Anda di halaman 1dari 8

Gambar 2.4.

BEIITUX PREPARASI
MAHKOTA JACKET

Dllhat dad lingual (]) ,


b€ntuk siaguluBl. 1

Dilihat dad labial

Gemb6r 2.5.

PENGURANCAJ'' PERI'g.
KAA}T PROIGIMA,.

(l) paEotoager diErulai di D.r-


mukaa! Iattal 1IMm
dad gingdrar ploksilnal,

Cambat 2,6.
PEN'O?OIIGAT'I PI}IGG'R.AN
I}'CISA.L
(!)L.kul& (g!oov!) pedo-
tn& Parah-paaah EanuB-
iukkan jutus.! pemotoDg-
-*1'

21
--

Pengurangan Iablal
Permukaan ini dapat iuga dikurangi dengan alat batu berbentuk p
roda paCa stralght-handpiece mengikuti kontur gigi asti s€datam O.s h
- 0,75 Mm. (Gmb. 2.3 d). k,
Dengan bor atau batu silinder taper pada contra-angle atau fi
straight handpiece dibulatkan batas-batas keempat bidang, mesial, ir
dislal labial dan linguat.
Jikaakan dilakukan pencetakatl dengan tabung tembaga, maka pada di
langkah ini dapat disiapkan tabungnya (Lihat Bab pencetakan Jitid I M
hal. 10O).
a "i
cl
.t
Pembentukan pundak : ,tl
Dengan batu silinder atau kerucut (taper), bagian servikal dari i
gigi dikurangi lagl. Akibat p€ngurangan ini terbentuk suatu pundak t
t
dan dinding aksial dari gigi dikarucutkan kearah incisat sebanyak s
sampai 7 derajat.
Dengan bor lisur atau batu intan berbentuk silinder taper, b€r- i
E

diaileler 0,5 Mm, pundak disempurnakan meniadi sacra lebar i


me-lgelilingi gigi, mengikuti garis gusi d:rn bercda 0,3 - O,S Mm. di
barvah pgrmukaan gusi alau s€tengah dari dalamnya seta gu!i. t
Bidang pundak miring (shnting) kearah permukaan labiat
dengan sudut 5 sampai 10 d€rajat, sehingga pormukaan pundak
merrbuai sudut 80€5 deraiat dengan permukaan labiat. (Gmb.2 2r), har
(Gmh. 2. 3.e) oeil
S€mua sudut dibulatkan supaya tidak bertindak sebagai did
mata-pahat yang dapal menyebabkan fraktur/membelah nrahkota
dar; dalam. (Gmb. 2.4).
Pln
LaEgkah-langkah preparasl de0gan kecepatan nggl
dit
t'reparasi untuk Mahkota Jaket yang dilakukan dengan :llat.aiat
yat
berk$capatan rendah- (konvensional) merupakan peker;aan yang
mentakan waktu.
r!'i
ker
Bergantung pada keterampilan operator, dengan bor bcr-
kecepatan tinggi waktu preparasi dapat dikurangi dengan y3
sampai 12 waktu preparasi konvensional.

22
Tetapi seperti halnya pada semua preparasi gigi (vital), yang
penting adalah bukan kecepatan t)enyelesaian pekerjaan. Yang
harus diulamakan adalah respons t iologis dari pulpa dan diterap-
kannya prinsip-prinsip retensi. Alat I ,ltra-highspeed memang telah
merubah cara-cara preparasi (mhkota Jaket, akan tetapi bentuk
akhir dan langkahJangkahnya adalah sama.
Oi perdagangan dapat dipe.oleh psrangkat:perangkat bor intan
dan Tungsten Carbide yang khusus dis€diaksn untuk mempreparasi
Mahkota Jaket lengkap dengan aturan, pakainya.
Oengan bentuk-bentuk dan ukuran bor atau batu intan/Tungsteh
Carbide yang lazim didapat di klinik/praktek, preparasi cepat dapat
juga dilakukan menurut langkatFlangkah sebagai berilit:

Permukaan prokslmal
Alat yang dipakai adalah bor intan atau Tungsten Carbide ber-
bentuk fisur mengerucut Oapered fissure) yang panidng dan berdia-
meter kecil Pemotongan dimulaidi permukaan labial kurang lebih 1
Mm. dari pcrmukaan p.oksimal untuk mencegah tergerindanya
giirigigi sebelah.
P€motongan-pemotongan ini belum menghasilkan bentuk pundak
yang ielas. Bidang-bidar,g proksimal yang terpotong letaknya
hampir seiaiar sisi dan mengerucut lingual. Pengorucutan ini
deraiatnya hampir sarna dengan kemiringan pormukaan sebelum I
dipotong. (Gmb. 2.5).

Plnggiran lncisal
Dengan alat yang sama seperti unttr( pemotongan proksimal,
dibuat lekukan (groove)yang berialan labiolingual sedalam ukuran
yang diperlukan (1,i - 2,0 Mm). Dari dasar lekukan ini, pemotongan
dilaniutkan kearah l)roksimal dalam dua tahap, yaitu ke distal dan
kemudian ke mesial atau sebaliknya. (cmb.2.6).
Pemolongan pinggiran incisal menghasilRan permukaan yang
letaknya tegak lurus terhadap iurusan daya gigit gigi tawan.

23
ra

a
S
,l

Cambar 2-7.
PE GUR.ANCAN PERMVKAAN LABIAL
'!. Dibuat srla ak ial..bagai *do!:.an (l)
.b- Pembuar:gan ,aringan bagiatr incisal , mulai d.ri rcla Fdonlan. ialingan diaDbi!
d.ngan Er.dgg€(akk& dat kcarah hesirl dan dirtal
Dbrgiaa rervikal dibu2t lagi rda pedoman da.E dari ritu iaringan digerinda
dcngan cera yaig sel3oa .,epcrti b.
t
t.
d. Bagiatr permu&aaD labisl incisal daa *rvikai dijadika! !atu. Kontu permukaan
prepansi Eengihti koatur labiat gigi rcbeturE di plcparari.

ll
l; ili..

r
2
E;
v-
i.
E

: Ca,,Jbat 2.8.
PENGURAAIGAJV PERMU}'NN\' l,iIiGUAL
t- Bagian yang cekung dikulengi d€ngar. batu rodi. ( I i
b. Pengf,luan batu b€rbentuk bola lampu piiar (p€$ $epe) (2) untd( tlrengu-
r.ngi permukaan lingual.

25
Mahkola sementirra
Mahkota senrentara untuk keperluan ini harus memenuhi
persyaratan esiet k dan dapat dibuat menurut cara-cara seperti
t€rurai dalam Jiiid tBab Vl Sub Bab 5 halaman 70.

Penentuan warna
Beberapa operator menyarankan unluk menentukan pola warna
dari suatu Mahkota Jaket sebelum dilakukan preparasi. oleh karena
iika dilakukan setelahnya, mata dianggap telah menjadi lelah
(tonal fatique) sehingga tidak mampu tagi dengan cermat.
membeda-bedakan warna.
Pada penderita wanita, cat bibir sebaiknya tedef,ih dahulu
diusap hilang, busana yang berwarna cerah dan menyolok ditutup
supaya tidak mempenqaruhi penenluan warna.
Pemilihan warna yang paling cocok dilakukan di bawah sinar
mata hari tidak langsung (daylight) oleh karena penglihatan warna
dengan cahaya buatan sering meoyesatkan.
Warna yang ditiru jarang 100o/o tepat, tetapi kita harus ,
berusaha untuk memperoleh kesan yang sebaik mur'gkin-
Cara yang praKis untuk mencalat warna (shade), lernpatnya dan
batas-batasnya, ialah membuat "peta" dari permukaan tabial gigi
(colour distribution chart). Untuk ini bidang labiat dibagi menjadi
sembilan kotak. (Gri'ir. i.6).
Oari petuniuk peta, laboratorium dapat mengetahui pembagi-
an warna dan tempat-tempat di mana Doktar Gigi menginginkan
adanya noda-noda (stain), daerah terkapur (calcified areas) dan
garis{aris berwarna (hair-line ctlecks).
Contoh warna (shade gulde, colour guide) yang dipakai oteh
Ookter Gigi harus sama (duplikat) dengan shade guide yang ada
di laboratorium.

MAHKOTA JAKET AKRILIK


Mahkota Jaket yarg seturuhnya dibuat dari akrilik banyak
dipakai di sini oleh karena prosedu. pembuatannya sederhana,

27
murah harganya dan mempunyai nilai estetik yang cukrp baik,
walaupun unluk waktu yang tidak lar a. (3 - 5 tahun).
Ketahanan yang terbatas dari matrkota damar tiruan (resin) ini
disebabkan oleh karena akrilik nlerup.ikan bahan yang tidak keras
dan lidak tahan kikisan, sehingga mahkota mudah kehilangan
bentuk/kontur akibat abrasi dan atrisi dari sikat gigi, gigi lawan dan
makanan.
Ketahanan warna dari damar tiruan akrilik, meskipun sudah
banyak disempurnakan, masih belum memadai, iika dibandingkan
deng3n porsslen. i
Oleh karsna lunaknya akrilik, maka pada gigitan tertentu, baglan
palatinal dari sualu Mahkota Jakst gigi rahang atas dapat terkikis
olsh gigi lawan. Kshausan akilik akibat kikisan ini dapat
berlangsung cepat dan dalam lumlah yang b€gitu banyak s€hingga
gigi lawan lambat laun b€rgorak ks atas (overeruplion) dan tidak
iarang sampai msnembus lubang lapis akrilik, ssmon dan akhirnya .
beradu dangan gigi asli yang ada didalam m8hkot3.
Satu kerugian lagi dari Dahan 8krilik adalah koelisian thormal
daii bahan tersebut yang &7 kali lebih b€sar dari koefisi€n ihermal -
dari laringan gigi.
Perubahan suhu di mutut )'ang terugrnengrus menyebabkan
penciutan dan pemuaian dari akilik, yang meskipun kecil, sudah
cukup untuk menghancur*an sernen. Kebocoran yang teriadi dapal
meniadisedab pelarutan a€men selaniutnya dan kemudian lepasn)€
mahkola- Masuknya cairan mulutke dalam mahkotaruga merupakan
sebab dar i kariss dibawah mahkota dan perubahan warna.

Pembuatan pola lllln


Unluk mencegah psngoloran/pewarnaan cetakan Mahkoia
Jaket Akrilik, sebaiknya dipakai lilin yang b€rwarna gading/gigi
untuk membuat pola lilin. Pembuatan pola lilin dapat dilakukan
dengan cara-cara sepertiyang telahdiuraikan dalam Bab Pembuatdn
pola lilin. (Jilid I halaman 141).

28
c.mbar 2.1O
PEMBUATAN POLA LILIN
DI ATAS DIE PADA MODEL

fl
.. Modcl k.cir .alung rtr/b.wah.
dlpsang pad. $tikrrLtor. '
Pot! Ulid (l) pad. di. (2; yingi
d!p.t dil.F..
b b. Dic (l)d& pot
i

Ulin (2)

ffiffi
Grmb.r 2..1I.
P EMBENTI, KAN POLA LILIN
M )EL TAT.IPA DIE
DT ATAS

& Modd r.lrng .taa t&Pa L-


' hlng b.mh.

ffi{
(t, Uodd .Lrt F.F .d.
b. S.gueFl Uli! lunak dl t t r.!^n
- p.ds Eod.l p..p&.d (t! tcoudi-

ffi c"
.a diulJr.
FoL Ulin.

CgnD.t 2-12-
I(EIIGOR.EIGI FOII T'I.II{
.- M.o.Eb.h!.! Ulb lus& (1,
p.d. .}!la! pd. ,.ng or..t (2)
5. 1'-.-f.9 poL Uria
(l) crc.t LtE.ng
(2) lllh lil! k dtr}.a&aa prde
Eodd b...h
. (5) Uh b.r.

Girab{ 2.rJ.
G PoL lilto ,.nt bdust dibcotrk
&atoa!.
(f ) c.c.t hrtug.
b. McLld p.rgukt d pol! dbrli
b6$k l!.toEt.
kut q dtd dclgdr
. O)crcat
lllinl{n k.
c. Ulio hrr.t b...r.f dltt b*r.
tcr[pit 9t9i dtu.tr (2) Eia dirm.
bil &ng.! pi$u p..a.3 (l)

2S

I
Meskipun pada cara tidak langsung, sebetulnya segala sesuatu
ti
mengenai bentuk dan ukuran dapal dikeriakan di laboratorium pada
d
model keria, namun mengingat pentingnya esldtik untuk mahkota
si
ienis i:ri, sebaiknya diadakan pemasangan percobaan dalam lilin (f.
untuk .nemeriksa bentuk (contour), kedudukan (alignmsni), kontak s(
' dan oklusi. (Gmb. 2:1O).
"d'
Pada cara ke-3 tanpa cetalGn gigi lawan, pemeriksaan terse- di
but muilak dilakukan di mulut.
Oleh karena pada cara ke3 ini. tidak dipakai die yang dapat tit
dilepas, maka pembeotukan bagian oervlkoproksimal dan gi
kerap; rtan puftdak di lempat ltj. dapat dilakukan dengan cara st,
mengoreksi kskurangan*akurangan pola lllin dengarFlllin lunak d,,
seperti lilin cstak lilin koBksl stau lilin )lang 6las.r dipakal untuk ac
meletakkan gigl akrilik untuk pro'.ssa pada dasamya dlp€rda- bz
gangan (cirdind.wax). (Gmb. Zrl). (Gsmb.2.12), (Ginb. a13).
Oleh karBna lilln lni tldak menger8s, mska pola lllin harus Por
diperlakukan dengan h;ti-h8li. pe
(n?
PaoS€di. tth^"':J-ln
Model lllin dicelup alau diuhs dengan alkohol/spirlt$ untuk gi,
menghilangkan tsgangan p€rmd(aan. Dongan loliti ruang prepa- t
I ker
rasi diisi dengan aduk n glps batu. Ponglslan tnl harus lengkap, a

ysitu Udaft boleh ada golembung{Blembung udara yang i€rperang- ler


kap di dalamnya.
i liti,
i
Sisa adukan diisikan dibagidr bawah luvel kecil (crown-tlask)
dan m,cdel Jakel dimasukkan ks dalam adukan dengan permukaan m€
lablal ke atas. Pomukaan gips iitiak bobh lebih tinggl dari garis har
sudut (line,angle) labial dari permukaan proksimal dan incisal- pft
Maksudnya supaya balas gips toxet bawah dan kuyet atas yang Ma
. nanlinya nampak pada permukaan akrilik, tidak ierlihat s€telah
, Mahkota Jaket di pasang di mulul akr
. Pinggiran servikal dan inclsal dipendam sam; tingginya dengan ian
- pe(nukaan gips. Untilrk memuddrkan pengeluaran Mahkota Jaket pre
,. Akrilik dari cetakan/ku\at dan ,uga untuk menghemat pemakaian kek
, gips batu, dapat dilakukan pemendaman b€rganda (double inves-

30

Anda mungkin juga menyukai