Anda di halaman 1dari 38

BAHAN AJAR

PROSES BISNIS MENYELEURUH BIDANG LAYANAN


KESEHATAN

FASILITAS DAN PROSES PELAYANAN KESEHATAN SERTA


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FASE : E
KELAS : X
SEMESTER : GANJIL

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
INFORMASI UMUM
BAHAN AJAR

Proses bisnis menyeluruh bidang layanan


kesehatan /keselamatan dan kesehatan ELEMEN / TEMA
kerja

Meliputi pemahaman tentang proses bisnis secara CAPAIAN


menyeluruh bidang layanan kesehatan termasuk PEMBELAJARAN
meliputi K3, dasar-dasar layanan kesehatan yang
meliputi penerimaan klien, identifikasi kebutuhan
klien, perencanaan pemberian layanan,
pelaksanaan pemberian layanan, dan evaluasi
pemberian layanan, serta pengelolaan SDM di
fasilitas kesehatan
TUJUAN PEMBELAJARAN
DAN INDIKATOR CAPAIAN
Melalui pembelajaran berbasis masalah PEMBELAJARAN
peserta didik mampu menjelaskan
pengertian fasilitas pelayanan kesehatan
dengan benar. (C1/Pengetahuan/Mengingat).
Melalui pembelajaran berbasis masalah
peserta didik mampu mengemukakan
pengelompokan tingkatan dan jenis
pelayanan kesehatan yang baik dengan
benar. (C2/Pemahaman/Memahami).
Melalui pembelajaran berbasis masalah
peserta didik mampu menjelaskan 1. Peserta didik dapat
pengertian, tujuan, dan manfaat memahami sistem layanan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan kesehatan dengan percaya
tepat dan terampil dalam proses pelayanan diri
dibidang kesehatan. 2. Peserta didik mampu
(C1/Pengetahuan/Mengingat). memahami macam-macam
Melalui pembelajaran berbasis masalah layanan kesehatan dengan
peserta didik mampu menentukan faktor
penyebab kecelakaan kerja dan rambu K3 percaya diri
dengan baik. (C3/Mengaplikasi). 3. Peserta didik dapat
Melalui pembelajaran berbasis masalah mendeskripsikan fasilitas
peserta didik mampu menjelaskan proses pelayanan kesehatan
pengertian dan jenis APD dengan benar. dengan tepat
(C1/Pengetahuan/Mengingat). 4. Peserta didik mampu
memahami keselamatan dan
kesehatan kerja
A. PENDAHULUAN

1. PRAKATA
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. Alhamdulillahi
Rabbil‘Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya Kami dapat menyelesaikan
penyusunan Bahan Ajar Dasar-Dasar Layanan Kesehatan, Proses bisnis menyeluruh
bidang layanan kesehatan Kelas X Semester 1 (satu) sebagai dasar kejuruan
SMK/MAK Program Keahlian Layanan Kesehatan. Sekolah menengah kejuruan
memiliki peran untuk menyiapkan peserta didik agar siap bekerja, berwirausaha dan
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, arah pengembangan
pendidikan menengah kejuruan diorientasikan pada penentuan permintaan dunia
usaha dan dunia industri. Upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan melalui
perbaikan mutu proses pembelajaran (di ruang kelas, di laboratorium, di industry
atau lapangan kerja, dan sebagainya) merupakan inovasi pendidikan yang harus
terus dilakukan. Pembelajaran berbasis aktivitas bertujuan membangun
kemandirian peserta didik memperluas pengetahuan di dalam benaknya sendiri
dari berbagai variasi informasi melalui suatu interaksi dalam proses pembelajaran.
Selain guru yang harus membantu peserta didik untuk membangun
pengetahuannya, diperlukan sarana belajar yang efektif. Salah satu sarana yang
paling penting adalah penyediaan bahan ajar bagi peserta didik. Penyertaan bahan
ajar ini sangat penting karena bahan ajar merupakan salah satu sarana yang
signifikan dalam menunjang proses kegiatan pembelajaran.
A. PENDAHULUAN

Berdasarkan hal tersebut di atas, harapan kami semoga bahan ajar ini
dapat dijadikan sebagai buku referensi untuk pegangan peserta didik
dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam kegiatan belajar.
Bahan ajar ini bersifat terbuka dan progresif, untuk itu kami menerima
berbagai kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
bahan ajar ini di masa yang akan dating.

