Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN SEKALIGUS JAWABAN DARI HASIL PEMAPARAN MATERI

KELMPOK 2

1. Kelompok 1 Axel Pramulya


Bagaimana jika deligasi wewenang lebih besar dari pertanggungjawaban dan siapakah yang
memikul pertanggungjawaban tersebut.?
JAWABAN :
Delegasi wewenang yang lebih besar dari pertanggungjawaban dapat menimbulkan risiko
jika tidak diawasi dengan baik. Dalam hal ini, orang atau tim yang diberi wewenang akan
bertanggungjawab atas tindakan mereka. Namun, pertanggungjawaban akhir biasanya tetap
pada pihak yang memberi delegasi tersebut, terutama jika ada kegagalan atau kesalahan
yang signifikan.
2. Jusni Kelompok 1
Bagaimana tindakan pemerintah dapat dikatakan dalam menyalahgunakan wewenang ?
JAWABAN :
Tindakan pemerintah dapat dikatakan menyalahgunakan wewenang ketika mereka
menggunakan kekuasaan atau kewenangan yang mereka miliki untuk kepentingan pribadi,
kelompok, atau untuk tujuan yang bertentangan dengan hukum atau prinsip keadilan.

3. Munarsya Kelompok 1
Kenapa presiden tunduk dengan majelis bukan konstitusi ?
JAWABAN :
Presiden tidak "tunduk" pada majelis atau pun konstitusi, melainkan ia bertanggung jawab
untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan konstitusi. Konstitusi adalah landasan hukum
tertinggi yang mengatur kekuasaan dan kewajiban presiden serta lembaga-lembaga lainnya
di negara. Meskipun presiden harus berkoordinasi dengan majelis legislatif, konstitusi tetap
menjadi pijakan utama yang menjadi panduan dalam menjalankan tugas dan keputusan
presiden. Jadi, sebenarnya presiden harus menjalankan kewajibannya sesuai dengan
konstitusi, bukan hanya tunduk kepada majelis legislatif.
4. Kelompok 3 Widianti
Bagaimana proses penentuan atau penugasan kewenangan atribut dalam suatu lembaga
pemerintahan?
JAWABAN :
Proses penentuan atau penugasan kewenangan atribut dalam lembaga pemerintahan
melibatkan beberapa tahapan. Biasanya, ini dimulai dengan penetapan hukum atau regulasi
yang menetapkan kewenangan dasar lembaga tersebut. Kemudian, ada proses internal di
lembaga untuk menentukan bagaimana kewenangan tersebut didistribusikan di antara
departemen atau unit-unit yang berbeda. Ini bisa melibatkan evaluasi kebutuhan, kapasitas,
dan spesialisasi masing-masing unit untuk menentukan atribut kewenangan yang tepat.
Terakhir, ada proses pengawasan dan evaluasi terus-menerus untuk memastikan bahwa
pemberian kewenangan tersebut sesuai dengan tujuan dan tidak disalahgunakan.
5. Kelompok 3 Nur Rimba Cece
Bagaimana bila dalam satu masa sidang DPR dan presiden menyampaikan rancangan UU
dengan cara materi yang sama?
JAWABAN :
Apabila terjadi situasi di mana DPR dan presiden menyampaikan rancangan Undang-
Undang (RUU) dengan materi yang sama dalam satu masa sidang, hal tersebut bisa menjadi
dasar untuk proses koordinasi dan negosiasi di antara kedua lembaga. Biasanya, terdapat
mekanisme tertentu untuk menangani hal ini, seperti pembentukan komisi atau forum
khusus yang bertujuan untuk berunding dan menyelesaikan perbedaan dalam RUU tersebut
sebelum disahkan menjadi undang-undang. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan
mengenai isi dan detail RUU sehingga dapat disetujui oleh kedua lembaga sebelum
dijadikan undang-undang.
6. Kelompok 4 Muhammad Naldin Wahyudi
Bagaimana jika lembaga negara diberi kewenangan oleh UUD dan UU
bersengketa.lembaga mana yang berhak untuk mengadili?
JAWABAN :
Ketika terjadi perselisihan atau konflik mengenai kewenangan antara lembaga negara yang
diatur oleh Undang-Undang Dasar (UUD) dan Undang-Undang (UU), biasanya ada
mekanisme hukum yang menetapkan prosedur penyelesaian sengketa semacam ini. Dalam
banyak sistem hukum, ada lembaga atau badan independen yang ditunjuk khusus untuk
menyelesaikan sengketa semacam itu.Bentuk lembaga penyelesaian sengketa bisa berupa
pengadilan konstitusi, badan arbitrase khusus, atau lembaga penyelesaian lainnya yang
diakui secara hukum. Keputusan dari lembaga penyelesaian yang ditetapkan akan menjadi
otoritas tertinggi dalam menentukan kewenangan antara lembaga-lembaga tersebut sesuai
dengan landasan hukum yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai