Anda di halaman 1dari 7

Filosofi Pendidikan Indonesia

Pancasila sebagai Entitas dan


Identitas Bangsa Indonesia
Oleh:
239051485001 Muh. Jasrin Sarif 239051485004 Nurdiniah

239051485003 Nur Ainul Haq Syam 239051485009 Yulia Rahma Tanggong


RELEVANSI Pancasila sebagai
Entitas dan Identitas Bangsa
Indonesia dan Perwujudan Profil
Pelajar Pancasila pada Pendidikan
yang Berpihak pada Peserta Didik
dalam Pendidikan Abad ke-21
Pancasila sebagai Entitas Bangsa
Pancasila sebagai entitas bangsa adalah sesuatu
yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda
walaupun tidak harus dalam bentuk fisik namun
keberadaannya tersebut memegang kendali yang
sangat penting.

Pancasila sebagai Identitas Bangsa


Pancasila sebagai identitas bangsa yaitu sebagai
kepribadian bangsa yang dapat mendorong Bangsa
Indonesia agar tetap berjalan sesuai alurnya tetapi
tidak melawan arus globalisasi, melainkan bangsa
menjadi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan
menghadapi tantangan dan juga peluang yang ada.
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila Berkhebinekaan
Global

Beriman,
Bertaqwa
kepada Tuhan Bergotong
Profil pelajar Pancasila YME, dan
Berakhlak
Royong

sebagai referensi utama yang Mulia


Profil
mengarahkan kebijakan- Pelajar
kebijakan pendidikan Pancasila
termasuk menjadi acuan
untuk para pendidik dalam Mandiri Mandiri Kreatif

membangun karakter serta


kompetensi peserta didik.
Bernalar
Kritis
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa dan
Pelajar Pancasila harus memiliki karakter yang beriman
berakhlak mulia dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Pelajar tetap mempertahankan budaya luhur, lokalitas
Berkebhinekaan Global
dan identitasnya, serta tetap berpikiran dalam
berinteraksi dengan budaya lain.
Gotong royong merupakan karakter yang wajib dimiliki
Gotong Royong
oleh pelajar Pancasila sebagai sebuah kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara kolektif dan sukarela.
Pelajar Pancasila harus dapat mandiri dan memiliki rasa
tanggung jawab sebuah proses.
Mandiri
Nalar kritis harus dimiliki oleh setiap pelajar Pancasila di
Indonesia karena memiliki nalar kritis berarti mampu
secara objektif memproses informasi baik kualitatif
Berpikir Kritis
maupun kuantitatif.
Pelajar Pancasila harus mampu menghasilkan sesuatu
yang inovatif, orisinil dan berdampak secara luas
Kreatif
terhadap masyarakat.
Contoh Perwujudan Profil Pelajar
Pancasila

Membuat penugasan
Mengawali dan yang memicu kreativitas
mengakhiri Bagikan nasihat dan dan budaya
pembelajaran cerita motivasi yang kemandirian seperti
dengan doa dan membangkitkan studi kasus mengenai
saling menyapa semangat peserta fenomena sosial dan
didik lain sebagainya.

Menanamkan
Memutar film & kebiasaan positif
cerita-cerita kepada peserta didik
inspiratif dalam seperti gotong
kegiatan royong, buang
sampah, piket dan
pembelajaran sebagainya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai