Anda di halaman 1dari 73

SEJARAH & SIFAT BAHAN

KEDOKTERAN GIGI

IMTKG I

*
SEJARAH DENTAL MATERIAL

*
Definisi

◼ Ilmu tentang bahan yg digunakan


dalam bidang kedokteran gigi.
◼ Sifat mekanik.
◼ Sifat fisik.
◼ Sifat kimia.
◼ Aplikasi.

*
Dental Material

◼ Secara garis besar tdd :


▪ Logam.
▪ Polimer. Komposit
▪ Keramik

*
Syarat Restorative Material yang
Ideal :
1. Biocompatible.
2. Bond permanently to tooth structure or
bone.
3. Match the natural appearance of tooth
structure and other visible tissues.
4. Exhibit properties similar to those of tooth
enamel, dentin, and other tissues.
5. Be capable of initiating tissue repair or
regeneration of missing or damaged
* tissues.
Dental material berdasarkan fungsinya
dapat sebagai :
1. Material Preventive.
2. Material Restorative.
▪ Direct.
▪ Indirect.
3. Material auxilirary (proses pembuatan).

*
ADA
◼ American Dental Association.
◼ Bertugas membuat standar international
untuk dental material.
◼ Dental material yg akan digunakan
dalam kedokteran gigi hrs lulus uji dari
ADA.
◼ Bila ada material baru hrs diuji dulu o/
ADA.
*
FDA
◼ Food and Drug Administration.
◼ Dental Product Panel untuk menentukan
tingkat bahaya suatu material :
1. Klas I devices : low risk, and they are
subject to general controls, including the
registration of the manufacturer's
products, adherence to good manufacturing
practices, and certain record-keeping
requirements
*
FDA
2. Klas II : Standard berhub komponen,
konstruksi dan sifatnya bahkan
memerlukan beberapa tes terlebih dahulu
sebelum digunakan.
3. Klas III : Material telah teruji aman dan
efektif sebelum dipasarkan.

*
Standard International
◼ FDI
▪ Federation Dentaire Internationale
▪ Menentukan Formula Spesifikasi Dental
Material
◼ ISO
▪ International Organization of Standardization.
▪ Pengembangan Standard Internasional.
▪ Formasi Komite Teknikal (TC) → standard spec
dan metode uji dental material.
*
ADA

◼ American Dental Association.


◼ Mengawasi penelitian dental material.

*
SIFAT BAHAN
KEDOKTERAN GIGI

*
Sifat Bahan Kedokteran Gigi

◼ Terdiri dari :
1. Sifat Mekanik
2. Sifat Fisik
3. Sifat Kimia

*
SIFAT MEKANIK

*
◼ Sifat mekanik → respon yg terukur baik
elastis maupun plastis dr material → bila
menerima beban/ mengalami stress.

*
Stress-strain
◼ Stress :
▪ Gaya per unit luas daerah yang bekerja pada
atom/ molekul suatu material.

◼ Bila suatu material padat diberi beban/ gaya dr luar


→ material tsb akan melawan gaya tsb dgn besar yg
sama tapi beda arahnya → gaya dr material dibagi
dgn luas daerah dimana gaya tsb bekerja → disebut
material mengalami stress.

*
Stress-strain
◼ Tensile stress = stress material thdp gaya tarik.
◼ Compressive stress = stress material thdp gaya
kompresi.
◼ Shear stress = stress material thdp gaya geser.
◼ Material dibengkokkan → mengalami ketiga stress
tsb → material fraktur → dimana tensile &
compressive stress sbg stress utama sedang shear
stress sbg akibat kombinasi keduanya.
◼ Kapanpun tjd stress → deformasi/ strain.

*
Stress-strain

◼ Dlm kedokteran gigi :


1. Compressive & tensile stress : deformasi bridge/
cantilever bridge.

*
Stress-strain
2. Shear stress : lepasnya braket ortho dr email
akibat adanya gaya di interfacenya.

*
Strength
◼ Strength :
▪ Kemampuan material u/ menahan gaya/ beban yg ada
tanpa mengalami patah/ deformasi.
▪ Besarnya rata-rata stress dimana material mengalami
deformasi plastis/ fraktur dgn bentuk & ukuran yg sama.
◼ Strength material cenderung → max stress yg
dibutuhkan supaya tjd fraktur.
◼ Strength dr material yg brittle lbh rendah bila ada
konsentrasi stress (akibat komposisi material yg tdk
tepat) → material akan patah walaupun hanya diberi
sedikit beban.
*
Strength

◼ Dlm kedokteran gigi yg perlu diperhatikan →


stress dimana deformasi plastis mulai tjd.

*
Strength
◼ Gb stress-strain u/ material ini
berupa grs lurus, dimana
material bersifat elastik bila
stress dihilangkan. Stlh stress
ttt pd ttk P dilewati → grs #
lurus → melewati batas
kesetimbangan → stress tdk
sebanding dgn strain.

◼ U/ dentin, batas
kesetimbangan u/ →
banyaknya deformasi yg dpt
ditahan o/ dentin sblm dentin
tsb rusak.
*
Strength

◼ Material yg brittle mempunyai TS <


Compresive Strength → krn tdk ada
deformasi plastik.

*
Yield Strength/ Kekuatan Luluh
(Tahan Tekanan)
◼ u/ menentukan kekuatan
luluh tekukan 0.2%, dibuat
grs sejajar dari 0.2 %
regangan plastis, sepanj smb
strain, & diperluas sampai
memotong kurva
stress-strain. Stress pd ttk
potong ini → kekuatan luluh.
◼ U/ material yg brittle
(ceramic ) → kurva
stress-strain berupa grs lurus
dgn sedikit/ tanpa regio
plastis.
◼ Penentuan kekuatan luluh
tdk dpt dilakukan pd material
brittle → tdk ada
*
perpotongan garis.
Kekuatan Luluh
(Tahan Tekanan)

◼ Kekuatan luluh > batas kesetimbangan.


◼ Nilai kekuatan luluh penting dlm kedokteran
gigi → stress dimana deformasi plastik mulai
timbul → bila melewati nilai tsb krn proses
pengunyahan → restorasi tdk sesuai dgn tuj
awal pembuatan.

*
Deformasi Plastik

◼ Kurva stress-strain diatas ttk P → stress tdk


seimbang dgn strain.
◼ Bila material mengalami stress diatas batas
kesetimbangan sblm patah → bila beban
dihilangkan → stress kembali 0 tapi strain #
kembali ke 0 → tjd deformasi plastik →
material tetap menekuk, teregang,
terkompresi a/ deformasi plastik lainnya.

*
Flexural Strength

◼ Flexural strengh :
▪ Kemampuan perlawanan suatu material
terhadap adanya gaya atau beban yang
membengkokkannya sebelum mulai fraktur

*
Flexural Strength
(Kekuatan Tekuk)

*
Orthodontik
1. Flexural strength resin-modified glass
ionomer adhesive lebih rendah
daripada composite.

*
Orthodontik
2. Penggunaan aplikasi topikal fluor dengan kawat
orthodontik stainless steel beta titanium dapat
menurunkan sifat mekanik kawat pada saat
tidak mengunyah dan megakibatkan perawatan
orthodontik lebih lama.

*
Orthodontik

3. Kawat multistrande SS mempunyai


kekakuan yang sama tapi strength dan
range rendah dibandingkan dengan NiTi
single strained.

*
Prosthodontik

◼ Lucitone mempunyai flexural strength yang


tertinggi yang berarti protesa tersebut dapat
menahan beban fraktur yang cukup tinggi.

*
Impact Strength
(Kekuatan Benturan)

◼ Definisi :
▪ Energi yg dibutuhkan u/ mematahkan suatu
bahan dgn gaya impact.
◼ Istilah impact → respon dr objek diam
thdp benturan dgn suatu objek bergerak.

*
Impact Strength
(Kekuatan Benturan)
◼ Resilence :
▪ Kemampuan material menyimpan energi
benturan yg bersifat elastik stlh mengalami
benturan dr benda yg bergerak (gaya eksternal &
stress yg timbul berubah dgn cepat).
◼ Material yg modulus elastik rendah & tensile
strength tinggi → tahan impact strength.
◼ Material yg modulus elastik tinggi & tensile
strength rendah → tdk tahan impact strength.

*
Surface Hardness

◼ Didefinisikan :
sebagai ketahanan permukaan
material thdp goresan, abrasi, indentasi
atau penetrasi

*
Surface Hardness

◼ Untuk ketahanan abrasi yg tinggi, bahan


seharusnya memiliki kekerasan dan
integritas permukaan yg tinggi
◼ Diamond → kekerasan permukaan yg plg
tinggi ( > 7000 KHN)
→ Diamond instrument → cutting, abrading
atau finishing bahan2 lain tanpa adanya
atrisi
*
Elastisitas
Pengertian elastisitas
◼ Kemampuan dari
suatu material untuk
kembali ke bentuk
semula jika load
dihilangkan
◼ Strain utk logam kecil
dibandingkan dengan
polimer
*
Toughness
◼ Toughness adalah
ukuran kemampuan
material u/
mengabsorbsi
energi sblm fraktur.
◼ Toughness diukur
dgn impact test.

