mencakup mengenai lembaga – lembaga negara, hubungan satu dengan yang lain, dan
kekuasaannya. Selain itu, juga mencakup mengenai warga negara termasuk Hak Asasi
Manusia (HAM), dan wilayah negara.
Dalam kaitan dengan ruang lingkup kajian Hukum Tata Negara, Logemann dalam
bukunya “Het Staatsrecht van Indonesie”, seperti dikutip Usep Ranawidjaja,
mengatakan bahwa Hukum Tata Negara adalah hukum mengenai organisasi (tata
susunan) negara yang mencakup dua bidang pokok, yaitu: hukum mengenai
kepribadian hukum dari jabatan – jabatan; dan hukum mengenai lingkungan
kekuasaan negara yaitu lingkungan manusia tertentu, lingkungan wilayah tertentu,
dan lingkungan waktu tertentu.
Dan Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat 4 (empat) hal pokok yang menjadi
ruang lingkup Hukum Tata Negara, yaitu:
1. Struktur umum organisasi negara;
2. Badan – badan ketatanegaraan;
3. Pengaturan kehidupan politik rakyat;
4. Sejarah perkembangan ketatanegaraan suatu negara;