No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
telah masalah penyebab masalah diidentifikasi
1. Motivasi atau Hasil Kajian literature, Setelah dilakukan
minat peserta berdasarkan penelitian jurnal oleh analisis berdasarkan Hidayati, dkk (2022): hasil kajian literatur dan didik dan faktor-faktor penyebab siswa wawancara, faktor keterlibatan mengalami penurunan motivasi penyebab rendahnya peserta didik dalam belajar adalah motivasi dan minat belajar dalam 1. menurunnya minat, sikap siswa siswa : pembelajaran dan aspek jasmani pada diri 1. Dukungan Matematika siswa. Keluarga masih kurang 2. lingkungan keluarga, Merupakan faktor ditandai lingkungan sosial dan utama yang lingkungan sekolah mendukung dengan 3. Guru perlu meningkatkan meningkatnya adanya siswa motivasi siswa terhadap motivasi dan minat yang masih pembelajaran dengan belajar siswa kurang aktif menciptakan kondisi belajar 2. Ketersediaan dalam yang menyenangkan, sarana dan mengerjakan menggunakan metode prasarana juga LKPD pembelajaran yang bervariasi, menjadi faktor bersama serta penggunaan media penyebab dengan pembelajaran yang konkrit rendahnya kelompok motivasi siswa dalam belajar Hasil Kajian literature, 3. dan faktor yang berdasarkan penelitian jurnal paling penting oleh Putri & Safrizal (2023) adalah model atau faktor penyebab rendahnya minat strategi guru belajar siswa dalam pembelajaran dalam mengajar matematika sebagai berikut : yang mungkin 1. sikap siswa masih monoton 2. Anggapan siswa/ menganggap bahwa atau menggunakan pembelajaran matematika cara lama menakutkan, pembelajaran (tradisional) yang sulit sehingga tidak 3. Siswa tidak mengetahui mendorong/ perkalian memotivasi siswa 4. selain itu rumus dalam untuk aktiv dalam belajar pembelajaran matematika 4. Peserta didik merasa banyak rumus dan tidak tertarik dengan akibatnya nilai matematika materi pembelajaran, siswa menjadi beragam peserta didik tidak (rendah). melihat manfaat 5. Faktor penyebab atau nilai dari materi kuranganya minat belajar pembelajaran yang siswa juga berasal dari dipelajari eksternal faktor yaitu faktor 5. Peserta didik masih lingkungan siswa, fasilitas kurang percaya diri belajar yang kurang, dalam kemampuan dimana kurangnya mereka untuk perhatian dari orang tua belajar atau masih (keluarga). belum menguasai materi pembelajaran Hasil Kajian literature, mungkin karena berdasarkan penelitian jurnal oleh kehilangan motivasi Muliani dan Arusman (2022) 6. Peserta didik Faktor internal adalah bergantung pada sesuatu pengaruh yang berasal teman kelompok dari dalam diri peserta didik yang bisa atau yaitu Perhatian, sikap, bakat, dominan aktif dalam dan kemampuan seorang mengerjakan tugas peserta didik. yang diberikan Sedangkan faktor sehingga mengakibatkan rasa eksternal faktor yang di malas untuk pengaruhi dari luar misalnya mencoba atau perhatian dalam proses terlibat dalam proses pembelajaran, sarana dan pengerjaan/ diskusi prasarana pembelajaran, kelompok bimbingan orang tua pada 7. Kurangnya pembelajaran di rumah fasilitas dukungan keluarga dan kebutuhan yang dalam memotivasi menjadikan oleh orang tua serta peserta didik untuk tetap aktiv dalam faktor lingkungan sekitar yang menyebabkan salah satu dari pembelajaran faktor yang mempengaruhi 8. Peserta didik belum minat belajar. mandiri masih harus dibimbing oleh guru Lingkungan sekolah dalam mengerjakan termasuk ke dalam salah satu tugas faktor eksternal yang 9. Beberapa sistem mempengaruhi proses belajar pendidikan yang seorang peserta didik. Di dalam masih proses belajar mengajar guru mengedepankan merupakan peran penting pendekatan untuk membantu dalam pembelajaran yang meningkatkan minat belajar di pasif, sehingga siswa masih kurang sekolah. terbiasa dengan Kemudian lingkungan pembelajaran yang keluarga juga mempengaruhi memerlukan minat belajar peserta didik keterlibatan aktif contohnya seperti memberikan dan mandiri fasilitas untuk belajar saat anaknya membutuhkan fasilitas belajar guna untuk memudahkan anak dalam semangat untuk belajar. Kemudian dukungan dan motivasi dari orang tua dapat membantu anak lebih semangat dan menumbuhkan kreativitas dalam dirinya.
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Hendrizal (2021) Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Metode mengajar guru. Metode dan cara-cara mengajar guru yang monoton dan tidak menyenangkan akan mempengaruhi motivasi belajar siswa 2. Tujuan kurikulum dan pengajaran yang tidak jelas 3. Tidak adanya relevansi kurikulum dengan kebutuhan dan minat siswa 4. Latar belakang ekonomi dan social budaya siswa 5. Sebagian besar siswa yang berekonomi lemah tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Contohnya siswa yang berasal dari pesisir pantai misalnya lebih memilih langsung bekerja melaut dari pada bersekolah, . 6. Kemajuan teknologi dan informasi. Siswa hanya memanfaatkan produk teknologi dan informasi untuk memuaskan kebutuhan kesenangan saja. 7. Merasa kurang mampu terhadap mata pelajaran tertentu, seperti matematika, dan bahasa inggris 8. Masalah pribadi siswa baik dengan orang tua, teman maupun dengan lingkungan sekitarnya
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Sari, dkk (2020) faktor rendahnya motivasi belajar siswa : 1. Disiplin Belajar 2. Sikap Belajar 3. Tingkat Keaktifan 4. Kepuasan Terhadap Pembelajaran 5. Hubungan Antar Siswa berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru yang sudah sertivikasi : 1. Menurut Bapak Kepala Sekolah (Meniaro Telaumbanua, S.Pd) : kurangnya dukungan orangtua, Metode belajar guru yang monoton 2. Menurut teman sejawat guru yang sudah sertifikasi (Mosiria Zega, S.Pd) :pengaruh media hp yang lebih menarik dari pada metode pembelajaran guru
2. Pemahaman Hasil Kajian literature,
guru dalam berdasarkan penelitian jurnal oleh Setelah dilakukan penerapan Fransiska dan Quratul Ain (2022) analisis berdasarkan model-model penyebabnya adalah : hasil kajian literatur dan 1. Guru masih bingung wawancara penyebabnya pembelajaran menentukan model yang tepat inovatif masih adalah: akan digunakan pada mata kurang pelajaran tertentu. 1. Kurang tepatnya 2. Guru kesulitan mengalokasikan waktu, penerapan model- 3. Guru kesulitan di dalam model pembelajaran penerapan model sesuai dengan inovatif pada saat tahapannya. pembelajaran 4. Kesulitan guru di dalam 2. Guru belum penggunaan Model Discovery memahami betul Learning ini adalah penggunaan model-model waktu. pembelajaran inovatif 5. Kesulitan guru pada saat 3. Kurang menggunakan model Problem mendukungnya Based Learning adalah Kesulitan guru di dalam sarana dan prasarana penggunaan Model Problem 4. Kurangnya Waktu Based Learning yaitu alokasi dan kemauan guru waktu dan penentuan masalah dalam yang sesuai dengan materi mempersiapkan pembelajaran. pembelajaran inovatif 6. Kemudian, kesulitan guru dalam penggunaan Model Project Based Learning yaitu penentuan materi serta pemilihan waktu yang tepat untuk menggunakan model Project Based Learning.
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Nurgiansah (2020) adalah : Fakta dilapangan, kemampuan dan kemauan guru untuk mahir dalam penggunaan beragam model pembelajaran aktif masih kurang. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman guru terhadap terhadap penggunaan beragam model pembelajaran menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk sekolah dan pimpinannya dalam menerapkan kebijakan sekolah. Guru kurang optimal dalam penyampaian materi ajar karena hanya menggunakan metode ceramah
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Effendy dan Wahidy (2019) : Kendala dalam pengimiplementasikan model pembelajaran inovatif antara lain media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung, selain itu kurangnya pengetahuan guru terhadap penggunaaan teknologi akan menghambat.
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Harno (2018): hal ini disebabkan dalam penerapan pembelajaran PAIKEM guru masih banyak yang belum mengikuti langkah-langkah yang benar, sehingga dalam pelaksanaan model pembelajaran guru cenderung masih mendominasi aktivitas model pembelajaran, belum mengoptimalkan penggunaan alat bantu dan menggunakan lingkungan sekolah untuk menjadikan model pembelajaran menarik, belum menyediakan pojok baca dengan baik, belum menerapkan belajar kelompok dengan baik, dan guru belum mampu mendorong siswa untuk mendorong siswa menemukan caranya sendiri dalam pemecahan masalah, hal ini seperti tercermin dalam indicator model pembelajaran.
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Sari dan Gautama (2022) Faktor kegagalan pengembangan media pembelajaran Guru dari segi sikap kurang menerima media pembelajaran dalam proses pengembangan media pembelajaran, inisiatif guru untuk belajar mandiri dan berkolaborasi, dan rasa percaya diri guru dalam menghadapi berbagai tantangan atau masalah masih kurang.
berdasarkan hasil wawancara
dengan Kepala Sekolah dan Guru yang sudah sertivikasi : Penyebabnya adalah
1. Menurut Bapak Meniaro
Telaumbanua (Kepala Sekolah) keterbatasan Waktu guru untuk menyiapkan model pembelajaran yang inovatif 2. Menurut teman sejawat guru yang sudah sertifikasi (Mosiria Zega, S.Pd : guru masih nyaman dengan model pembelajaran konvensional,tradisional sehingga susah beradaptasi dengan model pembelajaran yang inovatif
3. Siswa belum Hasil Kajian literature, Setelah dilakukan
memiliki berdasarkan penelitian jurnal oleh analisis berdasarkan kemampuan Sri (2022) kesulitan membaca hasil kajian literatur dan permulaan dikarenakan : wawancara, Siswa belum literasi 1. keadaan sosial ekonomi memiliki kemampuan membaca keluarga; literasi membaca dengan dengan baik 2. komunikasi dan bimbingan baik disebabkan oleh : terhadap anak pada usia dini; 1. Motivasi atau 3. komunikasi dan bimbingan dukungan keluarga yang merupakan belajar pada masa sekolah; kunci utama dalam 4. fasilitas atau koleksi buku kemampuan membaca bacaan di rumah; siswa sangat kurang 5. fasilitas HP, komputer, yang dipengaruhi oleh televisi; keterbatasan 6. gender; kemampuan serta 7. hubungan antara keluarga, ketersediaan waktu sekolah, dan masyarakat; orangtua dalam dan membimbing anak 8. penggunaan strategi/model untuk belajar dalam pembelajaran membaca. membaca. 2. Rendahnya minat baca oleh siswa dikarenakan Hasil Kajian literature, berdasarkan penelitian jurnal oleh kurangnya sarana Lena, dkk (2023) prasarana yang 1. tidak memahami kata dan mendukung untuk kalimat kompleks, belajar membaca 2. kurangnya memahami kosakata, 3. Kemajuan teknologi 3. Tidak memahami kalimat (HP) yang menarik dan struktur teks, perhatian siswa 4. belum menguasai sehingga keterampilan pemecahan disalahgunakan masalah terutama pada dengan menalar, mengutamakan waktu 5. Kurangnya motivas dan untuk bermain game atau social media yang minat baca siswa, bukan tentang 6. kuranngya latihan pelajaran. membaca, dan 7. Kurangnya dukungan dari lingkungan.
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Markus, dkk (2023) 1. Faktor internal disebabkan oleh minat membaca siswa yang rendah dan kurangnya kebiasaan membaca siswa 2. Faktor eksternal berasal dari lingkungan sekolah kurang mendukung, buku/bahan bacaan terbatas, peran guru kurang maksimal, dan lingkungan keluarga yang kurang mendukung.
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Citra dan Wahyu (2022) Faktor - faktor penyebab kesulitan membaca permulaan yakni 1. faktor internal seperti faktor jasmani, faktor intelektual, dan faktor psikologi. 2. faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat 3. faktor kombinasi yakni disebabkan oleh gabungan dari faktor internal dan eksternal.
Hasil Kajian literature,
berdasarkan penelitian jurnal oleh Ervin Reliavirli Rusti (2023) faktor penyebabnya rendahnya kemampuan literasi adalah : 1. Rendahnya minat membaca 2. Sarana dan prasarana 3. Hubungan dalam keluarga 4. Pengaruh HPdan televise 3. Model Pembelajaran di Kelas
berdasarkan hasil wawancara
dengan Kepala Sekolah dan Guru yang sudah sertivikasi : 1. Menurut Bapak Kepala Sekolah (Meniaro Telaumbanua, S.Pd) : siswa tidak mampu membaca karena kurangnya pengetahuan orangtua dalam memotivasi dan mengajarkan anak untuk belajar membaca dirumah 2. Menurut teman sejawat guru yang sudah sertifikasi (Mosiria Zega, S.Pd) :siswa tidak mampu membaca disebabkan oleh pengaruh penyalahgunaan teknologi yang digunakan lebih untuk permainan atau game