SIFAT

ILMU & TEKNOLOGI MATERIAL KEDOKTERAN GIGI II

MEKANIS
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Chapter 3
Mechanical Properties of Dental Materials
Page 73-100
Tony Buzan, the inventor of mind mapping
 Sifat Mekanis
Mechanical Properties
 Tegangan Tekan
Compressive Stress

Tegangan Geser
Tegangan Tarik Shear Stress
Tensile Stress
Tegangan Lendut
Flexural / Bending Stress
Tegangan
Stress
Sifat Mekanis
Regangan Mechanical Properties
Strain
 Modulus Young’s
Young’s Modulus

Kelenturan Kelentingan
Flexibility Resilience

Deformasi Elastis
Elastic Deformation

Sifat Mekanis
Rasio Poisson’s
Mechanical Properties
Poisson’s Ratio
 Sifat Mekanis
Mechanical Properties

Batas Proporsional Kekuatan Kekuatan Tarik Diametral

Proportional Limit Strength Diametral Tensile Strength

Kekuatan Luluh Kekuatan Dampak

Yield Strength Impact Strength

Deformasi Plastis Pengerasan Regangan Kekuatan Lendut

Plastic Deformation Strain Hardening Flexure Strength
 Keuletan Kemamputempaan Kekerasan
Ductility Malleability Hardness

Ketangguhan
Toughness
Kegetasan Sifat Mekanis
Brittleness Mechanical Properties
 Sifat Mekanis
Struktur Gigi

Kekuatan dan Tegangan Kunyah

Mastication Forces & Stresses
 SIFAT MEKANIS :

sifat yang menyatakan kemampuan suatu

material untuk menerima beban, gaya dan
energi
TEGANGAN DAN REGANGAN
Stress and Strains
 Tegangan Tekan
Compressive Stress

Tegangan Geser
Tegangan Tarik Shear Stress
Tensile Stress
Tegangan Lendut
Flexural / Bending Stress
Tegangan
Stress
Sifat Mekanis
Regangan Mechanical Properties
Strain
TEGANGAN (STRESS)

DAYA DARI DALAM SUATU BAHAN YANG BESARNYA SAMA TETAPI

ARAHNYA BERLAWANAN DENGAN GAYA DARI LUAR YANG
DIKENAKAN PADA BAHAN TERSEBUT

F F = Besarnya gaya
T = A = Luas penampang
A

F >
Tegangan > >
A <
 MACAM-MACAM TEGANGAN :
TEGANGAN TARIK / TENSILE STRESS
DAYA DARI DALAM SUATU BAHAN YANG BESARNYA SAMA TETAPI
ARAHNYA BERLAWANAN DENGAN GAYA TARIK DARI LUAR YANG
DIKENAKAN PADA BAHAN TERSEBUT

TEGANGAN TEKAN / COMPRESSIVE STRESS

DAYA DARI DALAM SUATU BAHAN YANG BESARNYA SAMA TETAPI
ARAHNYA BERLAWANAN DENGAN GAYA TEKAN DARI LUAR YANG
DIKENAKAN PADA BAHAN TERSEBUT

TEGANGAN GESER / SHEAR STRESS

DAYA DARI DALAM SUATU BAHAN YANG BESARNYA SAMA TETAPI
ARAHNYA BERLAWANAN DENGAN DAYA GESER DARI LUAR YANG
DIKENAKAN PADA BAHAN TERSEBUT

TEGANGAN LENDUT / FLEXURAL OR BENDING STRESS

DAYA DARI DALAM SUATU BAHAN YANG BESARNYA SAMA TETAPI
ARAHNYA BERLAWANAN DENGAN GAYA TEKAN DARI LUAR YANG
DIKENAKAN PADA BAHAN TERSEBUT
REGANGAN (STRAIN)

PERUBAHAN BENTUK SUATU BENDA KARENA PENGARUH GAYA

DARI LUAR YANG DIKENAKAN PADA BENDA TERSEBUT

BERSIFAT ELASTIS (REVERSIBLE)

DAPAT KEMBALI KE BENTUK SEMULA SETELAH BEBAN TERSEBUT
DILEPASKAN

BERSIFAT PLASTIS (IREVERSIBLE)

TIDAK DAPAT KEMBALI KE BENTUK SEMULA SETELAH BEBAN
TERSEBUT DILEPASKAN

l
l = PERUBAHAN PANJANG
R = L = PANJANG SEMULA
L
 HUBUNGAN TEGANGAN & REGANGAN

STRESS
MODULUS ELASTISITAS (ME) =
STAIN

MODULUS ELASTISITAS = UKURAN KEKAKUAN BAHAN

ELONGASI = STRAIN X 100 %

ELONGASI = PRESENTASI PERUBAHAN GAYA

3 GAYA DASAR :

TENSILE (TARIK) : REAKSI TENSILE STRESS : PERUBAHAN BENTUK TENSILE STRAIN

TEKAN (COMPRESIVE) : REAKSI COMPRESIVE STRESS : PERUBAHAN BENTUK COMPRESSIVE STAIN
GESER (SHEAR) : REAKSI SHEAR STRESS : PERUBAHAN BENTUK SHEAR STAIN
 Y X
E

TEGANGAN TARIK
P
A

O B
ELASTIS PLASTIS
REGANGAN TARIK
OP = TEGANGAN & RENGANGAN SEIMBANG (GARIS LURUS)
PX = KURVA BERAKHIR DI X
P = BATAS PROPORSIONAL , BATAS DIMANA PERTAMBAHAN STRESS AKAN DIIKUTI
SECARA SEIMBANG OLEH PERTAMBAHAN STRAIN
E = ELASTIC LIMIT, BATAS DIMANA BAHAN AKAN BERHENTI BERUBAH SECARA
ELASTIS (AKAN TERJADI REGANGAN PLASTIS)
Y = YIELD POINT, TITIK DIMANA TERJADI PENYIMPANGAN PERTAMBAHAN STRESS
DAN STAIN SEIMBANG
X = ULTIMATE STRENGTH, KEMAMPUAN SUATU BAHAN UNTUK MENAHAN
TEGANGAN MAKSIMUM YANG DIHASILKAN OLEH SUATU GAYA, SEBELUM PATAH
HUKUM HOOKE :
PERTAMBAHAN STRESS AKAN DIIKUTI OLEH PERTAMBAHAN
STRAIN SECARA SEIMBANG SAMPAI TITIK P
(BATAS PROPORSIONAL)

CONTOH :
KAWAT BAJA TIDAK BERKARAT BP = 23.500 KG/CM3
DITARIK DENGAN GAYA > 23.500 KG/CM3
KAWAT TIDAK AKAN KEMBALI KE UKURAN SEMULA
 TEGANGAN /REGANGAN TARIK

F DAYA DARI DALAM BENDA YANG

l1
MENAHAN GAYA YANG AKAN
MEMANJANGKAN BAHAN

l PERUBAHAN BENTUKNYA
REGANGAN TARIK

l2
F
 TEGANGAN / REGANGAN TEKAN
F

GAYA DARI DALAM BENDA YANG

MENAHAN GAYA YANG AKAN
MEMENDEKAN / MENEKAN
SUATU BAHAN

DIIKUTI DENGAN REGANGAN TEKAN

F
 TEGANGAN / REGANGAN GESER

DAYA DARI DALAM BENDA YANG MENAHAN GAYA YANG

MENGESER SUATU BAGIAN BENDA SEJAJAR DENGAN
BAGIAN LAINNYA

DIIKUTI DENGAN REGANGAN GESER

 KEKUATAN (STRENGTH)
KEMAMPUAN SUATU BENDA DENGAN TEGANGAN MAKSIMUM YANG DIHASILKAN
OLEH GAYA SEBELUM PATAH

KEKUATAN TARIK / TENSILE STRENGHT

KEMAMPAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM YANG
DIHASILKAN OLEH GAYA TARIK SEBELUM PATAH

KEKUATAN TEKAN / COMPRESSIVE STRENGHT

KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM YANG
DIHASILKAN OLEH GAYA TEKAN SEBELUM PATAH

KEKUATAN GESER / SHEAR STRENGTH

KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM YANG
DIHASILKAN OLEH GAYA GESER SEBELUM PATAH

IMPACT STRENGTH / UJI TUMBUK

KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMAL YANG
DIHASILKAN OLEH DAYA DINAMIS YANG MENIMPA SUATU BAHAN SEBELUM PATAH

FATIQUE STRENGTH
KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN YANG DIHASILKAN
OLEH GAYA YANG KECIL SECARA BERULANG-ULANG SEBELUM PATAH

