Anda di halaman 1dari 7

Laporan Hasil Kegiatan Bedside Teaching

Di Ruang Anggrek Rumah Sakit NU


Program Studi Profesi Ners STIKES Banyuwangi 2020/2021

1. Persiapan
Kegiatan persiapan Bedside Teaching dimulai pada:
I. Tanggal Selasa, 08 Juni 2021 :
a. Persepti melakukan komunikasi dengan perseptor perihal kontrak waktu, BST
akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 08 Juni 2021 pukul 08.00 WIB di
Ruang Anggrek RS NU.
b. Melakukan pengkajian singkat ke pasien :
Nama pasien : An M
Umur : 3 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan :-
No.Register :-
Tgl MRS : Selasa, 01 Juni 2021 Pukul 07.00 Wib
Dx. Medis : Stts. Epileptikus ec. KDK dd. Encephalopati
Gambaran kondisi klien :
KU lemah, GCS 456, Kesadaran Composmentis, RR: 24 x/menit,
N:105x/menit, S : 37,8°C, BB : 12 kg, Kebutuhan cairan : 1180 cc/24 Jam
c. Tema yang akan di angkat menjadi topic BST : Pasien Stts. Epileptikus ec.
KDK dd. Encephalopati dengan tindakan keperawatan injeksi intravena
II. Tanggal 07 Juni 2021: membuat proposal BST (Injeksi Intravena)
III. Tanggal 08 Juni 2021: konsultasi proposal BST (Injeksi Intravena)
IV. Tanggal 08 Juni 2021: perceptor kontrak waktu dengan pasien yang akan terlibat
dalam proses BST
V. Tanggal 08 Mei 2021 : preceptor mereview kembali kesiapan mahasiswa
sebelum melakukan BST langsung ke pasien.
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan BST dilaksanakan pada tanggal 08 Juni 2021 dan dimulai pada pukul
07.30 dan berakhir pada pukul 08.00 di Ruang Anggrek RS NU.
b. Pasien dan Keluarga kooperatif terhadap tindakan.
c. Pasien sudah cukup mengerti dengan tindakan yang perawat lakukan, sehingga
tidak ada pertanyaan lain seputar tindakan yang diberikan.
Susunan Acara BST
No Jam Kegiatan Pelaksana Keterangan
1 07.30 Pembukaan: Perseptor Pasien menyetujui
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri dan mahasiswa
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan kontrak waktu
2 07.40 SOP Injeksi Via Vena Infus Mahasiswa Pasien kooperatif
1. Alat dengan tindakan
a) Obat untuk injeksi
h/ Obat berbentuk Vial : Ceftriaxone 500mg, Dexametason ¼, Ondansetron ¼, Paracetamol 20cc,
Ranitidine ¼.
b) Spuit
h/ Spuit 2 x 10 cc, 1 x 5 cc, dan 3 x 3 cc
c)Infus dengan pot injeksi
h/ Infus terpasang pada pergelangan tangan sebelah kiri pasien
d) Alkohol swab
e) Buku Injeksi
f) Safety Box
g) Tempat sampah
h) Troli injeksi
2. Pasien
a) Identifikasi pasien
h/ An. M dengan keluhan masih demam, KU lemah, GCS 456, Kesadaran Composmentis, RR:
24 x/menit, N:105x/menit, S : 37,8°C
b) Menjaga privasi pasien dengan menutup pintu kamar pasien
h/ Privasi klien terjaga
c) Inform concent
h/ Pasien setuju dilakukan tindakan injeksi IV via infus
3. Petugas
a) Cuci tangan sesuai prosedur
b) Sarung tangan bersih
c) Masker sesuai kondisi pasien
4. Prosedur pelaksanaan
- Menjelaskan mengenai prosedur yang dilakukan
h/ Keluarga mengerti tentang prosedur yang akan dilakukan
- Perawat meminta persetujuan tindakan secara tertulis/lisan kepada pasien/keluarga
h/ Keluarga setuju untuk dilakukan prosedur injeksi
- Perawat menjaga privasi pasien dengan cara menutup pintu kamar pasien
h/ Privasi klien terjaga
- Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur
h/ Perawat cek identitas pasien dengan cara menanyakan nama dan mencocokkan dengan gelang
identitas pasien
- Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur
h/ Perawat telah memakai handscrub
- Perawat mengenakan APD sesuai dengan prosedur
h/ Perawat telah menggunakan APD (face mask, gown, handscoon)
- Perawat melakukan pengecekan obat yang akan diberikan atas pesanan dokter dengan prinsip 6
benar
h/ Perawat telah memastikan pengecekan obat dengan 6 benar
- Perawat melakukan double check dengan perawat lain
h/ Perawat melakukan double check dengan perawat lain
- Perawat membersihkan tempat tusukan dengan alcohol swab
h/ Perawat membersihkan tempat tusukan dengan alcohol swab
- Perawat membuka jarum, memasang pada port tusukan dengan tangan kanan, tangan kiri menahan
selang
h/ Perawat membuka jarum, memasang pada port tusukan dengan tangan kanan, tangan kiri
menahan selang
- Perawat memasukkan injeksi dengan tanpa menutup aliran selang infus
h/ Perawat tidak menutup aliran selang infus
- Perawat menyuntikkan obat perlahan lahan dengan kecepatan yang tepat
h/ Perawat melakukan perlahan
- Perawat menarik jarum
h/ Perawat telah menarik jarum
- Perawat melakukan evaluasi respon terhadap reaksi pemberian obat dan efek samping obat
h/ Ada reaksi nyeri efek samping dari memasukkan obat
- Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan selesai dilakukan dan mohon undur
diri
h/ Keluarga mengerti
- Perawat merapikan alat
h/ Perawat membuang jarum ke dalam safety box, bekas tabung spuit dan bekas alcohol swab
kedalam tempat sampah
- Perawat melepas APD sesuai dengan prosedur
h/ Perawat melepas APD
- Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur
h/ Perawat mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
- Perawat melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan didalam integrated notes
07.50 Evaluasi Mahasiswa Pasien merasa
nyaman
4 08.00 Dokumentasi Mahasiswa
3. Tahap evaluasi
a. Struktur
Evaluasi struktur organisasi mahasiswa
Arfian Viona A.I. : Pelaksana komunikasi terapeutik
Yulita Nur Amini : Pelaksana Persiapan Obat Injeksi
Ardhika Pramana Citra : Pelaksana Injeksi Via Vena
Alat dan bahan yang dibutuhkan tersedia di Ruangan
Penggunaan bahasa Indonesia dengan bantuan perseptor membuat komunikasi
menjadi efektif dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pasien dan
keluarga
b. Proses
Pelaksanaan kegiatan tidak dengan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
Antusias Pasien dan keluarga baik saat pelaksanaan tindakan.
Evaluasi pelaksanaan :
Hati hati terhadap dosis pemberian obat pada anak, karena sediaan vial berbeda
beda, untuk KIE obat sebaiknya di laksanakan ketika memasukkan injeksi obat.
c. Hasil
Pasien dan keluarga mengerti tentang apa yang di berikan kepada dirinya, dan
mengerti manfaat dari obat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai