Anda di halaman 1dari 1

RESUME HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Nama : Vira Septiana


NIM : 01053220034
Materi : Hubungan Hukum Tata Negara Dengan Hukum Administrasi Negara (Kelompok 1)

DEFINISI
Hukum tata negara menurut Kusumadi Poedjosewojo adalah hukum yang mengatur bentuk
negara (kesatuan atau federal) dan bentuk pemerintahan (kerajaan atau republik), yang
menunjukkan masyarakat hukum, serta tingkatannya (hierarchie), yang selanjutnya
mengesahkan wilayah dan lingkungan rakyat dari masyarakat-masyarakat hukum itu, dan
menunjukkan alat perlengkapan dari masyarakat hukum itu. Terkait hal tersebut ada beserta
susunan sejumlah orang, wewenang, dan tingkatan. Sedangkan hukum administrasi negara
adalah keseluruhan aturan hukum, yang mengatur bagaimana negara sebagai penguasa
menjalankan usaha-usaha untuk memenuhi tugasnya

HTN DAN HAN MEMILIKI PERBEDAAN


Van Vollenhoven berpendapat bahwa badan pemerintah hukum tata negara akan lumpuh karena
badan ini tidak mempunyai wewenang/ tidak berketentuan, dan badan pemerintah tanpa hukum
administrasi negara akan bebas sepenuhnya oleh karena badan ini dapat menjalakan wewenang
nya menurut kehendaknya sendiri.
HTN DAN HAN TIDAK MEMILIKI PERBEDAAN
Prajudi Atmosudirdjo berpendapat bahwa tidak ada perbedaan-perbedaan yuridis prinsipil
antara hukum tata negara dengan hukum tata pemerintahan (hukum administrasi negara).
Perbedaan hanya terletak pada pembahasan. Hukum tata negara menitikberatkan pada
konstitusi sedangkan hukum tata pemerintahan (hukum administrasi negara) menitikberatkan
pada administrasi negara. Dengan demikian hukum tata negara dan hukum tata pemerintahan
merupakan dua ilmu hukum yang dapat dibedakan akan tetapi tidak dapat dipisahkan. Batasan
antara keduanya kabur/ remang-remang tidak ada batasan yang tajam.

SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


Sumber hukum materiil berasal dari peristiwa yang terjadi dalam masyarakat atau sejumlah
peristiwa yang mempengaruhi kondisi suatu masyarakat. Misalnya, kondisi sejarah atau hukum
di masa lalu, kondisi lembaga sosial di masa lalu, dan lain sebagainya. Sedangkan hukum
formil adalah:

• Undang-Undang;
• Kebiasaan/praktik alat tata usaha negara;
• Yurisprudensi;
• Doktrin/pendapat para ahli; dan
• Traktat.

Anda mungkin juga menyukai