DAFTAR ISI
1. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
2. Fasilitas Dan Proses Pelayanan Kesehatan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Fasilitas
Kesehatan
DESKRIPSI SINGKAT

Meliputi pemahaman tentang proses bisnis secara menyeluruh


bidang layanan kesehatan termasuk meliputi K3; dasar-dasar
layanan kesehatan yang meliputi: penerimaan klien, identifikasi
kebutuhan klien, perencanaan pemberian layanan, pelaksanaan
pemberian layanan, dan evaluasi pemberian layanan; serta
pengelolaan SDM di fasilitas kesehatan

INTI MATERI

MATERI TERLAMPIR
DIBAWAH
PROSES BISNIS
SECARA MENYELURUH
BIDANG LAYANAN
KESEHATAN

MUHAMMAD BAHRUDIN, S.KM.,MM


MENGENAL BIDANG LAYANAN KESEHATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik diharapakan


mampu memahami secara
keseluruhan pada bidang layanan
kesehatan,
yg meliputi K3, proses yankes,
serta pengelolaan SDM pada
fasilitas kesehatan

BERIKUT PETA KONSEP


PEMBELAJARAN PROSES BISNIS SECARA
MENYELURUH BIDANG LAYANAN
KESEHATAN
Pernahkah kalian mengunjungi Kalian akan mulai
fasilitas yankes? Bagaimana mempelajari topik-
proses pelayanan yg kalian topik pengantar
terima di sana? sebagai awalan
untuk mendalami
bidang layanan
Kesehatan, sbb :

Kapan terakhir kali kalian pergi ke


fasilitas kesehatan? Apa kalian
dpt mengenali siapa saja yg
bertugas di sana selain dokter dan
perawat? K3;
Jika kalian perhatikan, dlm Proses yankes, mulai
sebuah fasilitas yankes seperti dari penerimaan
klinik / RS, dokter tidak hanya klien,
dibantu o/ perawat. identifikasi
Dokter dan juga perawat kebutuhan klien,
seringkali juga dibantu o/ asisten perencanaan,
perawat / asisten dental (u/ klinik pelaksanaan, dan
gigi). Selain kedua profesi ini, ada sampai pada evaluasi
juga profesi caregiver yg perlu pemberian layanan;
kalian pelajari lebih dalam SDM pada fasilitas
kesehatan.
KATA KUNCI

K3 Keselamatan dan
1. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat K3 Kesehatan Kerja
Kecelakaan kerja dpt terjadi dlm Bisnis Layanan
bidang pekerjaan apapun, Kesehatan
termasuk pekerjaan bidang Fasilitas Kesehatan
layanan kesehatan. Sumber Daya Manusia
Penyebab
keselamatan kerja yg sering
ditemui adalah perilaku yg tdk
aman sebesar 88% dan kondisi
lingkungan yg tdk aman sebesar
Aturan / prinsip
10%, / kedua hal tersebut terjadi
yg dimaksud di atas
secara bersamaan.
dikenal dgn istilah K3.
O/ k/ itu, diperlukan suatu aturan /
K3 memiliki
prinsip yg dpt melindungi pekerja,
beberapa pengertian, di
perusahaan, lingkungan hidup,
antaranya sebagai
maupun masyarakat sekitar dari
berikut
bahaya akibat kecelakaan kerja.
Menurut UU Pokok Kesehatan
Pengertian RI No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II,
Kesehatan kerja

adalah suatu kondisi kesehatan


yg bertujuan agar masyarakat
pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya,
baik jasmani, rohani maupun
sosial, dgn usaha pencegahan
dan pengobatan terhadap
penyakit atau gangguan
Kesehatan ng disebabkan oleh
pekerjaan dan lingkungan kerja
maupun penyakit umum.
Menurut International Labour Organization
(ILO) dalam Ilma (2021) kesehatan
keselamatan kerja atau Occupational
Safety and Health adalah
penyelenggaraan dan pemeliharaan
derajat kesehatan fisik, mental, dan sosial
tenaga kerja di semua pekerjaan yg
setinggi-tingginya, pencegahan
gangguan kesehatan tenaga kerja o/ k/
kondisi kerjanya,

perlindungan tenaga kerja


terhadap risiko faktor-faktor yg
mengganggu kesehatan,
penempatan, dan pemeliharaan
tenaga kerja di lingkungan kerja
sesuai kemampuan fisik dan
psikologisnya
tujuan K3 adalah sebagai berikut

1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan Keselamatan


dan Kesehatan Kerja, baik secara fisik, sosial, maupun
psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja
digunakan sebaik-baiknya dan seefektif mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan gizi pegawai.
5. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan
partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yg disebabkan
oleh lingkungan atau kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi
dalam bekerja
Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) perlu dan harus diterapkan dalam suatu lingkungan
kerja. Beberapa manfaat dari penerapan K3 adalah
sebagai berikut.

