Anda di halaman 1dari 17

BELAJAR MANDIRI PBL 1-7

FARMASI PRAKTIS

SUMARTI
70100120029
A1
DOSEN apt. Alwiyah Nur Syarif, S.Farm., M.Farm

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2023
PBL 1

PARADIGMA FARMASI

SKENARIO

Seorang Wanita berusia 59 tahun memasuki Klinik Mapal dengan membawa sebuah resep
yang bertuliskan Amaryl® 2 mg (1 tablet sebelum sarapan), Glucophage® (1 tablet dua kali
sehari) dan Neurodex® (1 tablet dua kali sehari). Pasien tidak patuh terhadap program
pengobatan. Dokter tidak menjelaskan tentang obat-obatan. Usulkan rencan
‘pharmacy care’ di rumah!
1) Langkah-langkah pharmacy care yang diberikan kepada pasien
2) Ketepatan obat, indikasi, dosis dan aturan pakai Konseling dan
Edukasi kepada pasien

1. Tahapan pharmacy care


• Melakukan penilaian awal terhadap pasien untuk mengindentifikasi adanya masalah
kefarmasian yang perlu ditindaklanjuti dengan pelayanan
• Menjelaskan permasalahan kefarmasian kepada pasien dan manfaat pelayanan
kefarmasian di rumah bagi pasien
• Menawarkan pelayanan kefarmasian di rumah kepada pasien
• Menyiapkan lembar persetujuan dan meminta pasien untuk memberikan tanda tangan,
apabila pasien menyetujui pelayanan tersebut.
• Mengkomunikasikan layanan tersebut pada tenaga kesehatan lain yang terkait, apabila
diperlukan. Pelayanan kefarmasian di rumah juga dapat berasal dari rujukan dokter kepada
apoteker apotek yang dipilih oleh pasien.
• Membuat rencana pelayanan kefarmasian di rumah dan menyampaikan kepada pasien
dengan mendiskusikan waktu dan jadwal yang cocok dengan pasien dan keluarganya.
Rencana ini diberikan dan didiskusikan dengan dokter yang mengobati (bila rujukan)
• Melakukan pelayanan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah Mengkoordinasikan
pelayanan kefarmasian kepada dokter (bila rujukan)
• Mendokumentasikan semua tindakan profesi tersebut pada Catatan Penggunaan Obat
Pasien.

Home Pharmacy Care (HPC) merupakan konsep pelayanan kefarmasian di rumah


dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pengobatan dan memastikan
bahwa pasien yang telah berada di rumah dapat menggunakan obat dengan benar
mengetahui dan mengidentifikasi hambatan penerapan kegiatan pelayanan Home
Pharmacy Care. Home Pharmacy Care merupakan pelayanan kefarmasian yang
dilakukan oleh Apoteker dengan cara mengunjungi rumah pasien yang sedang
menerima pengobatan khususnya bagi pasien yang lanjut usia ataupun pasien yang
menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama

paradigma tersebut maka apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan


keterampilan agar mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain secara aktif,
berinteraksi langsung dengan pasien di samping menerapkan keilmuannya di bidang
farmasi. Apoteker di sarana pelayanan kesehatan mempunyai tanggung jawab dalam
memberikan informasi yangmtepat tentang terapi obat kepada pasien. Home Care
oleh apoteker adalah pendampingan pasien oleh apoteker dalam pelayana
kefarmasian di rumah terutama untuk pasien yang tidak atau belum dapat
menggunakan obat dan atau alat Kesehatan secara mandiri, yaitu pasien yang
memiliki kemungkinan mendapatkan risiko masalah terkait obat misalnya
komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat, kompleksitas
pengobatan, kompleksitas penggunaan obat, kebingungan atau kurangnya
pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana menggunakan obat dan atau alat
kesehatan

Home Care oleh apoteker adalah pendampingan pasien oleh apoteker dalam
pelayanan kefarmasian di rumah terutama untuk pasien yang tidak atau belum dapat
menggunakan obat dan atau alat kesehatan secara mandiri, yaitu pasien yang
memiliki kemungkinan mendapatkan risiko masalah terkait obat misalnya
komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat, kompleksitas
pengobatan, kompleksitas penggunaan obat, kebingungan atau kurangnya
pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana menggunakan obat dan atau alat
kesehatan.

❖ Manfaat Home Pharmacy Care


Bagi Pasien:
• Terjaminnya keamanan, efektifitas dan keterjangkauan biaya pengobatan
• Meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan dan penggunaan obat dan/atau
alat kesehatan
• Terhindarnya reaksi obat yang tidak diinginkan
• Terselesaikannya masalah penggunaan obat dan/atau alat kesehatan Bagi apoteker
• Pengembangan kompetensi apoteker dalam pelayanan kefarmasian di rumah
• Pengakuan profesi farmasi oleh masyarakat kesehatan, masyarakat umum dan
pemerintah
• Terwujudnya kerjasama antar profesi kesehatan. Pasien seperti apa yang
memerlukan Home Pharmacy Care? Pasien yang perlu mendapat pelayanan
kefarmasian di rumah antara lain:
• Pasien yang menderita penyakit kronis dan memerlukan perhatian khusus tentang
penggunaan obat, interaksi obat dan efek samping obat
• Pasien dengan terapi jangka panjang misal pasien TB, HIV/AIDS, DM dll
• Pasien dengan risiko adalah pasien dengan usia 65 tahun atau lebih dengan salah
satu kriteria atau lebih regimen obat sebagai berikut:
• Pasien minum obat 6 macam atau lebih setiap hari.
• Pasien minum obat 12 dosis atau lebih setiap hari.
• Pasien minum salah satu dari 20 macam obat dalam tabel 1 yang telah
diidentifikasi tidak sesuai untuk pasien geriatric

2. Berdasarkan scenario aturan pakai yang di berikan kepada pasien yaitu untuk
1. Amaryl 1x1 sebelum makanan
Merupakan salah satu merek dagang dari glimepiride yang bekerja dengan
merangsang sel-sel beta di pancreas untuk melepaskan insulin
2. Glucopaghe 2x1 sehari
Bekerja dengan cara menghambat produksi glukosa di hati
3. Neurodex 2x1
Neurodex merupakan obat yang berisi kombinasi vitamin b1 b6 dan b12 yang
digunakan untuk mengatASI Gangguang neurologis dan gejala-gejala terkait
dengan definisi vitamin B obat ini bekerja dengan cara mengurangi prostaglandin
sehinggah membantu pengencceran darah dan mencegah pembekuan darah
PBL 2
PHARMACEUTICAL CARE (IBU HAMIL DAN MENYUSUI SERTA PEDIATRIK)
SKENARIO
Ny. TL, 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut. Usia kehamilan 7 minggu 4 hari. Rasa
sakit tiba-tiba dirasakan dua malam yang lalu dan terlokalisasi pada pinggul kanan (fossa iliaka
kanan). Pasien tidak mencoba obat apapaun karena tidak yakin apakah aman untuk bayinya. Pasien
juga mengalami mual muntah sejak 3 hari yang lalu dengan frekuensi muntah sekitar 8 -10 kali
sehari. Pasien mengalami konstipasi dan semakin parah sejak hamil. Dia memiliki frekuensi buang air
kecil tetapi tidak ada disuria atau hematuria. Nafsu makan yang sedikit berkurang tetapi tidak merasa
demam atau berkeringat. Dia melahirkan normal pervagina pada 18 bulan yang lalu. Haidnya
biasanya teratur setiap 27 hari, selama 3-5 hari. Tidak memiliki riwayat ginekologi sebelumnya.
Memiliki riwayat medis asma ringan dan dua episode sistitis USG menunjukkan kehamilan intrauterin
tunggal dan perdarahan akibat kista pada korpus luteum yang disertai dengan hyperemesis
gravidarum. Sehingga dokter meresepkan Paracetamol 4 x 500 mg, metoclopramide 3 x 10 mg dan
Vitamin B6

1. Untuk mengetahui Informasi dan edukasi yang bisa diberikan kepada pasien
2. Untuk mengetahui Terapi Nonfarmakologi
3. Untuk mengetahui Kerasionalan pengobatan

‘’jawaban’’

1. Edukasi yang dapat diberikan kepada pasien yang ada di scenario


• Pemahaman obat
• Waktu penggunaan obat, pasien mengomsumsi obat sebelumnya atau tidak
• Efek samping obat
• Interaksi obat pasien. memiliki alergi obat atau tidak
• Pemantauan gejala
• Kepatuhan terhadap pengobatan
• Penyimpanan obat
• Penting berkonsultas

2. Non farmakologi
Buah-buahan segar sangat penting untuk ibu hamil karena mengandung vitamin serta
mineral alami yang membantu ibu tetap sehat selama kehamilan dan mendukung tumbuh
kembang janin dalam kandungan. Buah juga bermanfaat karena mengandung serat sehingga
dapat membantu melancarkan sistem pencernaan ibu hamil. Berikut adalah beberapa jenis
buah yang bagus untuk ibu hamil beserta manfaatnya masing-masing:

1. Pisang: Buah kuning manis ini menyediakan cukup serat dan kalori sebagai energi untuk
mencegah kelelahan. Selain itu, kalium di dalam pisang dapat membantu menjaga tekanan
darah ibu tetap normal. Kandungan zat besi yang ada di dalam pisang juga menjadikan buah
ini bagus buat ibu hamil. Asupan zat besi yang mencukupi dapat membantu mencegah
anemia saat hamil. Kelebihan lainnya, buah ini juga mudah untuk dicerna sehingga bisa
menjadi alternatif makanan penghilang mual saat hamil.
2. Jeruk dan lemon: Hampir 90% kandungan di dalam jeruk adalah air. Makan jeruk saat hamil
membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh ibu. Ini penting karena dehidrasi saat hamil
bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin. Jeruk termasuk buah yang bagus untuk ibu
hamil karena mengandung tinggi folat. Folat dapat membantu perkembangan otak dan
sumsum tulang belakang pada janin serta mencegah janin mengalami cacat lahir. Selain itu,
kandungan vitamin C yang tinggi pada jeruk dapat membantu meningkatkan daya tahan
tubuh Anda agar tidak mudah capek dan sakit. Lemon juga termasuk buah yang baik untuk
ibu hamil karena bisa melawan rasa mual di pagi hari. Keduanya ini termasuk golongan buah
dengan cita rasa asam yang khas. Lemon juga termasuk buah yang bagus buat ibu hamil
karena bermanfaat guna mencegah dehidrasi dan membersihkan sistem pencernaan. Buah
ini mengandung vitamin C guna mencegah sembelit pada ibu hamil yang sering terjadi pada
masa kehamilan.
3. Alpukat: Pilihan buah lainnya yang baik dimakan saat hamil adalah alpukat. Buah ini
mengandung lemak sehat yang baik untuk ibu hamil dan janin. Selain itu, alpukat juga
tmengandung vitamin K, folat, vitamin C, dan kalium. Vitamin K sangat penting untuk
membantu pembekuan darah, sedangkan folat membantu perkembangan otak dan sumsum
tulang belakang pada janin. Vitamin C dan kalium juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan
ibu dan janin.
4. Mangga: Mangga baik dikonsumsi ibu hamil karena mengandung tinggi kalium, vitamin C,
dan vitamin A. Kalium membantu menjaga tekanan darah ibu tetap normal, sedangkan
vitamin C dan vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Selain itu,
mangga juga mengandung serat yang bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan ibu
hamil.
5. Blueberry dan stroberi: Buah-buahan ini mengandung antioksidan yang tinggi dan
bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Selain itu, kandungan serat pada
blueberry dan stroberi juga bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan ibu hamil.
6. Jambu biji: Buah ini mengandung vitamin C yang tinggi dan bermanfaat untuk menjaga
kesehatan ibu dan janin. Selain itu, jambu biji juga mengandung serat yang bermanfaat
untuk melancarkan sistem pencernaan ibu hamil.
7. Pir: Buah ini mengandung serat yang tinggi dan bermanfaat untuk melancarkan sistem
pencernaan ibu hamil. Selain itu, pir juga mengandung vitamin C dan vitamin K yang
bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Dan sedikit berolahraga seperti berjalan
kaki di pagi hari

3. Kerasionalan obat
Jawaban;

1. Vitamin B6
Vitamin B6, juga rasional dalam penggunaan Ibu hamil dan dikenal sebagai
piridoksin, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Vitamin B6 membantu dalam pembentukan organ tubuh dan tumbuh kembang
janin, mencegah anemia saat hamil, hingga meningkatkan energi
1.Berikut adalah beberapa manfaat vitamin B6 untuk ibu hamil
• Meredakan mual akibat morning sickness.
• Menunjang pertumbuhan otak dan saraf janin.
• Mencegah preeklampsia.
• Mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah.
• Menjaga kadar gula darah.
• Sumber makanan yang kaya akan vitamin B6 meliputi daging sapi, hati sapi,
ikan tuna, salmon, sereal,

2. Metoclopramide adalah obat yang digunakan untuk meredakan mual dan muntah.
Obat ini dapat digunakan pada penderita penyakit asam lambung atau pada pasien
yang menjalani operasi, kemoterapi, atau radioterapi. Metoclopramide bekerja
dengan cara meningkatkan gerakan lambung dalam mengolah makanan sehingga
mempercepat pengosongan lambung. Dengan begitu, rasa mual dan muntah dapat
dicegah. Namun, penggunaan metoclopramide pada ibu hamil dan menyusui harus
dilakukan dengan hati-hati dan hanya sesuai dengan resep dokter. Studi pada
binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi
belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

