendukung tugas tim secara keseluruhan. Team Leader akan
melakukan pengelolaan dan pengendalian serta mendelegasikan tugas dan
tanggung jawabnya pada masing-masing tenaga ahli dan anggota tim
lainnya. Guna memaksimalkan dayaguna sumberdaya konsultan yang ada,
setiap tenaga ahli akan secara langsung atau tidak langsung bertanggung
jawab terhadap satu atau lebih dari suatu rencana kerja.
Koordinasi aktif dan partisipatif antara tiap-tiap anggota tim konsultan
dengan tim teknis dan instansi di daerah sangat diperlukan. Sehubungan
dengan koordinasi tersebut, konsultan akan mencermati hirarki organisasi
yang ada didalam penyelenggaraan studi ini.

4.1.3. Pengaturan Jadual Kegiatan


Pengaturan jadual kegiatan ini memuat tentang tahapan kegiatan
berdasarkan waktu. Dengan disusunnya jadual kegiatan ini, maka dapat
diketahui secara pasti target-target yang harus dipenuhi konsultan dalam
tiap-tiap waktu penugasannya. Review dan updating jadual kegiatan akan
dilakukan secara periodik oleh konsultan untuk memastikan kesesuaiannya
dengan perubahan yang terjadi di lapangan.

136
4.1.4. Distribusi Tugas dan Tanggung Jawab Personil
Pendistribusian tugas dan tanggung jawab dimaksudkan agar terjadi
kejelasan mengenai kewenangan masing-masing personil. Untuk
memperjelas tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli, maka
dilakukan pembagian kewenangan tenaga ahli atas tiga tingkat kewenangan
untuk masing-masing bidang kegiatan yang menjadi lingkup
kewenangannya, yaitu:
a) Accountability (akuntabilitas), yaitu tenaga ahli yang
bersangkutan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang
menjadi wewenangnya
b) Responsibility (tanggung jawab), yaitu tenaga ahli yang
bersangkutan mempunyai tanggungan secara kolektif dengan
tenaga ahli yang lain atas pelaksanaan jenis kegiatan tertentu.
c) Support (dukungan), yaitu tenaga ahli yang bersangkutan
mempunyai tugas untuk memberi dukungan pada tenaga ahli lain,
agar tercapai penyelesaian pekerjaannya.

4.2. Rencana Kerja Konsultan


Secara umum lingkup kegiatan Konsultan ditentukan oleh pemberi
tugas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja. Untuk memudahkan
pengidentifikasian kegiatan, maka kegiatan ini dibagi atas 4 (empat) tahap,
yaitu :
a) Tahap Persiapan
b) Tahap Pengumpulan Data
c) Tahap Analisis dan Evaluasi Data
d) Tahap Penyusunan Rencana Induk SPAM
Uraian masing masing tahap kegiatan tersebut di atas, sebagaimana
yang akan dijelaskan di bawah ini.

4.2.1. Tahap Persiapan


Rencana kerja pada tahap ini yang dilakukan adalah :
- Mobilisasi dan konsolidasi tim
- Penyiapan rencana kerja
- Penyiapan quesioner dan peralatan survey

137
- Penyiapan administrasi proyek
- Persiapan survey lapangan dan koordinasi dengan instansi terkait.
1) Mobilisasi dan Konsolidasi Tim
Tahap awal yang dilakukan oleh Konsultan segera setelah pemberi
tugas menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) adalah konsolidasi Tim
tenaga ahli dan rekrutmen tenaga survey dan tenaga pendukung
lainnya, tahap ini adalah tahap dimulainya kegiatan. Kegiatan pada
tahap ini termasuk dalam jalur kritis, sehingga jika pelaksanaan
kegiatan ini mundur, maka pelaksanaan studi dapat terlambat.
Sebelum pelaksanaan studi maka direncanakan suatu pertemuan dan
koordinasi intern konsultan yang akan terlibat dalam pekerjaan ini,
materi yang akan dipaparkan mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja
dan Proposal Teknis yang diusulkan, kegiatan ini dipimpin oleh team
leader. Tujuan kegiatan ini adalah agar seluruh tim konsultan paham
akan substansi studi yang akan dilakukan. Selain itu diharapkan akan
didapatkan kesamaan persepsi diantara seluruh team konsultan
sehingga memudahkan komunikasi dan koordinasi.
Dari kegiatan ini juga diharapkan konsultan akan menjadi lebih siap
di dalam mengimplementasikan rencana kerja di lapangan dan studio
serta bisa tetap konsisten menjalankan program kerja agar tidak
terjadi deviasi yang terlalu jauh dalam pelaksanaan pekerjaan baik di
lapangan maupun di studio.
2) Penyiapan Rencana Kerja
Setelah dilakuan konsolidasi tim secara internal disusun jadwal
masing-masing personil. Setelah seluruh personil sudah tersedia
maka dilakukan konsolidasi tim yang dilanjutkan dengan pembuatan
rencana kerja yang lebih detil. Rencana kerja berisi seluruh jenis
kegiatan yang akan dilaksanakan dan pengaturan waktu pelaksanaan
sesuai dengan waktu dan personil yang tersedia.
3) Penyiapan Kuisioner dan Peralatan Survey
Untuk mendukung agar terlaksananya pekerjaan sesuai jadwal maka
kebutuhan peralatan perlu dipersiapkan dan disediakan, antara lain
peralatan ATK, peralatan pengambilan sample, alat ukur dan lain-lain

138
yang dibutuhkan, disamping itu pada tahap ini disusun materi dan
questioner yang akan disebarkan kepada masyarakat.
4) Penyiapan Administrasi
Setelah menerima SPMK dari pemberi tugas dan koordinasi internal,
konsultan mengurus segala sesuatu keperluan administrasi dalam
pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain aspek otoritas dan legalitas
untuk survey lapangan dan pencarian data, dalam hal ini konsultan
akan mengurus surat pengantar dan izin-izin lain yang diperlukan
dari Pemberi tugas.
5) Koordinasi Dengan Pemberi Tugas
Koordinasi dengan pemberi tugas bertujuan untuk menyamakan
persepsi konsultan dengan pemberi tugas, mendapatkan input yang
akan menjadi dasar perancangan rencana kerja konsultan secara
lebih detil.

4.2.2. Tahap Pengumpulan Data


Pengumpulan data primer dan data sekunder dalam pekerjaan ini
direncanakan untuk mengkompilasi data-data yang dibutuhkan dalam
pembuatan RISPAM. Data-data yang dibutuhkan antara lain yang bersifat
data primer dan data sekunder.
Data sekunder akan diperoleh dari dokumen yang ada di instansi
terkait, studi literature dan dokumen-dokumen perencanaan yang pernah
dibuat atau studi lain yang berhubungan dengan studi ini. Data primer akan
diperoleh melalui survey dan investigasi lapangan berupa karakteristik
wilayah, data sosial ekonomi masyarakat disekitar daerah studi, sumber air
dan lain-lain.
Data-data yang bersifat peraturan serta kebijakan pemerintah
setempat diperoleh melalui kunjungan ke instansi terkait di Pemerintah
Kabupaten/kota daerah studi.

4.2.3. Tahap Analisis Dan Evaluasi Data


Analisis data dilakukan terhadap hasil kompilasi data yang dianggap
sudah valid dan akurat. Jenis data yang dianalisis antara lain :
a) Analisis kondisi & tipologi wilayah studi

139
b) Analisis sosial ekonomi masyarakat terkait dengan SPAM (prilaku
masyarakat, kemauan dan kemampuan masyarakat)
c) Analisis pemilihan alternatif sumber air baku potensial
d) Analisis pengembangan wilayah
e) Analisis permasalahan pengembangan spam
f) Analisis kependudukan (proyeksi penduduk s/d 2025).
g) Analisis kebutuhan air minum
h) Analisis dan evaluasi kinerja pengelolaan spam
Sedangkan evaluasi data dilakukan terhadap data-data yang
berkaitan dengan sistem penyediaan air bersih eksisting, program-program
pengembangan air minum wilayah kabupaten Karawang kebijakan-
kebijakan air minum terkait di daerah-daerah.

4.2.4. Tahap Penyusunan Rencana Induk


Pengembangan SPAM
Tahapan Penyusunan Rencana Induk Air Bersih terdiri dari:
a) Perumusan rencana pengembangan SPAM.
b) Analisis financial dan pola pembiayaan.
c) Rencana pengembangan kelembagaan.
d) Penyusunan program.
e) Pemetaan.
Perumusan Rencana Pengembangan SPAM
Pada kegiatan ini konsultan akan melakukan perhitungan-
perhitungan teknis dan perumusan sistem pengembangan SPAM sebagai
berikut:
- Menghitung proyeksi kebutuhan air bersih (2013-2028).
- Melakukan pemilihan sumber air baku potensial.
- Menentukan system yang akan diterapkan mulai intake, transmisi,
IPA dan sistem distribusi.
- Menghitung biaya investasi.
Pekerjaan ini seluruhnya dikerjakan dikantor konsultan, secara
periodik dilakukan diskusi dengan pemberi tugas untuk mendapatkan
kesepakatan terhadaap kelayakan teknis, operasi pemeliharaan dan
kelayakan lingkungan.

140
Analisis Finansial Dan Pola Pembiayaan
Dasar perhitungan dalam kajian financial adalah hasil dari perencanaan
sistem yang telah disepakati oleh konsultan dan pemberi tugas serta tim
teknis.
Ahli ekonomi akan melakukan perhitungan dari segi keuangan, perhitungan
dan analisis kelayakan keuangan diperhitungkan berdasarkan kaidah
finansial yang berlaku dan kelayakan proyek pada umumnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan proyek ini disusun dalam
bentuk tabelaris dan narasi sehingga pembaca dengan mudah dapat
memahami gambaran tentang kajian financial ini.
Rencana Pengembangan Kelembagaan
Dalam merencanakan pengembangan kelembagaan, hal-hal yang akan
dirumuskan antara lain:
- Perumusan bentuk kelembagaan.
- Perumusan struktur organisasi pengelola.
- Kebutuhan SDM.
- Job deskripsi.
Penyusunan Program
Kegiatan yang akan dilakukan dalam penyusunan program antara lain:
- Menyusun RPJM berdasarkan skala prioritas.
- Estimasi Biaya Program.
- Alokasi Biaya Program
Pemetaan
Peta-peta yang akan dibuat oleh konsultan dalam pekerjaan ini diantaranya
adalah:
- Peta Wilayah Studi
- Peta sumber air baku potensial.
- Peta pengembangan daerah pelayanan.
- Peta sistem pengembangan air minum.
- Peta program.

4.2.5. Tahap Pelaporan


Laporan-laporan yang akan dibuat oleh konsultan sesuai dengan KAK
adalah:

141
a) Laporan Pendahuluan sebanyak 10 buku;
b) Laporan Antara sebanyak 20 buku;
c) Laporan Akhir sebanyak 20 buku;
d) Album Peta sebanyak sebanyak 20 album A3 dan 5 album A0;
e) Compact Disk (CD) sebanyak 20 keping.

4.2.6. Hasil Kerja dan Keluaran/Pelaporan/Diskusi


1) Keluaran
Keluaran dari Pekerjaan Jasa Konsultansi Pemutakhiran Rencana
Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) di Kabupaten
Karawang , antara lain:
a) Rencana Kebutuhan Air Minum dan kebutuhan Air Baku.
b) Rencana Penentuan dan Pemanfaatan Sumber Air Baku, serta
Analisis Rencana Alokasi Sumber Air Baku.
c) Rencana Pengembangan SPAM dan alternatif Pengembangan
SPAM
d) Rencana Program dan Investasi Pengembangan SPAM untuk
Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang.
e) Rencana Pembiayaan dan Investasi Pengembangan SPAM.
f) Rencana Konsep Pengembangan Kelembagaan Penyelenggaraan
SPAM.
2) Laporan
Sebagaimana telah dijelaskan dalam KAK, laporan yang akan dibuat
dalam kegiatan “Rencana Induk Penyediaan Air Minum di Kabupaten
Karawang”, terdiri dari:
a) Laporan Pendahuluan.
b) Laporan Antara.
c) Laporan Akhir.
d) Album Peta.
e) Compact Disk (CD).
Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan merupakan laporan tahap awal yang dilakukan
sebelum melaksanakan survey di lapangan. Materi yang akan
diuraikan dalam laporan pendahuluan antara lain;

142
a) Pendahuluan, yang memuat : latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran kegiatan dan ruang lingkup kegiatan.
b) Studi pustaka, yang memuat : dasar hukum (peraturan
perundangan) dan kajian studi terkait.
c) Pendekatan dan metodologi, yang memuat : pendekatan
penanganan pekerjaan dan metodologi pelaksanaan.
d) Rencana kerja, yang memuat : strategi penanganan
pekerjaan, uraian rencana kerja, jadwal rencana kerja dan
jadwal survey lapanagan.
e) Organisasi kerja, yang memuat : organisasi kerja, struktur
organisasi, tenaga ahli dan tanggung jawab tenaga ahli.
Laporan Pendahuluan akan diserahkan kepada pemberi tugas 1
(satu) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani
untuk memperoleh masukan, tanggapan serta persetujuan.
Laporan dicetak dalam format kertas A4 dan disampaikan kepada
pengguna jasa sebanyak 10 buku.
Laporan Antara
Laporan Antara merupakan laporan tahap kedua setelah laporan
pendahuluan mendapat persetujuan dari pemberi tugas. Laporan
antara berisi tentang fakta dan analisa yang memuat antara lain:
a) Kondisi umum wilayah studi (kondisi fisik dasar),
b) Kondisi sosial ekonomi dan budaya,
c) Rencana pengembangan wilayah (RTRW),
d) Kondisi eksisting pelayanan SPAM,
e) Potensi air baku,
f) Hasil survey RDS.
Laporan Antara akan diserahkan kepada pemberi tugas 3 (tiga) bulan
setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani untuk memperoleh
masukan, tanggapan serta persetujuan. Laporan dicetak dalam
format kertas A4 dan disampaikan kepada pengguna jasa sebanyak
20 buku.
Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan laporan pekerjaan tahap akhir yang berisi
perbaikan dari draft laporan akhir.

143
Laporan Akhir akan diserahkan kepada pemberi tugas 4 (bulan) bulan
setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani. Laporan dicetak
dalam format kertas A4 dan disampaikan kepada pengguna jasa
sebanyak 20 buku.
Album Peta
Album Peta merupakan Peta-peta laporan akhir yang berisi rencana
dan kondisi eksisting yang tergambarkan dalam Peta.
Album peta ini akan diserahkan kepada pemberi tugas 4 (bulan)
bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani. Laporan
dicetak dalam format kertas A3 dan A0 dan disampaikan kepada
pengguna jasa sebanyak 20 album A3 dan 5 album A0. Format peta
berbentuk shp, GIS.
Compact Disk (CD) / USB
Compact Disk atau USB merupakan kumpulan data dari mulai
laporan, bahan presentasi dan peta serta hasil-hasil survey.
CD akan diserahkan kepada pemberi tugas 4 (bulan) bulan setelah
Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani, dengan jumlah sebanyak
20 keping CD.
3) Diskusi
Assistensi
Konsultan akan selalu melakukan asistensi dengan Tim Teknis yang
telah ditunjuk dengan tujuan agar segala sesuatu yang dilakukan dan
dihasilkan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang
diinginkan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Selain itu asistensi ini
dimaksudkan untuk melakukan koordinasi menyangkut proses-proses
administrasi yang memerlukan dukungan secara penuh dari pihak
proyek. Dengan dilakukannya asistensi dan diskusi ini diharapkan
sasaran maupun output dari pekerjaan bisa dapat tercapai sesuai
waktu yang ditetapkan.
Pembahasan Laporan
Untuk memperoleh tanggapan-tanggapan dan masukan-masukan
untuk penyempurnaan semua laporan dan buku yang dibuat oleh
konsultan, maka semua hasil kajian dalam pekerjaan ini akan
dipresentasikan oleh konsultan di depan pemberi tugas, tim teknis

144
dan instansi terkait lainnya. Waktu pembahasan akan dilakukan
minimal 5-7 hari sebelum waktu penyerahan setiap tahapan laporan.
Pembahasan ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu:
1) Pembahasan Laporan Pendahuluan,
2) Pembahasan Laporan Antara,
3) Pembahasan Draft Laporan Akhir dan Konsep Rencana Induk
SPAM.

