TT 1 Hukum Administrasi Negara
TT 1 Hukum Administrasi Negara
TUGAS 1
Hal tersebut senada dengan pendapat Utrecht yang melihat hukum administrasi negara
dengan ciri utama:
a. Menguji hubungan hukum istimewa
b. Adanya para pejabat pemerintahan
c. Melaksanakan tugas-tugas istimewa.
3. hukum admininistrasi negara dan hukum tata negara bukanlah sesuatu yang sama, tetapi
memiliki beberapa perbedaan yang sangat prinsipiil. Dia mengetengahkan teori “residu”.
Teori ini menjelaskan bahwa lapangan hukum administrasi negara adalah “sisa atau
residu” dari lapangan hukum setelah dikurangi oleh hukum tata negara, hukum pidana
materiil, dan hukum perdata materiil. Adanya teori residu ini memperjelas perbedaan
antara hukum administrasi negara dan ilmu hukum lainnya, terutama HTN. Lapangan
hukum administrasi negara mempunyai wilayah yang tidak dibahas dalam lapangan
hukum perdata, hukum pidana, ataupun hukum tata negara. tentang adanya garis tegas
antara hukum administrasi negara dan hukum tata negara. Ia menyatakan bahwa hukum
administrasi negara membahas negara dalam keadaan bergerak (state in progres) atau
staats in beveging, yakni mempelajari segala kewenangan atau aparatur dalam
menjalankan proses-proses pemerintahan. Sementara itu, hukum tata negara melihat atau
membahas negara dalam keadaan diam (state in still) atau staats in rust dalam pengertian
membahas negara atau kewenangan lembagalembaganya, tetapi sebatas memerinci tugas
dan kewenangan itu sendiri, tanpa membahas bagaimana kewenangan itu dijalankan
dalam pemerintahan sehari-hari. Pendapat lain dan serupa dengan pandangan Van
Vollenhoven dan Oppenheim dikemukakan oleh Romeyn yang melihat HAN sebagai
pengatur pelaksanaan teknisnya. Demikian juga Donner menganggap bahwa hukum tata
negara sebagai hukum yang menetapkan tugas dan kewenangan lembaga negara. Akan
tetapi, hukum administrasi negaralah yang melaksanakan tugas dan kewajiban yang
sudah ditetapkan oleh hukum tata negara. Logeman juga menambahkan pendapatnya
untuk memperkuat asumsi dasar bahwa hukum tata negara dan hukum administrasi
negara adalah sesuatu yang berbeda dan terpisah. Menurut pendapatnya, hukum tata
negara menetapkan kompetensi atau kewenangannya, sedangkan tugas hukum
administrasi negaralah membahas hubungan istimewa tersebut. Pendapat yang
membedakan secara prinsipiil antara hukum administrasi negara dan hukum tata negara
sangat jelas didasarkan adanya wilayah ataupun cakupan bahasan yang jelas-jelas
berbeda. Pandangan ini tentu lebih bisa diterima dibandingkan dengan pendapat awal
yang mengemukakan bahwa kedua hukum tersebut bersatu. Hal tersebut telah terbukti di
hampir seluruh perguruan tinggi hukum, yaitu selalu membedakan keberadaan hukum
administrasi negara dan hukum tata negara, baik dalam praktik pemerintahan maupun
pengembangan ilmu pengetahuan. Secara ringkas, hal tersebut dapat digambarkan oleh
Tri Widodo Utomo25 dalam skema pengelompokan yang melihat tidak adanya
perbedaan prinsipiil antara hukum tata usaha negara dan hukum administrasi negara
dengan kelompok yang membedakan secara prinsipiil.