Anda di halaman 1dari 23

Pengertian Wewenang dan Kewenangan, Istilah,

dan Menurut Para Ahli

WEWENANG KEWENANGAN
PENGERTIAN WEWENANG

MENURUT KBBI ADALAH HAK DAN KEKUASAAN UNTUK


BERTINDAK, KEKUASAAN MEMBUAT KEPUTUSAN,
MEMERINTAH, DAN MELIMPAHKAN TANGGUNG JAWAB
KEPADA ORANG LAIN.
ISTILAH WEWENANG

Kewenangan atau wewenang adalah kekuasaan


hukum, hak untuk memerintah atau bertindak, hak
atau kekuasaan pejabat publik untuk mematuhi aturan
hukum dalam lingkup melaksanakan kewajiban publik.
MENURUT PARA AHLI

Menurut Louis A. Allen dalam bukunya,


Management and Organization Wewenang adalah
jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang
didelegasikan pada suatu jabatan.

KEMBALI
PENGERTIAN KEWENANGAN

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)


adalah kekuasaan membuat keputusan memerintah
dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang
lain. Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata
wewenang disamakan dengan kata kewenangan.
MENURUT PARA AHLI

Menurut Frans Magnis Suseno kewenangan


adalah kekuasaan yang dilembagakan.

PEMBAGIAN KEWENANGAN
PEMBAGIAN DARI KEWENANGAN

ATRIBUSI DELEGASI

MANDAT
Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan
oleh pembuat undang-undang kepada organ
pemerintahan. Atribusi kewenangan dalam peraturan
perundangundangan adalah pemberian kewenangan
membentuk peraturan perundang-undangan yang
pada puncaknya diberikan oleh Undang Undang Dasar
1945 atau Undang-Undang kepada suatu lembaga
negara atau pemerintah

KEMBALI
Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari
satu organ pemerintahan kepada organ pemerintahan
lainnya. delegasi, terjadilah pelimpahan suatu wewenang
yang telah ada oleh badan atau jabatan tata usaha
negara yang telah memperoleh wewenang pemerintahan
secara atributif kepada badan atau jabatan tata usaha
negara lainnya. Jadi suatu delegasi selalu didahului oleh
adanya suatu atribusi wewenang

KEMBALI
Pengertian mandat dalam asas-asas Hukum
Administrasi Negara, berbeda dengan pengertian
mandataris dalam konstruksi mandataris menurut
penjelasan UUD 1945 sebelum perubahan.
Menurut penjelasan UUD 1945 Presiden yang diangkat
oleh MPR, tunduk dan bertanggung jawab kepada Majelis.
Presiden adalah mandataris dari MPR, dan wajib
menjalankan putusan MPR. Presiden ialah penyelenggara
pemerintah negara yang tertinggi.
Dalam Hukum Administrasi Negara mandat diartikan
sebagai perintah untuk melaksanakan atasan,
kewenangan dapat sewaktu-waktu dilaksanakan oleh
pemberi mandat, dan tidak terjadi peralihan tanggung
jawab. .Mandat terjadi ketika organ pemerintahan
mengizinkan kewenangan dijalannya oleh organ lain atas
namanya.

PEMBATASAN KEWENANGAN
PEMBATASAN KEWENANGAN

Kapan Kewewenangan dan Wewenang Pejabat


Pemerintah di Batasi?
Bila negara hukum disebut paling tidak di dalamnya akan terkandung ciri-
ciri sebagal berikut:
1. kekuasaannya dijalankan sesuai dengan hukum-positif yang berlaku;
2. kegiatan negara berada dl bawah kontrol kekuasaan kehakiman yang
efektif;
3. berdasarkan sebuah undang-undang dasar yang menjamin hak-hak
asasi manusia; dan
4. adanya pembagian kekuasaan;
Dari ciri-ciri negara hukum ini tersirat sejumlah pembatasan terhadap
perilaku pejabat pemerintah.
Ketika pejabat pemerintah akan melakukan
aktifitasnya, meskipun dengan menggunakan freies
Ermessen, pejabat pemerintah dibatasi oleh aturan
hukum.
Dalam perspektif Hukum Adminlstrasi Negara, aktifitas
pejabat pemerintah harus berdasarkan pada asas
legalitas atau asas welrhatigheid van het bestuur, yakni
asas yang menyebutkan bahwa tanpa adanya dasar
wewenang yang diberlkan oleh peraturan perundang-
undangan, maka pejabat pemerintah tidak mempunyai
kewenangan untuk melakukan aktifitas, pejabat
pemerintah tidak dapat mempengaruhi atau mengubah
keadaan atau posisi hukum warga masyarakatnya.
Semua kewenangan yang ada pada pejabat pemerintah
harus didasari pada Undang-Undang Dasar atau pada
peraturan perundangundangan lainnya.
BENTUK DARI WEWENANG DAN KEWENANGAN
Dikemukakan oleh Max Weber, Wewenang dibagi menjadi 3:

1. 1. Wewenang Kharismatik, Berdasarkan pada karismadan


kemampuan khusu yang ada dalam diri seseorang
Contoh: Nabi, Rasul dan Wali songo

2. Wewenang Tradisional, Dimiliki oleh seorang maupun


kelompok orang yang sudah lama sekali memiliki kekuasaan
didalam suatu masyarakat.
Contoh: Kepala adat

3. Wewenang Rasional, Berdasarkan pada sistem hukum yang


berlaku di dalam masyarakat
Contoh: Organisasi Politik
Bentuk-bentuk kewenangan mengenai atribusi, delegasi,
dan mandat ini H.D. Van Wijk/Willem Konijnenbelt
mendefinisikan sebagai berikut :

1. Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan


oleh pembuat undang-undang kepada organ
pemerintah.

2. Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan


dari satu organ pemerintahan kepada organ
pemerintahan lainnya.

3. Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan


kewenangannya dijalankan oleh organ lain atas
namanya.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai