Anda di halaman 1dari 19

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Dwi Maya Aryastuti,SE
No. UKG : 201503185125
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik.
Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama Mahasiswa : Dwi Maya Aryastuti,SE
No. UKG : 201503185125
Asal Institusi : SMP Negeri 1 Tegallalang
UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA (UPMI)

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah Analisis eksplorasi


yang telah penyebab masalah
Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi

SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan


Aristiani, E., Susanto, H., & Marwoto, P. (2018). analisis terhadap kajian
Siswa jarang Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing literatur dan wawancara,
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan
1 berkomunikasi Komunikasi Ilmiah Siswa SMA. UPEJ Unnes Physics
penyebab siswa jarang
aktif baik di Education Journal, 7(1), 67-73. berkomunikasi aktif di
kelas maupun di kelas maupun di luar
Peran guru yang terlalu dominan dalam proses
luar kelas. kelas adalah :
pembelajaran menyebabkan kurangnya
partisipasi aktif siswa dalam menyampaikan 1. Peran guru yang
pendapat dan gagasan. Kemampuan komunikasi
ilmiah siswa menjadi terbatas dan tidak terlalu dominan dalam
berkembang, padahal seharusnya melalui proses pembelajaran.
komunikasi siswa dapat menyampaikan 2. Siswa memilki
ideidenya kepada guru dan siswa lainnya permasalahan di dalam
(Fahradina et al., 2014:55) keluarga
SUMBER WAWANCARA: 3. Penyebab siswa jarang
KEPALA SEKOLAH berkomunikasi aktif
Narsum : I Made Wijana,S.Kom baik di kelas maupun
Waktu : Senin, 20 November 2023 di luar kelas adalah
Penyebab siswa jarang berkomunikasi aktif baik dikarenakan siswa
di kelas maupun di luar kelas adalah: memiliki karakteristik
1. Siswa memiliki permasalahan di dalam yang berbeda-beda
keluarga sehingga siswa jarang
2. Siswa mempunyai karakteristik yang berkomunikasi di
berbeda-beda dalam kelas dan di
3. Siswa malas untuk berkomentar karena takut luar kelas.
salah 4. Penyebab siswa jarang
berkomunikasi aktif
GURU/ TEMAN SEJAWAT baik di kelas maupun
Narsum : I Gede Pasek Suputra,S.Pd di luar kelas adalah
Waktu : Senin, 20 November 2023 dikarenakan siswa
memilki sifat pendiam
Penyebab siswa jarang berkomunikasi aktif baik
dan malu untuk
di kelas maupun di luar kelas adalah dikarenakan menyampaikan
siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda pendapatnya, takut di
sehingga siswa jarang berkomunikasi di dalam bully dan di salahkan.

kelas dan di luar kelas.


SISWA
Narsum : Desak Ayu Kadek Cheryl Astiwi
Waktu : 20 November 2023
Penyebab siswa jarang berkomunikasi aktif baik
di kelas maupun di luar kelas adalah dikarenakan
siswa memilki sifat pendiam dan malu untuk
menyampaikan pendapatnya, takut di bully dan
di salahkan.

2 a. Kesulitan SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan


belajar siswa a.Helmarini, H., & Saputera, P. D. (2022). analisis terhadap kajian
di kelas dalam Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan literatur dan wawancara,
kegiatan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi penyebab kesulitan
menulis. di SMAN 01 Kota Bengkulu. Jurnal belajar siswa dalam
b. Siswa asik Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(4), 591- kegiatan menulis adalah :
596. Kesulitan belajar merupakan suatu
dengan
konsep multidisipliner yang digunakan di 1. Kesulitan belajar
dunianya
lapangan ilmu pendidikan, psikologi, maupun khusus adalah suatu
sendiri.
ilmu kedokteran. Kesulitan belajar yang gangguan dalam satu
dialami peserta didik ditunjukkan oleh adanya atau lebih dari proses
hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan psikologis dasar yang
pembelajaran sehingga pada akhirnya mencakup aman dan
berpengaruh pada prestasi belajar. Definisi penggunaan bahasa
kesulitan belajar pertama kali dikemukakan ujaran atau tulisan.
oleh The United States Office of Education 2. Mulai usia dini,
(USOE) pada tahun 1977 yang dikenal dengan remaja, dewasa
Public Law (PL) 94-142, yang hampir identik maupun lansia hampir
dengan definisi yang dikemukakan oleh The semua menggunakan
National Advisory Committe on Handicapped gadget, dari bangun
Children pada tahun 1967 (dalam tidur sampai tidur
Abdurrahman 1996:5). Kesulitan belajar kembali entah untuk
khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau berkomunikasi,
lebih dari proses psikologis dasar yang bermain game,
mencakup aman dan penggunaan bahasa belajar, bekerja atau
ujaran atau tulisan. aktivitas lain yang
b.Lutfia, A., & Agustang, A. INTERAKSI SOSIAL dapat dilakukan
PENGGUNA GADGET PADA SISWA SMAN 5
melalui gadget.
TANRALILI MAROS.
Dengan segala fasilitas, kemudahan yang 3. Kurangnya dukungan
ditawarkan oleh gadget tentunya potensi dari orangtua siswa dalam
dampak negative nya juga ada. Dampak memantau
perkembangan belajar
negatife nya yaitu dapat kita lihat seharihari .
manusia hampir tidak bisa lepas dan sangat 4. Siswa terlalu sering
bergantung. Mulai usia dini, remaja, dewasa menggunakan
maupun lansia hampir semua menggunakan hp/gadget untuk
gadget, dari bangun tidur sampai tidur bermain.
kembali entah untuk berkomunikasi, bermain 5. Siswa belum
game, belajar, bekerja atau aktivitas lain yang menghapal abjad dan
dapat dilakukan melalui gadget. Hal ini memiliki kekurangan
menyebabkan manusia menjadi asik dengan dalam menuangkan
dunianya sendiri sehingga tidak ide ke dalam tulisan
memperdulikan lagi orang-orang dan siswa terlalu
disekelilingnya. lama menggunakan
hp untuk hal-hal di
SUMBER WAWANCARA:
luar pembelajaran.
KEPALA SEKOLAH
Narsum : I Made Wijana,S.Kom
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab kesuliatan belajar siswa dalam
kegiatan menulis dan siswa asik dengan dunianya
sendiri adalah:
1. Siswa kurang menyimak penjelasan guru
2. Siswa memiliki kemampuan terbatas dalam
menuangkan ide ke dalam tulisan.
3. Kurangnya dukungan orangtua siswa dalam
memantau perkembangan belajar .
4. Siswa terlalu sering menggunakan
hp/gadget untuk bermain.

GURU/ TEMAN SEJAWAT


Narsum : Ni Nyoman Artini,SE
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab kesuliatan belajar siswa dalam
kegiatan menulis adalah dikarenakan siswa
mengalami kelemahan dalam menyimak
penjelasan guru,sering mengobrol dengan
temannya, kurangnya dukungan orang tua dan
siswa terlalu sering menggunakan hp untuk
bermain game.
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Narsum : I Wayan Suarjaya,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab kesuliatan belajar siswa dalam
kegiatan menulis dan asik dengan dunianya
sendiri adalah siswa belum menghapal abjad dan
memiliki kekurangan dalam menuangkan ide ke
dalam tulisan dan siswa terlalu lama
menggunakan hp untuk hal-hal di luar
pembelajaran.

SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan


(Membangun analisis terhadap kajian
relasi/hubungan) 1. Guru adalah motor dalam menggerakkan literatur dan wawancara,
Guru kurang pendidikan di sekolah. Sebagai motor penyebab Guru kurang
3
dekat dengan dekat dengan siswa dan
sekaligus komunikator guru berinteraksi
siswa dan kurang kurang menjalin
menjalin dengan berbagai komponen pendidikan, komunikasi intensif
komunikasi diantaranya anak, orang tua dan guru lain. dengan orangtua siswa
intensif dengan adalah:
Guru dan siswa merupakan bagian dari sistem
orangtua siswa. 1. Peran dan
pendidikan yang membutuhkan interaksi yang
kemampuan guru
tinggi. Oleh karena itu, guru dan siswa perlu dalam menjalin
menjalin komunikasi positif, guru harus komunikasi positif
dengan orang tua
memiliki kemampuan berkomunikasi yang
siswa.
efektif dengan siswa dan orang tua (Astiti, 2. Perbedaan pola piker
Suminar, & Rahmat, 2018). yang dianut orang tua
dan guru.
2. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam
3. Tidak semua orang
proses komunikasi yang dilakukan antara tua standbay di
orang tua dan guru antara lain yaitu rumah untuk
kurangnya kemampuan orang tua dalam mendampingi siswa.
4. Tidak semua orang
menggunakan media sosial, signal yang tua memiliki HP yang
kurang memadai dan waktu yang kurang memudahkan untuk
dalam berkomunikasi .(Nadha Luthfiyah berkomunikasi.
5. Kurang optimalnya
Firdaus : 2022)
penggunaan buku
https://digilib.uinsby.ac.id /51809/2/Nadha penghubung sebagai
%Luthfiyah%20Firdaus_D97217063.pdf sarana komunikasi
dengan orang tua
SUMBER WAWANCARA: siswa.
KEPALA SEKOLAH
Narsum : I Made Wijana,S.Kom
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab guru kurang dekat dengan siswa dan
kurang menjalin komunikasi intensif dengan
orangtua siswa adalah:
Kurangnya hubungan komunikasi guru dan orang
tua siswa karena guru tidak mempunyai buku
penghubung antara orang tua dan guru,
selanjutnya kurang hidupnya group WA kelas.
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : I Gede Pasek Suputra,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023

Penyebab guru kurang dekat dengan siswa dan


kurang menjalin komunikasi intensif dengan
orangtua siswa adalah:
Dikarenakan kurang maksimalnya pemanfaatan
buku penghubung dan Grup WA guru dan wali
siswa untuk berkomunikasi.
KOORDINATOR BK (BIMBINGAN
KONSELING)
Narsum : Ni Wayan Suti,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab guru kurang dekat dengan siswa dan
kurang menjalin komunikasi intensif dengan
orangtua siswa adalah:
1. Perbedaan pola pikir yang dianut orang tua
dengan guru.
2. Tidak semua orang tua "standby" di rumah,
seperti contohnya di lingkunga SMP saya
banyak orang tua yang merantau, sehingga
anak ditinggal dirumah hanya dengan kakek/
nenek yang sudah "sepuh".

3. Tidak semua orang tua memiliki HP yang


memudahkan guru untuk berkomunikasi.

SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan


Guru kurang analisis terhadap kajian
4 disiplin dalam Jurnal Literasiologi
1. Salah satu kunci keberhasilan guru dalam literatur dan wawancara,
mengajar.
(Disiplin positif) proses pembelajaran adalah melalui penyebab guru kurang
kedisiplinan. Dengan disiplin kerja yang tinggi disiplin dalam mengajar
akan meningkatkan pelaksanaan kegiatan adalah:
belajar mengajar, menjaga suasana ketertiban 1. Sikap mental
kelas dan mengatasi kenakalan siswa. guru,rasa tanggung
Kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap jawab dan kesadaran
mental yang mengandung kerelaan mematuhi guru sebagai
semua ketentuan, peraturan dan norma yang pendidik yang
berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung menurun.
jawab. Fakta yang terjadi di lapangan, masih
2. Guru masuk kelas
banyak prilaku guru yang insdisipliner, seperti; terlambat, sehingga
datang terlambat ke sekolah, masih kurangnya materi pelajaran
disiplin guru dalam kehadiran mengajar siswa belum tercapai
dikelas, guru masih sering terlambat masuk secara maksimal.
kelas, dan masih ada yang tidak mengikuti
3. Guru belum
upacara bendera pada hari senin. (Lasmita,
menyusun perangkat
2019).
pembelajaran.
2. Kedisiplinan yang didasari dengan kesadaran 4. Guru belum
guru, akan dapat mendukung pelaksanaan
tugas yang dipercayakan kepadanya. (Abd. memahami
Rahman,2014) penggunaan metode
pembelajaran yang
tepat dalam
SUMBER WAWANCARA:
KEPALA SEKOLAH pembelajaran.
Narsum : I Made Wijana,S.Kom
Waktu : Senin, 20 November 2023 5. Dikarenakan jumlah

Penyebab guru kurang disiplin dalam mengajar: siswa terlalu banyak

1. Guru masuk kelas terlambat, sehingga materi dengan jadwal


pelajaran siswa belum tercapai secara mengajar yang padat
maksimal.
menyebabkan guru
2. Guru belum menyusun perangkat
pembelajaran. kekurangan waktu

3. Guru belum memahami penggunaan metode untuk datang dan


pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran. masuk ke dalam kelas
GURU/ TEMAN SEJAWAT untuk mengajar.
Narsum : Ni Nyoman Artini,SE
6. Penyebabnya karena
Waktu : Senin, 20 November 2023 guru kurang memiliki
persiapan dalam
Penyebab guru kurang disiplin dalam mengajar
mengajar sehingga
adalah : guru malas untuk
masuk ke kelas untuk
Dikarenakan jumlah siswa terlalu banyak dengan
mengajar.
jadwal mengajar yang padat menyebabkan guru
kekurangan waktu untuk datang dan masuk ke
dalam kelas untuk mengajar.

WAKIL KEPALA SEKOLAH


Narsum : I Wayan Suarjaya,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab guru kurang disiplin dalam mengajar
adalah :
Penyebabnya karena guru kurang memiliki
persiapan dalam mengajar sehingga guru malas
untuk masuk ke kelas untuk mengajar.

Setelah dilakukan
Rendahnya SUMBER KAJIAN LITERATUR:
5 analisis terhadap kajian
motivasi belajar 1. Rendahnya motivasi belajar siswa karena
literasi dan wawancara,
siswa dalam
rendahnya disiplin belajar, sikap belajar
mengikuti penyebab rendahnya
pembelajaran di siswa yang tidak terlibat aktif dalam
motivasi belajar siswa
kelas. pembelajaran di kelas, tingkat aktivitas
dalam mengikuti
siswa yang kurang, dan tingkat kepuasan
pembelajaran di kelas
belajar yang rendah. (Rike Kurnia
adalah :
Sari/2021)
1. Rendahnya disiplin
2. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa
belajar siswa dan
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-
faktor lingkungan
faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar siswa yang
belajar adalah: cita-cita atau aspirasi siswa,
kurang mendukung.
kondisi jasmani dan rohani siswa, kondisi
2. Materi yang
lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis
belajar, dan upaya guru membelajarkan dipelajari susah.

siswa (Sudaryono, 2012). 3. Siswa tidak


menyukai pengajaran
SUMBER WAWANCARA:
guru
KEPALA SEKOLAH 4. Siswa tidak
Narsum : I Made Wijana,S.Kom menyukai mata
Waktu : Senin, 20 November 2023 pelajaran tertentu.
Penyebab motivasi belajar rendah: 5. Kondisi lingkungan
a) Guru kurang variatif saat mengajar
keluarga yang kurang
b) kurang perhatian dari orang tua
mendukung.
c) siswa belum mempunyai cita-cita

GURU/ TEMAN SEJAWAT


Narsum : Ni Nyoman Artini,SE
Waktu : Senin, 20 November 2023

Penyebab motivasi belajar siswa rendah:


Karena anak berasal dari keluarga brokenhome
dan dirumah tidak ada yang mendampingi
belajar. Selain itu anak merasa tidak pintar atau
kurang percaya diri.

KETUA MGMP IPS GIANYAR


Narsum : Anak Agung Gede Agung Darmawan,
M.Pd.
Waktu : Senin, 20 November 2023
Peserta didik masih memiliki motivasi belajar
rendah disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah materi yang dipelajari susah,
siswa tidak menyukai cara pengajaran guru,
siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu
bahkan kondisi lingkungan keluarga yang
kurang mendukung.

SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan


Guru 1. Kendala yang dihadapi guru dalam analisis terhadap kajian
6
menggunakan
menerapkan model pembelajaran literasi dan wawancara,
model
pembelajaran diantaranya adalah dalam rencana penyebab guru
yang monoton pelaksanaan pembelajaran (RPP ) guru menggunakan model
sehingga kurang
kurang memahami langkah- langkah pembelajaran yang
inovatif.
pembelajaran sesuai sintak yang ada pada monoton sehingga
kurang inovatif adalah :
model pembelajaran. (Indah Fajar Friani,
1. Kurangnya
Sulaiman, Mislinawati: 2017)
penguasaan tenaga
2. Menurut pengamatan, dalam pelaksanaan
pendidik terhadap
pembelajaran di kelas guru yang
model-model
menggunakan model pembelajaran yang
pembelajaran yang
bervariatif masih sangat rendah dan guru
ada.
cenderung menggunakan model
2. Guru yang telah
konvensional pada setiap pembelajaran
merasa di zona
yang dilakukannya. Hal ini disebabkan
nyaman dan enggan
kurangnya penguasaan tenaga pendidik
untuk melakukan
terhadap model-model pembelajaran yang
perubahan-
ada padahal penguasaan terhadap model-
perubahan
model pembelajaran sangat diperlukan
3. Terkendala waktu
untuk meningkatkan kemampuan
dan jaringan.
profesionalguru. (AD WIDYATAMA :
2014)
http://eprints.ums.ac.id/32621/2/04.%20BA
B%20I.pdf

SUMBER WAWANCARA:

WAKIL KEPALA SEKOLAH


Narsum : I Wayan Suarjaya,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023

Penyebab guru menggunakan model


pembelajaran yang monoton sehingga kurang
inovatif yakni pengetahuan guru masih kurang,
guru malas untuk merubah dirinya dan enggan
keluar dari zona nyaman.

GURU/ TEMAN SEJAWAT


Narsum : Ni Nyoman Artini,SE
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab guru menggunakan model pembelajaran
yang monoton sehingga kurang inovatif
dikarenakan Guru belum paham serta belum
menemukan model strategi dan metode
pembelajaran yg sesuai di kelas.

Narsum : I Gede Pasek Suputra,S.Pd


Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab guru menggunakan model pembelajaran
yang monoton sehingga kurang inovatif
dikarenakan kebanyakan guru yang sudah sepuh
telah merasa di zona nyaman dan enggan untuk
melakukan perubahan-perubahan untuk
melakukan pembaharuan dalam model, strategi
dan metode pembelajaran. Sedangkan guru yang
muda terkadang terkendala waktu dan jaringan
jika hendak mengoptimalkan pembelajaran yang
berbasis model, strategi dan metode
pembelajaran kekinian menurut perkembangan
zaman.

SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan


Siswa belum
7 1. Perpustakaan sekolah merupakan bagian yang analisis terhadap kajian
maksimal
memanfaatkan sangat penting dari program penyelenggaraan literasi dan wawancara,
perpustakaan pendidikan tingkat sekolah yang memiliki penyebab siswa belum
sekolah.
fungsi dan manfaat untuk mendukung maksimal memanfaatkan

penyelenggaraan sekolah. perpustakaan


perpustakaan sekolah

Menurut Cella (2012) mengemukakan bahwa adalah:


manfaat keberadaan perpustakaan sekolah 1. Kurangnya
adalah untuk menciptakan minat baca baik pemahaman terhadap
peran dan fungsi
pada guru dan siswa, sebagai sumber acuan perpustakaan dalam
yang paling dekat, perpustakaan sebagi pusat meningkatkan
sumber informasi dan sumber pembelajaran sumber belajar di
bidang Pendidikan.
menulis. Lestari, I.A & Harisuna, N.R. (2019)
2. Kurangnya minat
2. Perpustakaan merupakan salah satu siswa dalam
penunjang dalam meningkatkan sumber membaca.
belajar untuk mencerdaskan kehidupan 3. Perpustakaan belum
bangsa di bidang pendidikan. Dengan adanya dapat di akses secara
digital
perpustakaan siswa tidak hanya mendapatkan
4. Guru belum
ilmu dari guru tetapi dapat memanfaatkan
membiasakan siswa
sumber belajar berupa perpustakaan sekolah melakukan literasi
yang menyediakan berbagai macam buku dan sebelum memulai
pembelajaran.
dapat dimanfaatkan siswa untuk menambah
pengetahuan siswa. Rizky Febriani, Parijo, 5. Siswa lebih suka
membaca melalui HP
F.Y. Khosmas,2014.
daripada
SUMBER WAWANCARA: mengunjungi
KEPALA SEKOLAH perpustakaan
Narsum : I Made Wijana,S.Kom sekolah.
Waktu : Senin, 20 November 2023 6. Perpustakaan kalah
Penyebab siswa belum maksimal memanfaatkan dengan hp. Semua
perpustakaan: sumber belajar lebih
mudah diakses lewat
1. Kurangnya minat siswa dalam membaca.
HP.
2. Perpustakaan belum dapat di akses secara
digital 7. Buku teks/ yang
3. Guru belum membiasakan siswa melakukan berbentuk hardcopy
literasi sebelum memulai pembelajaran. sudah tidak menarik
bagi siswa
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Ni Nyoman Artini,SE
Waktu : Senin, 20 November 2023

Penyebab siswa belum maksimal memanfaatkan


perpustakaan:
Penyebabnya adalah karena siswa lebih suka
membaca melalui HP daripada mengunjungi
perpustakaan sekolah.

KEPALA PERPUSTAKAAN SMPN 1


TEGALLALANG
Narsum : Ni Made Ani,SS
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab siswa belum maksimal memanfaatkan
perpustakaan sekolah:
1. Minat siswa membaca kurang
2. Perpustakaan kalah dengan hp
3. Semua sumber belajar lebih mudah diakses
lewat HP.
4. Buku teks/ yang berbentuk hardcopy sudah
tidak menarik bagi siswa.

8 Siswa belum SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan


memahami / 1. Berdasarkan analisis hasil penelitian analisis terhadap kajian
terbiasa dengan literatur dan
mengenai pengetahuan guru Sekolah
materi HOTS wawancara, penyebab
Dasar tentang higher order thinking skill
Pembelajaran di kelas
dalam pembelajaran matematika dapat
masih belum berbasis
disimpulkan bahwa pengetahuan guru
HOTS (Higher Order
tentang makna higher order thinking skill
Thinking Skill) :
masih rendah. Tidak semua guru
1. Guru masih mengajar
mengetahui level kognitif HOTS sesuai
dengan paradigma
Taksonomi Bloom serta memaknai HOTS
lama siswa hanya di
secara beragam yakni sebagai
suruh menghafal dan
keterampilan, instrumen penilaian dan
mencatat dari buku
proses pembelajaran. Selain itu,
bukan berlatih untuk
pengetahuan guru tentang implementasi
kemampuan menalar.
pembelajaran matematika yang berorientasi
Selain itu
higher order thinking skill juga masih
dikarenakan
rendah. Pada tahap perencanaan
pengetahuan guru dan
pembelajaran, guru belum dapat
murid yang kurang.
merumuskan tujuan pembelajaran yang
2. Kemampuan Guru
memuat HOTS, walau telah mengetahui
dalam menyususn
model atau metode pembelajaran yang
pembelajaran
relevan untuk diterapkan dalam
berbasis HOTS masih
mendorong pengembangan HOTS siswa.
rendah.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru
masih minim dalam melakukan hal-hal
yang memfasiltasi peningkatan HOTS
siswa. Pada tahap evaluasi, kemampuan
guru dalam menyusun instrumen penilaian
HOTS masih rendah. (Rafiq
Badjeber,Nursupiamin, Agung Wicaksono,
Mufidah: 2020)
https://www.researchgate.net/publication/
347821490_
2. Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum
2013 tidak membatasi penggunaan
tingkatan taksonomi, hal ini dapat dilihat
dari siswa yang dapat membangun Higher
Order Thinking Skills (HOTS) dengan
berbagai kategori pengetahuan. Tetapi pada
prakteknya masih mengalami
permasalahan. Banyak lembaga pendidikan
terutama pada tingkat Sekolah Dasar (SD)
yang masih menggunakan model
pembelajaran sederhana sehingga siswa
hanya dituntut untuk menghafal. Higher
Order Thinking Skills (HOTS) pada siswa
tidak dibangun dengan baik sehingga
hampir semua materi yang diberikan oleh
guru hanya diterima siswa tanpa adanya
tindakan kritis saat pembelajaran. Lusi,
Nelly widyawati, Levilia : 2020)
https://pgsd.persadakhatulistiwa.ac.id/wp-
content/uploads/2021/02/Lusi.pdf
SUMBER WAWANCARA:
1. KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 1
TEGALLALANG
Narsum : I Made Wijana,S.Kom
Waktu : Senin, 20 November 2023

Pembelajaran di kelas masih belum berbasis


HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan masih
berbasis LOTS karena guru masih mengajar
dengan paradigma lama siswa hanya di suruh
menghafal dan mencatat dari buku bukan
berlatih untuk kemampuan menalar. Selain itu
dikarenakan pengetahuan guru dan murid yang
kurang.
2. GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Ni Putu Citra Dewi,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab Siswa belum memahami / terbiasa
dengan materi HOTS Karena anak belum begitu
memahami materi dan belum siap mengerjakan
Soal -soal yang HOTS.

GURU TIK SMPN 1 TEGALLALANG


Narsum: I Made Widnyana, S. Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab siswa belum memahami / terbiasa
dengan materi HOTS karena kurikulum kita
diakui atau tidak, masih selalu mengedepankan
kemampuan kognitif. anak dikatakan cerdas
apabila matematika 100, IPA 100, dan nilai
pelajaran eksak lainnya sempurna. Maka tak
jarang guru di sekolah berlomba-lomba mencetak
generasi yang mampu menghasilkan nilai
sempurna untuk mapel-mapel yang sering
dilombakan, dengan mengabaiakan KBM yang
mengedepankan kemampuan berpikir kreatif
berpikir kritis, kemampuan berargumen, dan
kemampuan mengambil keputusan bagi siswa.
Banyak masih berfokus pada hafalan saja atau
menggunakan pola Low Order Thinking Skill
(LOTS) yang membuat siswa selalu berada
zona nyaman tanpa adanya tantangan.

9 Penyampaian SUMBER KAJIAN LITERATUR: Setelahdilakukan analisis


konsep materi 1. Khairaty, N. I., Taiyeb, A. M., & Hartati, H. terhadap kajian literatur
yang keliru (2018). Identifikasi miskonsepsi siswa pada dan wawancara,
materi sistem peredaran darah dengan penyebab penyampaian
menggunakan three-tier test di kelas XI IPA konsep materi yang
1 SMA Negeri 1 Bontonompo. Jurnal Nalar keliru adalah:
Pendidikan, 6(1), 7-13. Miskonsepsi adalah 1. Metode ajar yang
suatu konsep yang tidak sesuai dengan kurang tepat
konsep yang disampaikan oleh ahli 2. Guru belum memiliki
(Suparno, 2013). Hammer dalam Ref [4] pemahaman terhadap
menyebutkan bahwa miskonsepsi adalah materi yang diajarkan
struktur kognitif yang dapat berubah, 3. Guru belum
mempengaruhi pengalaman siswa terhadap menguasai materi
konsep-konsep ilmiah dan harus segera yang akan diajarkan
diatasi agar siswa dapat belajar konsep dan pemahaman guru
ilmiah secara efektif. Oleh karena itu,
miskonsepsi pada siswa harus segera masih rendah terkait
diidentifikasi untuk menentukan langkah materi yang akan
penanggulangannya disampaikan.
4. Guru belum secara
2. Liliawati, W., & Ramalis, T. R. (2008). maksimal memahami
Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di materi ajar sehingga
SMA Dengan Menggunakan CRI (Certainly penyampaian keliru.
of Respons Index) Dalam Upaya Perbaikan
Urutan Pemberian Materi IPBA Pada
KTSP. Jurnal Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, 4, 156-168. Miskonsepsi dapat
berasal dari siswa sendiri, dari guru yang
menyampaikan konsep yang keliru, dan
metode mengajar yang kurang tepat.
SUMBER WAWANCARA:
1. KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 1
TEGALLALANG
Narsum : I Made Wijana,S.Kom
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab Penyampaian konsep materi yang
keliru dikarenakan guru belum memiliki
pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
2. GURU/ TEMAN SEJAWAT/GURU IPA
Narsum : Ni Putu Citra Dewi,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab penyampaian materi yang keliru
dikarenakan guru belum menguasai materi
yang akan diajarkan dan pemahaman guru
masih rendah terkait materi yang akan
disampaikan.
3. GURU TIK
Narsum: I Made Widnyana, S. Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023
Penyebab penyampaian materi yang keliru
dikarenakan guru belum secara maksimal
memahami materi ajar sehingga penyampaian
keliru.

Setelah dilakukan
Guru kurang SUMBER KAJIAN LITERATUR: analisis terhadap kajian
10 mengembangkan literasi dan wawancara,
1. Problematika yang dihadapi guru dalam
teknologi/inovasi penyebab guru kurang
menguasai TIK pada pembelajaran:
dalam mengembangkan
pembelajaran. a. kemampuan dasar guru teknologi/inovasi dalam
dalam bidang TIK yang pembelajaran adalah:
memang masih rendah. 1. Problematika yang
b. ketersediaan fasilitas TIK yang masih dihadapi guru dalam
belum memadahi. menguasai TIK pada
pembelajaran.
2. Ketersediaan
c. Sekolah tidak mengharuskan guru
fasilitas TIK yang
menggunakan TIK dalam proses
masih belum
pembelajaran. Sehingga guru kurang
memadai.
terangsang untuk lebih mengembangkan
diri. 3. Terbatas Waktu dan
kerepotan, Karena
d. Keterbatasan waktu yang digunakan guru harus
untuk mempersiapkan media TIK di menyiapkan
perangkatnya
dalam pembelajaran. sendiri.
e. Anggapan guru yang menganggap 4. Kreatifitas guru yg
kurang dilatih untuk
bahwa materi yang ada dibuku sudah mengembangkan diri
cukup untuk mengajarkan siswa dengan dalam pemanfaatan
TIK.
baik sehingga tidak diperlukan media
TIK.
f. Kenyamanan guru dalam menggunakan
metode belajar konvensional, yang
dianggap lebih mudah dan tidak
menyulitkan.
g. Tidak adanya kegiatan pelatihan-
pelatihan bagi guru untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam bidang TIK.
(Tanti Nurhayati:2016)
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/60
24/1/093911069.pdf

2. Pada pemanfaatannya, fasilias


komputer/laptop/jaringan internet ini
seringkali tidak termaksimalkan, sejauh ini
masih banyak guru yang belum
memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Guru masih
cenderung menggunakan cara-cara
tradisional dalam pembelajaran, atau yang
sering disebut dengan pembelajaran
berpusat pada guru. Guru aktif sementara
peserta didik menjadi pendengar pasif di
dalam kelas. (Kukuh Andri Aka : 2017)
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/
article.php?
article=1228808&val=11388&title=
Pemanfaatan%20Teknologi%20Informasi
%20dan%20Komunikasi%20TIK
%20Sebagai
%20Wujud%20Inovasi%20Sumber
%20Belajar%20di%20Sekolah%20Dasar

SUMBER WAWANCARA:
1. KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 1
TEGALLALANG
Narsum : I Made Wijana,S.Kom
Waktu : Senin, 20 November 2023

Penyebab guru kurang mengembangkan


teknologi/inovasi dalam pembelajaran adalah:
a) Guru kurang mengembangkan diri
meningkatkan pengetahuan TIK
b) Guru kurang memanfaatkan fasilitas TIK
yang ada di sekolah.
c) Guru masih belum mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi informasi (TIK)
dalam pembelajaran karena Guru Kurang
menguasai IT, kurang paham media apa saja
yang perlu disiapkan, jaringan internet atau
wifi yang belum memadai.

GURU/ TEMAN SEJAWAT


Narsum : Ni Putu Citra Dewi,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023

Penyebab guru kurang mengembangkan


teknologi/inovasi dalam pembelajaran adalah:
Terbatas Waktu dan kerepotan, Karena guru
harus menyiapkan perangkatnya sendiri dari
bawa laptop, colokan, lcd, spiker dan buku
materi.

GURU TIK SMPN 1 TEGALLALANG


Narsum : I Made Widnyana,S.Pd
Waktu : Senin, 20 November 2023

Penyebab guru kurang mengembangkan


teknologi/inovasi dalam pembelajaran adalah:
Kreatifitas guru yg kurang dilatih untuk
mengembangkan diri dalam pemanfaatan TIK.
Contoh dalam pembuatan media ajar, tentu untuk
membuat media yg menarik dlm balutan
teknologi, guru perlu belajar aplikasi pendukung
yg berkaitan dg multimedia, seperti PPT, Canva,
Adobe flash dll. Membuat video pembelajaran
tentu guru harus menguasai photography dan
video graphy bahkan video editing

Anda mungkin juga menyukai