Similarity Report ID: oid:22918:48132383

PAPER NAME AUTHOR

10. Jurnal Palangga_ Anggota Penulis.pd Joko Tri Brata

f

WORD COUNT CHARACTER COUNT

3055 Words 19898 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

7 Pages 588.4KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Dec 18, 2023 9:41 AM GMT+8 Dec 18, 2023 9:42 AM GMT+8

0% Overall Similarity
This submission did not match any of the content we compared it against.
0% Internet database 0% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database

Excluded from Similarity Report

Submitted Works database Bibliographic material
Quoted material Small Matches (Less then 20 words)

Summary
PALLANGGA PRAJA Volume 5, No. 2, Oktober 2023 P-ISSN 2716-0262
E-ISSN 2798-5229
Peran Pemerintah dalam Mendorong Kualitas
Pelayanan Pendidikan di Indonesia
The Government’s Role in Encouraging the Quality of
Education Services in Indonesia

Dodi Ilham1, Muh. Rizal S2, R Luki Karunia3, Sirajuddin Saleh4, Joko Tri Brata5
1
Institut Agama Islam Negeri Palopo, Indonesia, 2Universitas Negeri makassar, Indonesia
3
Politeknik STIA LAN Jakarta, Indonesia, 4Universitas Negeri Makassar, Indonesia
5
Universitas Sulawesi Tenggara, Indonesia
Email: dodi@iainpalopo.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini membahas peran krusial pemerintah dalam memajukan kualitas pelayanan pendidikan sebagai
latar belakang kebutuhan pendidikan yang berkualitas untuk kemajuan suatu negara. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menginvestigasi peran pemerintah dalam konteks pendidikan, termasuk pembiayaan,
regulasi, kurikulum, pelatihan guru, dan pengawasan di Indonesia. Dalam metode penelitian ini, kami
menganalisis kebijakan pendidikan yang telah diterapkan oleh pemerintah, serta mengumpulkan data
dari berbagai sumber termasuk survei, wawancara, dan literatur terkait. Hasil penelitian ini menyoroti
pentingnya alokasi anggaran yang memadai, regulasi yang efektif, kurikulum yang relevan, pelatihan guru
yang berkelanjutan, dan pengawasan yang ketat sebagai faktor-faktor kunci dalam meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana pemerintah dapat
berperan dalam mengoptimalkan sistem pendidikan untuk mencapai masa depan yang lebih cerah.
Kata Kunci: Peran Pemerintah; Kualitas Pelayanan; Pelayanan Pendidikan

ABSTRACT
This research discusses the crucial role of the government in advancing the quality of education services
as the background for the need for quality education for the progress of a nation. The purpose of this
research is to investigate the role of the government in the context of education, including financing,
regulation, curriculum, teacher training, and supervision in Indonesia. In this research method, we analyze
education policies implemented by the government and gather data from various sources, including surveys,
interviews, and related literature. The results of this research highlight the importance of adequate budget
allocation, effective regulation, relevant curriculum, sustainable teacher training, and strict supervision as
key factors in improving the quality of education services. This research provides valuable insights into how
the government can play a role in optimizing the education system for a brighter future.
Keywords: Government Role; Service quality; Education Services

155
PALLANGGA PRAJA Volume 5, No. 2, Oktober 2023
PENDAHULUAN
Peran pemerintah dalam meningkatkan
kualitas layanan pendidikan adalah topik
yang sangat penting dalam konteks sistem
pendidikan Indonesia (Akbar & Picard, 2019;
Akib et al., 2016; Sulistyowati, 2021)staff/
employee, students, and alumni. Indonesia,
sebagai negara yang padat penduduk dan
beragam, menghadapi berbagai tantangan
dalam menyediakan layanan pendidikan yang
merata dan berkualitas tinggi kepada warganya.
Tantangan-tantangan ini meliputi masalah
seperti distribusi sumber daya pendidikan
yang tidak merata, tingkat kompetensi guru
yang bervariasi, kurikulum yang ketinggalan
zaman, dan kurangnya mekanisme regulasi
yang efektif (Dewi et al., 2017; Toprak, 2020).
Dalam mengatasi permasalahan ini,
beberapa kerangka teoritis telah diusulkan
untuk memahami peran pemerintah dalam
pendidikan (Dilulio Jr, 1994; Eltrudis &
Monfardini, 2020; Geissinger et al., 2019; Khan
et al., 2020; McCarter et al., 2022; Zhu, 2014).
Teori tata kelola pendidikan menekankan
tanggung jawab pemerintah dalam menetapkan
kebijakan, mengalokasikan sumber daya, dan
memastikan efektivitas keseluruhan sistem
pendidikan (Akib & Thukiman, 2020). Selain
itu, Teori Modal Manusia mengatakan bahwa
investasi dalam pendidikan, yang difasilitasi
oleh kebijakan dan inisiatif pemerintah,
memberikan kontribusi signifikan terhadap
perkembangan ekonomi (Syam et al., 2018).
Meskipun pemerintah Indonesia telah
melakukan upaya besar untuk meningkatkan
sistem pendidikannya, diperlukan penilaian
komprehensif terhadap efektivitas intervensi
pemerintah. Studi-studi terbaru menyoroti
perlunya analisis yang lebih mendalam
mengenai peran pemerintah, termasuk
keterlibatan keuangan, kapasitas regulasi,
pengembangan kurikulum, program pelatihan
guru, dan mekanisme pemantauan (Gonzalez
& Pelayo, 2022).
156
METODE
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif untuk mendalami peran pemerintah
dalam mendorong kualitas pelayanan
pendidikan di Indonesia. Pendekatan kualitatif
akan memungkinkan kami untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang konteks,
persepsi, dan pengalaman individu terkait
peran pemerintah dalam pendidikan (Creswell
& Clark, 2017).
Informan Penelitian
Informan penelitian dalam penelitian
ini terdiri dari berbagai pihak yang memiliki
keterkaitan dengan sistem pendidikan di
Indonesia. Ini termasuk pejabat pemerintah
di tingkat pusat dan daerah yang terlibat
dalam perumusan dan implementasi kebijakan
pendidikan, guru, siswa, orang tua siswa,
dan mungkin juga pemangku kepentingan
lainnya seperti anggota masyarakat, LSM,
dan akademisi. Pemilihan informan dilakukan
secara purposive untuk memastikan representasi
yang baik dari berbagai perspektif yang relevan
dalam konteks pendidikan Indonesia.
Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui wawancara
mendalam (in-depth interviews) dengan
informan-informan yang relevan. Wawancara
dipandu oleh panduan wawancara yang
dirancang sebelumnya, yang akan mencakup
pertanyaan terkait peran pemerintah dalam
pendidikan. Selain itu, data dikumpulkan
melalui analisis dokumen kebijakan pendidikan
yang relevan, laporan-laporan pemerintah, dan
literatur terkait.
Analisis Data
Data kualitatif yang terkumpul
dianalisis menggunakan pendekatan analisis
konten (content analysis). Proses analisis akan
PALLANGGA PRAJA Volume 5, No. 2, Oktober 2023
melibatkan pengkodean data, pengelompokan
temuan-temuan, dan penyusunan pola-pola
temuan yang muncul dari wawancara dan
dokumen-dokumen yang dianalisis. Analisis ini
akan membantu kami untuk mengidentifikasi
pola-pola terkait peran pemerintah dalam
mendorong kualitas pelayanan pendidikan,
serta memahami dampak kebijakan dan praktik
yang ada.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menyuguhkan
wawasan yang mendalam mengenai peran
pemerintah dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikan di Indonesia.
Penelitian ini mengarahkan perhatian pada
beberapa dimensi utama peran pemerintah
dalam sistem pendidikan, yaitu pembiayaan,
regulasi, kurikulum, pelatihan guru, dan
pengawasan, dengan tujuan mengidentifikasi
