Teori wewenang
pun sering dipersamakan dengan istilah kewenangan yang juga berbentuk kata
benda.1
wewenang merupakan suatu konsep inti dalam hukum tata negara dan hukum
administrasi.3
a. Pengaruh
b. Dasar hukum
c. Konformitas hukum
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat
Bahasa, 2008), hlm. 1621
2
Philipus M. Hadjon, dkk., Hukum Administrasi dan Tindak Pidana Korupsi, Cetakan Kedua,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), hlm. 10.
3
Ibid., hlm. 10.
4
Ibid., hlm. 11.
aribusi, delegasi, dan mandat.5
Selain itu, ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa sumber wewenang
hukum administrasi, namun dalam hal ini yang akan dikemukan adalah pengertian
bevoegdheid van het ene bestuursorgaan aan een ander (delegasi : adalah
pemerintahan lainnya.
bevoegdheid namens hem uitoefenen door een ander (mandat: adalah terjadi
waktu tertentu, tidak berlaku untuk selamanya. Selain itu, baik pemberian
5
Pendapat pakar hukum administrasi yang mengelompokkan atau setuju sumber wewenang ini
menjadi tiga macam, seperti Pendapat dari J.B.J.M. Ten Berge, dikutip dari Ridwan, Diskresi dan
Tanggung Jawab Pemerintah, Cetakan Pertama (Yogyakarta: FH UII Press, 2014), hlm. 114. Pendapat dari
H.D. Van Wijk/Willem Konijnenbelt dikutip dari Ridwan, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2010), hlm. 104. Pendapat dari Irfan Fachruddin dalam Irfan Fachruddin, Pengawasan Peradilan
Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintah, Cetakan Kesatu, (Bandung: Alumni, 2004), hlm. 49.
6
Pendapat pakar hukum administrasi yang mengelompokkan atau setuju sumber wewenang ini
menjadi dua macam, seperti F.A.M. Stroink dan J.G. Steenbeek dikutip dari Ridwan, Hukum Administrasi
Negara, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 105.
pelaksanaannya dari suatu wewenang selalu tunduk pada batas-batas yang
batasan-batasan hukum tertulis maupun yang tidak tertulis, dalam hal ini asas-asas
keputusan dan penetapan oleh organ pemerintahan terdiri atas tiga macam sifat,
yaitu:7
Wewenang yang pertama ini biasanya dalam peraturan dasarnya terdapat kata wajib atau
harus, sedangkan wewenang yang kedua dapat diketahui dengan adanya kata dapat
dalam peraturan penggunaan wewenang tersebut. Kemudian wewenang yang ketiga
merupakan wewenang yang lahir dari kebebasan pemerintah (freis ermessen).
7
Ibid., hlm.110-111.