LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Zuhairotul Fitriah
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Zuhairotul Fitriah
Hasil wawancara
1. Kepala sekolah
Nama : MAGIYONO,M.Pd
Tanggal : 21 September 202
Guru yang baik adalah guru yang bisa membawa
suasana kelas menjadi hidup. Ketenangan kelas,
kenyamanan kelas kuncinya ada pada guru tersebut,
terlebih bagaimana siswa bisa aktif apabila guru yang
mengajar kurang menyenangkan. Siswa akan takut
menyuarakan pertanyaan maupun menjawab apabila
gurunya kurang menyenangkan dalam berdiskusi.
2. Pakar
Nama : Drs. Masyudan
Tanggal : 21 September 2023
Penyebab Kurangnya minat belajar siswa dalam
mempelajari materi Asking and giving compliments
dikarenakan beberapa permasalahan baik dari diri siswa
maupun dari luar diri siswa.
Penyebab dari diri siswa yaitu
Siswa kurang percaya diri
Siswa pasif/ kurang aktif
Siswa kurang bermotivasi mengikuti pelajaran
Penyebab dari luar diri siswa
Takut di cap bodoh jika salah dalam
mengungkapkan kalimat/ungkapan asking and
giving compliments (bullying) oleh teman
kelas.
Kurangnya pembiasaan kegiatan tanya/jawab
atau menyamaikan ungkapan menggunakan
bahasa inggris.
Guru kurang aktif
Pembelajaran dalam kelas kurang kondusif
Pembelajaran yang masih menggunakan
metode Teacher centered dan ceramah
3. Teman sejawat
Nama : Mega Pusva Sintha
Tanggal : 21 September 2023
Siswa memiliki minat belajar yang rendah dikarenakan
oleh dua hal. Yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yaitu tidak adanya dorongan/motivasi
dalam diri siswa untuk sekolah. Sedangkan faktor
eksternal yaitu bisa berasal dari lingkungan keluarga,
teman, atau cara pembelajaran guru yang kurang
menarik.
2 Kurang antusias siswa dalam Kajian literasi Dari hasil analisis eksplorasi penyebab masalah
bertanya/menjawab pertanyaan terkait Kurang antusias siswa dalam
1. (Rahmat, 2018) Ada beberapa faktor yang bertanya/menjawab pertanyaan adalah sebagai
menyebabkan seorang peserta didik kurang berani berikut :
bertanya atau berbicara didepan umum, diantaranya
adalah kepercayaan diri dan motivasi. Penyebab internal siswa yaitu :
2. (Hartata, 2019) Motivasi merupakan hal yang penting Kurangnya rasa percaya diri pada siswa
dan haus dimiliki oleh setiap siswa agar seorang siswa Siswa masih pasif/ kurang aktif
semangat dalam belajar. Siswa kurang bermotivasi mengikuti
3. (Darmadi, 2017) Kelas yang efektif adalah adanya pelajaran
keterlibatan, tanggung jawab dan umpan balik dari
peserta didik. Penyebab eksternal siswa yaitu :
4. (Rahmat, 2018) Alasan siswa tidak menjawab Takut di cap bodoh jika sering bertanya
pertanyaan guru: Malas, Tidak memahami materi yang (bullying) oleh teman kelas
diajarkan, Tidak ada semangat belajar, Kesulitan Kurangnya pembiasaan kegiatan
mencerna pertanyaan dari guru. tanya/jawab
Guru kurang aktif dan interaktif
Hasil wawancara Pembelajaran dalam kelas kurang kondusif
1. Pakar
Pembelajaran yang masih menggunakan
Nama : Bapak Agung Rahmadi, S.Pd Waka
metode Teacher centeret dan ceramah
Kurikulum SMK Negeri 2 Tegalsari
Tanggal : 21 September 2023
2. Rekan Sejawat
Nama : Ibu Eka Desy Nurul Fadila,S.T
Tanggal : 21 September 2023
3 Pembelajaran belum menggunakan Kajian Literature Analisis eksplorasi penyebab masalah yang
konsep HOTS 1. (Anderson & Karthwhol, 2001) Dengan HOTS peserta diperoleh dari hasil kajian literatur dan hasil
didik akan terbiasa berpikir kritis dan kreatif dalam wawancara bersama pakar dan teman sejawat,
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. penyebab Pembelajaran belum menggunakan
konsep HOTS adalah sebagai berikut:
2. (Thomas &Thorne, 2009) HOTS merupakan sebuah
cara berpikir yang lebih tinggi daripada menghafalkan Hanya beberapa persen saja siswa memiliki
fakta, mengemukakan fakta, atau menerapkan peraturan, tingkat kemampuan yang tinggi untuk
rumus, dan prosedur. menyelesaikan soal HOTS.
Siswa belum mampu untuk melaksanakan
3. (Rapih & Sutaryadi; 2018) Pembelajaran berbasis pembelajaran dengan konsep HOTS.
HOTS didesain dengan pembelajaran yang aktif, Siswa masih perlu pemahaman dan latihan
yang berulang tentang konsep HOTS.
berpusat pada peserta didik, pembentukan rasa ingin tahu
(keinginan bertanya), dan penilaian berbasis HOTS .
Hasil wawancara
1. Pakar
Nama : Drs. Masyudan
Tanggal : 21 September 2023
Pembelajaran belum menggunakan konsep HOTS dalam
dalam pelaksanaanya sehari-hari karena masih beberapa
persen saja siswa memiliki tingkat kecerdasan yang
cukup untuk menyelesaikan soal HOTS.
2. Guru/teman sejawat
Nama : Kholidah Wahyuni, S. Sos
Tanggal : 21 September 2023
Siswa belum mampu untuk melaksanakan pembelajaran
dengan konsep HOTS karena perlu dijelaskan terlebih
dahulu mengenai materi tersebut dengan benar benar
jelas.
Fatimah. 2018. Faktor Penentu Obyektivitas dan Kreativitas. Majalah Ilmiah. Edisi Maret- April 2011. Sekeretariat LPPM UNINDRA.
Yamin, M. (2013).Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group)
Slameto. 2015. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Rahmat, Pupu Saeful. 2018. Psikologi Pendidikan. Jakarta Timur- PT Bumi Aksara
Hartata Rus. 2019. Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Sejarah
Darmadi. 2017. Pengembangan Metode Pembelajaran: Dasar Dinamika Belajar Siswa. Jakarta: Penerbit Depublish
Wilson, L. O. (2016). Anderson and Krathwohl–Bloom’s taxonomy revised. Understanding the New Version of Bloom's Taxonomy.
Thomas, A., & Thorne, G. (2009). How to increase higher level thinking | center for development and learning. The Center for Learning and
Development Blog.
http://www.cdl.org/articles/how-to-increase-high-order-thinking/
Rapih, S., & Sutaryadi, S. (2018). Perpektif guru sekolah dasar terhadap Higher Order Tinking Skills (HOTS): pemahaman, penerapan dan
hambatan. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 8(1), 78-87.