Anda di halaman 1dari 5

1.

Penelitian adalah suatu proses sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau
pengetahuan yang lebih baik tentang suatu topik atau fenomena tertentu. Proses penelitian melibatkan
pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk menjawab pertanyaan atau mengungkap fakta baru.
Tujuan utama penelitian adalah untuk mengeksplorasi, menjelaskan, atau memahami suatu masalah
atau fenomena dengan pendekatan ilmiah.Ada berbagai jenis penelitian, termasuk penelitian ilmiah,
penelitian sosial, penelitian eksperimental, penelitian kualitatif, dan banyak lagi, yang masing-masing
memiliki metodologi dan tujuan yang berbeda.

2. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan data berupa angka dan statistik untuk
mengukur, menganalisis, dan menggeneralisasi fenomena yang sedang diteliti. Contoh penelitian
kuantitatif mencakup survei penduduk, eksperimen ilmiah, analisis data ekonomi, dan banyak lagi.

- Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam dan
interpretasi tentang fenomena sosial atau manusia melalui data yang bersifat deskriptif, naratif, atau
non-angka.

- Penelitian yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dikenal sebagai penelitian
campuran (mixed methods research). Pendekatan ini menggabungkan elemen-elemen kualitatif dan
kuantitatif dalam satu studi untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena
yang diteliti

3. Metodologi dan metode penelitian

metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan sumber data
yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi atau data ini bisa dalam bentuk apa saja, literatur,
seperti jurnal, artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya.

*Metodologi penelitian adalah kerangka kerja atau pendekatan sistematis yang digunakan oleh peneliti
untuk merancang, melaksanakan, dan menganalisis sebuah penelitian.

-Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau lagkah- langkah dalam mendapatkan
pengetahuan ilmiah atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyususn ilmu
pengetahuan

4. Dalam penelitian, memasukkan latar belakang yang mencakup riset gap dan fenomena gap penting
karena :

^Riset gap membantu dalam memberikan pembenaran mengapa penelitian baru ini diperlukan.

^ Menyajikan riset gap memastikan bahwa penelitian Anda ditempatkan dalam konteks yang tepat dan
relevan

^fenomena gap membantu merinci area yang belum tercakup atau kurang dipahami dalam literatur
sebelumnya.
^ Dengan menyajikan riset gap, Anda menghindari melakukan penelitian yang sudah ada atau
pengulangan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

5.contoh tabel yang menyajikan riset gap terkait dengan topik penelitian "Dampak Perubahan Iklim
Terhadap Pertanian":

| No. | Fenomena Gap (Kekurangan) | Penelitian Terdahulu | Potensi Kontribusi Penelitian |

| 1 | Kurangnya analisis dampak perubahan iklim pada tanaman padi varietas tertentu di daerah tropis
| Penelitian A (Tahun 2010) hanya mencakup tanaman padi umum | Penelitian ini akan mengidentifikasi
dampak perubahan iklim pada varietas padi tertentu di daerah tropis, memberikan informasi lebih rinci
kepada petani. |

| 2 | Belum ada penelitian yang memeriksa perubahan pola hujan dalam dekade terakhir dan
hubungannya dengan hasil panen di daerah tertentu | Penelitian B (Tahun 2015) hanya mengamati
curah hujan tahunan secara keseluruhan | Penelitian ini akan menganalisis perubahan pola hujan dan
dampaknya terhadap hasil panen di daerah yang spesifik, memberikan wawasan lebih mendalam. |

| 3 | Minimnya penelitian yang melibatkan sudut pandang petani dalam menghadapi perubahan iklim |
Penelitian C (Tahun 2018) hanya melibatkan perspektif ilmuan | Penelitian ini akan menggali pandangan
dan pengalaman petani dalam menghadapi perubahan iklim, memberikan wawasan sosial yang
berharga.

