Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PRAKTIKUM KESELAMATAN PASIEN

PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2022/2023

Nama mahasiswa :

NIM/Kelompok :

Topik Evaluasi :

Petunjuk Pengerjaan Evaluasi Praktikum:


a. Mahasiswa mengerjakan evaluasi dengan menuliskan nomor dan cara
pengerjaan.
b. Waktu pengerjaan 120 menit sesuai jadwal evaluasi
c. Mahasiswa mengirimkan evaluasi di LENSA UNISA sesuai kelompok masing-
masing, file dikirim dalam bentuk PDF
d. Jawaban mahasiswa akan mempengaruhi nilai praktikum, dan akan menentukan
capaian pembelajaran.

Analisislah kasus dibawah ini sesuai dengan Penilaian Insiden KTD dan KNC
berdasarkan dampak, probabilitas, dan grading risiko serta cantumkan tindakan sesuai
tingkat dan bands risiko!

Kasus A
Tn.P usia 45 tahun dirawat di Bangsal Bedah Dahlia sejak 2 Januari 2020 dengan post
operasi tonsilektomi H+1. Pasien sudah lama menjadi anggota JKN dengan riwayat
hipertensi. Tekanan darah post operasi 130/80 mmHg. Pasien mengeluh nyeri dibagian luka
operasi. Setelah dikomunikasikan melalui telepon, dokter mengistruksikan kepada perawat
untuk memberikan obat anti nyeri Ketorolac. Pada tanggal 3 Januari 2020 pukul 13.00 WIB
perawat akan menginjeksikan obat tramadol kepada pasien lain dengan tujuan mengatasi
nyeri post operasi, perawat pun memberikan obat yang sama kepada Tn.P dengan alasan
sama-sama obat analgesik. Namun tramadol memiliki efek samping dapat meningkatkan
kerja jantung, yang akan berpengaruh terhadap naiknya nadi dan tekanan darah. Dalam hal
ini pasien mengalami peningkatan tekanan darah yaitu 150/90 mmHg dan mengeluhkan
pusing serta pundak terasa berat.
Mengetahui hal tersebut, perawat langsung mengkonsulkan kembali kepada dokter
untuk pemberian obat hipertensi kepada pasien. Kelalaian perawat dalam memberikan obat
anti nyeri yang tidak sesuai order dokter sudah sering terjadi di bangsal ini. Menurut catatan
kepala ruang, kejadian ini sudah terjadi beberapa kali dalam satu tahun. Mengetahui hal
EVALUASI PRAKTIKUM KESELAMATAN PASIEN
PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2022/2023

tersebut, kepala ruang yang merupakan perawat senior mulai mengidentifikasi kejadian-
kejadian tersebut demi meningkatkan kualitas perawatan pasien di bangsal yang dipimpinnya.
Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pendataan kemudian pelaporan kepada tim
keselamatan pasien rumah sakit di tempatnya bekerja. Hal tersebut dilakukan supaya
mendapatkan perhatian dari bagian keselamatan pasien RS. Kepala ruang berharap dengan
pelaporan dan pendataan beberapa kejadian, dapat dilakukan In House Training untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

JAWABAN :
EVALUASI PRAKTIKUM KESELAMATAN PASIEN
PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2022/2023

Kasus B
Tn.A berusia 70 tahun dirawat di Bangsal Penyakit Dalam sejak 5 hari yang lalu.
Pasien dirawat dengan riwayat stroke. Saat ini anggota gerak pasien sudah dapat digerakkan
tetapi pada saat beraktivitas selalu dengan bantuan orang lain. Pada tanggal 1 Oktober 2021
pasien turun dari tempat tidur karena merasa akan buang air kecil di kamar mandi tetapi pada
saat itu keluarganya tidak ada ditempat sehingga pasien pergi ke kamar mandi dengan sendiri,
tiba-tiba pada saat di kamar mandi pasien terjatuh. Pasien tidak sadarkan diri. Dokter
penyakit dalam dan perawat segera memeriksa keadaan pasien. Pasien mengalami
hemiparesis dextra, pasien tidak bisa merasakan rangsangan dan tidak bisa menggerakan
anggota tubuhnya. Pasien perlu perawatan yang lebih lama di rumah sakit untuk pemulihan
dan melakukan terapi. Setelah melakukan identifikasi lebih lanjut, perawat melaporkan
kejadian tersebut kepada kepala ruang supaya ada tindak lanjut karena kejadian seperti ini
sudah terjadi satu kali dalam 3 tahun terakhir di bangsal tersebut.
Kepala ruang kemudian menginstruksikan dan memberikan izin kepada perawat
untuk langsung membuat pelaporan kepada bagian keselamatan pasien rumah sakit. Perawat
merasa bahwa hal tersebut dapat terjadi karena fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut
masih kurang karena tidak adanya pegangan rel di kamar mandi sehingga perlu adanya
fasilitas tersebut agar kejadian pasien jatuh tidak terulang kembali.

JAWABAN :
EVALUASI PRAKTIKUM KESELAMATAN PASIEN
PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2022/2023

Kasus C
Ny.N berusia 30 tahun dirawat di Bangsal Melati sejak 3 Oktober 2021. Pasien
dirawat dengan Demam Berdarah. Saat ini suhu badan pasien masih naik turun, dan pasien
rencananya akan dilakukan transfusi darah platelet/trombosit. Sebelum dilakukan transfusi
darah pasien, perawat X akan melakukan pengambilan sampel darah untuk mengecek
golongan darah. Perawat X menempel nama pasien pada tabung vacutainer specimen darah,
tanpa disadari perawat X tsalah menempelkan nama identitas pasien. Kemudian perawat X
memberikan sampel ke lab untuk diuji golongan darah dengan kesalahan yang tanpa disadari.
Pada sore hari golongan darah pada pasien sudah diketahui, perawat X melakukan pemberian
transfusi darah pada pasien tersebut tetapi setelah 5 menit berjalan transfusi pasien merasakan
panas dan suhu tubuh meningkat. Sehingga transfusi dihentikan dan melakukan identifikasi
penyebab, sadar dengan kesalahan yang dilakukan perawat X melapor pada dokter penyakit
dalam dan kepala ruang. Dokter segera memberikan tindakan agar tidak terjadi efek yang
lebih parah. Pasien dilakukan observasi dan tidak berdampak parah karena dilakukan
pertolongan pertama pada pasien tersebut. Setelah melakukan identifikasi lebih lanjut,
kejadian seperti ini terjadi 1x dalam 5 tahun terakhir di bangsal tersebut.
Kepala ruang kemudian menginstruksikan dan memberikan izin kepada perawat X
untuk langsung membuat pelaporan kepada bagian keselamatan pasien rumah sakit. Perawat
X merasa bahwa hal tersebut dapat terjadi karena tingginya beban kerja dan kurangnya In
House Training untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

JAWABAN :

Anda mungkin juga menyukai