DEMAM TINGGI
BERPELUANG TERKENA
PENYAKIT EPILEPSI?
APA ITU EPILEPSI?
Epilepsi adalah keadaan yang
ditandai dengan adanya
EPILEPSI
bangkitan secara berulang akibat
terganggunya fungsi otak oleh
muatan listrik abnormal pada
neuron-neuron otak. Epilepsi juga
merupakan gejala kompleks yang
dapat menyebabkan kehilangan
kesadaran, gerakan berlebihan
atau hilangnya tonus otot, alam
perasaan, sensasi dan persepsi.
Seseorang akan dinyatakan
menderita penyakit epilepsi
apabila pernah mengalami
kejang lebih dari satu kali.
BERAPA JUMLAH KASUS
EPILEPSI DI INDONESIA ?
K
ejang demam terjadi akibat adanya peningkatan
suhu tubuh pada anak yang mempunyai ambang
kejang rendah atau mudah mendapatkan kejang.
Kejang pada anak yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal lebih dari 38 derajat Celcius)
akibat suatu proses di luar otak. Anak yang berumur
kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun dapat
terjadi epilepsi yang kebetulan terjadi penyebabnya
karena disertai oleh demam panas tinggi.
Konsekuensi jangka panjang pada penderita kejang
demam berulang terkadang tidak menjadi perhatian
sehingga penanganan kejang demam pada anak
tidak dilakukan dengan baik. Risiko epilepsi pada
kejang demam kompleks 5-10 kali lebih tinggi
dibandingkan dengan kejang demam sederhana.
PENYEBAB EPILEPSI
Sebagian besar epilepsi pada anak adalah
epilepsi idiopatik atau epilepsi yang tidak
diketahui penyebab pastinya. Dapat terjadi
karena faktor bawaaan yang di turunkan 2
dari orang tua pada anak baik itu secara
fisik maupun psikis sejak masa konsepsi
melalui gen. Selain itu penyebab dari Kelainan dalam proses
epilepsi adalah kejang saat demam panas metabolisme tubuh.
tinggi dan mengalami henti napas pada
anak yang bisa terjadi lebih dari 1 menit.
Kondisi ini bisa menyebabkan anak
pingsan.
3
1
Kelainan otak dengan
kondisi tidak normal yang Infeksi yang
terjadi pada masa disebabkan bakteri
perkembangan janin. atau virus pada otak
dan selaputnya
Kelainan dalam
Trauma, gegar otak,
pembentukan struktur
Pendarahan pada
4 ruang antara otak dan
jaringan yang 5
tengkorak yang terjadi
pada masa perkembangan
janin yang menyebabkan
menutupi otak
tekanan pada otak kecil
dan batang otak
6
Keracunan, demam, luka
dikepala dan pasca cidera
kepala, kekurangan
oksigen
7
Infeksi oleh bakteri Clostridium
tetani yang bisa menghasilkan
racun yang dapat menyerang
sistem saraf pusat dan otak.
8
Hydrocephalus atau pembesaran
ukuran kepala, gangguan
perkembangan otak
FAKTOR PREDISPOSISI YG DAPAT
MEMICU TERJADI EPILEPSI KEMBALI
"Apakah Faktor yang dapat memicu terjadi epilepsi kembali
yaitu kelelahan karena kurang tidur atau tidak bisa
faktor tidur dengan baik. Saat sedang demam tinggi
penyebab maka penyakit epilepsi juga bisa kambuh. Tidak
yang dianjurkan untuk mengkonsumsi minuman
beralkohol, obat-obatan keras, dan narkoba.
memicu
Lampu yang sangat terang atau berkedip juga
terjadi memicu terjadinya epilepsi kembali karena saat
epilepsi melihat kilatan cahaya yang kontras dan berulang
akan membuat pengdiapnya mengalami kejang-
kembali?"
kejang. Selain itu penderita epilepsi tidak boleh
stress karena akan membuat penderitanya
melewatkan jadwal makan bahkan melewatkan
jadwal minum obat.
MANIFESTASI KLINIS
YANG DAPAT TERJADI
PADA ANAK-ANAK
EPILEPSI
Diketahui bahwa epilepsi terjadi karena gangguan pada sistem saraf pusat
(otak) sehingga menimbulkan kejang yang berulang. Kejang dari epilepsi ini
jika tidak ditangani dengan baik diketahui dapat merusak kemampuan
kognitif, terutama kemampuan mengingat dan motorik. Kejang epilepsi
dapat mengganggu aktivitas otak normal yang dapat memengaruhi memori.
Gangguan memori ini dapat berkisar dari konsentrasi yang buruk dan sulit
mengingat. Semakin banyak kejang yang dialami seorang anak, semakin
banyak informasi yang akan mereka lewatkan. Salah satu efek epilepsi bagi
fungsi kognitif anak adalah daya ingat yang lemah, mulai dari kesulitan
berkonsentrasi, mudah lupa, sampai disorientasi.
PENANGANAN PERTAMA
SAAT TERJADI EPILEPSI
Cara menanggulangi epilepsi saat
terjadi kejang yaitu:
• Berikan privasi dan perlindungan
pada orang yang terkena epilepsi dari
orang yang ingin tahu
• Mengamankan orang yang terkena
epilepsi di lantai jika memungkinkan.
• Hindarkan benturan kepala atau
bagian tubuh lainnya dari bendar
keras, tajam atau panas. Jauhkan
orang tersebut dari tempat / benda
berbahaya.
• Longgarkan bajunya. Bila
memungkinkan, miringkan kepalanya
kesamping untuk mencegah lidahnya
menutupi jalan pernapasan
Selain pada saat kejang yang harus dilakukan pada penderita epilepsi
setelah terjadi kejang yaitu:
• Penderita akan bingung atau mengantuk setelah kejang terjadi.
• Pertahankan pasien pada salah satu sisi untuk mencegah aspirasi.
Yakinkan bahwa jalan napas tidak mengalami gangguan.
• Periode apnea (pernapasan berhenti sementara) dapat terjadi selama atau
secara tiba- tiba setelah kejang.
• Pasien pada saat bangun, harus diorientasikan terhadap lingkungan
• Beri penderita minum untuk mengembalikan energi yang hilang selama
kejang dan biarkan penderita beristirahat.
• Jika pasien mengalami serangan berat setelah kejang (postiktal), coba
untuk menangani situasi dengan pendekatan yang lembut.
• Laporkan adanya serangan pada kerabat terdekatnya. Ini penting untuk
pemberian pengobatan oleh dokter.
APAKAH PERAN ORANG TUA PADA
ANAK PENGIDAP EPILEPSI?