6. Tentu, berikut adalah contoh paragraf yang menguraikan fenomena gap dalam latar belakang
penelitian:

"Dalam konteks pertanian di daerah tropis, perubahan iklim telah menjadi isu krusial yang
mempengaruhi produktivitas dan ketahanan pangan. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan untuk
memahami dampak perubahan iklim pada pertanian, kebanyakan dari penelitian tersebut terbatas pada
tanaman padi dalam arti umum. Namun, terdapat riset gap yang signifikan dalam literatur, terutama
dalam hal pengkajian varietas tanaman padi tertentu. Saat ini, kami belum menemukan penelitian yang
secara rinci menganalisis dampak perubahan iklim pada tanaman padi varietas unggulan yang sering
ditanam di daerah tropis, seperti varietas X dan Y. Kekurangan ini mengakibatkan kurangnya
pemahaman tentang bagaimana tanaman-tanaman tersebut dapat beradaptasi dan mengatasi
perubahan iklim. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi gap ini dengan menyelidiki efek
perubahan iklim terhadap tanaman padi varietas X dan Y di daerah tropis, yang akan memberikan
informasi yang sangat dibutuhkan bagi petani setempat dan para pemangku kepentingan dalam
menghadapi tantangan perubahan iklim di sektor pertanian."

7. Masalah penelitian dan pertanyaan penelitian adalah dua elemen yang saling terkait dalam
perencanaan penelitian, tetapi mereka memiliki perbedaan yang penting.Masalah Penelitian:

Masalah penelitian adalah gambaran umum dari fenomena atau isu yang akan diinvestigasi dalam
penelitian.Ini adalah pernyataan umum tentang kesenjangan pengetahuan atau tantangan yang perlu
dipecahkan dalam bidang penelitian tertentu.Masalah penelitian dapat merinci bidang penelitian yang
lebih luas, dan seringkali muncul di bagian latar belakang penelitian.Ini membantu menunjukkan
mengapa penelitian tersebut penting dan mengapa perlu dilakukan.

Pertanyaan Penelitian:Pertanyaan penelitian adalah pernyataan yang lebih spesifik dan konkret yang
merinci apa yang akan diteliti dalam penelitian.Ini adalah pernyataan atau pertanyaan yang
merumuskan tujuan penelitian dengan jelas dan fokus.Pertanyaan penelitian mengarahkan proses
penelitian dan membantu menentukan parameter penelitian.Pertanyaan penelitian seringkali muncul
dalam bab metode penelitian.

8. Berikut adalah beberapa konsekuensi konsistensi ini:

Kejelasan Penelitian: Ketika latar belakang, masalah penelitian, dan pertanyaan penelitian konsisten, ini
membantu dalam memastikan kejelasan mengenai apa yang akan diteliti. Pembaca penelitian Anda akan
dengan mudah mengikuti alur pemikiran Anda.

Relevansi dan Justifikasi: Konsistensi antara latar belakang, masalah, dan pertanyaan penelitian
memastikan bahwa penelitian Anda relevan dan didasarkan pada kebutuhan yang jelas dalam bidang
penelitian tertentu. Hal ini membantu dalam memberikan justifikasi yang kuat untuk melakukan
penelitian.

Pemilihan Metode Penelitian: Ketika latar belakang, masalah, dan pertanyaan penelitian konsisten, Anda
akan lebih mudah memilih metode penelitian yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda.

Efisiensi Penelitian: Konsistensi ini membantu dalam meminimalkan risiko terjadi inkonsistensi atau
kebingungan selama pelaksanaan penelitian, karena semua elemen penelitian telah didefinisikan
dengan jelas.

Fokus Penelitian: Konsistensi memastikan bahwa penelitian Anda tetap fokus pada isu yang relevan dan
tidak menyimpang dari tujuan penelitian.

9.Pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian adalah dua elemen penting dalam merancang sebuah
penelitian, dan keduanya memiliki makna dan tujuan yang berbeda:

Pertanyaan Penelitian:Maksud: Pertanyaan penelitian adalah pernyataan atau pertanyaan yang


merumuskan secara spesifik apa yang akan diteliti dalam penelitian. Ini membantu dalam mengarahkan
fokus dan ruang lingkup penelitian.

Gunanya: Pertanyaan penelitian memberikan pedoman yang jelas bagi peneliti tentang apa yang harus
dikejar dalam penelitian. Ini membantu dalam merancang metode penelitian, pengumpulan data,
analisis, dan interpretasi hasil. Pertanyaan penelitian juga memandu dalam menentukan variabel yang
akan diukur dan parameter penelitian. Hasil penelitian harus menjawab pertanyaan penelitian ini.

*Tujuan Penelitian:Maksud: Tujuan penelitian adalah pernyataan yang merinci apa yang ingin dicapai
dengan melakukan penelitian. Tujuan ini biasanya lebih umum dan memberikan pandangan keseluruhan
tentang hasil yang diharapkan dari penelitian.Gunanya: Tujuan penelitian membantu dalam mengukur
kesuksesan penelitian dan memberikan gambaran tentang hasil yang diharapkan.

10. Pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian memiliki implikasi yang penting terhadap identifikasi
dan pemahaman keterbatasan masalah dalam penelitian. Berikut adalah bagaimana keduanya dapat
memengaruhi cara peneliti melihat dan mengatasi keterbatasan masalah:

1. Pertanyaan Penelitian:

- Pertanyaan penelitian yang dirumuskan secara jelas dan spesifik membantu dalam mengidentifikasi
keterbatasan yang mungkin muncul selama penelitian.

- Pertanyaan penelitian yang baik dapat membantu peneliti mengantisipasi masalah-masalah potensial
yang mungkin muncul saat mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

- Pertanyaan penelitian yang memungkinkan dalam menentukan cakupan penelitian juga membantu
dalam mengidentifikasi keterbatasan dalam hal waktu, anggaran, atau akses data.

2. Tujuan Penelitian:

- Tujuan penelitian yang jelas dan terukur membantu peneliti dalam mengevaluasi apakah hasil
penelitian sudah mencapai tujuan yang diharapkan.

- Tujuan penelitian juga dapat mengidentifikasi batasan dalam hal informasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.

- Tujuan penelitian yang mencantumkan hasil yang diharapkan juga membantu dalam mengidentifikasi
keterbatasan dalam hal pengaruh variabel lain yang tidak dapat dikendalikan.

Dengan demikian, pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian dapat membantu peneliti untuk lebih
waspada terhadap keterbatasan yang mungkin timbul selama penelitian. Ini membantu dalam
perencanaan penelitian yang lebih realistis, identifikasi sumber daya yang diperlukan, dan upaya untuk
mengatasi keterbatasan tersebut.

12. Kajian Pustaka:Maksud: Kajian pustaka adalah proses mencari, mengumpulkan, dan meninjau
literatur, jurnal ilmiah, buku, artikel, dan sumber-sumber terkait lainnya yang telah ada sebelumnya
tentang topik penelitian Anda. Tujuannya adalah untuk memahami pengetahuan yang sudah ada
tentang topik tersebut.

Kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang
sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi. Kajian pustaka sering dikaitkan dengan
kerangka teori atau landasan teori, yaitu teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian.

* Kajian Hasil Penelitian Terdahulu:Maksud: Kajian hasil penelitian terdahulu melibatkan meninjau hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian Anda. Ini mencakup
mengevaluasi metode, temuan, dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya.
13. Hipotesis adalah pernyataan atau proposisi yang diajukan sebagai jawaban awal atau perkiraan
terhadap suatu fenomena atau masalah penelitian. Ini adalah pernyataan yang dapat diuji atau
diverifikasi melalui metode penelitian tertentu. Hipotesis merupakan salah satu tahap awal dalam
proses penelitian dan berfungsi sebagai landasan yang akan diuji dan diinvestigasi selama pelaksanaan
penelitian.Pengembangan hipotesis adalah proses merinci dan merumuskan hipotesis dengan lebih
rinci, sehingga dapat diuji dalam konteks penelitian tertentu. Ini melibatkan merinci variabel yang akan
diukur, menentukan hubungan antara variabel, dan merumuskan hipotesis dalam bentuk yang spesifik
dan dapat diuji

14. Manfaat hipotesa Hipotesis berfungsi sebagai kerangka kerja bagi peneliti, memberi arah kerja, dan
mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian

* membantu dalam mengarahkan fokus penelitian.

* memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengukur kemajuan penelitian.

*membantu dalam berkomunikasi dengan baik, Menghemat Waktu dan Sumber Daya

*Membuka Peluang Penelitian,

15. Hipotesis statistik adalah pernyataan yang merinci hubungan atau perbedaan antara variabel dalam
bahasa yang dapat diuji statistik. Ini digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok atau hubungan antara variabel dalam populasi.

*Hipotesis non-statistik adalah pernyataan yang melibatkan asumsi atau perkiraan yang tidak dapat diuji
secara langsung dengan metode statistik. Ini sering digunakan dalam konteks penelitian kualitatif atau
dalam situasi di mana konsep atau pernyataan tersebut tidak dapat diukur atau diuji secara kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai