Dafpus :
Wulantika, D. 2022. Sistem Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Pada Divisi Lo-
gistik Pt Fastrata Buana Kapal Api Global. Jurnal Ilmu Data, 2(6): 1-9.
Jurnal 2
Dafpus :
Jurnal 3
Dafpus:
Suhardi. 2022. Pengembangan Sistem Informasi Jadwal Penerimaan Barang
Masuk Logistik Pada PT. Food Beverages Indonesia Dengan Metode Waterfall.
Prosiding SAINTEK, 1(1): 193-196.
Jurnal 4
Dafpus :
Jurnal 5
Gudang ialah salah satu bagian penting dalam suatu perusahaan. Aktivitas
pergudangan (warehousing) wajib mempunyai system penyimpanan yang baik su-
paya bisa mendukung kelancaran proses penciptaan ataupun aktivitas- aktivitas
pergudangan. Tetapi sesuatu gudang (warehouse) bisa dikatakan efisien serta
efektif bisa dilihat dalam bermacam aspek, salah satunya merupakan
penyimpanan material maupun produk. Gudang serta pergudangan berarti untuk
perusahaan sebab bisa pengaruhi pemasukan perusahaan. Sistem pergudangan
yang kurang baik bisa menimbulkan terdapatnya benda kadaluarsa, kehabisan
benda serta lain sebagainya yang pada kesimpulannya kurangi pemasukan
perusahaan. Gudang sebagai sesuatu guna penyimpanan bermacam berbagai tipe
produk yang mempunyai unit penyimpanan dalam jumlah yang besar ataupun
yang kecil dalam jangka waktu disaat produk dihasilkan oleh pabrik (penjual)
serta disaat produk diperlukan oleh pelanggan ataupun stasiun kerja dalam sarana
produksi (Pitoy et al., 2020).
Dafpus:
Jurnal 6
Tata kelola logistik di suatu perusahaan jadi perihal yang seringkali dia-
baikan ataupun disampingkan. Sementara itu dengan terdapatnya sistem
manajemen logistik yang baik akan berdampak positif pada kelancaran industri.
Mengingat logistik ialah fasilitas yang dapat memperkencang jalannya roda opera-
sional serta laju penjualan di perusahaan. Kegiatan di pergudangan bukan hanya
berbentuk loading serta penyusunan barang sehingga seberapapaun banyaknya
stok dapat termuat di gudang. Sistem manajemen logistik di masa revolusi industri
merupakan perihal vital yang diperlukan segala industri yang menjual produk
barang. Terdapatnya sistem pengelolaan logistik yang tertib akan mendukung ke-
lancaran aktivitas industri, paling utama dalam bentuk kecepatan pelayanan
kepada konsumen. Kebalikannya, pada saat sistem tata kelola logistik di pergu-
dangan tidak berjalan baik, sehingga akan membatasi kelancaran bisnis serta pada
kesimpulannya dapat memunculkan kerugian untuk perusahaan. Maka urgensi
perancangan manajemen logistik yang tersistematis, terkomputerisasi serta terdig-
italisasi jadi tuntutan di tengah pertumbuhan teknologi informasi digital yang
menekankan pada kecepatan jaringan internet serta kecerdasan buatan dan sistem
robotika. Sebagian industri multinasional yang besar pastinya penerapan sistem
manajemen logistik telah identik dengan pelaksanaan teknologi akhir dengan sis-
tem robotik. Sehingga kelancaran logistik dapat sebagai bentuk pelayanan pengiri-
man ataupun penyimpanan barang yang unggul serta dapat jadi nilai plus untuk
perusahaan (Puspitasari dan Sutinem, 2022).
Dafpus:
Jurnal 7
Dafpus :