Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Humanis

Dosen Pengampu :
Agus Fathoni Prasetyo, M.pd.

Disusun Oleh :

Mega Yulia Nurshanty (2212036)


Dito Amanda putra (2212043)

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA (IAINU) TUBAN


FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2023
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas kelompok. Dengan tema “Filsafat pendidikan eksistensialisme” Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan refrensi sehingga. makalah
ini dapat terselesaikan

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu,sudah sepantasnyalah kami
berterimakasih kepada semua pihak dan mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dan kepada rekan-rekan jurusan pgmi yang telah
memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dan pendidikan.

Tuban, 12 Desember 2023

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME...................................5
B. IMPLEMENTASI EKSISTENSI DALAM PENDIDIKAN.................................................6
C. LATAR BELAKANG MUNCULNYA EKSISTENSIALISME............................................6
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN........................................................................................................................8
B. SARAN.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Filsafat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang ada
secara mendalam. sehinga dengan adanya filsafat kita akan tahu akar akar dari
berbagai macam ilmu lainnya dan juga dasar dari segala yang ada. Filsafat dibagi
menjadi beberapa cabang ilmu salah satunya yaitu filsafat pendidikan. Dalam filsafat
pendidikan terdapat berbagai aliran filsafat yang merupakan terapan dari filsafat
umum, dan yang akan dibahas dalam Makala ini filsafat eksistensialisme dalam
filsafat pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian filsafat pendidikan eksistensialisme?
2. Bagaimana implementasi eksistensialisme itu ?
3. Apa latar belakang munculnya eksistensialisme ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian filsafat pendidikan eksistensialisme
2. Mengetahui implementasi eksistensialisme terhadap pendidikan
3. Mengetahui latar belakang munculnya aliran eksistensialisme
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME


Dari sudut etimologi eksistensi berasal dari kata "eks" yang berarti diluar dan
"sistensi" yang berarti berdiri atau menempatkan, jadi secara luas eksistensi dapat
diartikan sebagai berdiri sendiri sebagai dirinya sekaligus keluar dari dirinya.

Adapun eksistensialisme menurut pengertian terminologinya adalah suatu aliran


dalam ilmu filsafat yang menekankan segala sesuatu terhadap manusia dan segala
sesuatu yang mengiringinya, dan dimana manusia dipandang sebagai suatu mahluk
yang harus bereksistensi atau aktif dengan sesuatu yang ada disekelilingnya, serta
mengkaji cara kerja manusia ketika berada di alam dunia ini dengan kesadaran. Disini
dapat disimpulkan bahwa pusat renungan atau kajian dari eksistensialisme adalah
manusia konkret.

Eksistensialisme adalah aliran filsafat yg pahamnya berpusat pada manusia


individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan.
secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar. Sebenarnya bukannya
tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar, tetapi seorang
eksistensialis sadar bahwa kebenaran bersifat relatif, dan karenanya masing-masing
individu bebas menentukan sesuatu yang menurutnya benar.

1. Tokoh-tokoh Aliran ekstensialisme


a. Jean paul sartre
Sartre merupakan seorang penulis perancis dan filsuf kontemporer.
Satre mengungkapkan bahwa eksistensi lebih dulu ada dibandingkan
eksesnsi.
Itu karena manusia akan memiliki sebuah esensi jika mereka lebih
dulu eksis dalam dunia nyata dan eksensinya akan muncul ketika ia
sudah mati.
b. Soren aabye kierkegaard
Soren merupakan seorang ahli teolog dan ahli filsuf diabad ke19 ia
juga merupakan seorang kritikus hegel pada masanya. Ia dulu banyak
karya dengan menggunakan nama samaran sehingga sangat sulit untuk
membedakan sebuah karya yang diyakini dan argumennya dalam
posisi pengarang.
c. Martin buber
merupakan seorang ahli filsuf Australia tahun 1923 Martin menuliskan
sebuah essai yang sangat terkenal bertema keberadaan Martin
merupakan seorang filsuf yang cerdas pada tahun 1925 Martin
menerjemahkan sebuah Alkitab Ibrani kedalam bahasa Jerman.

