Anda di halaman 1dari 12

Dosen:

U n iv e r s ita s :

Hukum Administrasi

Negara
Materi :Wewenang dalam HAN

KELOMPOK 2

1.Rustamal bainatullah laito

2.Ricy verly wijaya

3.Riskan Syafri wali

4Akbar

5. Laode Yasir Arifin

6. Andi majid

7. Laode imran
Materi:
Part Ⅰ: pengertian Part Ⅲ : aspek kewenangan dan
wewenang koperensi

Part Ⅱ : pendapat para Part Ⅳ : kewenangan non


ahli orisinil
Part Ⅰ
Pengertian
kewenangan
Part 1

Secara konseptual, istilah wewenang atau kewenangan sering disejajarkan


dengan istilah Belanda “bevoegdheid” (yang berarti wewenang atau
berkuasa).Wewenang merupakan bagian yang sangat penting dalam
Hukum Tata Pemerintahan (Hukum Administrasi), karena pemerintahan
baru dapat menjalankan fungsinya atas dasar wewenang yang
diperolehnya. Pengertian kewenangan dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia diartikan sama dengan wewenang, yaitu hak dan kekuasaan
untuk melakukan sesuatu.
Part Ⅱ
Pendapat para ahli
Njskjsjsjdjjdnxnxncnk
S.F.Marbun, menyebutkan wewenang mengandung arti kemampuan
untuk melakukan suatu tindakan hukum publik, atau secara yuridis
S.F .Marbun
adalah kemampuan bertindak yang diberikan oleh undang-undang
yang berlaku untuk melakukan hubungan-hubungan hukum.
Wewenang itu dapat mempengaruhi terhadap pergaulan hukum,
setelah dinyatakan dengan tegas wewenang tersebut sah, baru
kemudian tindak pemerintahan mendapat kekuasaan hukum
(rechtskracht). Pengertian wewenang itu sendiri akan berkaitan
dengan kekuasaan.

Bagir Manan, menyatakan dalam Hukum Tata Negara, kekuasaan


menggambarkan hak untuk berbuat atau tidak berbuat. Wewenang
Bagir Manan
mengandung arti hak dan kewajiban. Hak berisi kebebasan untuk
melakukan atau tidak melakukan tindakan tertentu atau menuntut pihak
lain untuk melakukan tindakan tertentu. Kewajiban memuat keharusan
untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan tertentu Dalam hukum
administrasi negara wewenang pemerintahan yang bersumber dari
peraturan perundang-undangan diperoleh melalui caracara yaitu
atribusi, delegasi dan mandat.
Part Ⅲ
Aspek kewenangan dan
kopetensi
Dari beberapa pendapat ahli di atas, aspek kewenangan atau
kompetensi yang dimiliki oleh aparat pemerintah cirinya ada dua
yaitu :

1
Part Ⅳ
Kewenangan bersifat
orisinil
Kewenangan yang non orisinil itu sifatnya
insedantal, tidak permanen. Dalam HAN juga
mengatur mengenai ketidakwenangan aparat,
apa penyebab aparat tidak berwenang
Step 1 Step 2
(onbevoegdheid) Step
ada 3
3 yakni :
rial, aparat pemerintah tidak
Ratione Material, berwenang
aparat karena
. Ratione isi/materi
Loccus, aparat kewenangan tersebut. Contoh :
Jusuf Kalla membuat Kewapres, namun
pemerintah tidak tidak sah
pemerintah karena kepres monopoli Presiden.
tidak
berwenang karena berwenang kaitannya
isi/materi kewenangan dengan wilayah hukum.
tersebut. Contoh : Wapres Contoh : Keputusan
Jusuf Kalla membuat Walikota Sleman tidak
Kewapres, namun tidak sah sah diberlakukan di
karena kepres monopoli wilayah Bantu
Presiden.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai