Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Aghnina Nurmaulidiyah

Kelas : XI MIA 3

Tugas : Bahasa Inggris Teks Eksplanasi

Indonesian :

Banjir Ibukota

Banjir ialah suatu fenomena alam yang kerap terjadi di musim penghujan khususnya di daerah
yang beriklim tropis. Banjir dapat terjadi di daerah dataran rendah yang berpotensi menjadi kawasan
yang akan digenangi air yang mengalir dari dataran yang lebih tinggi. Di Indonesia sendiri banjir sudah
menjadi suatu hal yang lumrah dan biasanya terjadi satu tahun sekali.

Banjir di ibukota akhir-akhir ini disebabkan karena Jakarta merupakan kota metropolitan yang
padat penduduk. Semua orang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Karena
penduduk Jakarta yang kian hari kian bertambah, tak menutup kemungkinan akan membuat daerah
tersebut menjadi kawasan yang padat. Setiap sisi di kota Jakarta dipenuhi oleh pemukiman penduduk.
Dengan kesemrawutan pemukiman yang padat penduduk di ibukota inilah menjadi salah satu penyebab
terjadinya banjir. Selain sebagai kota metropolitan ibukota sendiri tak henti-hentinya membangun
infrastruktur-infrastruktur modern yang demikian akan menyebabkan penebangan kawasan hutan
menjadi gedung-gedung megah nan cantik. Dengan penebangan setiap harinya, membuat ibukota
menjadi kurang akan pepohonan. Dimana pepohonan sendiri ialah solusi dalam mengatasi banjir yang
ada. Dengan pemukiman penduduk ibukota yang padat dan kurangnya pepohonan yang ada akan
membawa dampak buruk bagi ibukota yaitu kurangnya resapan air. Tak hanya itu, setiap harinya
masyarakat ibukota memproduksi limbah rumah tangga berupa sampah plastic yang kian hari kian
menumpuk. Hal ini juga menjadi salah satu factor yang membuat ibu kota kebanjiran. Seperti yang kita
ketahui, wilayah Bogor merupakan wilayah yang tiada hari tanpa hujan atau lebih dikenal dengan kota
hujan. Kawasan bogor sendiri merupakan dataran tinggi, sedangkan ibu kota merupakan dataran
rendah. Maka dari itu, air hujan yang ada di wilayah Bogor akan mengalir ke ibukota, ditambah lagi
hujan yang terjadi juga di ibukota membuat semua air tadi menampung di sana dan menyebabkan
banjir.

Oleh karena itu, banjir di ibukota terjadi karena Jakarta merupakan daerah dataran rendah.
Banjir di ibu kota terjadi karena kawasan pemukiman penduduk yang padat, kurangnya pepohanan yang
ada, kurangnya resapan air, serta sampah-sampah yang menumpuk setiap harinya.
English :

The Capital Flood

Flooding is a natural phenomenon that often occurs in the rainy season, especially in areas with
tropical climates. Flooding can occur in low-lying areas that have the potential to become areas that will
be inundated by water that flows from higher plains. In Indonesia, flooding has become commonplace
and usually occurs once a year.

The recent floods in the capital are caused by Jakarta being a densely populated metropolitan
city. Everyone flocked to Jakarta to try their luck. Because Jakarta's population is increasingly growing, it
is possible to make the area a densely populated area. Every side in the city of Jakarta is filled with
residential areas. With the chaos of densely populated settlements in the capital, this has become one of
the causes of flooding. Aside from being a metropolitan city, the capital itself is unceasingly building
modern infrastructures which will cause logging of forest areas to become magnificent and beautiful
buildings. By logging every day, making the capital city less tree-lined. Where the trees themselves are a
solution to overcome the existing flood. With the dense population of the capital and the lack of existing
trees will have a negative impact on the capital, namely the lack of water absorption. Not only that,
every day the capital's people produce household waste in the form of plastic waste which is
increasingly accumulating every day. This is also one of the factors that makes the capital city flooded.
As we know, Bogor is a region that has no day without rain or better known as the city of rain. Bogor
itself is a plateau, while the capital is a lowland. Therefore, the rainwater in the Bogor area will flow to
the capital, plus the rain that also occurs in the capital makes all the water had collected there and
caused flooding.

Therefore, floods in the capital city occur because Jakarta is a low-lying area. Floods in the
capital city occur due to dense residential areas, lack of existing trees, lack of water infiltration, and
rubbish that accumulates every day.

Nilai di Grammarly, before :


Nilai di Grammarly, after :

Anda mungkin juga menyukai