Memaksimalkan Literasi 15 Menit, Dapatkan Prestasi Unlimited, Kok Bisa?
Memaksimalkan Literasi 15 Menit, Dapatkan Prestasi Unlimited, Kok Bisa?
BPAD BABEL
Oleh :
Website : www.smadapkp.sch.id
1
Memaksimalkan Literasi 15 Menit, Dapatkan Prestasi
Unlimited, kok Bisa?
Lalu, apa itu Gerakan Literasi Sekolah? Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah, guru, peserta
didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem
pendidikan. Gerakan adalah suatu usaha atau kegiatan yang bergerak langsung di
lapangan. Gerakan literasi sekolah menjadi salah satu upaya yang diperlukan
dalam menumbuh kembangkan budi pekerti siswa. Sebagaimana telah diupayakan
pemerintah melalui Kemendikbud, untuk mencetak siswa berbudaya dan berbudi
luhur; kegiatan membaca dan menulis merupakan proses pembelajaran sepanjang
hayat. Gerakan literasi sekolah wajib bagi semua warga sekolah. Tidak hanya
guru atau siswa yang berada di kelas, tetapi juga karyawan dan masyarakat
2
sekolah. Apabila waktu literasi 15 menit dimulai, semua di lingkungan sekolah
harus ikut kegiatan ini tanpa kecuali.
3
ada istilah dengan membaca bisa menggenggam dunia. Apabila banyak waktu
dihabiskan untuk membaca, maka semakin banyak ilmu yang diperoleh.
Sehingga, tanpa membaca seseorang tidak tahu apa-apa. Akhirnya, membaca
merupakan tuntutan hidup untuk melanjutkan arah dan prestasi masa depannya.
Demikian halnya, di dalam lingkungan pendidikan seperti sekolah.
Penyelenggaraan gerakan literasi sekolah di suatu sekolah adalah sangat penting
dan diwajibkan pemerintah. Ibaratnya tubuh, literasi 15 menit adalah organ
jantung yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh agar organ-organ tubuh
lainnya dapat bekerja dan berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Tetapi,
kadang kala fungsi literasi 15 menit sebagai organ jantung tersebut tidak
dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hal ini bukan karena waktu yang diberikan
sedikit atau terbatas, tetapi dari segi kemampuan siswa lemah dalam berpikir
kritis, menganalisis, menyimpulkan, menanggapi, memberi saran dan solusi, serta
berbicara di depan kelas untuk menceritakan kembali apa yang telah dibaca. Hal
ini masih menjadi faktor kecenderungan kurangnya literasi di Indonesia yang
memang lemah dalam aspek tersebut, tetapi dalam mengingat Indonesia lebih
kuat. Masalah ini datang langsung dari sebagian siswa yang penulis tanyakan
tentang ‘Mengapa tidak bisa menjelaskan apa yang telah dibaca?’, hal tersebut
juga pernah penulis alami. Sehingga, timbul rasa tidak percaya diri yang dapat
memicu ketidakmaksimalan dalam menjalani program literasi 15 menit di sekolah
oleh pemerintah.
4
akademik (intelektual), kepribadian (emosional), maupun spiritual dan sosial.
Setiap anak didik dilahirkan berbeda, memiliki kemampuan yang berbeda, dan
memiliki minat yang berbeda pula. Maka dari itu, bahan bacaan yang disediakan
sebaiknya juga beragam, semakin banyak ragamnya, semakin memenuhi semua
kebutuhan anak yang beragam. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya
hasil dari usaha (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedi bebas). Prestasi
diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Prestasi tidak terbatas (unlimited)
dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan
spiritual serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan
yang dapat diasah dengan adanya kegemaran membaca. Unlimited berasal dari
bahasa Inggris yang artinya tidak terbatas. Prestasi unlimited artinya dalam
menggapai prestasi merupakan hak setiap orang yang dibebaskan atau tidak
terbatas. Setiap orang bisa berkarya dan berprestasi. Salah satu cara yang paling
sederhana untuk berprestasi unlimited ialah dengan memaksimalkan literasi 15
menit di sekolah. Semakin banyak buku yang kita baca, semakin banyak pula ilmu
yang kita serap demi menunjang prestasi unlimited.
Oleh sebab itu, literasi 15 menit adalah suatu jalan menuju pada suatu
perubahan dan peningkatan prestasi anak bangsa dengan metode dan teknik
pengajaran literasi 15 menit yang mencerdaskan, serta dalam pembengkelan
bahasa (baca-tulis) dibutuhkan yang namanya keterampilan dimulai dari bahasa
ibu, bahasa Indonesia, juga bahasa asing. Dengan lebih memaksimalkan peran dan
pelaksanaan literasi 15 menit, diharapkan literasi 15 menit di sekolah bisa
mencetak siswa untuk senantiasa terbiasa dengan aktivitas membaca, memahami
setiap informasi, menganalisis, mengkritisi, dan memberi tanggapan, serta mampu
berprestasi unlimited. Sehingga, pada akhirnya prestasi unlimited pun relatif bisa
untuk diraih dalam membentuk generasi cerdas dan berkualitas karena tidak ada
yang tidak bisa jika kita berliterasi. Literasi 15 menit tidak bisa bekerja sendiri.
Dukungan pemerintah, instansi terkait, dan sekolah, terutama melalui kebijakan
pimpinan (kepala sekolah), dan guru dalam pengadaan atau pemaksimalan literasi
15 menit di sekolah demi menunjang prestasi unlimited setiap siswa.
5
DAFTAR PUSTAKA
Irwansyah S.Pd, 2018, Klasifikasi dalam Literasi dan Alasan Harus Literasi,
SMAN 2 PANGKALPINANG
6
Biodata Penulis
No Hp : 082376299695
Email : dkafkhaghninan@gmail.com
Status : Pelajar