Anda di halaman 1dari 72

Biological

Physical
–mechanical
–thermal
–electrical
Harus bersifat biokompatible
–non toxic for patient, dentist and staff
–non irritating to oral cavity and tooth
tissues
–non allergenic
–non mutagenic or cancerogenic
Dental Materials

Release of Components and


Degradation Products

Biological Effects?

disease?
P H Y S I C A L P R O P E R T I E S / S I FAT
FISIK

Menjelaskan bagaimana respon material


terhadap adanya perubahan di lingkungannya
Meliputi :
1. Abrasi
2. Kekentalan
3. Struktur dan relaksasi tekanan
4. Creep dan aliran
5. Warna dan persepsi warna
6. Sifat termofisika
Abrasi

abrasi disebut juga


keausan/pengikisan
Abrasi mrp mekanisme kompleks dalam
mulut mencakup sejumlah faktor
Kekerasan / h a r d n e s → kemampuan
material menahan abrasi/ pengikisan
Kekerasan material
Tekanan gigitan
Frekuensi pengunyahan
Sifat abrasif makanan
Komposisi cairan
Perubahan suhu
Kekerasan setiap permukaan
Sifat fisik material
Ketidakteraturan permukaan gigi spt adanya
alur (groove), ceruk (pit), lingir (ridge)
Kekentalan/ viscositas
Mrp ketahanan suatu bahan untuk
bergerak, dan mrp ukuran konsistensi suatu
cairan beserta ketidakmampuannya untuk
mengalir
Cairan dengan kekentalan tinggi mengalir
lambat karena viscositasnya tinggi
Setiap bahan kedokteran gigi mempunyai
kekentalan yang berbeda dalam
penerapannya di klinik
Satuan : Poise atau dyne sec/cm²
Creep

Creep : ukuran dari sifat viskoelastik suatu


material, deformasi plastik dibawah beban
konstan setelah setting

bersifat merusak restorasi, ex. Amalgam


→ retak dipinggir tumpatan
Aliran/ flow ;
ketahanan suatu material untuk mengalir
dibawah tekanan,
ex. ; Malam kedokteran gigi, bahan cetak
Warna dan persepsi warna
Berkaitan dengan estetik
Sifat optik dipengaruhi oleh : cahaya dan warna
Sumber cahaya berbeda dapat menghasilkan
persepsi warna berbeda → di KG pencocokkan
warna sebaiknya dibawah 2 sumber cahaya yang
berbeda, ex. Cahaya lampu dan matahari
Sifat Termofisika
Konduktivitas termal
Difusi termal
Koefisien ekspansi termal
Syarat material KG berkaitan dg sifat termal :
1. Tidak meneruskan panas ke pulpa gigi
2. Penghantar panas yang rendah (pd material
pelindung pulpa)
3. Koefisien ekspansi termis = email dan
dentin
Kunduktivitas termal :

kemampuan mengalirkan energi termal


Besarnya aliran panas dalam kalori perdetik
yang melewati benda berketebalan 1 cm,
memiliki luas 1cm² dengan perbedaan
temperatur antara permukaan tegak lurus
benda dengan aliran panas adalah 1°C.
Bahan yang memiliki konduktivitas tinggi
disebut konduktor, X isolator
Semakin tinggi nilainya, semakin besar
kemampuan substansi mengalirkan energi
termal, dan sebaliknya. Ex.
Tumpatan komposit dibandingkan
logam,
Konduktivitas Termal komposit < logam →
makanan panas/dingin, logam lebih sensitif,
tidak nyaman
Difusi termal :
penggabungan 2 bahan yang memiliki
temperatur berbeda untuk mencapai
keseimbangn termal

Satuan : cm²/dtk
Semakin tebal liner, nilai DT semakin rendah
Koefisien ekspansi termal
perubahan panjang per unit panjang asal
benda bila suhu dinaikkan 1° C
Restorasi gigi → perubahan suhu →
kontraksi atau ekspansi >> dr gigi asli→
restorasi bocor.
Diusahakan bahan KG memiliki KET
mendekati email atau dentin gigi
Korosi/karat
 Reaksi kimia antara logam dengan lingkungan di
rongga mulut
 Pelepasan/ hasil korosi berpengaruh terhadap
biokompatibilitas bahan ; syarat utama dari
logam kedokteran gigi tidak menghasilkan
bahan korosi yang berbahaya bagi tubuh
 Pencegahan ; dengan menggunakan bahan
yang lebih baik seperti emas, platinum, palladium
(lebih mahal)
KLASIFIKASI KOROSI

Korosi elektrokimia
di RM dipengaruhi oleh saliva dan garam2 yg
dikandungnya, komposisi, pH, tegangan
permukaan, kapasitas buffer.
Korosi Galvanik/ korosi

Oleh karena Logam yang berbeda,


ex. Amalgam dg lnlay emas +saliva -->ko n t a k → syok
gavanis → rasa nyeri ;

Pencegahan dg :
- menghindari bahan yang berbeda
- mengulasi varnish pd permukaan
Korosi stress : biasanya pada gigi tiruan
lepasan berbasis logam yang berulang kali diperbaiki

Korosi kreviks : korosi yang dipercepat pada


tempat2 yang sempit disebabkan oleh proses elektrokimia
yang terlokalisir dan perubahan kimia spt pengasaman dan
berkurangnya kandungan oksigen; umumnya terjadi jika
ada kebocoran antara restorasi dan gigi.
Tarnish
Kerusakan warna permukaan logam akibat
endapan dalam permukaan tumpatan
Endapan berupa :
-endapan k e r a s ; kalkulus, hasil korosi
bahan tumpatan itu sendiri
-endapan lunak ; plak ,
mikroorganisme, mucin
MECHANICAL PROPERTIES/ SIFAT
MEKANIK
Ukuran ketahanan material terhadap kerusakan
atau patah dibawah tekanan yg diberikan

It can be :
1. elastic or reversible deformation
2. plastic or irreversible deformation
3. a combination of both
STRESS & STRAIN
(TEKANAN & REGANGAN)

Ketika tekanan/kekuatan di aplikasikan pada


material dan material akan berusaha bertahan
terhadap tekanan dari luar. Kekuatan akan
didistribusikan pada seluruh area.

Stress : force
area
Stress: force per unit area

Type of stress :
a. compressive stress /tekanan kompresi
b. tensile stress/ tekanan tarik
c. shear stress/ tekanan geser
Tekanan Kompresi
Bila suatu benda ditempatkan dibawah beban
yang cenderung menekan atau
memendekkannya, ketahanan internal
terhadap beban tersebut disebut tekanan
kompresi
TekananGeser
Suatu tekanan geser cenderung menahan
pergeseran dari satu bagian suatu benda ke
yang lain. Tekanan geser dapat juga dihasilkan
dengan gerak memutar atau memilin
suatu bahan.

Ex : bracket yg terlepas karena kegagalan tekanan


geser dari bahan perekat resin
TekananTarik
Tekanan tarik disebabkan oleh suatu benda
yang cenderung meregangkan atau
memperpanjang suatu benda.
Tekanan tarik selalu disertai dengan
regangan tarik
Axial
Compressive

Tensile
Non Axial

Shear

Torsion

Bending
Compression

Shear

Tension
ELASTIC MODULUS (YOUNGS)
= stress/strain (with inelastic limit )
- It represents the stiffness of the material with
in elastic range
- It is the ratio of stress and strain of the
slope of linier region of curve
- Istilah modulus elastik menggambarkan
kekerasan atau kekakuan relatif dari suatu
bahan,yang di ukur dengan lereng miring daerah
elastic dari diagram tekanan-regangan.
FLEXIBILLITY is the strain than occurs when
materials is stressed below proportional
limit ex, inlay restoration, orthodontic
appliance

Fleksibilitas maksimal adalah regangan yang


terjadi ketika bahan ditekan sampai batas
kesetimbangannya.
RESILIENICE (gaya pegas/gaya kenyal) ;

is the amount of energy absorbed by a


structure when it is stresses to its
proportional limit
OR
It is the resistance of material to permanent
deformation
PROPORTIONAL LIMIT

Batas tekanan terbesar yang diterima oleh suatu


benda tanpa terjadinya perubahan
keseimbangan stress dan strain
ELASTIC LIMIT
tekanan maksimal yang dapat ditahan
sebelum bahan tersebut mengalami
deformasi platis

Tekanan terbesar yang masih dapat diterima


suatu bahan dimana bahan tersebut masih
bisa kembali ke dimensi semula ketika beban
diangkat
• YIELD STRENGTH/ kekuatan luluh
yield strength or yield point is the material
property defined as the stress at which a
material begins to deform plastically.
Prior to the yield point the material will deform
elastically and will return to its original shape
when the applied stress is removed

tekanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan


suatu regangan plastik tertentu. Ex. logam
P E R M A N E N T / P L A S T I C D E F O R M AT I O N

DIAMETRAL TENSILE STRENGTH / kekuatan


tarik diametral
FLEXURAL STRENGTH/ kekuatan tekuk
IMPACT STRENGTH

It is the total energy absorbed before fracture


when struck by sudden blow, ex fused glasses,
cements, amalgam, some plastic
Energi yang diperlukan untuk mematahkan
suatu bahan dengan gaya benturan
TOUGHNESS/kekerasan
It is the amount of energy required to
fracture a material
OR
It is the resistance of a material to fracture
Banyaknya energi deformasi elastis
maupun plastis yang diperlukan untuk
mematahkan suatu bahan dan merupakan
ukuran dari ketahanan terhadap fraktur
Kekerasan bergantung pada kekuatan dan
kelenturan. Semakin tinggi kekuatan dan
semakin tinggi kelenturan, semakin besar
kekerasan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu
bahan keras umumnya kuat, meskipun suatu
bahan yang kuat belum tentu keras.
Fraktur
Kekuatan suatu bahan lentur seperti logam
emas dan beberapa komposit bermanfaat
dalam menentukan tekanan maksimal yang
dapat ditahan oleh suatu restorasi yang
terbuat dari bahan tersebut sebelum menjadi
deformasi plastis atau fraktur. Untuk bahan
rapuh seperti keramik, kedokteran gigi, nilai
kekuatan terbatas dalam desain protesa
keramik.
BRITTELNESS/kerapuhan

It is inability of a material to undergo plastic


deformation before fracture ex,, ceramics,
dental stone, cement

Kerapuhan adalah ketidakmampuan relatif dari


suatu bahan untuk menahan deformasi plastik
sebelum bahan tersebut menjadi patah.
DUCTILITY/ kelenturan
It is the ability of material to sustain a large
permanent deformation under tensile load
before it fractures

Bila suatu bahan menahan tekanan tarik dan


mengalami deformasi permanen tanpa pecah/
fraktur bahan itu dapat dikatakan lentur
MALLEABILITY/ kemampuan tempa

It is the ability of material to sustain


considerable permananet deformation
without rupture under compression

Kemampuan suatu benda untuk menahan


deformasi permanen tanpa pecah dibawah
beban kompresi seperti pada menumbuk,
menggiling menjadi lembaran ex, emas,
perak,platinum
HARDNESS/ kekerasan

Kemampuan suatu material untuk


menahan goresan ( daya tahan suatu
material)
Macro hardness test :
a. brinell hardness test
b. rockwel hardness test Micro
hardness test :
c. vickers hardness test
d. knoop hardness test
MATERIAL MPa
•zinc –polycarboxylate cements 90
•resins (unfilled) 97
•porcelane 150
•glass-ionomer cements 180 –220
•DENTIN 297
•composites 200–345
•ENAMEL 400
amalgam 310-483

Anda mungkin juga menyukai