*
Toughness

◼ Material yg tough berarti material yg


strength & ductility.
◼ Material yg ductile lbh tough drpd
material yg brittle (YS & TS tinggi).

*
Aplikasi Fraktur Toughness

◼ Fraktur lbh mudah tjd pd high copper silver


amalgam drpd low copper (fraktur toughness
besar).
◼ Penambahan zirconia, alumina, leucite, lithia
disilicate crystal pd porcelain dapat
mencegah penjalaran crack & meningkatkan
fraktur toughness.

*
*
SIFAT FISIK

*
Sifat Optik

◼ Respon material yg terpajan thdp radiasi


elektromagnet &, sec khusus, u/ memberikan
warna (visible light).
◼ Sifat optikal pd material memberi → warna,
reflektiviti, translucency & kilauan → tgtg
transport photon dlm body material.
◼ Sifat optikal berubah → tgtg sumber cahaya
& sdt cahaya.

*
Spektrum elektromagnet radiasi
ditunjukkan dlm sekala logaritma.

*
Interaksi Cahaya Dengan Solid

◼ Bila cahaya pindah dr udara ke benda padat


→ ada yg diteruskan, diresorbsi &
dipantulkan.

*
◼ Transparent = Material yg mampu
meneruskan sinar dgn sdkt sedikit diabsorpsi
+ dipantulkan.
◼ Translucent = Material dimana sinar
diteruskan sec difusi, sinar kabur, obyek tdk
begitu jelas bila dilihat mel material ini.
◼ Opaque = material yg tdk meneruskan sinar.

*
Adhesion & Wetting
◼ Adhesion = kekuatan yg menyebabkan 2/ lbh
substansi u/ melekat bila berada dlm intimate
contact satu sama lain.
◼ Dlm dentistry → mel mechanical interlocking.
◼ Adhesive = gaya tarik menarik antara 2
substansi yg berbeda.
◼ Cohesive = gaya tarik menarik antara 2
substansi yg sama.

*
Adhesion & Wetting

◼ Bila ada adhesion → wetting pasti ada.


◼ Wetting dlm dental material berdasarkan
wetting permukaan padat dgn liquid yg
cukup.
◼ Karakteristik wetting liquid pd permuk padat
dibagi dlm 3 kelas.

*
Adhesion & Wetting

*
Adhesion & Wetting
◼ U/ menentukan kuantitatif wetting → perlu sdt
kontak.
◼ Sdt kontak θ = sdt kontak antara permuk padat
& tangen thdp permuk liquid pd ttk kontak.
◼ Sdt kontak θ antara 0°C - 180°C.

*
Adhesion & Wetting

*
◼SIFAT KIMIA

*
Korosi

◼ Korosi = kerusakan/ deteriorasi material o/k


bereaksi dgn lingkungannya.
◼ Korosi dpt terjadi cepat/ lambat.

*
Pertimbangan Elektrokemikal
◼ Pd logam, korosi tjd sec elektrokemikal,
dimana tjd transfer elektron dr satu unsur ke
unsur yg lain.
◼ Logam yg kehilangan elektron → mengalami
reaksi oksidasi.
M → Mn+ + ne-
▪ Contoh :
Fe → Fe2+ + 2e-
Al → Al3+ + 3e-

*
Pertimbangan Elektrokemikal
▪ Mn+ = anoda.
▪ Reaksi oksidasi = Reaksi Anodik.
◼ Elektron yg terlepas akan menjadi bagian dr
unsur lain → Reaksi reduksi.
▪ Sbg contoh logam dlm larutan asam mempunyai
ion hidrogen (H+) akan mengalami reduksi sehing
tbtk gas H2.
2H+ + 2e- → H2

*
Pertimbangan Elektrokemikal

◼ Reaksi elektrokemikal tdd 1 oksidasi & 1


reduksi serta jumlah kedua reaksi tsb.
◼ Half reaksi : reaksi hanya oksidasi/ reduksi.
◼ Akibat oksidasi → logam mengalami korosi
→ sehing tbtk sbg ion/ compound insoluble
dgn nonmetal.

*
Sifat Elektrik

◼ Kemampuan material u/ menghantarkan


arus listrik dpt sbg konduktiviti atau
sebaliknya sbg resistiviti.

*
Resistiviti Struktur Gigi
◼ Resistiviti penting → investigasi rasa sakit
sbg akibat adanya stimuli listrik &
perpindahan cairan dlm gigi yg disebabkan
perpindahan ion.
◼ Enamel penghantar listrik yg buruk diband
dgn dentin.
◼ Konduktiviti material yg digunakan u/
menggantikan jar gigi perlu diperhatikan dlm
restorasi.
*
Resistiviti Struktur Gigi

◼ Semen base & non-metalik


restorasi dibuat u/ mencegah
konduktiviti.
◼ Semen ZnOE → resistiviti
tertinggi diikuti → semen zinc
polyacrylate & zinc phosphate.
◼ Semen glass ionomer lbh
konduktor drpd semen &
mempunyai nilai yg sama dgn
dentin.