3. Pacaracetamol dikatakan rasional Paracetamol aman untuk meredakan demam


dan nyeri pada ibu hamil Paracetamol termasuk ke dalam kategori B untuk
kehamilan, yang berarti cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil muda2. Namun,
penggunaan obat paracetamol untuk ibu hamil tidak boleh berlangsung lama, dan
disarankan untuk minum paracetamol dalam dosis yang paling rendah dalam masa
kehamilan dosis paracetamol yang cenderung aman selama kehamilan adalah satu
dua tablet sehari dengan total 500 mg atau 1000 mg.
PBL 3
KONSEP SEHAT
SKENARIO
Tn. L 58 tahun mengalami gangguan flu batuk selama 2 hari terakhir. Karena kepala mulai
terasa sakit dan muncul febris maka tuan L mendatangi Apoteker dan meminta obat untuk
gejala yang dikeluhkan. Tuan L tidak ada riwayat pneumonia, asma maupun infeksi
pernafasan berat serta tidak ada riwayAT t alergi. Tn. L melakukan swamedikasi dengan
menggunakan obat yang diberikan oleh dokter 1 bulan yang lalu dengan keluhan penyakit
yang sama yaitu, Asam mefenamat. Apoteker melakukan assessment lebih jauh dan
menyimpulkan pasien mengalami keluhan demam, sakit kepala serta nyeri badan sebulan
yang lalu dan untuk sekarang pasien mengalami flu batuk ringan. Maka Apoteker
memberikan saran untuk mengkonsumsi obat denga kandungan Parasetamol
dekstrometorfan HBr, klorfeniramin maleat, fenilpropanolamin HCl. Dan menyarankan untuk
menghentikan penggunaan asam mefenamat
1, Ketetapan obat, indikasi, dosis dan aturan pakai
2, Untuk mengetahui terapi nonfarmakologi dari flu dan batuk

3 untuk mengetahui KIE yang dapat diberikan kepada pasien

‘JAWABAN’

1. Indikasi obat dan aturan pakai obat


- Paracetamol adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri ringan hingga sedang
misalnya sakit kepala, nyeri haid, atau pegal-pegal
- Dextromethorphan hbr adalah obat anti tusif atau penekan batuk yg umum ya digunakan
untuk mengobati batu pilek akibat flu
- Dexchlorpheniramine maleat adalah antihistamin obat yang digunakan untuk meredakan
gejala alergi
2. Dosis untuk tiap obat yg diberikan yaitu 1) pct 500mg 3x1; 2) ctm 4mg 3x1; 3)
dextromethorphan hbr 10mg 3x1 ;4) fenilpropanolamin HCl 25 mg 3x1
3. Non farmakologi flu fan batuk Berdasar saran Badan BPOM RI meredakan gejala flu
menggunakan terapi non obat-obatan bisa melakukan hal-hal berikut
- Meningkatkan asupan cairan dengan banyak minum air, teh, dan sari buah. Asupan cairan
bermanfaat mengurangi rasa kering di tenggorokan, mengencerkan dahak, dan
membantu menurunkan demam.
- Istirahat yang cukup
- Mengkonsumsi makanan bergizi, yaitu makan dengan kalori dan protein tinggi guna
menambah daya tahan tubuh. Selain itu, konsumsilah buah-buahan segar yang banyak
mengandung vitamin.
- Mandi menggunakan air hangat dan berkumur dengan air garam Khusus untuk bayi, dapat
dilakukan dengan membersihkan saluran hidung dengan hati-hati
4. KIE yang tepat untuk pasien yaitu mengedukasikan penggunaan obat yang tepat dan dengan
aturan pakai yang sesuai serta menghindari makanan yang bisa menyebabkan pasien
mengalami penyakit tersebut istirahat yang cukup karena disini pasien juga mengalami flu
tentu saja paling utama yang harus di hindari adalah tidak meminum minuman yang dingin
dan diketahui pasien juga asma ada beberapa hal yang harus di hindari Penderita asma harus
menghindari sejumlah makanan pantangan agar kondisi asma tidak memburuk Makanan
yang harus dihindari antara lain:
- Makanan mengandung sulfit, seperti makanan dan minuman yang banyak ditemukan
dalam makanan dan minuman olahan
- Makanan yang mengandung gas, seperti makanan yang mengandung gas dapat
memberikan tekanan pada diafragma.
- Makanan cepat saji, seperti pengawet kimia, perasa, dan pewarna yang sering
ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji
- Makanan yang memicu alergen, seperti telur, susu sapi, kacang kacangan, kacang
pohon, kedelai, gandum, ikan, dan kerang
- Parabens, tartrazine, nitrat, dan nitrit
PBL 4
ASUHAN KEFARMASIAN PASIEN GERIATRI DEMENSI
SKENARIO
Ny. N, seorang wanita 70 tahun, menemui dokter. Pasien menyebutkan bahwa dia "merasa baikbaik
saja", tetapi putrinya mengkhawatirkannya sehingga membawa ibunya menemui dokter kembali. Ny.
N tinggal sendiri di rumahnya sendiri sejak suaminya meninggal 3 tahun lalu. Putrinya memberi tahu
bahwa telah terjadi perubahan pada ibunya dalam 1 tahun terakhir. Ingatannya mulai kacau dan
berangsur-angsur memburuk. Meski pakaiannya bersih, terkadang pakaiannya tidak serasi serta
rumah sering terlihat berantakan. Salah satu perilaku yang mengganggu adalah pasien menelepon
putrinya berulang kali, "menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali." Putrinya merasa pasien
cemas dan sedikit tertekan sejak suaminya meninggal. Dia telah merasa sehat, makan dengan baik,
dan berat badan masih dalam range normal nya n memiliki riwayat hipertensi, buang air kecil
inkontinensia, dan osteoartritis lutut. Tidak ada riwayat diabetes, stroke, atau depresi berat. Tidak
ada riwayat merokok ataupun pengggunaan Alkohol. Enam bulan lalu, putrinya membawa pasien ke
seorang ahli saraf untuk "masalah ingatan." Dilakukan tes darah dan neuroimaging, dan pasien di
diagnosis "demensia vaskular" adalah Pasien diresepkan aspirin (80 mg per hari), enalapril,
oxybutinin, dan ibuprofen. Pada saat sekarang tekanan darah 130/80, denyut nadi 70 dan teratur.
Paru-paru jelas. Dokter mendiagnosis pasien dengan demensia