TRANSVERSE STRENGTH
KEMAMPUAN SUATU BENDA YANG UJUNG-UJUNGNYA DISANGGAH, UNTUK
MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM YANG DIHASILKAN OLEH GAYA YANG JATUH
TEPAT DI TENGAH-TENGAN BENDA TERSEBUT SEBELUM PATAH
KEKUATAN TARIK / TENSILE STRENGHT
KEMAMPAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM YANG
DIHASILKAN OLEH GAYA TARIK SEBELUM PATAH
KEKUATAN TEKAN / COMPRESSIVE STRENGHT
KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM
YANG DIHASILKAN OLEH GAYA TEKAN SEBELUM PATAH
KEKUATAN GESER / SHEAR STRENGTH
KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM
YANG DIHASILKAN OLEH GAYA GESER SEBELUM RUSAK
IMPACT STRENGTH / KEKUATAN TUMBUK
KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMAL
YANG DIHASILKAN OLEH DAYA DINAMIS YANG MENIMPA SUATU BAHAN
SEBELUM PATAH
FATIQUE STRENGTH
KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK MENAHAN TEGANGAN YANG
DIHASILKAN OLEH GAYA YANG KECIL SECARA BERULANG-ULANG
SEBELUM PATAH
TRANSVERSE STRENGTH
KEMAMPUAN SUATU BENDA YANG UJUNG-UJUNGNYA DISANGGAH,
UNTUK MENAHAN TEGANGAN MAKSIMUM YANG DIHASILKAN OLEH
GAYA YANG JATUH TEPAT DI TENGAH-TENGAN BENDA TERSEBUT
SEBELUM PATAH
HARDNESS / KEKERASAN
KETAHANAN TERHADAP SUATU GORESAN ATAU INDENTASI OLEH BENDA TAJAM /
TUMPUL

INDENTER : UKURAN DIKETAHUI

BEBAN : BERAT TERTENTU
WAKTU : TERTENTU

TEST INDENTER UKURAN SATUAN

BRINELL BOLA BAJA D. INDENTASI BHN

KNOOP INTAN D. INDENTASI KHN
ROCKWELL BOLA BAJA KEDALAMAN INDENTASI ROCKWELL
VICKERS INTAN D. INDENTASI VHN

BHN : BRINELL HARDNESS NUMBER

KHN : KNOOP HARDNESS NUMBER
VHN : VICKERS HARDNESS NUMBER
PERUBAHAN BENTUK YANG DISERTAI DENGAN ENERGI
TOUGHNESS : KEMAMPUAN UNTUK MENYERAP ENERGI TANPA PATAH
RECILIENCY : KEMAMPUAN BENDA UNTUK MENYERAP ENERGI TANPA PERUBAHAN
BENTUK SECARA PERMANEN

PERUBAHAN BENTUK TANPA DISERTAI ENERGI

DUCTILITY : KEMAMPUAN SUATU BENDA ATAU BAHAN UNTUK BERUBAH BENTUK
SECARA PERMANEN TANPA PATAH DENGAN TEGANGAN TARIK
MALEABILITY : KEMAMPUAN SUATU BENDA ATAU BAHAN UNTUK BERUBAH BENTUK
SECARA PERMANEN TANPA PATAH DENGAN TEGANGAN TEKAN

BRITTLLENESS
KETIDAKMAMPUAN RELATIF SUATU BAHAN UNTUK BERUBAH SECARA PLASTIS

ALIR (CREEP, FLOW)

PERUBAHAN BENTUK SUATU BAHAN SECARA LAMBAT DI BAWAH TEKANAN,
TERJADI PADA BAHAN AMORF
CREEP = BENDA ANG KRISTAL (MISAL TAMBALAM AMALGAM)
FLOW = TERJADI PADA BAHAN AMORF
 SIFAT MEKANIS STRUKTUR GIGI
Mechanical Properties of Tooth Sctucture
 EMAIL EMAIL DENTIN
OKLUSAL AKSIAL
Microharness indentation method
Hardness 3,32 3,03 0,58
Toughness 0,77 0,52 -
Modified Microharness indentation method
Hardness 3,62 3,37 0,57
Elastic Modulus 94 80 20
Indention Energy 2,6 2,7 7,5
 JADWAL TES 9 SEPTEMBER 2016

KELOMPOK ABSEN JAM

I 001-063 07:00-07:20
II 064-126 07:20-07:40
III 127-189 07:40-08:00