*
Galvanism
◼ Adanya restorasi logam dlm mulut →
galvanic action/ galvanism → akibat beda
potensial antara tambalan yg berbeda di
antagonis/ disebelahnya. Tambalan ini
kontak dgn saliva/ cairan mulut (sbg
elektrolit) membtk → sel elektrik.
◼ Mekanisme :
▪ Bila 2 tambalan yg berbeda saling kontak → sel
elektrik merupakan sirkuit singkat → tjd arus
listrik yg mengalir ke pulpa → pasien sakit →
* restorasi yg lbh anodik tjd korosi.
Galvanism

◼ 1 tambalan dgn saliva & cairan mulut →


merupakan satu sel → ion dpt
menghantarkan listrik dgn mudah mel dentin
& mengelilingi tepi restorasi.
◼ Pasien dpt merasa sakit pd 20 – 50 µamp,
bbrp pd 10 µamp, bahkan ada yg thn sampai
110 µamp → galvanik pd sebag pasien
merupakan gangguan.

*
Galvanism

◼ Paduan stainless steel mempunyai arus


densiti > tinggi diband Ag/ Co-Cr bila kontak
dgn amalgam.

*
Degradasi Polimer

◼ Kerusakan pada polimer yang diakibatkan


oleh lingkungan
◼ Degradasi polimer diakibatkan oleh
physiochemical
◼ Polimer dapat menjadi rusak karena swelling
dan dissolution
◼ Ikatan kovalen putus karena
- energi panas
- reaksi kimia
- radiasi
*
Swelling and dissolution

Polimer Cairan Swelling and


dissolution

*
Swelling and dissolution

Swelling
◼ Cairan/larutan → difusi dan terserap oleh
polimer → molekul larutan menempati
posisi molekul polimer → menekan
makromolekul → mengembang/ swell

*
Swelling and dissolution
Dissolution
◼ Swelling merupakan bagian dari proses
dissolution → pelarutan terbatas dari
polimer dalam pelarut
◼ Dissolution → lanjutan dari swelling →
polimer → completely soluble

*
Bond Rupture
Efek Radiasi
◼ Tipe radiasi → electron beam, x-rays,
radiasi ultra violet → masuk ke dalam
polimer dan bereaksi dengan atom dan
electron
◼ Ionization → radiasi memindahkan satu
orbital elektronnya dari atom yang spesifik
menjadi atom yang positif →
mengakibatkan ikatan kovalen lepas →
penyusunan atom yang baru
*
Bond Rupture

Efek Radiasi
◼ Pemutusan ikatan atau crosslink ini
tergantung dari
- struktur kimia
- dosis radiasi
◼ Stabilizer diperlukan untuk memproteksi
polimer dari kerusakan akibat ultraviolet

*
Korosi pada Keramik

◼ Komposisi keramik → metal dan nonmetal →


yang dapat terjadi proses korosi
◼ Tetapi, keramik tahan terhadap korosi dalam
berbagai keadaan khususnya pada
temperatur ruangan
◼ Korosi pada keramik pada umumnya
merupakan simple dissolution jika
dibandingkan dengan korosi pada metal

*
Korosi pada Keramik

◼ Keramik sering digunakan karena


mempunyai sifat tahan terhadap korosi
◼ Glass sering digunakan untuk wadah cairan
◼ Keramik lebih tahan terhadap berbagai
lingkungan dibandingkan dengan metal
◼ Jika terjadi korosi pada keramik → diawali
adanya flaw / initial crack

*
*
TEST

*
1. Sifat elastisitas suatu material gigi adalah ….
2. Bila suatu tambalan ditambalkan ke gigi yang berlubang
sehingga tidak terlihat lagi warna hitam dari lubang
giginya (material tidak meneruskan sinar), maka
tambalan tersebut memiliki sifat optik yang bagaimana ?
3. Bila material polimer (gigi tiruan akrilik) yang direndam
selama waktu yang lama dan jumlah air yang berlebih,
maka akan mengalami kerusakan. Kerusakan apa yang
bisa terjadi ?
4. Suatu tambalan amalgam kontak dengan mahkota logam
akan menimbulkan rasa sakit pada giginya. Hal ini
disebabkan karena pada amalgam dan mahkota logam
terjadi arus…
5. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang definisi dental
material.
*

Anda mungkin juga menyukai