Anda di halaman 1dari 38

KONSEP

SEHAT
DOSEN : ASFANDI YUHADI,SKM.,MKM

Oleh : KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1
ADIZ KLARASIA ANDARA : A202101074
AFIFAH NERFLIA : A202101112
DEFI SARNITA : A202101096
DILA RISWATI : A202101089
FIRDA DIAH PRAMUTIAH : A202101106
KHAIRUNISA : A202101117
LA ODE ALRIN : A202101068
MAYANG SRIKANDI : A202101122
Untuk mengungkap
MURSIDIN
fakta yang belum : A202101087
diketahui MUSLIMAH RIZTNYANTI S.
oleh manusia : A202101092
NUR ASTIEN IRSAN : A202101067
NURUL ADHANIA : A202101082
NURUL HIJRIAH RIHAD : A202101102
PRETTY ANGGELA : A202101083
Sudah tau apa itu
sehat?
Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan
hak hidupnya. kesehatan, baik individu, kelompok,
maupun masyarakat, merupakan aset yang harus dijaga,
dilindungi bahkan harus ditingkatkan. Semua orang baik
secara individu, kelompok maupun masyarakat dimana
saja dan kapan saja, mempunyai hak untuk hidup sehat
atau memperoleh perlindungan
Mengapa kita harus
hidup sehat ?
Berikut adalah manfaat dari menjalankan hidup
sehat antara lain
1 2 3

Lebih bahagia Meningkatkan Mengurangi


energi tubuh resiko penyakit
Definisi sehat mengandung 3
karakteristik yaitu :

Merefleksikan perhatian pada individu sebagai


1
manusia

Memandang sehat dalam konteks lingkungan


2
internal dan ektersnal.

Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan


3 produktif.
Ada beberapa faktor-faktor
dalam konsep sehat yaitu
antara lain :

Faktor-faktor 1
Keturunan

dalam konsep 2 Pelayanan Kesehatan

sehat Kebersihan
3
Lingkungan

4 Perilaku Hidup Sehat


“SEHAT ITU MURAH , SAKIT
ITU MAHAL “

SELESAI
ILMU
KESEHATAN
MASYARAKAT:
KONSEP SAKIT DOSEN PENGAMPU :
ASFANDI YUHADI, SKM.,
MKM
NAMA-NAMA KELOMPOK 2

MASIR : A202101128
PUTERI JOELIETA WULANDAR I : A202101105
UMMI KALTSUM : A202101104
FITRIANI : A202101107
WA ODE SAFIRA ADE PUTRI : A202101091
WA ODE WIAND ARWIARTI : A202101107
ASTIN : A202101081
PUTRI RAHMAYANI HAMID : A202101109
WA ODE NURUL INTAN R : A202101115
SUCITRA SARI : A202101118
ATIKHA CAHYA AGISTA : A202101124
RILA APRILIYA : A202101085
MUH. KAMAL PASHA : A202101
ASTITA ASWIN : A202101095
DEFINISI
SAKIT
• Sakit adalah keadaan tidak normal atau tidak sehat. Sakit
adalah berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena
menderita sesuatu (demam, sakit, perut, dan lain-lain).

• Penyakit berbeda dengan rasa sakit. Penyakit sifatnya objektif


karena masing-masing memiliki parameter tertentu,
sedangkan rasa sakit sifatnya subjektif karena merupakan
keluhan yang dirasakan sesorang.
Ada beberapa definisi mengenai sakit yang dapat dijadikan acuan, Yaitu sebagai berikut :

1 ·Menurut (Neuman, 1990), Sakit merupakan proses dimana fungsi individu dalam
satu atau lebih dimensi yang ada, mengalami perubahan atau penurunan bila
dibandingkan dengan kondisi individu sebelumnya.

2 ·Menurut (Parson, 1972), Sakit adalah berasa tidak nyaman di tubuh atau di bagian
tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dsb).

3 ·Menurut (Perkins dalam Notosoedirjo dan Latipin, 2002), sakit adalah suatu keadaan
yang tidak menyenagkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan aktifitas jasmani, rohani dan sosial.

4 ·Menurut Batasan Medis, ada dua bukti adanya sakit yaitu adanya tanda dan gejala.
KONSEP SAKIT BERDASARKAN DIMENSI
BIO-PSIKOSOSIAL :

1. DISEASE
yaitu bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme,
benda asing, ataupun luka (injury). Disease ini
merupakan suatu fenomena objektif yang ditandai oleh
perubahan-perubahan fungsi tubuh sebagai organisme
biologis, dimana terdapat penyimpangan yang muncul
melalui gejala-gejala tertentu dapat ditemukan
melalui suatu diagnosis.
KONSEP SAKIT BERDASARKAN DIMENSI
BIO-PSIKOSOSIAL :

2. SICKNESS
Dimensi sickness merupakan konsep sakit dalam
dimensi psikologi. Konsep sakit dalam dimensi sickness
ini merupakan penilaian seseorang terhadap penyakit
sehubungan dengan pengalaman yang langsung di
alaminya. Konsep sickness muncul akibat adanya
ketidaknyamanan dalam diri seseorang akibat faktor
psikis.
KONSEP SAKIT BERDASARKAN DIMENSI
BIO-PSIKOSOSIAL :

3. ILLNESS
merupakan konsep sakit secara sosiologis. Konsep sakit
ini berkaitan dengan penerimaan sosial terhadap
seseorang sebagai orang yang sedang mengalami
kesakitan (illness maupun disease). Seseorang yang
dalam keadaan illness biasanya dibenarkan untuk
melepaskan tanggung jawab peran atau kebiasaan –
kebiasaan tertentu yang dilakukan saat sehat secara
sementara akibat dari ketidaksehatannya.
CIRI-CIRI SAKIT :
01 Merasa nyeri, pusing, lemas

Tidak bersemgat
02
menjalankan aktivitas

Merasa tidak tenang dan


03
kecemasan yang berlebihan
Konsep Penyebab Penyakit

Menurut Masyarakat : Menurut Pengobat Tradisional :


1. Naturalistik
1. Karena pengaruh gejala alam sakit akibat pengaruh lingkungan , makanan (salah
(panas,dingin) terhadap tubuh manusia makan), kebiasaan hidup, ketidakseimbangan dalam
2. Makanan yang diklasifikasikan kedalam tubuh, termasuk juga kepercayaan panas dingin seperti
makanan panas dan dingin. masuk angin dan penyakit bawaan.
3. Supranatural (roh,guna-guna,setan dan 2. Personalistik
disebabkan oleh interfensi suatu agen aktif yang dapat
lain lain) berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur atau
roh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukang
tenung).
Pola Dasar 1. Well being (sehat aempurna)
3. Discomfort (tidak nyaman):
Indikator 4. Minor disability (ketidakmampuan

Sehat-Sakit
minor)
5. Mayor disability (ketidakmampuan
mayor)
Kesehatan adalah suatu hal yang
kontinum, yang berasal dari titik
6. Disabled (cacat)
ujung sehat walafiat sampai 7. Confined (terbatas)
dengan titik pangkal sakit serius, 8. Confined + bedridden (tinggal ditempat
Oleh Fashel dan Bush dalam
Notoatmodjo (2007), yang tidur)
mendasarkan uraiannya pada 9. Isolated (terisolasi)
definisi Person menjabarkan
10. Coma:
kesehatan ke dalam 11 tingkatan
atau keadaan yaitu: 11. Mati:
SEKIAN
TERIMA
KASIH
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BIOPSIKOSOSISAL SPRITUAL

DOSEN PENGAMPU: Asfandi Yuhadi,SKM.,M.Kes


Kelompok 3:
1. INTAN (A202101075) 9. WAODE BELASI (A2021101065)
2. JOICE ROSALIA (A202101080) 10. CING CAHYANTI (A202101119)
3. RAHMAWATI MELANI (A202101064) 11. RASUL BAODIN (A202101076)
4. SULFA SALSABILA (A202101113) 12. SRI ERMAWATI (A202101094)
5. PUTRI MAJA UTAMI (A202101099) 13. ZAMNA (A202101108)
6. RAHMADIA LESTARI (A202101123) 14. MUHAMMAD ARSYADI (A202101114)
7. DWI MUTIARA RERE (A202101090) 15. WIDIYANTI LA TEA (A202101084)
8. ANDINI FEBRIYANTI (A202101078)
APA SIH ITU MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIOPSIKOSOSIAL
SPIRITUAL

Manusia sebagai mahluk bio-psiko-sosio-spiritual


mengandung pengertian bahwa manusia merupakan
makhluk yang utuh dimana didalamnya terdapat unsur
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Unsur biopsikososial spiritual
01 unsur biologis 02 unsur psikologis
Bio merupakan singkatan dari biologi dan Psiko merupakan singkatan dari psikologis.
menggambarkan berbagai faktor faktor diantranya yaitu Manusia sebagai makhluk psikologi adalah
faktor fisik, biokimia, dan genetik yang mempengaruhi manusia sebagai makhluk yang bisa berpikir,
masalah klien. Hal tersebut sesuai dengan hakikat berperasaan, dan berkehendak.Prilakunya
utama pertumbuhan dan perkembangan manusia. ditentukan dan dipengaruhi oleh pikiran dan
perasaannya.

03 unsur sosial 04 unsur spiritual


Manusia dikatakan makhluk social, juga dikarenakan Spiritual adalah pencarian manusia akan makna
pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan dan tujuan hidup, sehingga memiliki keseluruhan
(interaksi) dengan orang lain. Manusia sebagai kepribadian dari sejumlah pengalaman hidup yang
makhluk social artinya manusia membutuhkan orang beragam. Aspek ini sangat penting bagi setiap
lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk manusia di dunia ini, karena praktek spiritual
bersosialisasi. membantu kita dalam membedakan baik-buruk,
benar-salah dan lain sebagainya.
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk biopsikososial
spritual
1. Ciri ciri manusia sebagai makhluk biologi 2. Ciri ciri manusia sebagai makhluk psikologi

Terdiri atas susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi adalah sebagai
jaringan dan Jaringan akan bersatu membentuk organ dan system berikut:
organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia a. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ),
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor meliputi:
Ego ( aspek psikologi ) dan super ego ( aspek social ).
a. Faktor lingkungan meliputi idiologi, politik, ekonomi,
b. Dipengaruhi perasaan dan kata hati.
budaya, agama.
c. Memiliki daya pikir dan kecerdasan.
b. Faktor social: sosialisasi dengan orang lain
d. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang.
c. Faktor fisik: geografis, iklim/cuaca.
d. Faktor fisiologis: sistem tubuh manus
e. Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan,
e. Faktor psikodinamik: kepribadian, konsep diri, cita-cita. kemesraan dan cinta, kehormatan dan kepuasan ego.
f. Spiritual: pandangan, motivasi, nilai-nilai. f. Memiliki kepribadian yang unik
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk biopsikososial
spritual
3. Ciri ciri manusia sebagai makhluk sosial 4. Ciri ciri manusia sebagai makhluk spiritual

Ciri ciri manusia sebagai makhluk social adalah: Ciri-ciri manusia sebagai makhluk spiritual:
a. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain a. Hubungan dengan Sang Pencipta
manusia memiliki cipta (Kemampuan untuk b. Altruisme : yaitu keinginan untuk memberi
kepada orang lain dan menolongnya
melakukan sesuatu), rasa (Perasaan), dan karsa
c. Kapasitas refleksi
(Tujuan) d. Keinginan akan makna
b. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, e. Kapasitas untuk mencintai
masyarakat)
f. Kapasitas kreativitas
c. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan,
menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati,
dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak
kanak sampai dengan meninggal dunia.
Faktor faktor manusia sebagai makhluk biopsikososial spiritual

1. Faktor faktor sebagai sebagai makhluk biologi

Manusia sebagai makhluk biologi dipengaruhi oleh


berbagai faktor, termasuk:
a. Gentika
b. Lingkungan
c. Makanan dan Nutrisi
d. Penyakit dan Infeksi
e. Stres dan Kesejahteraan Emosional
f. Aktivitas fisik
Faktor faktor manusia sebagai makhluk biopsikososial spiritual

2. Faktor faktor sebagai 3. Faktor faktor sebagai 4. Faktor faktor sebagai


sebagai makhluk psikologi sebagai makhluk sosial sebagai makhluk spiritual

Manusia memiliki peranan dalam Berikut adalah faktor-faktor yang Berikut faktor faktor manusia
bidang psikologi karena memiliki sebagai makhluk spiritual yaitu
menjadikan manusia sebagai makhluk
sifat sifat khusus yang
membedakannya dari makhluk sosial: sebagai berikut:
lain.beberapa faktor yang a. Dorongan untuk berinteraksi a. Keimanan atau Keyakinan
menjadikan manusia sebagai b. Ketergantungan pada orang lain
makhlik psikologi antara lain: c. Adanya aturan dan norma sosial b. Hal positif atau harapan
a. faktor genetic: d. Kehidupan yang beragam c. Tujuan hidup
b. faktor lingkungan: e. Kebutuhan membentuk kelompok
c. Kebutuhan psikologis sosial d. Moral dan etika
f. Sifat suka bergaul dan bermasyarakat e. Penghargaan pada keindahan
g. Tekanan emosional
h. Harga diri
Kesimpulan:
Manusia merupakan makhluk biopsikososisal yang utuh dan
unik serta mempunyai kebutuhan bio,psiko,sosio dan
spiritual.manusia dipandang secara holistic yang mempunyai
siklus kehidupan yang terdiri sumber keturunan, memiliki
kemampuan untuk mengatasi perubahan dan menggunakan
berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun yang
didapat secara biologis,psikologis dan social.
TERIMA
KASIH
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
NAMA KELOMPOK 4 :
1. LAODE MUHAMMAD SAM GANDI
2. INDAH MELINDA NURRAHMAN
3. FEBRIANTI
4. FIREN ANASTASYA PUTRI
5. NABILA PUTRI WULANDARI
6. FENTI RAHMAWATI
7. SHELA AWALINDA INDRA P
8. ASTIN 097
9. YELI NOOVITA
10. VALDISA AZSAHRA VIOLANIA
11. WAODE AZKIYA’TUL FAUZIYAH
12. ERICHA WULANSARI
13. HERLINA
14. FATMA NUR
15. FATIMAH AZZAHRA
Pengertian Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat adalah suatu
ilmu dan seni dalam memelihara,
melindungi, dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha-usaha
masyarakat dalam menyediakan pelayanan
kesehatan.
Komunikasi Kesehatan
Komunikasi kesehatan yaitu proses
menyampaikan pesan kesehatan oleh
komunikator melalui saluran atau media
tertentu pada komunikan dengan tujuan untuk
mendorong perilaku manusia tercapainya
kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah
kepada suatu keadaan (status) sehat utuh
secara fisik, mental (rohani), dan sosial.
Ruang Lingkup Konsep Kajian
Komunikasi Kesehatan Masyarakat

❑ Usaha-usaha kesehatan
❑ Pencegahan terhadap penyakit
Ruang Lingkup Kesehatan
Masyarakat

Epidemiologi Biostatistik atau Gizi masyarakat Kesehatan


statistik kesehatan lingkungan

Pendidikan kesehatan Kesehatan kerja


Administrasi kesehatan
dan ilmu perilaku masyarakat

www.traditionalmedicine.com
PRINSIP KESEHATAN
MASYARAKAT
lmu kesehatan masyarakat memiliki 7 pilar utama yakni:

● Menekankan pada pemikiran dan tindakan yang bersifat promotif


(promosi kesehatan) dan preventive (pencegahan) dari pada kuratif
(pengobatan)
● Lebih berfokus pada penanganan tingkat masyarakat atau kumpulan
orang
● Faktor lingkungan memegang peranan penting dalam kejadian
penyakit atau peristiwa kesehatan di
● Menekankan upaya-upaya masyarakat yang terorganisir
● Masyarakat menganggap masyarakat baik sebagai objek dan
sekaligus subjek upaya kesehatan
● Melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang multi sektoral
yang saling terkait dengan permasalahn lainnya (non kesehatan).
Penerapan kesehatan masyarakat
➢ Pemberantasan penyakit baik menular maupun
tidak menular
➢ Perbaikan sanitasi lingkungan
➢ Perbaikan lingkungan pemukiman
➢ Pemberantasan vector
➢ Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
➢ Pelayanan kesehatan ibu dan anak
➢ Pembinaan gizi masyarakat
➢ Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
➢ Pembinaan peran serta masyarakat
Kesimpulan
Kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu dan seni dalam memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam menyediakan
pelayanan kesehatan. Prinsip dari kesehatan masyarakat secara umum, yaitu menekankan
pada pemikiran dan tindakan yang bersifat promotif (promosi kesehatan) dan preventive
(pencegahan) dari pada kuratif (pengobatan), lebih berfokus pada penanganan tingkat
masyarakat atau kumpulan orang, faktor lingkungan memegang peranan penting dalam
kejadian penyakit atau peristiwa kesehatan di, menekankan upaya-upaya masyarakat yang
terorganisir, masyarakat menganggap masyarakat baik sebagai objek dan sekaligus subjek
upaya kesehatan, dan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang multi sektoral yang
saling terkait dengan permasalahn lainnya (non kesehatan). Ruang lingkup kesehatan meliputi
epidiemologi, biostatistik, atau statistik kesehatan, kesehetan lingkungan, pendidikan
kesehatan, dan ilmu perilaku, administrasi kesehatan, gizi masyarakat, dan kesehatan kerja.
TERIMA KASIH

www.traditionalmedicine.com

Anda mungkin juga menyukai