Anda di halaman 1dari 1

BERTEMAN TANPA MEMBEDAKAN

Pengarang : Titiek Limarty

Karya: Agnes Yodo

Penerbit : Pustaka Ola

Andin merasa heran dengan sikap Bu Tuti yang perhatian terhadap Siti,
murid baru di kelasnya. Sikap Siti yang suka menyendiri, nilai yang jelek dan bau
badan yang menyengat membuat Andin semakin membenci Siti. Kebencian Andin
terhadap Siti memuncak manakala Bu Tuti meminta Edi, sahabat sekaligus teman
sebangku Andin, untuk duduk dengan Siti.

Edi yang baik menerima keputusan Bu Tuti dan mulai berteman dengan Siti.
Dulu Andin kerap di jauhi oleh teman-teman. Namun setelah duduk sebangku
dengan Edi dan nilai Andin meningkat, teman-teman mulai menyukai Andin.
Kedekatan Siti dengan Edi memicu kecemburuan Andin karena ia merasa Siti
beringkah berlebihan.

Dalam ujian praktek bahasa Indonesia, siswa-siswi di haruskan untuk


mempresentasikan karya tulis mereka. Edi dan Siti berencana membuat sebuah
drama serta mengajak Andin untuk ikut serta, namun Andin menolak. Andin
merasa menyesal mengapa ia tidak sebaik Edi yang mau menerima Siti. Tiba
saatnya ujian praktek bahasa Indonesia. Andin membuat sebuah karangan. Ketika
bercerita di depan kelas, tertangkap wajah Siti berdecak kagum. Edi dan Siti tidak
jadi membuat drama melainkan Edi dan Siti membuat pidato tentang betapa
pentingnya menghargai orang lain. Tiba saatnya giliran Siti, ia maju dengan
langkah gemetar. Sambil menatap Andin, ia membaca puisi dibuatnya dengan
penuh perasaan. Seisi kelas terharu melihat penampilan dan terdengar tepuk
tangan yang meriah usai Siti membaca. Edi menyambut Siti dengan hangat. Tiba-
tiba Andin merasa matanya panas dan kerongkongannya tersekat. Ia menghampiri
Siti dan Edi serta bertekad untuk menjadi sahabat bagi Siti.

Anda mungkin juga menyukai