B. IMPLEMENTASI EKSISTENSI DALAM PENDIDIKAN


1. Aliran eksistensialisme lebih condong kepada individu atau perorangan, oleh
karenanya ketika membahas tentang pendidikan aliran ini menuntut agar sistem
pendidikan memiliki banyak model karena menyesuaikan perbedaan yang ada di
setiap individu.
2. Aliran eksistensialisme percaya bahwa ilmu dapat memecahkan segala masalah yang
ada. Oleh sebab itu, hendaklah murid melakukan uji coba dan pembahasan ketika
hendak menyelesaikan masalah yang ada.
3. Pembatasan terhadap sumber-sumber ilmu atau buku sama saja dengan membatasi
kemampuan murid dalam mengenal segala pendapat atau pandangan lain yang
berbeda-beda. Oleh sebab itu aliran eksistensialisme tidak menyetujui hal ini
4. Aliran eksistensialisme berpandangan bahwa individu itu tunggal dalam artian
individu itu hanya dapat mengenal dirinya sendiri dalam interaksinya mengarungi
kehidupan.

Dalam pendidikan, eksistensialisme memiliki tujuan untuk membuat peserta didik


terbiasa dengan tradisi rasional. Adapun tradisi rasional yang dapat digunakan guru
dalam mengajar ada 3 macam, yaitu: ketertiban, kemampuan kritik dan kemampuan
memproduksi.

C. LATAR BELAKANG MUNCULNYA EKSISTENSIALISME


Abad Modern hari ini sangatlah Rancuh1 melihat Intervensi, Moderenisasi,
Globalisasi, Konspirasi dan Missionari2 melihat di Era Post - Modernis banyak
Manusia-manusia yang tidak beretika, Menuhankan Teknologi, Menuhankan Theos
atau para Filsuf 3, Mempercayai Teori – teori yang beraliran kiri, Serta
memanifestokan Revolusi4 Industry. Philosophy berbicara tentang kebenaran secara
empiris dengan eksperimen, hipotesis, dan menemukan sebuah teori baru dalam
konsep filsafat di bagi menjadi dua berfikir kiri dan berfikir kanan indikasinya adalah
kalau berfikir kiri membahas tentang kosmologhy, theologhy, dan metafisika yang
bersifat irasional.

Alasan lahirnya aliran ini juga karena sadarnya beberapa golongan filisuf yang
menyadari bahwa manusia mulai terbelengu dengan aktifitas teknologi yang membuat
mereka kehilangan hakekat hidupnya sebagai manusia atau makhluk yang bereksitensi
dengan alam dan lingkungan sekitar bukan hanya dengan serba instant.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yg pahamnya berpusat pada manusia
individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan.
secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar. Sebenarnya bukannya
tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar, tetapi seorang
eksistensialis sadar bahwa kebenaran bersifat relatif, dan karenanya masing-masing
individu bebas menentukan sesuatu yang menurutnya benar.

B. SARAN
Hakekat pendidikan menurut eksistensialisme dalam pendidikan adalah
menghendaki agar pendidikan selalu melibatkan peseta didik dalam mencari pilihan
untuk memenuhi kebutuhannya masing masing dan menemukan jati dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. H. Ramayulis dan Prof. DR. Samsul Nizar, MA. 2011. Filsafat Pendidikan Islam.
Jakarta: Kalam Mulia.
kompasiana. (2021, juni selasa). kompasianacom. Diambil kembali dari Pengertian Filsafat Pendidikan
Eksistensialisme dan Tokoh Pemikirannya :
https://www.kompasiana.com/noviantirizky/5eadb9bc097f361f0f00ed52/pengertian-
filsafat-pendidikan-eksistensialisme-dan-tokoh-pemikirannya

Anda mungkin juga menyukai