sejauh mana pemerintah telah berkontribusi
pada pembenahan sektor pendidikan di negara
ini.
Pembiayaan pendidikan menjadi fokus
awal penelitian ini. Temuan menunjukkan
bahwa pemerintah Indonesia telah
meningkatkan alokasi anggaran untuk
pendidikan, menggambarkan komitmen untuk
mengatasi tantangan kekurangan sumber daya
yang telah lama menjadi permasalahan dalam
sistem pendidikan. Namun, penting untuk
mencatat bahwa masih terdapat kendala dalam
efisiensi penggunaan dana tersebut dan dalam
mendistribusikannya secara merata di seluruh
wilayah Indonesia. Beberapa daerah, terutama
yang terpencil, masih menghadapi kesulitan
dalam memenuhi kebutuhan dasar pendidikan.
Regulasi adalah unsur penting lainnya
dalam upaya pemerintah untuk mendorong
kualitas pendidikan. Meskipun terdapat
kerangka kerja regulasi yang ada, perlu
diperkuat dan diperbarui secara teratur agar
tetap relevan dan efektif. Peningkatan regulasi
akan membantu memastikan bahwa kebijakan-
157
kebijakan pendidikan dapat dijalankan dengan
baik, menghindari praktik-praktik yang
merugikan, dan menjaga standar kualitas
pendidikan.
Selanjutnya, kurikulum adalah aspek
kunci dalam pendidikan. Penelitian ini
mengidentifikasi perlunya pembaruan kurikulum
agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman
dan kebutuhan masyarakat. Hal ini akan
memungkinkan siswa untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang relevan
dan berdaya saing dalam era globalisasi.
Pelatihan guru juga menjadi sorotan
dalam penelitian ini. Guru adalah salah satu
komponen terpenting dalam sistem pendidikan.
Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan,
program pelatihan guru harus diperbaiki dan
diperbarui sesuai dengan perkembangan terkini
dalam pendidikan. Selain itu, insentif yang
ditawarkan kepada guru perlu disesuaikan agar
dapat mendorong mereka untuk meningkatkan
kinerja dan berkontribusi secara positif pada
proses pembelajaran.
Pengawasan yang ketat merupakan
langkah penting dalam memastikan
pelaksanaan kebijakan pendidikan yang efektif.
Mekanisme pengawasan perlu dikembangkan
dan diperkuat untuk memastikan bahwa
standar pendidikan terpenuhi dan setiap
penyimpangan dapat ditindaklanjuti dengan
cepat. Pengawasan yang baik juga dapat
mencegah terjadinya penyimpangan dalam
penggunaan dana pendidikan.
Sementara temuan-temuan ini
menggambarkan komitmen pemerintah dalam
meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,
masih ada tantangan yang harus diatasi. Selain
faktor kebijakan, masalah sosial, ekonomi,
dan budaya juga memengaruhi efektivitas
peran pemerintah dalam pendidikan. Untuk
mencapai hasil yang lebih positif, kolaborasi
antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai
pemangku kepentingan lainnya perlu
ditingkatkan. Peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam sistem pendidikan juga
PALLANGGA PRAJA Volume 5, No. 2, Oktober 2023
dapat membantu mengatasi masalah yang ada.
Dalam konteks masa depan, penelitian
ini memberikan pandangan yang kaya dan
mendalam tentang bagaimana pemerintah
dapat terus berperan dalam mendorong
kualitas pelayanan pendidikan di Indonesia.
Rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan
dari penelitian ini dapat menjadi panduan bagi
pemerintah untuk merumuskan kebijakan-
kebijakan yang lebih efektif dan merata,
sehingga sistem pendidikan Indonesia dapat
bergerak menuju masa depan yang lebih cerah
dan lebih berkualitas.
Penelitian ini telah memberikan wawasan
yang penting tentang peran pemerintah dalam
mendorong kualitas pelayanan pendidikan di
Indonesia. Hasil penelitian ini mencerminkan
berbagai aspek yang relevan dalam konteks
pendidikan di negara ini, termasuk pembiayaan,
regulasi, kurikulum, pelatihan guru, dan
pengawasan.
Dalam hal pembiayaan pendidikan,
temuan penelitian menggambarkan komitmen
pemerintah Indonesia untuk meningkatkan
alokasi anggaran pendidikan. Ini sejalan dengan
pemahaman bahwa pembiayaan yang memadai
adalah prasyarat penting untuk meningkatkan
mutu pendidikan (Agustin & Arza, 2019; Gunter,
2018; Renfrew et al., 2021; Rieckmann, 2017;
Syam et al., 2018; Weber et al., 2022). Namun,
perlu ditekankan bahwa pentingnya alokasi
anggaran yang cukup harus diimbangi dengan
upaya untuk memastikan penggunaannya secara
efisien dan distribusi yang merata di seluruh
wilayah (Chong et al., 2016; Datzberger, 2018;
Foo, 2013; Maravilla et al., 2022; Munna, 2021;
Usman, 2017; Yera et al., 2020).
Regulasi adalah aspek lain yang memiliki
dampak signifikan dalam perbaikan kualitas
pendidikan. Temuan ini mencerminkan
pentingnya memperkuat dan memperbarui
regulasi pendidikan secara berkala agar
tetap relevan dan efektif dalam mengawasi
pelaksanaan kebijakan pendidikan (El Mhouti
& Erradi, 2018; Mishra et al., 2020; Zhou et
158
al., 2021). Regulasi yang kuat dapat membantu
mencegah penyimpangan dan memastikan
bahwa standar kualitas pendidikan terpenuhi.
Kurikulum yang relevan dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan
masyarakat adalah landasan penting dalam
penyediaan pendidikan berkualitas. Hasil
penelitian ini menggarisbawahi perlunya
pembaruan kurikulum untuk memastikan
bahwa siswa memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan tuntutan
masa kini (Başkan, 2020; Dewi, 2017; Holmes,
1931). Pembaruan kurikulum juga harus
memperhatikan konteks lokal agar pendidikan
menjadi lebih relevan.
Pengembangan dan pelatihan guru
adalah komponen kunci dalam usaha
meningkatkan mutu pendidikan. Temuan
penelitian ini mengakui pentingnya investasi
dalam pengembangan profesional guru
(Lattouf, 2022). Program pelatihan guru yang
berkualitas akan memberikan dampak positif
pada kemampuan pengajaran mereka, yang
selanjutnya akan berdampak pada hasil belajar
siswa (Cremin & Nakabugo, 2012).
Pengawasan yang ketat terhadap
pelaksanaan kebijakan pendidikan adalah upaya
penting untuk memastikan bahwa program-
program pendidikan berjalan sesuai standar
(Ferguson & Marvin, 2017). Pengawasan yang
baik juga dapat membantu mengidentifikasi
penyimpangan dan memungkinkan tindakan
korektif yang cepat.
Dalam konteks keseluruhan, temuan
penelitian ini memberikan landasan yang
kuat bagi pemerintah Indonesia untuk terus
meningkatkan peran mereka dalam mendorong
kualitas pelayanan pendidikan. Kolaborasi
dengan berbagai pemangku kepentingan,
peningkatan transparansi, dan akuntabilitas
yang lebih baik akan menjadi faktor penting
dalam mencapai hasil yang lebih positif di
masa depan. Rekomendasi yang dihasilkan
dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
panduan untuk merumuskan kebijakan-
PALLANGGA PRAJA Volume 5, No. 2, Oktober 2023
kebijakan yang lebih efektif dan merata dalam
bidang pendidikan, sehingga menciptakan
sistem pendidikan yang lebih berkualitas dan
berkelanjutan di Indonesia.
KESIMPULAN
Peran pemerintah dalam mendorong
kualitaspelayananpendidikandiIndonesiasangat
penting dan multifaset. Temuan menekankan
pentingnya alokasi anggaran yang memadai
untuk mendukung sistem pendidikan yang
berkelanjutan, serta perluasan dan penguatan
regulasi pendidikan yang dapat menjaga standar
kualitas yang tinggi. Pembaruan kurikulum
yang relevan dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan masyarakat juga menjadi langkah
kunci dalam memberikan pendidikan yang lebih
bermakna. Demikian pula, pelatihan guru yang
berkelanjutan dan berkualitas tinggi adalah
investasi yang esensial dalam meningkatkan
kinerja pendidikan. Terakhir, pengawasan
yang ketat adalah bagian integral dari upaya
memastikan bahwa kebijakan pendidikan
dijalankan dengan baik dan layanan pendidikan
berada pada tingkat kualitas yang diharapkan.
Penelitian ini memberikan pandangan yang
mendalam tentang pentingnya peran pemerintah
dalam mengoptimalkan sistem pendidikan,
dengan tujuan akhir mencapai masa depan
pendidikan yang lebih cerah dan berkualitas
bagi masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, H., & Arza, F. I. (2019). Potrait
of Accountability and Transparency
in Local Budget Management by the
Regional Government in West Sumatera
Province, Indonesia: An Anomaly in
Digital Era. 4th Padang International
Conference on Education, Economics,
Business and Accounting (PICEEBA-2
2019). Padang, 154–166.
Akbar, A., & Picard, M. (2019). Understanding
plagiarism in Indonesia from the lens
159
of plagiarism policy: Lessons for
universities. International Journal for
Educational Integrity, 15(1). https://doi.
org/10.1007/s40979-019-0044-2
Akib, H., Guntur, M., & Salam, R. (2016).
Perception of Civitas Academic about
Blissful Service for Recipient at
PostGraduate Progr“am State University
of Makassar, Indonesia,.” Paper Presented
at International Conference of Public
Organization (ICONPO) VI, 340–350.
Akib, H., & Thukiman, K. (2020). International
Journal of Educational Administration ,
Management , and Leadership Archive
Management Analysis in Secondary
School : A Case Study in Indonesia. 1(1),
1–6.
Başkan, B. (2020). Toxic Leadership in
Education. International Journal
of Educational Administration,
Management, and Leadership, 97–104.
Chong, M. C., Francis, K., Cooper, S.,
Abdullah, K. L., Hmwe, N. T. T., &
Sohod, S. (2016). Access to, interest
in and attitude toward e-learning for
continuous education among Malaysian
nurses. Nurse Education Today, 36,
370–374. https://doi.org/https://doi.
org/10.1016/j.nedt.2015.09.011
Cremin, P., & Nakabugo, M. G. (2012).
Education, development and poverty
reduction: A literature critique.
International Journal of Educational
Development, 32(4), 499–506.
Creswell, J. W., & Clark, V. L. P. (2017).
Designing and conducting mixed methods
research. Sage publications.
Datzberger, S. (2018). Why education is
not helping the poor. Findings from
Uganda. World Development, 110(2018),
124–139. https://doi.org/10.1016/j.
worlddev.2018.05.022
Dewi, E. M. P. (2017). Teacher Psychological
Readiness Analysis in the Implementation
of Inclusive Education at Junior High
PALLANGGA PRAJA Volume 5, No. 2, Oktober 2023
School of 18 Malang. International
Journal of Science and Research
(IJSR), 6(10), 1744–1746. https://doi.
org/10.21275/16101707
Dewi, E. M. P., Djalal, N. M., & Siswanti, D.
N. (2017). The Influence Of “Edufair”
Psychoeducation To Improve Student
Career Maturity At Y Senior High
School Of Makassar. International
Conference on Education, Science, Art
and Technology, July, 75–87.
Dilulio Jr, J. D. (1994). Principled agents: The
cultural bases of behavior in a federal
government bureaucracy. Journal of
Public Administration Research and
Theory, 4(3), 277–318.
El Mhouti, A., & Erradi, M. (2018). Towards
a smart learning management system
(smart-LMS) to improve collaborative
learning in higher education. ACM
International Conference Proceeding
Series. https://doi.org/10.1145/3286606.
3286784
Eltrudis, D., & Monfardini, P. (2020). Are
Central Government Rules Okay?
Assessing the Hidden Costs of
Centralised Discipline for Municipal
Borrowing. Sustainability, 12(23), 9932.
Ferguson, Y. I., & Marvin, H. (2017). Chapter
9 - Critical Friendship for Librarians:
Striving Together for Scholarly Advance-
ment (D. B. T.-B. M. Lowe-Wincentsen
(ed.); pp. 107–124). Chandos Publishing.
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/
B978-0-08-101294-9.00009-X
Foo, K. Y. (2013). A vision on the role
of environmental higher education
contributing to the sustainable
development in Malaysia. Journal of
Cleaner Production, 61, 6–12. https://
doi.org/https://doi.org/10.1016/j.
jclepro.2013.05.014
Geissinger, A., Laurell, C., Sandström, C.,
Eriksson, K., & Nykvist, R. (2019).
Digital entrepreneurship and field
160
conditions for institutional change–
Investigating the enabling role of
cities. Technological Forecasting and
Social Change, 146(November 2017),
877–886. https://doi.org/10.1016/j.
techfore.2018.06.019
Gonzalez, C., & Pelayo, E. J. U. (2022).
The Mediating Effect of Leader
Accountability on the Relationship
between Transcendental Leadership of
School Heads and Teacher Self-Efficacy.
International Journal of Educational
Administration, Management, and
Leadership, 3(2), 83–104. https://doi.
org/10.51629/ijeamal.v3i2.89
Gunter, H. M. (2018). Depoliticisation
and education policy. In Challenges
for Public Education. https://doi.
org/10.4324/9780429436765-7
Holmes, R. W. (1931). Graduate Education
of Physicians in Obstetrics. American
Journal of Obstetrics and Gynecology,
21(6), 809–827. https://doi.org/https://
doi.org/10.1016/S0002-9378(15)30547-0
Khan, S., Umer, R., Umer, S., & Naqvi,
S. (2020). Antecedents of trust in
using social media for E-government
services: An empirical study in Pakistan.
Technology in Society, 101400. https://
doi.org/https://doi.org/10.1016/j.
techsoc.2020.101400
Lattouf, O. M. (2022). Impact of digital
transformation on the future of medical
education and practice. Journal of
Cardiac Surgery, 37(9), 2799–2808.
https://doi.org/10.1111/jocs.16642
Maravilla, J., Catiwa, J., Guariño, R., Yap, J. F.,
Pagatpatan, C., Orolfo, D. D., de Silos,
J., Leigh, M. C., Babate, J., & Lopez,
V. (2022). Exploring indirect impacts
of COVID-19 on local health systems
from the perspectives of health workers
and higher education stakeholders in the
Philippines using a phenomenological
approach. The Lancet Regional Health
PALLANGGA PRAJA Volume 5, No. 2, Oktober 2023
- Western Pacific, 100585. https://doi.
org/10.1016/j.lanwpc.2022.100585
McCarter, M. W., Haeruddin, M. I. M., Mustafa,
M. Y., Abadi, R. R., & Syahrul, K. (2022).
How work discipline and leadership
influence employees’ performance?
International Journal of Educational
Administration, Management, and
Leadership, 3(1), 17–26. https://doi.
org/10.51629/ijeamal.v3i1.73
Mishra, L., Gupta, T., & Shree, A. (2020).
Online teaching-learning in higher
education during lockdown period of
COVID-19 pandemic. International
Journal of Educational Research Open,
1, 100012.
Munna, A. S. (2021). International Journal
of Educational Administration , (2022). Creating the HHS COVID-19
Management , and Leadership COVID-19
and Sustainability in Higher Education :
Reflective Review. 2(1), 1–4.
Renfrew, M. J., Bradshaw, G., Burnett, A.,
Byrom, A., Entwistle, F., King, K.,
Olayiwola, W., & Thomas, G. (2021).
Sustaining quality education and
practice learning in a pandemic and
beyond: ‘I have never learnt as much
in my life, as quickly, ever.’ Midwifery,
94, 102915. https://doi.org/10.1016/j.
midw.2020.102915
Rieckmann, M. (2017). Education for
sustainable development goals: Learning
objectives. Unesco Publishing.
Sulistyowati, W. K. (2021). Implementation
of Legal Aid to Debtors Due to Arrears
in Motor Vehicle Installments Executed
by Debt Collectors as Impact of the
Covid-19 Pandemic. The Indonesian
Journal of International Clinical Legal
Education, 3(4), 445–464.
161
Syam, A., Hasbiah, S., Yunus, M., & Akib, H.
(2018). Determinants of entrepreneurship
motivation for students at educational
institution and education personnel in
Indonesia. Journal of Entrepreneurship
Education, 21(2).
Toprak, M. (2020). Leadership in Educational.
International Journal of Educational
Administration, Management, and
Leadership, 1(2), 85–96. https://doi.
org/10.51629/ijeamal.v1i2.10
Usman, A. (2017). Influence of Motivation
on the Performance of Government
Employees. 2nd International Conference
on Education, Science, and Technology
(ICEST 2017).
Weber, M. A., Backer, T. E., & Brubach, A.
Public Education Media Campaign:
Applying Systems Change Learnings.
Journal of Health Communication, 27(3),
201–207. https://doi.org/10.1080/10810
730.2022.2067272
Yera, A., Arbelaitz, O., Jauregui, O., &
Muguerza, J. (2020). Characterization
of e-Government adoption in Europe.
PLOS ONE, 15(4), e0231585. https://
doi.org/10.1371/journal.pone.0231585
Zhou, B., Calkins, C., Jayaraman, T., Cassells,
S., Rotto, T., Vaughan, L., Srinivasan, M.,
& Schillinger, E. (2021). Implementing
Value-Added Medical Education:
Lessons Learned From the Student-
Initiated Stanford Frontline COVID-19
Consult Service. Academic Medicine,
96(12), 1690–1695. https://doi.
org/10.1097/acm.0000000000004160
Zhu, X. (2014). Mandate versus championship:
Vertical government intervention
and diffusion of innovation in public
services in authoritarian China. Public
Management Review, 16(1), 117–139.
 Similarity Report ID: oid:22918:48132383

0% Overall Similarity

NO MATCHES FOUND
This submission did not match any of the content we compared it against.

Sources overview