Sensor
Posisi
Sensor
Aliran Sensor
kecepatan
Sensor
Tekanan
1. Sensor Posisi
(Potensiometer; optical rotary encoder; linear varible differential transformer)
R 100%
ErrorLinieritas
Rtot
B1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
B2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
B3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
• Linear Variable Differential Transformer(LVDT)
• LVDT, adalah sensor posisi resolusi
tinggi, menghasilkan keluaran
tegangan AC dengan magnitude
proporsional terhadap posisi.
F = KX
K = konstanta pegas pada material
F = gaya diterapkan
X = perpanjang atau pemampatan oleh gaya
Tegangan(Volt)
Beban( kg )
• Sensor beban dgn. Strain – Tegangan v1 dan V2
Gauge.
– Prinsip perubahan Resistansi
akibat perubahan panjang
material resistansi – Selisih tegangan V1 dan V2
Atau
• Jika RG dan RD sama dgn R, saat • Hubungan antara pertambahan
kondisi setimbang. panjang resistansi dan
• Ketika gauge diregangkan, maka RG resistansi berdasarkan gauge
menjadi R+ΔR faktor(GF), dinyatakan,
• Dgn. Dmk persamaan menjadi
Tegangan(volt)
Tekanan(psi)
2. Sensor tekanan jenis • Secara prinsip, kerja sensor
Bellow( menggunakan tekanan jenis bellow bisa dilihat
bah metal) pada gambar.
– Jika tekanan gas(udara)
masuk ke ruang bellow, maka
akan terjadi pertambahan
panjang melawan sifat pegas.
– Pada ujungnya, dipasang
potensiometer atau LVDT.
– Prinsip kerja, bahan
piezoresistive akan mengubah
variasi tekanan menjadi
3. Jenis sensor tekanan, perubahan resistansi.
Selanjutnya perubahan
berbahan semikonduktor. resistansi yang terhubung ke
sumber arus dikonversikan
mejadi perubahan tegangan
atau arus.
P ==== R === V
• Thermistor,
• IC LM 35 ,sensor
temperatur
• Karakteristik Vout = 10 m Volt/oC
Sensor Aliran
• Sensor aliran berbasis tekanan. • Aliran sebanding dengan
perbedaan tekanan antara dua
saluran.
• Q = volum-aliran (m3)
• C = koefisien pengosongan
• A = luas penampang saluran
• d = densitas fluida ( kg/m3)
• P2-P1 = perbedaan tekanan
• g = grafitasi (m/det2)