L.K 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Saharudin I Loga)
L.K 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Saharudin I Loga)
Asal Institusi : SMA Negeri 2 Biau Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah
Literasi
1. Minat Baca peserta Kajian Literatur Hasil analisis dari kajian
didik yang masi rendah 1. Menurut Hapsari (2019) : Kurangnya minat literature serta wawancara
2. Kemampuan belajar baca peserta didik disebabkan oleh faktor maka dapat ditarik poin
mandiri siswa masih internal dan eksternal. Faktor internal analias sebagai berikut:
kurang berasal dari diri sendiri seperti kecerdasan, 1. Kemampuan membaca
motivasi, kebiasaan membaca serta kondisi peserta didik masi
fisik dan kesehatan. Faktor eksternal seperti rendah
perpustakaan seadanya, pengaruh 2. Kurangnya dorongan
lingkungan. eksternal maupun
2. Menurut Ruslan (2019) : Rendahnya minat internal terhadap minat
baca peserta didik dipengaruhi oleh faktor baca siswa
internal (perasaan, perhatian dan motivasi), 3. Kurangnya kreatifitas
sedangkan faktor yang mempengaruhi dari guru dalam
luar terdiri dari peranan guru, lingkungan, meningkatkan literasi
keluarga dan fasilitas. siswa
3. Menurut Ruslan (2019) : Rendahnya minat
baca peserta didik dipengaruhi oleh faktor
internal (perasaan, perhatian dan motivasi),
sedangkan faktor yang mempengaruhi dari
luar terdiri dari peranan guru, lingkungan,
keluarga dan fasilitas.
Hasil wawancara dengan guru
1. Kemampuan dasar literasi siswa yang rendah
dipengaruhi kurangnya dorongan orang tua
untuk berlatih diluar jam sekolah
2. Harus adanya pembiasaan literasi yang
melibatkan seluruh pihak sekolah
3. Guru harusnya lebih kreatif mencarikan
bahan literasi dan bukan hanya bergantung
kepada sekolah
Numerasi
Kurangnya kemampuan Kajian literature Hasil analisis dari kajian
mengidentifikasi besaran- 1. Menurut Priyani (2022) : Terdapat berbagai literature dan wawancara
besaran dalam soal faktor penyebab rendahnya kemampuan dapat di simpulkan
literasi numerasi yang dimiliki siswa. penyebab masalah adalah:
Fiangga, menyebutkan bahwa siswa belum 1. Kebiasaan peserta didik
terbiasa untuk mengerjakan soal - soal yang masi rendah
berbasis literasi, dimana guru cenderung dalam mengerjakan
memberikan soal yang dapat langsung soal-soal perhitungan
diselesaikan siswa menggunakan rumus. 2. Guru masi sering
Guru masih berfokus pada hafalan, bukan memberikan tugas
pada pengembangan kemampuan bernalar. hafalan bukan pada
Guru juga belum optimal dalam kemampuan bernalar
mengembangkan media pembelajaran, model 3. Rendahnya
maupun strategi belajar untuk mendukung kemampuan peserta
optimalisasi literasi numerasi didik dalam
Wawancara dengan guru menganalisis untuk
1. Kurangnya pembiasaan siswa dalam menyelesaikan soal-
menyelesaikan soal numerasi atau soal konseptual dan
perhitungan procedural
2. Kemampuan peserta didik untuk melakukan 4. Kemampuan dasar
analisis dan memahami maksud soal masih matematika peserta
rendah terutama konseptual dan procedural didik yang masi sangat
3. Kemampuan dasar numerasi peserta didik rendah
yang masi rendah