4.3. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Jadwal pelaksanaan pekerjaan disusun berdasarkan rencana kerja,
metodologi yang dikembangkan dan ketentuan-ketentuan pelaporan
sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Pelaksanaan
kegiatan membutuhkan waktu selama 5 (lima) bulan kalender yang dimulai
dari penerbitan SPMK sampai dengan selesai.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibagi kedalam 7 (tujuh) tahapan
yang terdiri dari:
Persiapan
- Pekerjaan persiapan terdiri dari kegiatan-kegiatan:
- Mobilisasi dan konsolidasi tim
- Penyiapan rencana kerja
- Penyiapan quesioner dan peralatan survey
- Penyiapan administrasi proyek
- Persiapan survey lapangan
- Koordinasi dengan instansi terkait
- Kajian awal (studi literatur)
Pekerjaan persiapan ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) minggu
terhitung dari awal minggu ke-1 s/d akhir minggu ke-4 waktu
pelaksanaan studi.
Pengumpulan Data (Survey Lapangan)
Pengumpulan data (survey lapangan) secara garis besar terdiri dari:
1) Pengumpulan Data Sekunder
a. Kondisi umum wilayah studi
b. Sosial ekonomi
c. Rencana Pengembangan Wilayah (RTRW)

145
d. Studi terkait
2) Pengumpulan Data Primer
a. Pelayanan SPAM Existing
b. Survey kebutuhan nyata (RDS)
c. Investigasi sumber air baku
Pekerjaan pengumpulan data akan dilaksanakan selama 4 (empat)
minggu terhitung dari awal minggu ke-5 s/d akhir minggu ke-8 waktu
pelaksanaan studi.
Analisis Dan Evaluasi Data
Pekerjaan analisis dan pengolahan data terdiri dari:
1) Analisis kondisi umum wilayah studi
2) Analisis dan evaluasi kinerja pengelolaan SPAM
3) Analisis sosial ekonomi masyarakat
4) Analisis pemilihan sumber air baku potensial
5) Analisis pengembangan wilayah
6) Analisis permasalahan pengembangan SPAM
7) Analisis kependudukan (proyeksi penduduk s/d tahun 2034)
8) Analisis kebutuhan air
Pekerjaan analisis dan evaluasi data akan dilaksanakan selama 4 (empat)
minggu terhitung dari awal minggu ke-9 s/d akhir minggu ke-12 waktu
pelaksanaan studi.
Penyusunan Rencana Induk SPAM
1) Pekerjaan penyusunan Rencana Induk SPAM terdiri dari:
2) Perumusan rencana pengembangan SPAM
3) Analisis finansial dan pola pembiayaan
4) Rencana pengembangan kelembagaan
5) Penyusunan program
6) Pemetaan
Pekerjaan penyusunan Rencana Induk SPAM akan dilaksanakan selama 8
(delapan) minggu terhitung dari awal minggu ke-9 s/d akhir minggu ke-16
waktu pelaksanaan studi. Pekerjaan penyusunan Rencana Induk SPAM ada
yang overlapping dengan pekerjaan analisis dan evaluasi data (terutama di
awal kegiatan).

146
Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan akan dilaksanakan selama 16 (enam belas) minggu
terhitung dari awal pelaksanaan studi s/d akhir waktu pelaksanaan studi.
Pembahasan Laporan
Laporan yang telah dihasilkan akan dibahas didepan tim teknis dan instansi
terkait lainnya untuk mendapatkan koreksi dan masukan. Laporan-laporan
yang akan dibahas tersebut antara lain:
1) Laporan Pendahulan
2) Laporan Antara
3) Laporan Akhir
Pembahasan laporan akan dilakukan paling lambat 1 minggu sebelum
waktu penyerahan laporan.
Penyerahan Laporan
Laporan-laporan yang dihasilkan konsultan dan akan diserahkan ke pihak
proyek antara lain:
1) Penyerahan Laporan Pendahuluan
2) Penyerahan Laporan Antara
3) Penyerahan Laporan Akhir
4) Penyerahan Album Peta
5) Penyerahan USB / CD semua laporan
Laporan-laporan yang diserahkan adalah laporan yang telah disempurnakan
setelah mendapat masukan dari tim teknis dan instansi terkait lainnya.
Lebih jelasnya jadwal pelaksanaan kegiatan disajikan pada Tabel 4.1.

147
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Berorientasi Layanan-Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik
(Pemutakhiran Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
Kabupaten Karawang)

148
4.4. Organisasi Pelaksana Pekerjaan
Keberhasilan suatu pekerjaan sangat ditentukan oleh ketepatan
mengorganisir semua komponen yang terlibat dalam pekerjaan. Oleh
karena itu, dalam pelaksanaan kegiatan “Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Berorientasi Layanan-Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik
(Pemutakhiran Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten
Karawang)”, sistem manajemen dan pengorganisasian pelaksanaan
pekerjaaan sangat diperhatikan oleh konsultan. Dibawah ini akan
digambarkan mengenai peran, tanggung jawab, sistem koordinasi dari
seluruh komponen pelaksana kegiatan.
a) Pemerintah Kabupaten Karawang (Badan Perencanaan Daerah
Kabupaten Karawang)
- Pemerintah Kabupaten Karawang selaku pemberi pekerjaan
bertanggungjawab memberikan arahan kebijaksanaan yang
harus dicapai sehubungan dengan pekerjaan ini serta tujuan,
sasaran, ruang lingkup, pendekatan pekerjaan dan penjelasan
lainnya yang dianggap perlu.
- Tim teknis kegiatan Rencana Induk Pengembangan Air Minum
di Kabupaten Karawang bertanggung jawab memberikan
pengarahan dan melaksanakan pengawasan teknis pekerjaan
agar mencapai kualitas pekerjaan sesuai yang diharapkan.
b) Dinas/ Instansi Sektoral Terkait
Dinas/ Instansi Sektoral Terkait akan memberikan masukan
kepada konsultan maupun pihak proyek mengenai kebijakan-
kebijakan yang ada, hasil-hasil studi relevan yang pernah
dilaksanakan sebelumnya serta data-data teknis dan non teknis
lainnya yang terkait dengan pengelolaan SPAM.
c) Konsultan
- Direktur Perusahaan, bertanggung jawab atas masalah-
masalah kontraktual, manajemen personil dan pembiayaan
proyek secara keseluruhan.
- Manajer Proyek, bertanggung jawab dalam memonitoring
progress pekerjaan, manajemen personil, serta bertanggung

149
jawab dalam hal-hal manajerial administratif yang terkait
dengan pekerjaan.
- Ketua Tim, secara umum bertanggung jawab dalam hal-hal
manajerial pelaksanaan pekerjaan dan koordinasi (koordinasi
intern tim maupun koordinasi ekstern dengan dinas/ instansi
terkait). Selain itu secara khusus bertanggung jawab terhadap
materi yang terkait dengan bidang keahliannya.
- Tenaga Ahli, bertanggung jawab terhadap pekerjaan di bidang
ilmunya masing-masing sesuai dengan apa yang ditetapkan
dalam KAK dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
pekerjaan.
- Disamping tenaga ahli, pekerjaan ini juga akan dibantu oleh
tenaga-tenaga penunjang yang mempunyai peran dan
tanggung jawab membantu tenaga-tenaga ahli dalam
melaksanakan pekerjaannya.