1. Untuk mengetahui Ketetapan obat, indikasi, dosis dan aturan pakai


2. Untuk mengetahui Informasi dan edukasi yang bisa diberikan kepada pasien
3. Untuk mengetahui Terapi Nonfarmakologi yang dapat diberikan kepada pasien

‘’JAWABAN’’

1. Indikasi obat
- Aspirin
Berikut beberapa efek yang dihasilkan dari penggunaan obat ini. Analgesik: meredakan rasa nyeri i inflamasi:
meredakan peradangan. Antipiretik: menurunkan suhu tubuh saat demam. Antiplatelet: mencegah sel darah
(trombosit) menempel pada dinding pembuluh darah sehingga pembekuan darah dapat dihambat.
- Enalapril
Enalapril adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi), nefropati diabetik,
dan beberapa jenis gagal jantung kronis. Obat ini adalah obat anti hipertensi yang termasuk kelas
angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor.
- Oxybutynin
xybutynin adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala kandung kemih yang
terlalu aktif
- Ibu profen
buprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini
juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid,
sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi

2. Edukasi
Edukasi yang tepat dan tepat diberikan untuk pasien yaitu mengedukasikan penggunaan
obat yang tepat dan dengan aturan pakai yang tepat. Adapun aturan pakai yang diberikan
kepada pasien yaitu pct 500mg 3x1sesudah makan untuk mengatasi nyeri dan
dememnya; ctm 4mg 3x1sesudah makan untuk flu yang dirasakan pasien;
dextromethorphan hbr 10mg 3x1 setelah makan untuk batuk pasien; dan fenilpropanolamin
HCl 25 mg 3x1setelah makanuntuk gejala flu
juga dianjurkan untuk menghindari segala sesuatu yang bisa menyebabkan
pasien mengalami penyakit tersebut

3. Non farmakologi
1. Berpartisipasilah dalam aktivitas fisik secara teratur
2. Makan yang sehat
3. Cobalah untuk mempertahankan berat badan normal
4. Terlibat dalam kegiatan sosial
5. Tantang otak Anda dengan permainan, teka-teki, dan aktivitas baru, seperti kelas seni
atau mendengarkan musik baru
6. Batasi jumlah alkohol yang Anda minum