2. Faktor Penyebab
1. Perlindungan karyawan. Kecelakaan Kerja
2. Memperlihatkan
kepatuhan pada Kecelakaan kerja
peraturan-peraturan dapat terjadi karena
banyak faktor.
dan undang-undang. Beberapa faktor yg dpt
3. Mengurangi biaya. menjadi penyebab
4. Membuat sistem terjadinya kecelakaan
manajemen yang efektif. dan gangguan
5. Mementingkan kesehatan pada
tenaga kerja dapat
kepercayaan dan diuraikan sebagai
kepuasan pelanggan berikut
3. Rambu Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
1. Mengingatkan pekerja / orang lain yg Rambu K3 merupakan media
berada di area perusahaan mengenai komunikasi visual berupa
potensi bahaya dan cara menghindari piktogram/ simbol dan
bahaya tersebut serta menunjukkan teks/pesan yang bersifat
potensi bahaya yg mungkin tidak himbauan, peringatan, dan
terlihat. larangan. Rambu K3 bertujuan
2. Menyediakan informasi umum dan untuk mengendalikan, mengatur,
pengarahan. menyampaikan informasi
3. Memberi petunjuk menuju lokasi bahaya atau pesan-pesan K3
tempat penyimpanan peralatan serta melindungi keselamatan
darurat. dan kesehatan para pekerja dan
4. Membantu pekerja atau orang lain yg orang lain yang berada di tempat
berada di area perusahaan pada saat kerja. Beberapa manfaat rambu
proses evakuasi dalam keadaan K3 di antaranya adalah sebagai
darurat. berikut
5. Meningkatkan kesadaran (awareness)
dan kepedulian pekerja / orang lain yg
berada di area perusahaan tentang
bahaya di tempat kerja.
6. Menjadi nilai plus saat audit K3.
7. Memenuhi persyaratan peraturan
keselamatan kerja
AKTIVITAS INDIVIDU

Apakah kalian pernah melihat rambu-


rambu Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di lingkungan sekolah, baik itu di
area kelas
maupun area laboratorium?

Coba temukan beberapa rambu


K3 di lingkungan tersebut, tuangkan
dalam bentuk gambar dan tuliskan
artinya. Presentasikan hasil pekerjaan
kalian di depan kelas
PERTEMUAN KE-2

ALAT PELINDUNG DIRI


ALAT PELINDUNG DIRI

4. Alat Pelindung Diri (APD)

APD menurut Permenkes RI No. 27 tahun 2017


adalah peralatan / pakaian khusus yg dipakai u/
petugas kesehatan u/ melindungi kulit dan selaput
lendir petugas dari risiko paparan darah, semua jenis
cairan tubuh, sekret, kulit yg tidak utuh, dan selaput
lendir dari pasien ke petugas dan sebaliknya.

APD yg sering digunakan nakes dilayanan kesehatan


adalah sarung tangan, masker, pelindung mata,
pelindung wajah, penutup kepala, gaun pelindung, dan
sepatu boot
Berikut ini akan dibahas terkait
jenis-jenis APD.

a. Sarung tangan, merupakan


alat pelindung diri yg
digunakan u/ mencegah
infeksi silang ke pasien dan
melindungi tangan
operator.
Sarung tangan ini harus selalu
dipakai pada saat
melakukan tindakan yg
kontak dengan saliva, darah,
sekret kulit yg tdk utuh dan
benda yang terkontaminasi.
Terdapat 3 jenis sarung
tangan, yaitu sebagai berikut
1) Sarung tangan lateks atau vinil yang tidak disterilkan,
dapat digunakan baik untuk tangan kiri maupun kanan,
dan tersedia dalam ukuran kecil, sedang, dan besar.
Sarung tangan ini dipakai untuk melindungi petugas
pemberi layanan sewaktu melakukan pemeriksaan
atau pekerjaan rutin

2) Sarung tangan bedah, merupakan sarung tangan


steril dan terbuat dari lateks yang digunakan untuk
prosedur pembedahan atau tindakan yang invasif

3. sarung tangan rumah tangga adalah sarung tangan


yang bersifat tebal, tahan terhadap tusukan, sehingga
cocok untuk memegang instrumen yang terkontaminasi
dan aktivitas pembersihan ruang kerja
c. Pelindung mata dan
b. Masker, untuk melindungi wajah, untuk melindungi
pernapasan dari debu dan kotoran, mata dan wajah
serta mengurangi terhirupnya
partikel aerosol, sehingga dari partikel-partikel,
membran mukosa hidung dan percikan darah, cairan
mulut tidak terkontaminasi. tubuh, cairan
Masker yang digunakan harus
menutupi hidung dan mulut kimia, dan cahaya
serta melakukan fit test ultraviolet, sekresi, dan
(penekanan di bagian hidung) eksresi
d. Penutup kepala, merupakan alat
pelindung diri yang digunakan
untuk mencegah jatuhnya
mikroorganisme yang ada di rambut dan
kulit kepala petugas pada alat-alat steril
dan sebaliknya

e. Gaun Pelindung Apron, terdapat dua jenis


apron, yaitu apron medis yang digunakan untuk
melindungi pakaian, serta apron radiologi yang
merupakan baju panjang d ri bahan karet timbal
untuk melindungi dari bahaya radiasi.
f. Sepatu pelindung, untuk melindung
kaki petugas dari tumpahan/percikan
darah atau cairan tubuh lainnya
dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan
alat kesehatan. Agar berfungsi
secara optimal, sepatu pelindung
tidak boleh berlubang.

Jenis sepatu
pelindung contohnya sepatu boot
atau sepatu yang menutupi seluruh
permukaan kaki
pemakaian APD yg tepat tentu mampu melindungi para tenaga
kesehatan dari beberapa risiko yg mungkin muncul saat melakukan
pekerjaan.

Selain pemakaian alat pelindung yang tepat, cara melepas APD juga
perlu untuk diperhatikan. Hal tersebut diharapkan mampu
memaksimalkan fungsi APD itu sendiri.

APD selain masker, dilepaskan di pintu setelah meninggalkan


ruangan pasien dan menutup pintunya. Berikut akan disebutkan
mengenai urutan melepaskan APD

a. Sarung tangan
b. Kacamata atau pelindung wajah
c. Apron, baju pelindung dan topi
d. Masker
e. Pelindung kaki
aktifitas kelompok

Buatlah video mengenai teknik cara


memakai dan melepas APD secara
berurutan
Selain memperhatikan penggunaan APD,
kebersihan pribadi dari nakes juga perlu
diperhatikan. Hal tersebut harus
diperhatikan dikarenakan nakes secara
langsung / tidak langsung berhubungan
dengan pasien, dan untuk mencegah
terjadinya infeksi silang pada saat
tindakan pelayanan kesehatan
Beberapa hal yang
perlu diperhatikan
pada saat
melakukan
tindakan
pelayanan a. Seminimal mungkin menyentuh
kesehatan adalah permukaan kerja.
sebagai berikut. b. Luka / memar pada jari tangan
harus ditutup dengan perban
tahan air, untuk mencegah masuknya
mikroorganisme pathogen.
c. Rambut harus diikat /pendek, atau
dapat menggunakan
penutup kepala
a. Sebelum kontak dengan
pasien
Selain beberapa hal tersebut di atas, b. Sebelum tindakan aseptik
kebersihan tangan termasuk
kuku, jari tangan juga perlu
diperhatikan, termasuk cara dan
teknik mencuci tangan yang tepat.
c. Setelah kontak darah
Mencuci tangan dapat menggunakan
dan cairan tubuh
sabun dan air mengalir apabila tangan
jelas kotor atau terkena cairan tubuh,
dan dapat menggunakan alkhohol
(alchohol-based handscrub) apabila d. Setelah kontak dengan
tangan tidak tampak kotor. pasien
e. Setelah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien
Waktu cuci tangan yg tepat dikenal
dengan istilah lima waktu cuci tangan,
yaitu sebagai berikut
Berikut ini
akan
dijelaskan
mengenai
teknik
mencuci
tangan yang
tepat
menggunaka
n sabun dan
air selama
40-60 detik
Setelah membaca REFLEKSI
dan memahami
materi tentang cuci Praktikkan cara mencuci tangan
tangan menggunakan antiseptik
berbasis
di atas, coba kalian alkohol di depan kelas. Lakukan
ingat kembali, sudah secara bergiliran, kemudian beri
benarkah cara atau tanggapan apakah teman
tahapan cuci tangan kalian sudah melakukannya
dengan benar ataau belum
yang selama ini
kalian lakukan?

Anda mungkin juga menyukai