BAPPEDA
Kab. Karawang

Instansi Terkait di Kab. PPK Kegiatan RISPAM Tim Teknis


Karawang Kab. Karawang Kegiatan RISPAM

Ketua Tim Teknis

Manajemen Konsultan
Anggota Tim Teknis

Tim Kerja Konsultan

Keterangan:
Garis Perintah
Garis Koordinasi

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Proyek

150
4.4.1. Personil
Tenaga ahli konsultan dalam pelaksanaan Penyusunan Rencana
Induk Penyediaan Air Minum Kabupaten Karawang adalah; Team Leader /
Ahli Lingkungan, Ahli Perencanaan Wilayah, Ahli Sipil dan Ahli Hukum
Kelambagaan.
Untuk kelancaran pekerjaan, tenaga ahli-tenaga ahli diatas dibantu
oleh beberapa staf pendukung antara lain; Asisten Ahli, Surveyor, Operator
Komputer.
Berikut disajikan struktur organisasi konsultan dalam pelaksanaan
Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Minum Kabupaten Karawang.

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Konsultan

4.5. Tenaga Ahli Dan Tanggung Jawabnya


Jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang diusulkan dalam pekerjaan ini
disesuaikan dengan kebutuhan serta sesuai dengan ketentuan jumlah dan
kualifikasi tenaga ahli sebagaimana terdapat dalam kerangka acuan kerja
(KAK), Tabel 4.2.

151
Tabel 4.2. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli

No Nama Posisi Kualifikasi Pengalaman


S2 Teknik
1 Hary Pradiko, ST. MT. Team Leader
Lingkungan
Rita Nurlela Syantika, Ahli Ahli Perencanaan S1 Teknik
2
ST. Wilayah Planologi
3 Ade Setiawan, ST. Ahli Sipil S1 Teknik Sipl
Dicky Utama, SH, Ahli Hukum dan
4 S1 Hukum
M.Hum. Kelembagaan
S1 Teknik
5 Indra Febiana, ST. Ass. Ahli Air Mimum
Planologi
S1 Teknik
6 Suchri Pangharjo, ST. Ass. GIS
Geodesi
7 Atid Darmawan, ST. Surveyor 1 Teknisi
8 Rudi Hartono, Amd Surveyor 2 Teknisi
9 Ranu Karnen, ST Surveyor 3 Teknisi
10 Yoga, ST Surveyor 4 Teknisi
11 Muhammad Dimas N. Surveyor 5 Teknisi
12 Andi Moch. Fauzi Surveyor 6 Teknisi
Adm. Keuangan/Op.
13 Risdi Yanto, SE Administrasi
Komp.

4.5.1. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli


Tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli disesuaikan
dengan keahlian dan posisi penugasan didalam tim pelaksana pekerjaan.
Dengan job description yang jelas untuk masing-masing tenaga ahli
diharapkan tidak terjadinya tumpang tindih (overlapping) dan saling
mendukung sehingga maksud dan tujuan kegiatan dapat tercapai dengan
baik.
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing personil adalah
sebagai berikut:
1. Team Leader (Ahli Lingkungan)
Pengalaman team leader terutama dalam bidang perencanaan Air
Minum, dengan rincian tugas sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengontrol secara
langsung seluruh kegiatan konsultan.

152
b. Menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan, memimpin diskusi
pada organisasi proyek, dan diskusi dengan pihak Pemberi
Tugas.
c. Menyusun uraian tugas para tenaga ahli, memeriksa hasil
pekerjaan yang dilakukan para tenaga ahli, dan menyusun
laporan kemajuan pekerjaan.
d. Bersama tenaga ahli lainnya, melakukan pengumpulan data
sekunder dan primer, yang mencakup data kondisi fisik, sosial
ekonomi dan kondisi eksisting pengelolaan SPAM (aspek teknis
operasional, keuangan, kelembagaan, organisasi, dan peran
serta masyarakat).
e. Melakukan analisis terhadap data sekunder dan primer
bersama tenaga ahli lannya khususnya yang berkaitan dengan
aspek teknis operasional.
f. Mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengontrol
pelaksanaan penyusunan laporan.
2. Ahli Perencanaan Wilayah
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah:
a. Bertanggung jawab kepada Team Leader berdasarkan peran
dan tugasnya sebagai Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah.
b. Membuat rumusan desain dan kebijakan untuk peningkatan
kualitas lingkungan,
c. Membuat konsep perencanaan wilayah regional yang
menggabungkan kebutuhan air bersih dengan perencanaan
lingkungan,
d. Membuat rencana konseptual dalam pelaksanaan rencana
pembangunan baik jangka pendek,menengah maupun jangka
panjang,
e. Memberikan nasehat dan petunjuk untuk perencanaan
pembangunan sarana dan prasarana.
f. Bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan kepada Pihak
Pemberi Tugas dan Team Leader.
3. Ahli Sipil
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Sipil:

