Anda di halaman 1dari 1

KARAKTERISTIK ASURANSI

KARAKTERISTIK ASURANSI Perusahaan asuransi menggunakan the law of large numbers


sebagai dasar operasi mereka. Hukum tersebut. Semakin banyak eksposur atau risiko yang
serupa, semakin kecil penyimpangan kerugian yang terjadi dari kerugian yang diperkirakan.
Sebagai contoh, untuk individu, risiko atau ketidakpastian yang berkaitan dengan kematian
sangat tinggi. Tetapi jika eksposur atau risiko kematian tersebut dikumpulkan oleh perusahaan
asuransi, risiko kematian tersebut menjadi lebih mudah dan lebih akurat untuk dihitung. Jika
eksposur atau risiko kematian yang dikumpulkan mencapai 500.000, maka kematian yang
sesungguhnya akan menyimpang dari yang diperkirakan tidak lebih dari 1% akurasi meningkat

Ada dua masalah yang inheren dalam kontrak asuransi, yaitu problem moral hazard dan adverse
selection. Moral hazard adalah perilaku yang tidak berhatihati (ceroboh). Asuransi cenderung
mendorong terjadinya perilaku moral hazard. Sebagai contoh, misalkan saya adalah seorang
yang sangat berhati-hati dalam menjalankan mobil saya di jalanan. Kemudian saya membeli
asuransi kecelakaan mobil. Setelah membeli asuransi, saya akan merasa bahwa ada yang
melindungi saya jika terjadi kecelakaan. Karena itu saya menjadi tidak berhati-hati lagi. Perilaku
saya menjadi lebih ceroboh.

Problem adverse selection bisa digambarkan sebagai berikut ini. Siapa yang cenderung membeli
asuransi, orang yang perilakuknya ceroboh atau yang perilakunya berhati-hati?
Kecenderungannya adalah mereka yang perilakunya ceroboh akan membeli asuransi, karena dia
merasa membutuhkan perlindungan untuk perilakunya yang ceroboh. Orang yang berhati-hati
akan lebih berhati-hati pula dalam membeli asuransi, karena kebutuhan akan perlindungan
(asuransi) tidak sebesar kebutuhan dari orang yang tidak berhati-hati. Perusahaan asuransi akan
dirugikan oleh kedua perilaku tersebut

RISIKO YANG BISA DIASURANSIKAN Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur
Risiko ng Mempunyai Kemiripan dan Banyak Kerugian Harus Terjadi Karena Ketidaksengajaan
atau Karena Kecelakaan Kerugian Tidak Diakibatkan Oleh Bencana Kerugian ng Besar
Probabilitas Terjadinya Kerugian Tidak Terlalu Tinggi

Anda mungkin juga menyukai