Merawat seseorang dengan dimensia

1. Mengatasi dan mendukung Orang dengan segala jenis demensia dan pengasuhnya – baik
itu demensia vaskular atau penyakit Alzheimer – mengalami berbagai emosi, termasuk
kebingungan, frustrasi, kemarahan, ketakutan, ketidakpastian, kesedihan, dan depresi.
2. Merawat seseorang dengan demensia Carilah dukungan. Banyak penderita demensia
dan keluarganya mendapat manfaat dari konseling atau layanan dukungan lokal. Hubungi
afiliasi Asosiasi Alzheimer setempat Anda untuk terhubung dengan kelompok dukungan,
sumber daya dan rujukan, lembaga perawatan di rumah, fasilitas perawatan di rumah,
saluran bantuan telepon, dan seminar pendidikan.
3. Rencanakan masa depan. Saat orang yang Anda kasihi berada pada tahap awal
penyakitnya, bicarakan dengan pengacara tentang jenis dokumen hukum yang Anda
perlukan di masa depan, seperti surat kuasa, surat kuasa layanan kesehatan, dan
petunjuk lanjutan.
4. Berikan dorongan. Mitra perawatan dapat membantu seseorang mengatasi demensia
vaskular dengan hadir untuk mendengarkan, meyakinkan orang tersebut bahwa hidup
masih dapat dinikmati, memberikan dorongan, dan melakukan yang terbaik untuk
membantu orang tersebut mempertahankan martabat dan harga diri.
5. Sediakan lingkungan yang tenang. Lingkungan yang tenang dan dapat diprediksi dapat
membantu mengurangi kekhawatiran dan kegelisahan. Tetapkan rutinitas harian yang
mencakup aktivitas menyenangkan dalam zona nyaman penderita demensia vaskular.
6. Lakukan aktivitas bersama. Daripada memikirkan apa yang akan terjadi, cobalah mencari
aktivitas yang Anda berdua sukai, seperti kelas melukis atau berjalan-jalan Hormati
independensi sesering yang aman. Mungkin butuh waktu lama sebelum orang
PBL 5
COMPLIANCE, ADHERENCE, DAN CONCORDANCE
SKENARIO
Ny. LST mengeluh batuk selama beberapa bulan. Dokter memberikan antibiotik merek C yang
diminum 2x1 kaplet sehari selama 3 bulan. Saat di apotek Ny. LST meminta untuk diberikan ½ dari
jumlah yang diresepkan dokter karena keterbatasan ekonomi. Diketahui bahwa antibiotik merek C
memiliki harga yang 3 kali lebih mahal dari generiknya. Apoteker memberikan rekomendasi kepada
pasien terkait terapi farmakologi agar Ny. LST patuh meminum obat hingga terapi berakhir

1. Apa saja terapi non farmakologi yang dapat diberikan kepada pasien?
2. Edukasi yang diberikan kepada pasien batuk

‘’JAWABAN’’

1. Non farmakologi

• Istirahat yang cukup dan minum banyak cairan.


• Cobalah untuk menghirup udara lembab. Gunakan pelembab udara atau mandi air hangat.
• Konsumsilah cairan hangat (sup atau teh) untuk meredakan hidung tersumbat dan
mengencerkan dahak.
• Makanlah makanan yang seimbang. Jika tidak bisa, pastikan Anda mendapatkan cukup
nutrisi dengan mengonsumsi multivitamin setiap hari.
• Hindari produk susu karena dapat mengentalkan dahak.
• Hindari alkohol, karena dapat merusak sistem kekebalan tubuh Anda

2. Edukasi Etika
- Pastikan untuk tidak batuk ke tangan atau udara terbuka.
- Selalu palingkan atau menjauhkan wajah dari orang-orang sekitar saat batuk atau bersin.
- jika menggunakan tisu, buanglah bekasnya segera di tempat sampah.
- Pastikan untuk mencuci tangan setelahnya dengan sabun dan air atau hand sanitizer
MODUL TUTORIAL VI
Praktik Profesional dan Etis (Integritas)

SKENARIO
Pria 49 tahun, 59 kg, 160 cm MRS dengan keluhan mual muntah hebat selama 3 hari, Mengaku
memiliki riwayat DM 10 tahun dengan obat terakhir yang diminum glimepiride 4 mg 1 tab/24 jam.
Pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan TD 160/90 mmHg. Hasil lab menunjukkan kadar gula
darah sewaktu 312 mg/dl. Selanjutnya pasien didiagnosis dengan DM hiperglikemia dan mendapat
terapi novorapid 3x 6 iu s.c. Bioneuron 2x1 tablet, lisinopril 1x5 mg. Apoteker kemudian melakukan
assesment dengan metode evaluasi problem list dan penilaian indeks ketepatan obat, serta
membuat rencana pelayanan kefarmasian terhadap pasien. Apoteker ahli membaca berbagai sumber
guideline farmakoterapi. Hasil assesment dari Apoteker tersebut bahwa dosis glimepirid belum
cukup sehingga kadar gula belum terkontrol, karena pemakaian lama.