153
Bertanggung jawab kepada Team Leader berdasarkan peran dan
tugas Ahli hidrologi yang fokusnya kepada aspek teknis.
Melakukan analisis terhadap data sekunder dan primer bersama
tenaga ahli lainnya, khususnya yang berkaitan dengan aspek
hidrologi.
Melakukan pengukuran (survey hidrologi), untuk mengetahui
potensi sumber air baku di Kabupaten Karawang.
Menghitung neraca air untuk sumber-sumber air baku potensial
dan sekaligus menghitung keandalan debitnya.
Bersama-sama dengan tenaga ahli lain merumuskan program-
program pengembangan SPAM di Kabupaten Karawang.
4. Ahli Hukum dan Kelembagaan
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Hukum dan Kelembagaan:
a. Bertanggung jawab kepada Team Leader berdasarkan peran
dan tugasnya sebagai Tenaga Ahli Hukum dan Kelembagaan.
b. Mengadakan sosialisasi masalah hukum kepada masyarakat di
tingkat kecamatan,
c. Memberi penjelasan kepada stakholder tentang hukum
perumahan dan pertanahan,
d. Mengadakan tinjauan ulang tentang perjanjian (akad) yang
ada,
e. Bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan kepada Pihak
Pemberi Tugas dan Team Leader.
4.5.2. Staf Pendukung
Guna mendukung kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan, maka
diperlukan beberapa staf pendukung antara lain:
1. Asisten Ahli; asisten ahli Ahli Air Minum / teknik lingkungan, dan
asisten GIS.
2. Surveyor; surveyor.
3. Tenaga Penunjang terdiri dari; sekretaris/ administrasi, dan
operator computer.
4.6. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli Dan Staf Pendukung
Jadwal penugasan tenaga ahli dan staf pendukung dalam pekerjaan
ini akan disesuaikan dengan kontribusi dan keperluan keahlian masing-

154
masing terhadap penyelesaian pekerjaan ini. Adapun jadwal penugasan
tenaga ahli dan staf pendukungnya dapat dilihat pada Tabel 4.3. di bawah
ini:
Tabel 4.3. Jadwal Penugasan Personil

155
Contents
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENUGASAN PERSONIL ......................... 135

4.1. Strategi Konsultan ................................................................ 135

4.1.1. Pengaturan Organisasi Proyek .......................................... 135

4.1.2. Penggunaan Tenaga Ahli Yang Handal ............................... 135

4.1.3. Pengaturan Jadual Kegiatan ............................................. 136

4.1.4. Distribusi Tugas dan Tanggung Jawab Personil .................... 137

4.2. Rencana Kerja Konsultan....................................................... 137

4.2.1. Tahap Persiapan ............................................................. 137

4.2.2. Tahap Pengumpulan Data ................................................ 139

4.2.3. Tahap Analisis Dan Evaluasi Data ...................................... 139

4.2.4. Tahap Penyusunan Rencana Induk .................................... 140

4.2.5. Tahap Pelaporan ............................................................. 141

4.2.6. Hasil Kerja dan Keluaran/Pelaporan/Diskusi........................ 142

4.3. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ............................................... 145

4.4. Organisasi Pelaksana Pekerjaan ............................................. 149

4.4.1. Personil ......................................................................... 151

4.5. Tenaga Ahli Dan Tanggung Jawabnya ..................................... 151

4.5.1. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli ............................ 152

4.5.2. Staf Pendukung .............................................................. 154

4.6. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli Dan Staf Pendukung.................. 154

Tabel
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Berorientasi Layanan-Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik
(Pemutakhiran Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten
Karawang) ..................................................................................... 148
Tabel 4.2. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli ..................................... 152
Tabel 4.3. Jadwal Penugasan Personil ................................................ 155

156
Gambar
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Proyek............................................. 150
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Konsultan ........................................ 151

157

Anda mungkin juga menyukai