Anda di halaman 1dari 3

TOOLS PEMETAAN PENGELOLAAN ANTIBIOTIKA DI SARANA PELAYANAN

KEFARMASIAN

PENGELOLAAN ANTIBIOTIKA DI SARYANFAR


1 Apakah melakukan pencatatan mutasi/stok Obat golongan Antibiotika? (pilih salah satu)
☐ Ya untuk seluruh jenis antibiotika yang dikelola (Skor 100)
☐ Sebagian Besar dari seluruh jenis antibiotika yang dikelola (Skor 50)
☐ Sebagian Kecil dari seluruh jenis antibiotika yang dikelola (Skor 25)
☐ Tidak (Skor 0)
Jika memilih Ya, Sebagian Besar atau Sebagian Kecil, apakah pencatatan mutasi dilakukan secara rutin dan
tertib?
☐ Ya (dikali 1)
☐ Tidak (dikali 0,5)

Skor = jumlah skor yang diceklis pada pertanyaan di atas X (1 atau 0,5)

2 Apakah penyerahan Obat golongan Antibiotika dilakukan berdasarkan resep dokter? (pilih salah satu)
☐ Ya, seluruhnya (Skor 100)
☐ Ya, Sebagian Besar (Skor 50)
☐ Ya, Sebagian Kecil (Skor 25)
☐ Tidak (Skor 0)

Jika memilih/ menceklis “Tidak”, maka pernyataan nomor 4 tidak muncul

3 Sebutkan 3 (tiga) Antibiotika (Zat Aktif) yang paling sering dijual/diserahkan dalam pelayanan (Fast Moving)
Satuan yang diisikan terbatas pada satuan tablet/ kapsul/ botol (pilih salah satu)
Misal: Apotek menjual Amoksisilin 1.000 tablet dan 50 botol/ bulan, maka yang ditulis hanya bentuk sediaan terbanyak yang dijual/
diserahkan.
No. Nama Zat Aktif Jumlah Satuan Jumlah penjualan Satuan
Antibiotika*) Penggunaan/ tanpa resep/
penjualan/ bulan
bulan

Catatan:
*) Terintegrasi dengan database zat aktif di aplikasi new-AERO untuk menyeragamkan penulisan
Jumlah baris dalam tabel ditambahkan menjadi 10 baris untuk mengakomodir jika ada kebutuhan
penambahan data
Tidak masuk pembobotan
4 Penyerahan obat golongan Antibiotika atas resep dokter dilakukan oleh: (pilih yang paling sering)
☐ Apoteker (Skor 100)
☐ TTK (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Ahli Farmasi) (Skor 75)
☐ Asisten Apoteker (Skor 50)
☐ Tenaga Kesehatan Non Farmasi (Skor 25)
☐ Lainnya (sebutkan) (Skor 0)
☐ Apotek belum pernah melayani resep untuk Antibiotika (FP = “N/A”)
(Note: jika menceklis ini, maka nomor 4 ini tidak termasuk dalam penilaian)
PENGELOLAAN ANTIBIOTIKA DI SARYANFAR
5 Penyerahan obat golongan Antibiotika tanpa resep dokter dilakukan oleh: (pilih yang paling sering)
☐ Apoteker
☐ TTK (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Ahli Farmasi)
☐ Asisten Apoteker
☐ Tenaga Kesehatan Non Farmasi
☐ Lainnya (sebutkan)

Tidak masuk pembobotan, karena penyerahan Antibiotika tanpa resep dokter tidak dibenarkan
(Pembobotan sudah terakomodir di Pernyataan nomor 2). Pernyataan ini hanya untuk memetakan data
sejauh mana peran tenaga farmasi.

6 Untuk penyerahan antibiotika tanpa resep dokter yang dilakukan oleh Apoteker, apakah disertai dengan KIE?
(catatan: pertanyaan ini merupakan penggalian data sejauh mana peran Apoteker dalam KIE dan tidak menjadi pembenaran praktik penyerahan
antibiotika tanpa resep dokter)
☐ Ya
☐ Tidak

Tidak masuk pembobotan, karena penyerahan Antibiotika tanpa resep dokter tidak dibenarkan
(Pembobotan sudah terakomodir di Pernyataan nomor 2). Pernyataan ini hanya untuk memetakan data
sejauh mana peran tenaga farmasi.

7 Penyerahan Obat golongan Antibiotika tanpa resep dokter biasanya dilakukan kepada? (jawaban bisa lebih dari
satu)
☐ Masyarakat
☐ Bidan
☐ Perawat
☐ Dokter
☐ Saryanfar lain (Apotek, Puskesmas, RS dan Klinik)
☐ Toko Obat
☐ Perorangan/ freelance
☐ Tidak ada

Tidak masuk pembobotan, karena penyerahan Antibiotika tanpa resep dokter tidak dibenarkan.
Pernyataan ini hanya untuk memetakan atau memperoleh data pembeli Antibiotika

8 Sebutkan pihak terbanyak yang mendapat penyaluran antibiotik sesuai dengan jawaban nomor 7? (pilih salah
satu)
☐ Masyarakat
☐ Bidan
☐ Perawat
☐ Dokter
☐ Saryanfar lain (Apotek, Puskesmas, RS dan Klinik)
☐ Toko Obat
☐ Perorangan/ freelance
☐ Tidak ada
Tidak masuk pembobotan, karena penyerahan Antibiotika tanpa resep dokter tidak dibenarkan.
Pernyataan ini hanya untuk memetakan atau memperoleh data pembeli Antibiotika.

JUMLAH
NK (∑N/∑FP)
S : Skor
FP : Faktor Pengali
N : Nilai
NK : Nilai Kepatuhan

Tools Pemeriksaan ini merupakan satu kesatuan dengan hasil pemeriksaan lainya dan
ketidaksesuain yang teridentifikasi agar dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan ketentuan.

Anda mungkin juga menyukai