1. untuk mengetahui terkait terapi non farmakologi yang dapat diberikan pasien
didalam scenario
2. Kerasionalan obat pada scenario
3. Patofisiologi terjadinya diabetes melitus

‘’JAWABAN’’

1. Diabetes melitus membutuhkan terapi yang berkesinambungan agar dapat


mengontrol kadar glukosa dengan baik, tidak hanya terapi farmakologi saja yang
dibutuhkan tetapi terapi nonfarmakologi juga dibutuhkan untuk memaksimalkan status
glikemik dengan tindakan self-care. Diabetes mellitus yang berangsur lama dapat
menimbulkan komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti pembuluh darah, jantung,
ginjal, mata serta saraf. Terapi nonfarmakologi untuk menurunkan kadar gula darah
merupakan hal yang efektif dan mudah dilakukan Terapi non farmakologi untuk penurunan
kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus dapat dilakukan dengan cara diantaranya
yaitu rebusan daun salam, terapi wudhu, rebusan daun ceri, sari pati bengkuang, rebusan
daun sirih merah, pemberian jahe, relaksasi otot progresif, pijat relaksasi kaki, senam
PROLANIS dan jalan kaki, dan terapi minum air puti

2. Terapi yang diberikan kepada pasien dikatakan rasional dikarenakan terapi insulin pada DM
tipe 2 dapat dimulai antara lain untuk pasien dengan kegagalan terapi oral. Novorapid
merupakan tipe insulin yang bekerja cepat (rapid acting), insulin ini memungkinkan
penggantian insulin pada waktu makan secara fisiologis karena mula kerjanya yang cepat.
Untuk mmonoterapi antidiabetik oral (ADO), pasien biasanya diberikan metformin. Selain itu,
pasien juga menerima terapi kombinasi insulin dengan ADO untuk pasien DM tipe 2 yang
tidak merespon secara maksimal terapi oral, insulin dapat dikombinasi dengan sulfonilurea
(glimepiri gliclazid glibenclamid), maupun dengan biguanida (metformin). Jadi kesimpulannya
yaitu, pasien boleh diberikan obat antidiabetik oralnya glimepirid dikombinasikan dengan
insulin novorapid

3. Diabetes melitus adalah kondisi kesehatan kronis yang terjadi karena tubuh gagal
menghasilkan hormon insulin dalam jumlah cukup atau adanya abnormalitas. Kurangnya
hormon insulin menyebabkan glukosa dalam tubuh tidak diproses dengan sempurna dan
bisa mengakibatkan penderitanya mengalami kelebihan gula darah. Patofisiologi dari semua
jenis diabetes ada kaitannya dengan hormon insulin yang disekresikan oleh sel-sel beta
pankreas. Pada orang sehat, insulin diproduksi sebagai respons terhadap peningkatan kadar
glukosa dalam aliran darah dan peran utamanya adalah untuk mengontrol konsentrasi
glukosa dalam darah. Saat glukosa tinggi, maka hormon insulin bertugas untuk menetralkan
kembali.
PBL 7
Praktik Profesional dan Etis
(Komunikasi)
Seorang ibu datang ke apotek, untuk membelikan suaminya (umur 47 tahun) obat pilek. Apoteker
tanpa melakukan komunikasi yang baik dengan ibu tersebut langsung memberikan obat dekongestan
tablet yang mengandung pseudoefedrin 35 mg. Setelah ibu tiba dirumah, langsung meminumkan
obat tersebut kepada suaminya. Ibu tersebut terkejut, karena tak lama setelah meminum obat
tersebut sang suami mengalami gejala mual dan pusing hingga akhirnya jatuh pingsan dan segera
dibawa ke RS untuk diopname. Kepada pasien dokter mengatakan bahwa kejadian tersebut
dikarenakan interaksi obat antara MAOI yang rutin dikonsumsi untuk mengatasi depresinya dengan
pseudoefedrin. 2 hari kemudian, ibu tersebut kembali ke apotek meminta pertanggungjawaban
Apoteker. Ibu tersebut meminta penjelasan Apoteker tersebut.

1. Indikasi obat dan mekanisme kerja obat


2. kerasionalan obat

‘’JAWAWAN’’

1. Obat yang diresepkan dokter


- Pseudoephedrine adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala hidung
tersumbat akibat flu, batuk pilek, alergi, sinusitis, atau bronkitis. Obat ini tersedia dalam
bentuk tablet, sirop, dan tetes Pseudoephedrine merupakan dekongestan. Obat ini
bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan pembuluh darah di rongga hidung.
Dengan begitu, penderita hidung tersumbat dapat bernapas lebih lega.
Pseudoephedrine dapat ditemukan dalam bentuk obat tunggal atau dikombinasikan
dengan obat lain Pseudoephedrine tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, antara lain Jangan
mengonsumsi pseudoephedrine jika Anda alergi terhadap obat ini. Ini dokunsultasikan ke
dokter perihal penggunaan pseudoephedrine jika Anda alergi terhada simpatomimetik
lain, seperti ephedrine atau phenylephrine. Jangan mengonsumsi pseudoephedrine jika
Anda sedang menggunakan obat-obatan golongan inhibitor monoamine oksidase (MAOI)
dalam 14 hari terakhir jangan memberikan pseudoephedrine kepada anak usia kurang
dari 4 tahun. Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan,
seperti mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi pseudoephedrine, karena obat
ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing pada beberapa orang.Konsultasikan
dengan dokter mengenai penggunaan pseudoephedrine jika Anda pernah atau sedang
menderita diabetes, sulit buang air kecil akibat pembesaran prostat, penyakit jantung,
aritmia, nyeri dada, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit liver, glaukoma, atau
hipertiroidisme.Konsultasikan dengan dokter perihal konsumsi pseudoephedrine tablet
lepas lambat jika Anda sedang menderita penyempitan saluran kerongkongan, lambung,
atau usus.Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan pseudoephedrine jika
Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk
mengantisipasi interaksi obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi
pseudoephedrine jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan
kehamilan berir bahwa Anda sedang mengonsumsi pseudoephedrine sebelum menjalani
operasi, termasuk operasi gigi. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat
atau efek samping serius setelah mengonsumsi pseudoephedrine
- Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi pseudoephedrine adalah:

• Mual atau muntah


• Sakit kepala atau pusing
• Mulut kering
• Gelisah atau gugup
• Sulit tidur

Farmakodinamik
Pseudoephedrine terutama bekerja sebagai agonis reseptor α-adrenergik dan memiliki efek
lebih lemah sebagai agonis reseptor β-adrenergik. Sifat agonis tersebut menyebabkan
pseudoephedrine memiliki efek vasokonstriksi, sehingga mampu mengurangi gejala kongesti
nasal dan sinus. Obat ini umum digunakan pada kasus infeksi saluran pernapasan atas

Farmakokinetik
Pseudoephedrine diabsorpsi dengan cepat dari saluran cerna. Waktu untuk mencapai
konsentrasi puncak di plasma berkisar 1–3 jam.

Absorpsi

Pseudoephedrine diabsorpsi dengan cepat dari saluran cerna. Waktu untuk mencapai
konsentrasi puncak di plasma mencapai 1–3 jam. Awitan kerja pseudoephedrine yang
diberikan secara oral sekitar 30 menit Pseudoephedrine diekskresikan terutama melalui
urin. Sebesar 43–96% pseudoefedrin oral terdeteksi di urin dalam bentuk utuh dan 1–6%
dalam bentuk norpseudoephedrine

Distribusi

Volume distribusi pseudoephedrine adalah 2,6–3,3 L/kg. Sebesar 6,7±1,2%


pseudoephedrine berikatan dengan albumin serum

Eliminasi

Pseudoephedrine diekskresikan terutama melalui urin. Sebesar 43–96% pseudoephedrine


oral terdeteksi di urin dalam bentuk utuh dan 1–6% dalam bentuk norpseudoephedrine.
Urin yang bersifat alkali mengurangi eliminasi melalui ginjal. Waktu paruh eliminasi sekitar
9–16 jam pada pH 8 dan 3-6 jam pada pH 5

Mekanisme kerja
Pseudoephedrine bekerja langsung pada reseptor alpha dan, pada tingkat lebih rendah, reseptor
beta-adrenergik. Melalui aksi langsung pada reseptor alfa-adrenergik pada mukosa saluran
pernapasan, pseudoefedrin menghasilkan vasokonstriksi. Pseudoephedrine melemaskan otot polos
bronkial dengan merangsang reseptor beta2-adrenergik
Efek samping
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi pseudoephedrine adalah:
• Mual atau muntah
• Sakit kepala atau pusing
• Mulut kering
• Gelisah atau gugu

Anda mungkin juga menyukai