Anda di halaman 1dari 1

MOHAMMAD JIBRIL : 23/523965/PTK/15155 TUGAS FILSAFAT KEILMUAN

APAKAH LANDASAN KEILMUAN DARI


RANCANG KOTA ?

Definition
Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan filsafat khusus yang membahas berbagai macam hal yang berkenaan
dengan ilmu pengetahuan. Sebagai filsafat, Filsafat Ilmu Pengetahuan berusaha membahas ilmu pengetahuan
sebagai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan sistematis), menyeluruh dan mendasar. Filsafat Ilmu
Pengetahuan berusaha memperoleh pemahaman tentang ilmu pengetahuan secara jeas, benar dan lengkap,
serta mendasar untuk dapat menemukan kerangka pokok serta unsur-unsur hakiki yang kiranya menjadi ciri
khas dari ilmu pengetahuan yang sebenarn sebenarnya. Sehinga kita dapat menentukan identitas ilmu
pengetahuan dengan benar, dapat menentukan mana yang termasuk ilmu pengetahuan, dan mana yang
tidak termasuk dalam lingkup ilmu pengetahuan. Filsafat Ilmu Pengetahuan memiliki tiga landasan
pembahasan terhadap ilmu pengetahuan, yaitu: Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.

Landasan Keilmuan Rancang Kota


Ontologis - Hakikat Ilmu
Hakikat dari Urban Design sebagai penghubung profesi perecanaan kota
maupun dan arsitektur, dimana perhatian utama yaitu bentuk fisik
perkotaan. Perancangan kota merupakan bidang interdisipliner yang
kompleks meliputi arsitektur, arsitektur lansekap, perencanaan kota, teknik
sipil, dan transportasi, psikologi, hukum, dan ilmu lainnya.

Lingkup perancangan kota berupa :


Pola dan gambaran internal (penggunaan ruang antar struktur, focal
Point, viewpoint, Landmark, dan pola pergerakan)
Bentuk dan gambaran eksternal (city skyline, identitas)
Sirkulasi dan parkir (streetscape, kemanan, kemudahan bergerak,
kejelasan rute, persyaratan dan lokasi parkir)
Kualitas lingkungan (elemen alami, jarak ke ruang terbuka, kualitas
tampilan, kualitas kebisingan, kualitas iklim mikro)

Epistemologis - Teori Rancang Kota


Cara merancang kota
Menurut Jacobs (1961) rancang kota diartikan sebagai penciptaan ruang-
ruang efektif berdasarkan hirarki-hirarki tertentu dan menerapkan prinsip
arsitektural dalam skala makro.

Berdasarkan Lynch (1972,1984) rancang kota merupakan situs desain yang


berhubungan erat dengan pola aktivitas, pola sirkulasi dan pola dari bentuk
yang membentuknya. Keseluruhan konfirgurasi dan penampilan tata
massa dan bentuk bangunan nantinya disesuaikan dengan tema daerah
untuk membentuk citra daerah.

Apa yang membuat sebuah kota dikatakan baik atau ideal?


Kevin Lynch merumuskan suatu bentuk kota yang baik atau ideal melalui lima kriteria dan dua meta kriteria, yang disebut
dimensions performance. Lima kriteria yang ditetapkan Lynch, yaitu :
Vitality merujuk pada kemampuan permukiman memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk hidup;
Sense merujuk pada interaksi antara manusia dengan permukiman. Kota memiliki sense yang baik jika struktur mental
ruang memiliki hubungan yang erat dengan nilai-nilai yang dianut oleh manusianya;
Fit adalah ukuran kesesuaian antara perilaku dan tindakan manusia dengan kapasitas ruang yang dimilikinya;
Access adalah kemampuan untuk menjangkau orang lain, sumber daya, layanan, dan sebagainya;
Control adalah sejauh mana manusia yang mendiami suatu kota memiliki kontrol yang baik terhadap aktivitas yang
terdapat dalam kota tersebut.

Efficiency merujuk pada biaya dan nilai-nilai lain untuk mencapai tingkat vitalitas, kepekaan, kesesuaian, akses, dan
kontrol
Justice merujuk pada manfaat dan biaya lingkungan didistribusikan di antara orang-orang, sesuai dengan prinsip
tertentu seperti ekuitas, kebutuhan, nilai intrinsik, kemampuan membayar, upaya yang dikeluarkan, kontribusi potensial,
atau kekuasaan

Aksiologis - Tujuan dan Manfaat


Rancang Kota
Efisiensi Fungsional : Kemudahan dan kelancaran dalam beraktivitas
Keragaman tempat serta pilihan
Kemudahan pergerakan atau tempat yang mudah untuk dicapai dan dilalui
Legibility atau perancangan kota memiliki citra yang jelas dan mudah dimengerti
untuk diingat terus oleh pengunjung dan warga pada umumnya
Kejelasan antar zona seperti membedakan antara ruang publik dan privat, antara
fungsi satu dan fungsi lainnya, tetapi dalam suatu integrasi yang baik
Estetika atau keindahan dari dampak visual menjadi lebih menarik
Standar ruang yang layak dan mengikuti kaidah-kaidah keteraturan
Simbolisme dan identitas budaya
Solusi teknis terhadap permasalahan kota
Perbaikan kondisi lingkungan
Memberikan citra suatu kawsan
Beradaptasi dengan perkembangan
Keamanan
Berintegrasi antara pengguna, ruang dan fungsi
Perkembangan ekonomi

Kesimpulan

Rancang Kota diartikan sebagai suatu penciptaan ruang yang ada di antara bangunan dalam lingkup
perkotaan. Ruang-ruang yang tercipta merupakanmerupakan ruang public tempat berkumpul dan
berinteraksi seluruh masyarakat kota. Dalam perencanaanya, penciptaan ruang mempertimbangkan
elemen-elemen penting seperti desain visual, pola tata guna lahan, nilai lahan, topografi, sosial budaya,
dan berbagai aspek kompleks yang ada di perkotaan. Hasil dari rancang kota nantinya akan
mempengaruhi bagaimana aktivitas kehidupan masyarakat didalamnya berjalan baik dalam segi
produktivitas maupun segi emosional masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai